LEMAHABANG NIP. KABUPATEN 197612132006042005 BEKASI 1. Pengertian Tindakan operasi ringan atau kecil dengan menggunakan anestesi lokal. Pembedahan minor yang dapat dilakukan di Puskesmas Lemahabang antara lain : Sirkumsisi, Ekstirpasi ( Lipoma, Atheroma, Clavus, Veruka Vulgaris, Papiloma ), Insisi Abses, Hecting ( jahit luka terbuka ), Ekstraksi kuku dan Cross Insisi.
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam tehnik bedah minor disemua unit pelayanan yang melakukan bedah minor
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Lemahabang No : 015 /SK/PKM-LA/I/2020 Tentang Pelayanan Klinis
di Puskesmas Lemahabang
SK Kepala Puskesmas Lemahabang No ; KS.01.01/003/SK/PKM LA/I/2023 Tentang
Pelayanan Klinis pada masa pandemic Covid 19 d Puskesmas Lemahabang
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 5 Tahun 2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer. 5. Langkah-lang 1. Dokter / petugas memastikan identitas pasien. kah 2. Dokter merencanakan asuhan pembedahan yang akan dilakukan. 3. Dokter / petugas menjelaskan mengenai tindakan bedah minor yang akan dilakukan, resiko, manfaat, kemungkinan komplikasi dan ontrolive tindakan kepada pasien. 4. Dokter meminta pasien menandatangani inform consent persetujuan tindakan apabila pasien menyetujui tindakan yang akan dilakukan setelah mendengar penjelasan dokter. 5. Dokter / petugas menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan 6. Dokter / petugas mempersilahkan pasien untuk berbaring di ruang tindakan. 7. Pastikan Lokasi yang akan di lakukan Tindakan dengan memberi tanda dengan spidol khusus tindakan 8. Dokter dan asisten operasi melakukan cuci tangan dan memakai APD 9. Dokter / petugas melakukan tindakan disinfeksi pada lokasi tindakan 10. Dokter / petugas melakukan anestesi lokal ( anestasi blok/infiltrasi ) dengan lidokain HCl 2%. 11. Dokter / petugas memastikan bahwa daerah yang di anestesi sudah tidak terasa sakit. 12. Dokter / petugas melakukan tindakan bedah minor sesuai dengan kebutuhan pasien : a Insisi : Tandai batas insisi yang akan dilakukan seminimal mungkin b Ekstirpasi ( klavus / lipoma / abses) : lakukan eksisi / ekstirpasi secara tajam bagian dasar klavus sampai subkutis ( hingga batas lemak subkutis bisa diidentifikasi ). c Menjepit tepi insisi dengan klem lalu diangkat d Melakukan diseksi tajam dengan gunting menelusuri massa tersebut hingga massa tersebut dibebaskan seluruhnya. Jika massa sudah terangkat, potonglah jaringan di bagian bawahnya. e Merawat dan mengevaluasi perdarahan yang terjadi. Bila terjadi perdarahan lakukan kontrol perdarahan dan mengatasi penyulit yang terjadi. f Memonitor status fisiologis selama tindakan pembedahan. g Menjahit luka operasi dengan nylon 2-0 sampai 3-0. 13. Dokter membersihkan daerah yang dijahit dengan cairan NaCl 0,9%. 14. Dokter / petugas mengoleskan betadin di daerah yang dijahit. 15. Dokter / petugas menutup luka dengan kassa steril. 16. Dokter / petugas memplester balutan kassa steril. 17. Dokter / petugas memonitor status fisiologis setelah dilakukan tindakan. 18. Petugas membereskan alat yang telah digunakan. 19. Dokter / petugas melepas APD dan melakukan cuci tangan. 20. Dokter menjelaskan kepada pasien bahwa tindakan telah selesai. 21. Dokter menjelaskan mengenai tindakan perawatan di rumah dan waktu untuk kontrol kembali. 22. Dokter membuatkan resep yang dibutuhkan pasien. 23. Petugas mempersilahkan pasien mengambil obat di apotik Dokter / petugas mendokumentasikan kegiatan yang dilakukan. 6. Hal-hal yang Petugas memintakan inform consent ke pasien sebelum tindakan perlu diperhatikan
7. Unit Terkait Poli umum, Ruang tindakan, PONED
No Yang Dirubah Isi Perubahan Tanggal
Terbit 1 Kebijakan SK Tentang 2 Januari 2023 Pelayanan Klinis
2 Referensi PMK No. 43 Tahun 2 Januari 2023
2019 8. Rekaman Historis 3 Kebijakan Tentang Pelayanan Klinis 2 Februari Perubahan 2023 pada masa pandemic Covid 19 d Puskesmas Lemahabang