Anda di halaman 1dari 3

BEDAH MINOR

No. Dokumen : /SOP/UKP/2023


No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :2
PUSKESMAS drg. Wirma Taswir Caniago
NAMLEA NIP.19830121 201412 2 002

1. Pengertian Pembedahan minor adalah tindakan operasi ringan / kecil


dengan menggunakan anestesi lokal. Yang dimaksud bedah
minor disini adalah tindakan pembedahan yang biasa
dilakukan di poli umum, ruang tindakan dan pelayanan 24
jam. Pembedahan minor yang dapat dilakukan di Puskesmas
Kecamatan Cilandak antara lain : Sirkumsisi, Ekstirpasi
( Lipoma, Atheroma, Clavus,Veruka Vulgaris, Papiloma ) Insisi
Abses, Hecting (jahit luka terbuka) Ekstraksi kuku dan Cross
Insisi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
tindakan pembedahan dapat dilakukan dengan aman baik bagi
pasien maupun bagi petugas yang akan melakukan tindakan
bedah minor.
3. Kebijakan SK kepala puskesmas namlea nomor 445/22/SK/UKP/PKM-
NLA/I/2023 tentang kebijakan pelayanan klinis di puskesmas
namlea
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tentang Puskesmas
5. Prosedur/ 1. Dokter / petugas memastikan identitas pasien.
2. Dokter merencanakan asuhan pembedahan yang akan
Langkah -
dilakukan.
Langkah 3. Dokter / petugas menjelaskan mengenai tindakan bedah
minor yang akan dilakukan, resiko, manfaat, kemungkinan
komplikasi dan alternatif tindakan kepada pasien.
4. Dokter meminta pasien menandatangani informed consent
persetujuan tindakan apabila pasien menyetujui tindakan
yang akan dilakukan setelah mendengar penjelasan dokter.
5. Dokter / petugas menyiapkan alat dan bahan yang
diperlukan
6. Dokter / petugas mempersilahkan pasien untuk berbaring di
ruang tindakan.
7. Dokter dan asisten operasi melakukan cuci tangan dan
memakai APD
8. Dokter / petugas melakukan tindakan disinfeksi pada lokasi
tindakan
9. Dokter / petugas menutup lokasi tindakan dengan doek
steril
10. Dokter / petugas melakukan anestesi lokal ( anestasi
blok/infiltrasi ) dengan lidokain HCl 2%.
11. Dokter / petugas memastikan bahwa daerah yang di
anestesi sudah tidak terasa sakit.
12. Dokter / petugas melakukan tindakan bedah minor
sesuai dengan kebutuhan pasien
13. Insisi : Tandai batas insisi yang akan dilakukan
seminimal mungkin
14. Ekstirpasi ( klavus / lipoma / abses) : lakukan eksisi /
ekstirpasi secara tajam bagian dasar klavus sampai subkutis
(hingga batas lemak subkutis bisa diidentifikasi).
15. Menjepit tepi insisi dengan klem lalu diangkat
16. Melakukan diseksi tajam dengan gunting menelusuri
massa tersebut hingga massa tersebut dibebaskan
seluruhnya. Jika massa sudah terangkat, potonglah jaringan
di bagian bawahnya.
17. Merawat dan mengevaluasi perdarahan yang terjadi. Bila
terjadi perdarahan lakukan kontrol perdarahan dan
mengatasi penyulit yang terjadi.
18. Memonitor status fisiologis selama tindakan
pembedahan.
19. Menjahit luka operasi dengan silk 2-0 sampai 3-0.
20. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan
NaCl 0,9%.
21. Dokter / petugas mengoleskan betadin di daerah yang
dijahit.
22. Dokter / petugas menutup luka dengan kassa steril.
23. Dokter / petugas memplester balutan kassa steril.
24. Dokter / petugas memonitor status fisiologis setelah
dilakukan tindakan.
25. Petugas membereskan alat yang telah digunakan.
26. Dokter / petugas melepas APD dan melakukan cuci
tangan.
27. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah
selesai.
28. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di
rumah dan waktu untuk kontrol kembali.
29. Dokter membuatkan resep yang dibutuhkan pasien.
30. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di
apotik.
31. Dokter / petugas mendokumentasikan kegiatan yang
dilakukan.
6. Hal – Hal 1. Penggunaan APD selama melakukan tindakan.
Yang Perlu 2. Prosedur pembedahan harus tepat dan dilakukan dengan
Diperhatika steril.
3. Riwayat alergi obat-obatan yang digunakan
n
7. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan
8. Dokumen 1. Form informed consent
Terkait 2. Rekam medis
3. Form monitoring sebelum, selama dan sesudah tindakan

Anda mungkin juga menyukai