Anda di halaman 1dari 2

TINDAKAN PEMBEDAHAN DAN RENCANA

ASUHAN PEMBEDAHAN
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas
Kotobangon Kotobangon

DEYBY CH.D
SOEMANTA, SKM
NIP.197310241993032002
1. Pengertian 1. Tindakan pembedahan adalah tindakan pengobatan yang dilakukan dengan cara
menyayat untuk membuka atau menampilkan bagian tubuh yang sakit,
2. Bedah minor adalah pembedahan yang dilakukan secara sederhana, tidak memiliki
resiko terhadap nyawa pasien dan tidak memerlukan bantuan asisten untuk
melakukannya, contohnya membuka abses superficial, pembersihan luka, inokuasi,
superfisial neuroktomi dan tenotomi,
3. Bedah mayor adalah pembedahan yang relatif lebih sulit daripada pembedahan
minor, membutuhkan waktu, melibatkan resiko terhadap nyawa pasien, dan
memerlukan bantuan asisten, contohnya bedah caesar, mammektomi, bedah torak,
bedah otak,
4. Tindakan pembedahan yang dilakukan di Puskesmas Kotobangon adalah tindakan
bedah minor.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan tindakan pembedahan dilakukan dengan aman baik bagi
pasien maupun bagi petugas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kotobangon Nomor :
4. Referensi 1. PMK RI No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas.
5. Langkah
1. Petugas melakukan pengkajian terhadap pasien yang akan diberikan tindakan
Langkah
2. Petugas menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan, prosedur tindakan, manfaat, resiko dan komplikasi terhadap tindakan
serta akibat jika tindakan dilakukan.
3. Petugas memastikan pasien atau keluarga paham mengenai tindakan yang akan
dilakukan.
4. Petugas memberikan lembaran informed consent kepada pasien atau keluarga yang
akan ditandatangani oleh pasien atau keluarga dan petugas.
5. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, tindakan dilakukan diruangan
yang bersih dan menggunakan alat steril.
6. Petugas menyiapkan pasien dan mengatur posisi pasien sesuai keadaan dan
menjaga privasi pasien.
7. Petugas menggunakan APD dan mencuci tangan.
8. Petugas memberitahu kepada pasien bahwa tindakan akan dimulai.
9. Petugas mendesinfektan area yang akan di insisi dengan menggunakan larutan
betadine atau alcohol.
10. Petugas akan memasang doeksteril.
11. Petugas akan melakukan anestesi pada area yang akan di insisi.
12. Petugas memberikan injeksi lidocain sesuai kebutuhan.
13. Petugas memastikan bahwa area yang akan di anestesi sudah tidak terasa sakit.
14. Jika pasien masih merasa sakit petugas menunggu bberapa saat sampai daerah
tersebut mati rasa.
15. Petugas mulai menyayat bagian yang sudah di tentukan dengan prinsip steril
16. Petugas memperhatikan respon pasien selama tindakan pembedahan berlangsung.
17. Petugas melakukan pembedahan sesuai kebutuhan pasien.
18. Petugas membersihkan area pembedahan dengan kasa steril.
19. Petugas menjahit daerah yang sudah di insisi.
20. Petugas membersihkan area yang dijahit dengan cairan NaCl 0.9%.
21. Petugas mengoles betadine pada area yang sudah di jahit.
22. Petugas menutup luka dengan kasa steril
23. Petugas memplester balutan.
24. Petugas menjelaskan pada pasien bahwa tindakan sudah selesai.
25. Petugas membereskan peralatan.
26. Petugas melepaskan handscoen dan mencuci tangan.
27. Petugas menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah dan waktu untuk
control kepuskesmas.
28. Petugas memberikan resep kepada pasien dan menjelaskan untuk mengambilnya di
apotek.
29. Petugas mencatat kegiatan yang dilakukan, responpasien, terapi, dan rencana
control dalam rekam medis pasien.
6. Unit Terkait 1. Loket Pendaftaran ;
2. UGD;
3. Poli Umum;
4. Poli KIA/KB;
5. Poli GIGI;
6. Laboratorium;
7. Apotek

Anda mungkin juga menyukai