0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
SOP ini memberikan pedoman lengkap untuk insisi dan drainase abses di Puskesmas Onekore. Langkah-langkahnya meliputi penjelasan tindakan kepada pasien, desinfeksi area abses, anestesi lokal, insisi untuk mengeluarkan isi abses, pembersihan luka, pemasangan drain, dan saran perawatan lanjutan. Tujuannya adalah membersihkan dan mengangkat abses secara aman dan steril.
SOP ini memberikan pedoman lengkap untuk insisi dan drainase abses di Puskesmas Onekore. Langkah-langkahnya meliputi penjelasan tindakan kepada pasien, desinfeksi area abses, anestesi lokal, insisi untuk mengeluarkan isi abses, pembersihan luka, pemasangan drain, dan saran perawatan lanjutan. Tujuannya adalah membersihkan dan mengangkat abses secara aman dan steril.
SOP ini memberikan pedoman lengkap untuk insisi dan drainase abses di Puskesmas Onekore. Langkah-langkahnya meliputi penjelasan tindakan kepada pasien, desinfeksi area abses, anestesi lokal, insisi untuk mengeluarkan isi abses, pembersihan luka, pemasangan drain, dan saran perawatan lanjutan. Tujuannya adalah membersihkan dan mengangkat abses secara aman dan steril.
Onekore NIP: 19760113 199703 1 004 1. Pengertian Insisi dan drainase adalah prosedur bedah kecil untuk mengeluarkan cairan yang menumpuk di bawah kulit atau sinus yang terinfeksi. Ini umumnya dilakukan untuk mengobati beberapa jenis hematoma, seroma, dan kondisi infeksi jaringan lainnya yang menyebabkan akumulasi cairan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah agar petugas mampu membersihkan dan mengangkat abses di jaringan kulit. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Onekore Nomor : 01/SK.03/PKM.OK/III/2017 tentang Pelayanan Klinis. 4. Referensi Kementerian Kesehatan R.I NOMOR HK 02.02/MENKES/514/2015 tentang Panduan Praktisi Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. 5. Prosedur / 1. Petugas menjelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan dan Langkah – prosedurnya. langkah 2. Petugas mempersilahkan pasien atau keluarganya untuk mengisi lembar inform consent. 3. Petugas menanyakan pada pasien apakah ada riwayat alergi terhadap obat anastesi local. 4. Petugas mencuci tangan. 5. Petugas mengenakan sarung tangan steril. 6. Petugas mendesinfeksi tempat abses dan jaringan kulit di sekitarnya dengan povidon iodine dengan putaran dari dalam ke luar. 7. Petugas menutup area abses dengan duk steril. 8. Petugas melakukan anastesi. 9. Petugas melakukan insisi di atas abses setelah anestesi bekerja dan pasien tidak merasakan nyeri lagi. 10. Petugas membuka lebar lebar area insisi agar lubang tidak mudah tertutup. 11. Petugas membersihkan abses dengan kasa steril dan memcuci dengan NaCl. 12. Petugas memasang drain atau ujung sarung tangan steril. 13. Petugas memasang perban yang dapat menyerap sisa pus. 14. Petugas meyarankan pada pasien untuk menjaga kebersihan area sekitar luka. 15. Petugas menyarankan pada pasien untuk control luka dua hari lagi ke puskesmas. 16. Petugas menulis semua tindakan yang telah di berikan pada pasien di lembar catatan medis pasien. 17. Petugasyang melakukan tindakan menulis nama jelas dan membubuhi tanda tangan pada lembar catatan medis pasien. 6. Diagram Alir - 7. Unit Terkait R.Tindakan.