Disusun Oleh :
KJFD KMB-KGD FKp UNRI
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
BUKU PANDUAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
(KGD)
NAMA :
NIM :
PROGRAM :
DISUSUN OLEH :
Erwin, M.Kep
Wasisto Utomo, M.Kep, Sp.KMB
Bayhakki, M.Kep, Sp.KMB, Ph.D
Wan Nishfa Dewi, Ph.D
Ns. Nurul Huda, M.Kep, Sp KMB., Ph.D
Yesi Hasneli, MNS
Ns. Darwin Karim, M. Biomed
Ns. Yulia Rizka, M.Kep
Ns. Hellena Deli, M.Kep., Sp Kep MB
Ns. Ade Dilla Ruri, M.Sc
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2022
KATA PENGANTAR
Buku Panduan Praktik Keperawatan Gawat Darurat ini disusun untuk membantu
mahasiswa mencapai kompetensi klinik yang telah ditetapkan sehingga diharapkan
mahasiswa memiliki pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk dapat menerapkan
asuhan keperawatan Gawat Darurat sesuai aspek legal dan etis . Buku panduan ini
disusun dengan mengaju pada mata ajar profesi Keperawatan Gawat Darurat Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, yang merupakan penyempurnaan buku
panduan praktik klinik profesi keperawatan gawat darurat sebelumnya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku saat ini.
Panduan praktik profesi Keperawatan Gawat Darurat ini merupakan panduan standar
sebagai arahan dalam melaksanakan praktik profesi keperawatan Gawat Darurat.
Panduan ini berisi informasi-informasi tentang keadaan umum, materi, area
kompetensi praktik, lampiran penilaian, dan format pembuatan laporan praktik profesi
Keperawatan Gawat Darurat .
Buku panduan ini juga diperuntukkan bagi pembimbing dari lahan praktik maupun
akademik sebagai pedoman selama pelaksanaan praktik profesi keperawatan Gawat
Darurat dalam upaya mencapai tujuan pendidikan Ners yang unggul dan dapat
berasaing secara nasional dan global. Masukan dari berbagai pihak terkait dalam
pencapaian kompetensi dan evaluasi proses pembelajaran sangat kami harapkan
sehingga akan lebih menyempurnakan panduan ini. Semoga panduan ini bermanfaat.
KataPengantar
Daftar Isi
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Mata ajar ini memiliki bobot 3 SKS dengan siklus praktik di rumah sakit selama
3 minggu termasuk evaluasi mahasiswa. Adapun tempat praktik yang
disediakan meliputi Ruang gawat darurat, Ruang intensif, dan Ruang Operasi.
Dalam pelaksanaan mata ajar ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan
proses keperawatan mulai dari pengkajian sampai melakukan evaluasi,
termasuk melakukan pendokumentasian pada kasus-kasus kegawatdaruratan
dengan penekanan pada keterampilan klinis kegawatdaruratan. Mahasiswa
juga diharapkan dapat mulai melakukan praktik berdasarkan pembuktian atau
evidence based practice melalui pencarian hasil penelitian terkait kasus-kasus
yang ditemukan selama praktik.
Bahan kajian yang akan dibahas pada mata ajar ini meliputi asuhan
keperawatan pada pasien dewasa dengan kasus gawat dan atau darurat yang
mencakup seluruh sistem tubuh manusia, yaitu sistem kardiovaskuler,
pernafasan, pencernaaan, persyarafan, endokrin, perkemihan, integumen,
imun, dan muskuloskeletal. Metode pembelajaran yang dilalui mahasiswa
meliputi kontrak belajar, pengelolaan pasien, pre dan post conference, bedside
teaching, ronde keperawatan, tugas mandiri, pembuatan laporan, dan seminar.
5
B. Tujuan
Tujuan buku panduan ini adalah sebagai panduan bagi mahasiswa selama
proses pembelajaran pada mata ajar Keperawatan Gawat Darurat pada tahap
profesi. Dengan adanya buku panduan ini diharapkan mahasiswa dapat
menjalani praktik mata ajar ini dengan lebih jelas dan terarah secara mandiri.
Mahasiswa diharapkan mampu berkolaborasi dengan semua anggota tim
kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien. Selain itu
buku panduan ini juga diharapkan dapat membantu pembimbing dalam
menjalankan tugasnya sebagai pembimbing. Dengan demikian diharapkan
proses bimbingan yang diberikan pembimbing dan yang diterima mahasiswa
dapat mencapai kompetensi yang diharapkan.
6
BAB II
KOMPETENSI MATA AJAR
A. Kompetensi
Kompetensi adalah perilaku (pengetahuan, ketrampilan dan sikap) yang
harus ditunjukkan oleh mahasiswa setelah melalui proses pembelajaran.
Pada mata ajar ini kompetensi yang diharapkan adalah mahasiswa mampu
menerapkan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan
dan pembuatan laporan serta presentasi.
1. Kompetensi Umum
Kompetensi klinik umum yang harus dicapai mahasiswa setelah
mengikuti mata ajar ini adalah mahasiswa mampu :
a. Mengkaji dan menganalisa kebutuhan pasien dewasa dengan kondisi
gawat darurat dengan tepat.
b. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan yang dialami
pasien.
c. Merencanakan tindakan berdasarkan konsep keperawatan terkait
dan evidence-based practice.
d. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai perencanaan yang
menekankan keterampilan-keterampilan khusus kegawatdaruratan
dan evidence-based practice.
e. Melakukan evaluasi dan rencana tindakan selanjutnya.
f. Mampu memodifikasi asuhan keperawatan berdasarkan hasil
evaluasi
g. Mampu menerapkan tindakan universal precaution dan standard
precaution serta pencegahan penyebaran infeksi di rumah sakit.
h. Mampu melakukan komunikasi terapeutik dan perawatan holistic
kepada klien dan keluarga
i. Mampu menganalisa manajemen asuhan keperawatan serta isu etik
dan legal yang terkait dengan pemberian asuhan keperawatan kritis
dan kegawatdaruratan.
j. Membuat laporan lengkap dari kasus pasien yang dikelola
7
2. Kompetensi Khusus
a. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat
b. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam
kerja tim
c. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara
efektif dan bertanggung jawab
d. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan
masalah klien pada berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat akibat gangguan:
1) Termoregulasi : trauma kapitis
2) Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal Nafas, trauma thoraks
3) Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan
ketoasidosis, krisis tiroid
4) Keamanan Fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa
e. Mampu menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis
dan legal pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan
gawat darurat
f. Mampu mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan
kebutuhan kesehatan klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat
g. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang
sesuai dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif
agar pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat: resusitasi/ RJP/
BHD
h. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat (Triage)
8
i. Mampu menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat untuk mempertahankan
hak klien agar dapat mengambil keputusan untuk dirinya
j. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten
melalui penggunaan strategi manajemen kualitas dan manajemen
resiko pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat
k. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan
yang berlaku dalam bidang kesehatan
l. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan
mempertahankan akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan
m. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional
o. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan
p. Mampu menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam
pemberian asuhan keperawatan
Melalui proses bimbingan dan penugasan pasien yang terarah dan
terencana diharapkan mahasiswa dapat mencapai kompetensi diatas
selama waktu praktik yang telah ditetapkan. Adapun rincian dari masing-
masing kompetensi dapat dilihat pada halaman berikutnya.
9
2. Mengidentifikasi 1. Mampu menetapkan diagnosa keperawatan yang
masalah kesehatan dan tepat berdasarkan rumus PES dan konsep
keperawatan yang patofisiologis, biokimia, farmakologi, diet, dan
dialami pasien. konsep-konsep keperawatan pada kasus-kasus yang
dipilih mahasiswa.
2. Mampu menetapkan diagnosa keperawatan sesuai
dengan prioritas.
3. Mampu mendokumentasikan diagnosa keperawatan.
3. Merencanakan tindakan 1. Mampu menetapkan tujuan yang realistik dalam
berdasarkan konsep rencana keperawatan.
keperawatan terkait dan 2. Mampu menetapkan kriteria evaluasi secara rasional.
evidence-based practice 3. Mampu menyusun intervensi keperawatan dengan
tepat sesuai dengan standar intervensi.
4. Mampu menetapkan intervensi keperawatan yang
meliputi: monitoring/ terapi keperawatan/ tindakan
kolaborasi dan pendidikan kesehatan, yang
merefleksikan pemahanam terhadap prinsip-prinsip
patofisiologi, farmakologi, ilmu diet, dan konsep-
konsep keperawatan.
4.Melaksanakan tindakan 1. Mampu memperlihatkan praktik keperawatan yang
keperawatan dan aman bagi klien.
evidence-based practice 2. Mampu mempertahankan teknik aseptik yang
diperlukan.
3. Mampu mendemonstrasikan secara tepat tindakan
keperawatan yang sesuai dengan kasus pasien yang
dirawat mahasiswa.
5. Melakukan evaluasi dan 1. Mampu melakukan evaluasi setiap hari menggunakan
rencana tindakan sistematika SOAP dalam setiap diagnosa
selanjutnya keperawatan.
2. Mampu memodifikasi rencana keperawatan sesuai
kebutuhan.
3. Mampu mendokumentasikan hasil evaluasi dengan
baik.
6.Memperlihatkan praktik 1. Mampu menyampaikan ide dan pendapat sesuai
keperawatan yang dengan referensi
berdasarkan etik dan 2. Mampu menunjukkan kesiapan diri sebelum praktik
legal keperawatan klinik
3. Mampu mengenal kekuatan dan kelemahan diri
4. Mampu melaksanakan tanggungjawab yang diberikan
5. Mampu mempertahankan ketepatan waktu
6. Mampu menggunakan seragam sesuai dengan
ketentuan
7. Mampu berperilaku etis dalam memberikan asuhan
keperawatan
8. Mampu berperilaku etis dalam berhubungan dengan
teman, pembimbing, dan tenaga kesehatan lain.
9. Mampu mempertimbangkan aspek legal dalam
memberikan asuhan keperawatan.
10. Mampu menggunakan ilmu pengetahuan sebagai
dasar dalam melakukan tindakan keperawatan
11. Mampu menunjukkan efektivitas dan efisiensi dalam
menggunakan sumber-sumber yang tersedia.
10
7. Membuat laporan akhir 1. Mampu menunjukkan kemampuan menyusun laporan
lengkap dari kasus secara sistematis
pasien yang dikelola. 2. Mampu mempresentasikan laporan secara lisan
dengan baik dan tepat.
B. Bahan Kajian
Bahan kajian yang harus dikuasai oleh mahasiswa dalam menjalani mata
ajar ini adalah :
1. Konsep dan asuhan keperawatan salah satu dari sistem yang dipilih oleh
mahasiswa yang meliputi:
a. Sistem Kardiovaskuler
b. Sistem Pernafasan
c. Sistem Pencernaan
d. Sistem Endokrin dan metabolik
e. Sistem Perkemihan
f. Sistem Integumen
g. Sistem Imun
h. Sistem Muskulo Skleletal
i. Sistem Persyarafan
j. Keganasan
2. Farmakologi, biokimia, dan terapi diet yang terkait asuhan keperawatan
pada system yang dipilih mahasiswa.
3. Pemeriksaan fisik pada sistem yang dipilih mahasiswa.
4. Intervensi keperawatan khusus yang diperlukan untuk memberikan
asuhan keperawatan pada sistem yang dipilih mahasiswa.
11
BAB III
PROSES PEMBELAJARAN
A. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran klinik yang digunakan pada mata ajar ini adalah
kontrak belajar, pengelolaan pasien, tugas mandiri, pembuatan laporan dan
presentasi. Berikut ini merupakan tabel mengenai deskripsi, tujuan dan
tahapan prosedur pelaksanaan dari tiap-tiap metode pembelajaran tersebut.
12
dikonsultasikan
dengan
pembimbing.
13
3. Mahasiswa
mendiskusikan hasil
pencariannya dengan
melampirkan hasil
pencariannya dengan
pembimbing sebelum
diterapkan pada
pasien.
14
B. Tata Tertib
1. Kehadiran mahasiswa 100 %. Ketidakhadiran dengan keterangan
(sakit/izin), mengganti dinas sesuai hari tidak masuk.
2. Mahasiswa wajib hadir 30 menit di lahan praktik sebelum shift dimulai.
3. Ners muda yang terlambat maksimal 15 menit tanpa keterangan
menambah jam dinas 4 jam. Ners muda yang terlambat >15 menit tanpa
keterangan, dianggap alpa (mengganti dinas 3 hari)
4. Mahasiswa menggunakan pakaian dan sandal khusus. Bagi yang
menggunakan jilbab, membawa jilbab pengganti.
5. Mahasiswa membawa APD (handscoon, mask)
6. Mahasiswa memberitahukan kepada pembimbing akademik jadual dinas
utk 1 minggu (informasi sudah diberikan pada hari pertama berdinas)
7. Mahasiswa konsul kasus seminar minimal 3x dengan masing-masing
pembimbing (klinik dan akademik)
8. Absensi tidak boleh dibawa pulang
9. Mahasiswa diwajibkan mengikuti seluruh kegiatan yang telah ditetapkan
pada setiap mata kuliah yang sedang dijalani sesuai dengan perencanaan
pada buku panduan mata kuliah
10. Mahasiswa wajib memenuhi kompetensi yang telah ditetapkan dari
institusi pendidikan dan diketahui oleh pembimbing lahan dan institusi
11. Mahasiswa dilarang memanjangkan kuku, menggunakan cat kuku,
memakai perhiasan (anting, kalung, gelang, cincin, dll)
12. Tiap mahasiswa wajib membawa ”nursing kit “ untuk keperluan praktik
13. Mahasiswa wajib menjaga nama baik institusi pendidikan, rumah sakit,
dan klien.
14. Mahasiswa yang meninggalkan ruangan praktik tanpa seizin pembimbing
lebih dari 30 menit dianggap tidak hadir (mengganti dinas 3 hari)
15. Kelompok mahasiswa wajib mengganti kerusakan alat-alat/inventaris
institusi pendidikan/lahan praktik akibat kelalaian mahasiswa sesuai
ketentuan
16. Mahasiswa wajib melapor dan menyelesaikan ketentuan administrasi
praktik kepada koordinator praktik sesuai jadwal yang telah ditentukan
15
17. Mahsiswa wajib mengisi absen setiap hari dinas dan ditandatangai oleh
pembimbing lahan/institusi
18. Mahasiswa yang melanggar terhadap seragam dan atribut dianggap tidak
hadir
19. Mahasiswa yang tidak hadir praktik tanpa keterangan wajib menganti 3x
lipat dari waktu yang ditinggalkan, dan bila tidak hadir karena sakit/izin
wajib mengganti sesuai banyaknya waktu praktik yang ditinggalkan
20. Ketidakhadiran karena sakit harus dibuktikan dengan adanya surat dari
dokter (bukan dokter praktik klinik swasta), yang diberitahukan kepada
koordinator mata kuliah serta pembimbing lahan/institusi. Maksimal
selama 3 hari
21. Ketidakhadiran izin ditoleransi untuk hal-hal antara lain keluarga
meninggal, tugas dinas kantor maksimal 2 hari
22. Keterlambatan pengumpulan tugas dan laporan praktik dikurangi 2 %
setiap satu hari keterlambatan dan jika lebih dari 7 hari dianggap tidak
mengumpulkan laporan
23. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengganti dinas, mengulang
kegagalan pada jadwal remedial
C. Ketentuan Khusus
1. Mahasiswa wajib merumuskan dan menunjukan laporan pendahuluan
pada saat hari pertama masuk (hari senin) di setiap ruang/bangsal
perawatan dan menunjukan kepada pembimbing klinik
2. Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pre dan post conference secara
berkelompok sesuai jadwal (hari pertama masuk ruangan mulai pukul
07.00-07.30) yang telah ditetapkan dengan materi diskusi sesuai dengan
laporan Pendahuluan dan Kontrak Belajar yang telah dirumuskan oleh
mahasiswa.
3. Mahasiswa harus membuat tugas dengan ketentuan: setiap satu ruangan
praktik mahasiswa harus membuat 1 LP, 1 laporan Askep (kasus
sesuai LP)
16
4. Mahasiswa wajib mengumpulkan tugas-tugas akademik yang telah
ditentukan , maksimal 3 hari setelah meninggalkan ruangan
5. Tugas dikumpulkan kepada pembimbing klinik dari institusi pendidikan
dalam stop maf berwarna hijau dengan diberi identitas jelas.
6. Saat mengumpulkan laporan harus disertai format penilaian (penilaian
pendokumentasian LP, Laporan Resume dan Askep)
7. Saat akhir profesi KGD, mahasiswa mengumpulkan buku kegiatan
harian dan refleksi kegiatan profesi KGD. Buku disampul warna hijau
D. Tempat Praktik
Tempat praktik yang digunakan pada mata ajar ini adalah di salah satu ruang
rawat sesuai kasus yang dipilih mahasiswa, yaitu :
1. Ruang IGD
2. Ruang ICU
3. Ruang CVCU
4. Ruang GBST Lantai III
5. Ruang HCU
17
BAB IV
PROSES PELAKSANAAN PRAKTIK
3. Konferensi Pembimbing
Pre conference Kolega
Post conference
4. Observasi Pembimbing klinik Klien
Mahasiswa mengobservasi Staf rumah sakit Ruang
Kegiatan diklinik Kondisi fisik klinik perawatan
Perilaku anggota tim Aktivitas klinik
kesehatan di klinik
18
Model Pembelajaran Praktik
Proses Kegiatan
Pembelajaran Mahasiswa Pembimbing
FASE 1. Menyusun laporan 1. Memberikan informasi ttg
PRA pendahuluan (LP) pasien antara lain
INTERAKSI diagnosa.
2. Mengikuti conference 2. Preconference evaluasi
(LP) pemahaman mahasiswa)
3. Membaca informasi ttg 3. Evaluasi pemahaman
psn kaitkan dengan mahasiswa.
LP
FASE 1. Memperkenalkan diri ke 1. Mengobservasi
INTRODUKSI pasien mahasiswa, umpan balik
2. Melakukan kontrak 2. Mengobservasi
mahasiswa, umpan balik
FASE KERJA 1. Melakukan pengkajian 1. Bimbingan untuk
dan validasi. menumbuhkan
2. Melakukan perumusan kemampuan intelektual,
masalah diagnosa teknikal dan interpersonal
3. Menyusun intervensi
dan melakukan
implementasi
4. Melakukan ronde kep 2. Mendampingi ronde
keperawatan
5. Mengikuti bed side 3. bimbingan dalam bedside
teaching teaching
FASE Menyimpulkan dengan Bimbingan dan observasi
EVALUASI pasien apa yang dicapai tentang kemampuan
mahasiswa
19
Kegiatan pada mata ajar ini berlangsung selama 5 minggu. Secara umum
kegiatan praktik dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
KEGIATAN MINGGU
I II III
1. Kontrak Belajar
2. Pengelolaan pasien
3. Diskusi kelompok dan Ronde keperawatan
4. Tugas Mandiri (resume kasus) & EBP
5. Bed side teaching
6. Pengelolaan kasus kelompok dan seminar
7. Tugas Mandiri (resume kasus) & EBP
8. Ujian
9. Presentasi/seminar kasus
B. Penugasan Klinik
Penugasan klinik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa selama melakukan
praktik profesi KGD adalah sebagai berikut;
20
Seminar dilakukan
3. Seminar kasus kelompok 1 kasus di minggu terakhir
praktik klinik
Penugasan tertulis lain
yang mungkin diminta oleh Sesuai
4. pembimbing untuk Sesuai kebutuhan kesepakatan
membantu mahasiswa pembelajaran dengan
memahami suatu masalah pembimbing
klinik
Selama 3 minggu
Minimal 1 hasil riset sudah melakukan
5. Tugas mandiri (studi
jurnal (max. 5 implementasi
literature)
tahun) minimal 1 hasil
riset
21
Mahasiswa diwajibkan untuk datang ke ruang yang akan
digunakan untuk praktik satu hari sebelum melakukan praktik.
Mahasiswa akan diberikan kasus oleh pembimbing.
Mahasiswa harus menggunakan format dokumentasi keperawatan yang
telah ditentukan oleh program studi. Mahasiswa juga harus melajutkan
pencatatan pada format tindakan keperawatan/kardeks yang ada di ruang
rawat jika melakukan intervensi pada klien.
Laporan pendahuluan disesuaikan dengan kasus dan dibuat sebelum
hari pertama praktik di ruangan. Pelajari dan pahami LP yang dibuat serta
diskusikan LP dengan pembimbing saat pre konferens. Pembimbing berhak
untuk tidak mengizinkan mahasiswa melakukan praktik jika mahasiswa
dianggap tidak memahami LP yang telah dibuatnya.
22
BAB V
EVALUASI
A. Tujuan Evaluasi
Secara umum evaluasi pada mata ajar profesi KGD bertujuan untuk menilai
pencapaian kompe tensi mahasiswa dalam menerapkan proses Asuhan
Keperawatan pada area mata ajar ini.
Catatan:
- Instrumen evaluasi dapat dilihat pada lampiran
- Bagi mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus ujian praktik klinik, diberikan
kesempatan untuk mengulang ujian praktik klinik hanya sekali dengan
nilai batas lulus 65.
23
C. Prosedur Evaluasi
Prosedur pelaksanaan evaluasi mengikuti prosedur berikut ini:
Saat mahasiswa masuk hari pertama maka harus menyerahkan format
penilaian ke pembimbing berupa: Laporan pendahuluan, soft skill, kinerja
klinik. Format penilaian ujian diserahkan saat ujian, format penilaian
Laporan kasus saat mengumpulkan laporan dan format penilaian seminar
saat semiar.
Laporan pendahuluan dievaluasi pada hari pertama praktik klinik oleh
pembimbing.
Pembimbing dapat meminta mahasiswa untuk memperbaiki laporan
pendahuluan jika diperlukan.
Laporan lengkap dikumpulkan pada pembimbing pada saat mahasiswa
selesai mengambil kasus tersebut.
Evaluasi kinerja klinik dilakukan oleh pembimbing.
Mahasiswa menyiapkan format-format evaluasi yang akan digunakan:
1. Pembimbing melakukan evaluasi
2. Hasil evaluasi disimpan oleh pembimbing.
Prosedur ujian klinik dapat dilihat pada lampiran.
D. Kriteria Lulus
Mahasiswa dinyatakan lulus jika:
Mendapat nilai minimal 65 pada setiap item penilaian.
Memenuhi kehadiran 100%.
Mematuhi semua tata tertib termasuk tata tertib pelaksanaan profesi yang
terdapat pada buku peraturan akademik FKp-UNRI.
E. Format Acuan
Dibawah ini disediakan format-format yang diperlukan dalam menjalani
praktik profesi KGD. Setiap mahasiswa dan pembimbing wajib mengacu pada
format yang telah disediakan.
24
LAPORAN PENDAHULUAN PRAKTIK PROFESI
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
25
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
FAKULTAS KEPERAWATAN UNRI
A. INFORMASI UMUM
B. KELUHAN UTAMA
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
PENGKAJIAN PRIMER
Airway : …………………………………………………………………………
Breathing : …………………………………………………………………………
Circulation : …………………………………………………………………………
Disability : …………………………………………………………………………
Exposure : …………………………………………………………………………
PENGKAJIAN SEKUNDER
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
26
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………
E. PEMERIKSAAN FISIK
I. Kepala
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Palpasi : ………………………………………………………………
Perkusi : ………………………………………………………………
27
Auskultasi : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Palpasi : ………………………………………………………………
Perkusi : ………………………………………………………………
Auskultasi : ……………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Lain-lain : ………………………………………………………………
Mahasiswa
28
FORMAT
ANALISA DATA
29
FORMAT
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan/
Intervensi Rasional
o keperawatan sasaran
30
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama klien :
Diagnosa medis :
Ruangan :
Diagnosa
Tgl. SOAP Tanda-tangan
Keperawatan
31
FORMAT PENILAIAN
LAPORAN PENDAHULUAN (LP)
Ket : 5 :
Memahami LP, dituliskan Benar &Lengkap
4 :
Memahami LP, dituliskan Benar tapi Kurang Lengkap
3 :
Kurang Memahami LP, dituliskan Benar & Lengkap,
2 :
Kurang Memahami LP, dituliskan Benar & Kurang
Lengkap
1 : Tidak Memahami LP, dituliskan tidak Lengkap & Salah
( ...................................)
32
FORMAT PENILAIAN ” SOFT SKILLS”
1 Disiplin :
Datang & pulang tepat waktu
Tidak meninggalkan tugas
Berpakaian seragam lengkap
Membiasakan pendokumentasian
Kebersihan diri
2 Komunikasi :
Berbicara santun
Jelas dan sistematis
Mengikuti intruksi
Berkolaborasi
Tulisan informative
3 Tanggung Jawab :
Jujur, Iklas dan bertantanggung Jawab
Melakukan tugas yang diberikan
Pengumpulan tugas tepat waktu
Berkosultasi / merujuk jika menemukan
kendala
4 Etika dan Moral :
Mempertimbangkan faktor etik
Menghargai privasi klien
Tidak melakukan perbuatan amoral
Menjunjung moral akademik
5 Caring ;
Memperhatikan kebutuhan klien
Memenuhi kebutuhan klien
Mendukung program perawatan klien
6 Kerjasama Tim :
Mempunyai peran dalam tim
Saling menghargai peran tim
Informasi terbuka
Mengakui kelebihan/kekurang tim
7 Kreatif dan Inovatif :
Peka terhadap permasalahan
Inovatif menyampaikan ide berupa solusi
Kreatif mempertimbangkan efektifitas &
efisiensi
Terbuka terhadap saran
8 Berpikir Kritis :
Menganalisa data & penomena
Memprioritaskan masalah
Mensintesa berbagai informasi
9 Kepemimpinan :
Memimpin
Membuat keputusan
Total skor
33
Nilai : Total skor X 100 =..................
36
Ket:
4 : sangat baik
3 : baik
2 : kurang
1 : kurang sekali
( ...................................)
34
PENILAIAN KINERJA KLINIK PROFESI
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
B. Komunikasi (15%)
Mahasiswa mampu:
1. Menciptakan interaksi dengan pasien/ keluarga
dengan penuh percaya diri
2. Menggunakan komunikasi verbal dan non verbal yang
efektif dalam merespon
3. Melakukan komunikasi yang efektif dengan tim
kesehatan lain
4. Menuliskan laporan dengan padat, tepat, ringkas, dan
akurat
Jumlah
Prosentase 15%
35
2. Mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien
3. Mengambil inisiatif dalam situasi belajar
4. Memperlihatkan sikap selalu tepat waktu
5. Bekerjasama dengan berpartisipasi dalam kegiatan
ruangan
6. Memakai seragam sesuai dengan ketentuan
7. Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan diri
8. Menerapkan teori dan konsep keperawatan dalam
memberikan asuhan keperawatan
Jumlah
Prosentase 15%
D. Ketrampilan Dasar (20%)
Mahasiswa mampu:
1. Melakukan pengkaian (wawancara dan pemeriksaan
fisik)
2. Melakukan tindakan yang sudah direncanakan sesuai
prosedur
3. Melakukan tindakan pencegahan terhadap infeksi
4. Menciptakan keamanan dan kenyamanan
5. Menggunakan alat secara tepat guna
6. Mengkaji dan membantu memenuhi (jika diperlukan)
kebutuhan dasar klien
7. Membantu pasien dalam proses duka cita dan
berkabung
8. Memberikan pendidikan kesehatan
Jumlah
Prosentase 20%
E. Memenuhi objektif (15%)
Mahasiswa mampu:
1. Memberikan asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami gangguan sistem tertentu di ruang
masing-masing sesuai dengan objektif:
2. Menghubungkan tanda-tanda klinis dengan
patofisiologis yang terjadi
3. Menganalisis data-data penunjang sesuai dengan
kasus
4. Menjelaskan rasional tindakan keperawatan
5. Menjelaskan tujuan tindakan kolaborasi
Jumlah
Prosentase 15%
36
F. Analisis dan pemecahan masalah selama diskusi
(15%)
Mahasiswa mampu:
1. Memperlihatkan kesiapan diri untuk melakukan
praktik klinik dengan menyapaikan hasil bacaan
materi kasus yang terkait
2. Menyampaikan ide yang bermanfaat
3. Mempresentasikan masalah secara sistematis
4. Merespon pertanyaan dari pembimbing dengan tepat
5. Merujuk pada referensi (bahan bacaan) dalam
menyampaikan ide
Jumlah
Prosentase 15%
TOTAL
(……………………..
(……………………..) )
Koordinator KGD Profesi
( )
NIP…………………………………………
37
FORMAT UJIAN KGD PROFESI FKP-UNRI
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Agama :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Suku/ bangsa :
Diagnosa medis :
Tanggal masuk RS :
Tanggal pengkajian :
No. Medrek :
Alamat :
B. KELUHAN UTAMA
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
PENGKAJIAN PRIMER
Airway : ………………………………………………………
Breathing : ………………………………………………………
Circulation : ………………………………………………………
Disability : ………………………………………………………
Exposure : ………………………………………………………
Foley kateter : ………………………………………………………
Gastric tube : ………………………………………………………
Heart monitor : ………………………………………………………
38
C. Pengkajian terkofus (sistem yang terganggu)
................................................................................................................................
................................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
............................................................................................................................
Patofisiologi penyakit
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
39
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
40
FORMAT PENILAIAN UJIAN PRAKTIK KLINIK
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
FKP-UNRI
PENGKAJIAN
1. Mampu menjelaskan patofisiologi penyakit
2. Mampu menetapkan dx sesuai prioritas
3. Mampu mengidentifikasi tindakan
4. keperawatan utama
PELAKSANAAN
Mampu melaksanakan tindakan keperawatan
yang direncanakan sesuai protap
RESPONSI
1. Mampu menghubungkan tanda-tanda klinis
dengan patofisiologi yang terjadi
2. Mampu manganalisa data-data penunjang
dengan benar sesuai kasus
3. Mampu menjelaskan alasan prioritas masalah
keperawatan
4. Mampu menjelaskan rasional dan tindakan
keperawatan
5. Mampu menjelaskan tujuan tindakan
kolaborasi
6. Mampu menjelaskan hasil evaluasi dan
tindakan keperawatan yang dilakukan
7. Mampu menjelaskan kekurangan (penilaian
diri) yang telah dilakukan
(……………………..) (……………………..)
41
FORMAT MAKALAH SEMINAR
Halaman Depan
kata pengantar
daftar isi
BAB I : Pendahuluan
I. Latar Belakang
II. Tujuan Penulisan
III. Manfaat Penulisan
BAB II : Tinjauan Teori
BAB III : Pembahasan Kasus
I. Gambaran Kasus
II. Hasil pengkajian dan pemeriksaan fisik, Laboratorium & diagnostik
III. Diagnosa keperawatan, intervensi dan rasional
IV. Evaluasi
BAB IV : Pembahasan
BAB V : Penutup
I. Kesimpulan
II. Saran
DAFTAR PUSTAKA
42
FORMAT PENILAIAN
SEMINAR KGD FKP UNRI
Pembimbing
(..................................)
43
TARGET KETERAMPILAN DI ICU DAN CVCU
PENCAPAIAN
NO NAMA TT TT
TARGET TGL KET TGL KET
PEMB PEMB
A. MEGOPERASIKAN ALAT-
ALAT
1 Merekam EKG 5x
Menggunakan bedside
4 2x
monitor
5 Mengenal DC shock 2x
6 Mengenal ventilator 2x
B. MELAKUKAN TINDAKAN
1. Memasang Infus 5x
Mengobservasi tindakan
10. 1x
catheterisasi jantung
11. Perawatan Trakeostomi
12. Mengukur CVP
C. MELAKUKAN ASKEP
1. Askep klien AMI 1x
2. Askep klien Shock 1x
3. Askep disritmia 1x
4. Askep klien gagal napas 1x
5. Askep klien obstetri 1x
Observasi penggunaan
6. 1x
trombolitik
7. Pencegahan VAP
44
TARGET KETERAMPILAN DI IGD
NO NAMA PENCAPAIAN
TARGET TGL TT KET TGL TT KET
PEMB PEMB
1 Memasang infus 5x
2 Mengambil darah 4x
vena untuk
pemeriksaan
5 Melakukan RJP 1x
6 Memasang collar 1x
neck
7 Melakukan 2x
pembidaian
8 Mengontrol 2x
perdarahan dengan
balut tekan
(pressure dressing)
9 Melakukan kumbang 2x
lambung
10 Memberikan terapi 5x
inhalasi
11 Menyiapkan pasien 1x
untuk tindakan
trakesotomy
12 Menyiapkan pasien 1x
dan alat untuk DC
shock
13 Menyiapkan pasien 1x
dan alat untuk
pemasangan
ventilator
14 Melakukan EKG 12 6x
lead
15 Menyiapkan pasien 1x
dan alat unuk
pengambilan corpus
allinum
45
TARGET KETERAMPILAN DI OK
NO NAMA PENCAPAIAN
TARGET TGL TT KET TGL TT KET
PEMB PEMB
1 Aldrete score 1x
2 ASA 1x
3 Cuci tangan bedah 1x
4 Cuci alat bedah 1x
5 Konsep sterilisasi 1x
bedah
6 Pemasangan HC 1x
bedah & jas bedah
7 Pengiriman PA 1x
jaringan
8 Pengkajian ABCD 1x
9 Persiapan pasien 1x
operasi
46
FORMAT CRITICAL REVIEW ARTIKEL PENELITIAN
Halaman Judul
Latar Belakang (jelaskan mengapa anda memilih hasil penelitian ini,
apa alasan ilmiah anda memilih kasus ini. )
Kritisi secara cermat setiap poin dari artikel, mulai dari pendahuluan,
tinjauan pustaka, metodologi sampai pembahasan. Jelaskan kelebihan
dan kekurangan masing-masing poin dalam artikel penelitian tersebut.
Analisa kemungkinan penerapan hasil penelitian di artikel tersebut di
ruang rawat. Bagaimana cara penerapan di ruang rawat dilihat dari
berbagai aspek, spt kondisi pasien, beban kerja perawat, ketersediaan
alat/fasilitas, dll)
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran (lampirkan artikel penelitian yang anda kritisi ini).
47
BAB VI
PENUTUP
Praktik profesi KGD merupakan salah satu mata ajar dalam tahap profesi yang memerlukan
kecepatan dan ketepatan serta kecermatan mahasiswa dalam menangani pasien dengan
kegawatdaruratan. Selama mengikuti mata ajar ini mahasiswa dituntut untuk dapat menjalani
proses pembelajaran dengan serius dan bersungguh-sungguh. Pembimbing sebagai fasilitator
dan motivator diharapkan dapat membantu dan mendorong mahasiswa untuk dapat mencapai
kompetensi yang diharapkan.
Demikian buku panduan profesi KGD ini disusun. Semoga buku panduan ini bermanfaat bagi
mahasiswa dan pembimbing dalam menjalankan peran selama proses pembelajaran profesi
KGD berlangsung.
48
DAFTAR PUSTAKA
49
50
51
DAFTAR PEMBIMBING KGD
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS RIAU
T.A 2022/2023
PEMBIMBING AKADEMIK
NO Ruangan Perseptor Fasilitator
1 IGD Ns. Wasisto Utomo, M.Kep, Sp.KMB Ns. Ady Cahyadi, S.Kep Ns. Riny Rohani, S.Kep
2 GBST LT III Ns. Hellena Deli, M.Kep., Sp Kep MB Ns. Sarika Dewi, S.Kep Ns. Dipa Handra, S.Kep
3 ICU Erwin, S.Kp., M.Kep Ns. Liza Imelda, S.Kep Ns. Vera Andriyani, S.Kep
4 CVCU Ns. Hellena Deli, M.Kep., Sp Kep MB Ns. Dasna S.Kep Ns. Fitriana Agus, S.Kep
5 HCU Erwin, S.Kp., M.Kep Ns. Evi Darmayanti, S.Kep Ns. Intan Putri Dewi, S.Kep
52