Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat
dijadikan referensi bagi para pembaca.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk ini
penulis mohon saran-saran dan perbaikan dari semua pihak.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Obat didefinisikan sebagai suatu substansi atau bahan yang digunakan untuk
mendiagnosa, menyembuhkan, mengatasi, membebaskan, atau mencegah penyakit. Obat telah
di gunakan manusia sejak peradapan kuno. Misalnya orang-orang Mesir pada zaman dahulu
telah menggunakan magnesium, soda, garam besi dan sulfur sebagai bahan obat.
Jalur vena di pakai khususnya untuk tujuan agar obat yang diberikan dapat bereaksi
dengan cepat misalnya pada situasi gawat darurat, obat di masukkan ke vena sehingga obat
langsung masuk sistem sirkulasi menyebabkan obat dapat beraksi lebih cepat di banding
dengan cara enternal atau parental yang lain yang memerlukan waktu absorbsi.
Pemberian obat intravena dilakukan dengan berbagai cara. Pada pasien yang tidak
dipasang infus, obat di injeksikan langsung pada vena. Biasanya di cari vena besar yaitu vena
basilika atau vena sefalika pada lengan. Pada pasien yang di pasang infus, obat dapat di
berikan melalui botol infus atau melalui karet pada selang infus yang dibuat untuk
memasukkan obat.
Untuk memasukkan obat melalui vena, perawat harus mempunyai pengetahuan dan
keterampilan sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pelaksanaan. Jangan lakukan penusukan
sebelum yakin mendapatkan vena yang mudah di tusuk. Pengulangan tusukan dapat
menyebabkan rasa sakit pada pasien.
BAB II
PEMBAHASAN
G. Prosedur Kerja
1. Pemberian obat melalui intravena (secara langsung)
a. Persiapan alat :
- Buku pengobatan
- Baki obat
- Sarung tangan
- Obat yang sesuai
- Spuit 2-5 ml
- Bak spuit
- Kapas alkohol
- Plester
- Perlak pengalas
- Karet pembendung (torniquet)
- Kasa steril (bila perlu)
- Tromol
b. Prosedur kerja
- Cuci tangan
- Siapkan obat dengan prinsip enam benar
- Identifikasi pasien
- Beri tahu klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
- Atur klien pada posisi yang nyaman
- Pasang perlak pengalas
- Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
- Letakkan karet pembendung (torniquet)
- Pilih area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan
- Pakai sarung tangan
- Bersihkan area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan
gerakan sirkuler dari arah dalam ke luar dengan diameter sekitar 5 cm.
Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari
kulit yang mengandung mikroorganisme
- Buang kapas pada bengkok
- Disinfeksi tutup obat sebelum dimasuki jarum
- Buka tutup jarum
- Masukkan obat ke dalam spuit
- Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area penusukan dengan
tangan non dominan. Membuat klien lebih kencang dan vena tidak bergeser,
memudahkan penusukan
- Pegang jarum pada posisi 30o sejajar vena yang akan ditusuk perlahan pasti
- Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum kedalam vena
- Lakukan aspirasi lalu observasi adanya darah dalam spuit
- Jika ada darah, lepaskan torniquet dan masukkan obat perlahan-lahan dan
ambil kapas alkohol untuk persiapan penekanan saat jarum dikeluarkan
- Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan (30o),
sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area
penusukan
- Tutup area penusukan dengan menggunakan kasa steril yang diberi betadine
- Kembalikan posisi klien
- Buang peralatan yang tidak diperlukan
- Buka sarung tangan
- Cuci tangan
- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
2. Pemberian obat melalui intravena (secara tidak langsung)
a. Pemberian obat melalui wadah intravena
Memberikan obat intravena melalui wadah merupakan pemberian obat dengan
menambahkan atau memasukkan obat ke dalam wadah cairan intravena.
Tujuannya : untuk meminimalkan efek samping dan mempertahankan kadar
terapeutik dalam darah.
- Persiapan alat dan bahan :
1. Spuit dan jarum sesuai dengan ukuran
2. Obat dalam tempatnya
3. Wadah cairan (kantong atau botol)
4. Kapas alkohol
- Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat lakukan disinfeksi pada
tutup obat lalu masukkan obat ke dalam spuit, setelah itu tutup spuit
untuk sementara
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah kantong
5. Lakukan desinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran
6. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga
menembus bagian tengah dan masukkan obat perlahan-lahan ke dalam
kantong atau wadah cairan
7. Setelah selesai, tarik spuit dan campur larutan dengan membalikkan
kantong cairan secara perlahan-lahan dari satu ujung ke ujung yang lain
8. Periksa kecepatan infus
9. Cuci tangan
10. Catat reaksi pemberian, tanggal, waktu, dan dosis pemberian obat
b. Pemberian obat melalui selang intravena
- Persiapan alat dan bahan :
1. Spuit dan jarum yang sesuai ukuran
2. Obat dalam tempatnya
3. Selang intravena
4. Kapas alokohol
- Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan pada pasien mengenai yang akan dilakuakn
3. Periksa identitas pasien, kemudian ambil obat lakukan disinfeksi pada
tutup obat lalu masukkan obat ke dalam spuit, setelah itu tutup spuit
untuk sementara
4. Cari tempat penyuntikan obat pada daerah selang intravena
5. Lakukan disinfeksi dengan kapas alkohol dan stop aliran
6. Lakukan penyuntikan dengan memasukkan jarum spuit hingga
menembus bagian tengah dan masukkan obat secara perlahan-lahan ke
dalam selang intravena
7. Setelah selesai, tarik spuit
8. Periksa kecepatan infus
9. Cuci tangan
10. Catat obat yang telah diberikan dan dosisnya
eputarkuliahkesehatan.blogspot.com/2018/03/makalah-pemberian-obat-melalui.html
http://nainipati.blogspot.com/2015/12/makalah-pemberian-obat-intravena_14.html
https://www.scribd.com/doc/296538338/Makalah-Injeksi-Intravena-Revisi