1. Pengertian Pembedahan minor adalah tindakan operasi ringan / kecil
dengan menggunakan anestesi lokal. Yang dimaksud bedah minor disini adalah tindakan pembedahan yang biasa dilakukan di poli umum, ruang tindakan dan pelayanan 24 jam. Pembedahan minor yang dapat dilakukan di Puskesmas Kecamatan Cilandak antara lain : Sirkumsisi, Ekstirpasi ( Lipoma, Atheroma, Clavus,Veruka Vulgaris, Papiloma ) Insisi Abses, Hecting (jahit luka terbuka) Ekstraksi kuku dan Cross Insisi. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan tindakan pembedahan dapat dilakukan dengan aman baik bagi pasien maupun bagi petugas yang akan melakukan tindakan bedah minor. 3. Kebijakan SK kepala puskesmas namlea nomor 445/22/SK/UKP/PKM- NLA/I/2023 tentang kebijakan pelayanan klinis di puskesmas namlea 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tentang Puskesmas 5. Prosedur/ 1. Dokter / petugas memastikan identitas pasien. 2. Dokter merencanakan asuhan pembedahan yang akan Langkah - dilakukan. Langkah 3. Dokter / petugas menjelaskan mengenai tindakan bedah minor yang akan dilakukan, resiko, manfaat, kemungkinan komplikasi dan alternatif tindakan kepada pasien. 4. Dokter meminta pasien menandatangani informed consent persetujuan tindakan apabila pasien menyetujui tindakan yang akan dilakukan setelah mendengar penjelasan dokter. 5. Dokter / petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan 6. Dokter / petugas mempersilahkan pasien untuk berbaring di ruang tindakan. 7. Dokter dan asisten operasi melakukan cuci tangan dan memakai APD 8. Dokter / petugas melakukan tindakan disinfeksi pada lokasi tindakan 9. Dokter / petugas menutup lokasi tindakan dengan doek steril 10. Dokter / petugas melakukan anestesi lokal ( anestasi blok/infiltrasi ) dengan lidokain HCl 2%. 11. Dokter / petugas memastikan bahwa daerah yang di anestesi sudah tidak terasa sakit. 12. Dokter / petugas melakukan tindakan bedah minor sesuai dengan kebutuhan pasien 13. Insisi : Tandai batas insisi yang akan dilakukan seminimal mungkin 14. Ekstirpasi ( klavus / lipoma / abses) : lakukan eksisi / ekstirpasi secara tajam bagian dasar klavus sampai subkutis (hingga batas lemak subkutis bisa diidentifikasi). 15. Menjepit tepi insisi dengan klem lalu diangkat 16. Melakukan diseksi tajam dengan gunting menelusuri massa tersebut hingga massa tersebut dibebaskan seluruhnya. Jika massa sudah terangkat, potonglah jaringan di bagian bawahnya. 17. Merawat dan mengevaluasi perdarahan yang terjadi. Bila terjadi perdarahan lakukan kontrol perdarahan dan mengatasi penyulit yang terjadi. 18. Memonitor status fisiologis selama tindakan pembedahan. 19. Menjahit luka operasi dengan silk 2-0 sampai 3-0. 20. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan NaCl 0,9%. 21. Dokter / petugas mengoleskan betadin di daerah yang dijahit. 22. Dokter / petugas menutup luka dengan kassa steril. 23. Dokter / petugas memplester balutan kassa steril. 24. Dokter / petugas memonitor status fisiologis setelah dilakukan tindakan. 25. Petugas membereskan alat yang telah digunakan. 26. Dokter / petugas melepas APD dan melakukan cuci tangan. 27. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai. 28. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah dan waktu untuk kontrol kembali. 29. Dokter membuatkan resep yang dibutuhkan pasien. 30. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik. 31. Dokter / petugas mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan. 6. Hal – Hal 1. Penggunaan APD selama melakukan tindakan. Yang Perlu 2. Prosedur pembedahan harus tepat dan dilakukan dengan Diperhatika steril. 3. Riwayat alergi obat-obatan yang digunakan n 7. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan 8. Dokumen 1. Form informed consent Terkait 2. Rekam medis 3. Form monitoring sebelum, selama dan sesudah tindakan