Anda di halaman 1dari 4

Nama : Een Heryati

NIM : 433131490120051

Prodi : Profesi Ners (Reguler) Stikes Horizon Karawang

Kasus 3

Bpk. X adalah seorang kepala ruang rawat inap penyakit dalam di sebuah Rumah sakit. Suatu
hari Bpk X sedang mengkoordinasikan pembagian kewenangan, tugas-tugas dan tanggung
jawab dalam struktur organisasi yang ada di ruang rawat yang dipimpinnya. Kepala ruangan
tersebut mengatur garis kewenangan dan pertanggungjawaban tugas-tugas, dimulai dari ketua
tim sampai perawat pelaksana. Metode penugasan dalam manajemen keperawatan yang
dilakukan di ruang rawat tersebut dengan metode Tim, dimana seorang perawat memimpin
sekelompok tenaga keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan pada sekelompok
klien melalui upaya kooperatif dan kolaboratif.

Ruang rawat yang dipimpin bpk X memiliki ruangan penyakit dalam dengan 20 tempat tidur.
Perawat dinas pagi berjumlah 8 orang terdiri dari 3 perawat lulusan Ners (Ners X, Y, Z), 5
lulusan D3 (Perawat O, P, Q, R dan S). Kepala Ruangan lulusan D3 dengan pengalaman 10
tahun bekerja.

Penanggung jawab asuhan keperawatan ada 2 orang: satu lulusan Ners (Ners X) dan satu
lulusan D3 (Perawat O) dengan pengalaman 7 tahun. Saat ini ada 15 pasien dengan kondisi:

1. Tn A: Thypoid perforasi pascaoperasi hari ke-2 terpasang NGT, oksigen, kateter, iv line
2. Tn B: Sirosis Hepatis hari rawat ke-7 dengan asites abdomen, terpasang NGT, iv line
3. Tn C: Thypoid hari rawat ke-7, persiapan pulang
4. Tn D: DHF hari rawat pertama, observasi febris terpasang iv line
5. Tn E: DHF hari rawat ke-4, suhu 37C, masih terpasang iv line
6. Tn F: TBC hari rawat ke-3, suhu 38 C masih terpasang iv line
7. Tn G: TBC persiapan pulang
8. Tn H: Bronkopneumoni hari rawat ke-2, batuk aktif
9. Tn I: Diabetes Melitus, ganggren grade 3 di area ekstremitas kaki kiri, insulin reguler
10. Tn J: Diabetes Melitus, insulin secara reguler
11. Tn K: CRF hari perawatan ke-7, edema ekstremitas bawah, pernafasan:28 x/mnt,
N:100x/mnt, terpasang oksigen, kateter
12. Tn L: batu ginjal pascaoperasi hari ke-3, perawatan luka
13. Tn M: batu ginjal persiapan operasi
14. Tn N: batu ginjal, kolik, pasien baru
15. Tn O: DHF baru masuk, terpasang iv line, S=39 ◦C
16. 16-20 TT kosong

Berdasarkan kasus diatas, jawablah pertanyaan dibawah ini :

1. Fungsi manajemen apa yang sedang dilakukan oleh Bpk X pada kasus diatas?
Jawaban :
2. Apa saja prinsip pada fungsi manajemen yang dilakukan Bpk X pada kasus diatas?
Silahkan jelaskan satu persatu !
Jawaban :

1) Manajemen keperawatan selayaknya berlandaskan pada suatu perencanaan karena


melalui fungsi perencanaan, pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan
keputusan, pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
2) Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun suatu perencanaan
yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan sebelumnya.
3) Manajemen keperawatan akan melibatkan pengambilan suatu keputusan. Berbagai
situasi maupun suatu permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan suatu kegiatan
keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.
4) Memenuhi suatu kebutuhan asuhan keperawatan pasien merupakan fokus perhatian
manajer perawat dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat, fikir, yakini dan
ingini. Kepuasan pasien merupakan poin yang paling utama dari seluruh tujuan
keperawatan.
5) Manajemen keperawatan harus bisa terorganisir. Pengorganisasian tersebut dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
6) Pengarahan merupakan suatu elemen kegiatan manajemen keperawatan yang meliputi
proses pendelegasian, supervisi, koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana
yang telah diorganisasikan.
7) Divisi keperawatan yang baik dapat memotivasi karyawan untuk memperlihatkan
penampilan kerja yang baik.
8) Manajemen keperawatan dapat menggunakan komunikasin yang efektif. Komunikasi
yang efektif akan mengurangi suatu kesalahpahaman dan memberikan persamaan
pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
9) Pengembangan staf penting untuk dapat dilaksanakan sebagai upaya persiapan
perawat – perawat pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer
untuk dapat meningkatkan pengetahuan karyawan.
10) Pengendalian yakni salah satu elemen manajemen keperawatan yang meliputi
penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi dan
menetapkan sebuah prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan
penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan.

3. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan oleh Bpk X pada pembagian kerja ?
Jawaban :

4. Jenis metode penugasan apa yang dilakukan pada kasus diatas?


Jawaban :

5. Apa yang saudara ketahui tentang metode penugasan dan jelasakan satu persatu ada
berapa metode penugasan?
Jawaban :
Ada beberapa metode penugasan :
1) Metode Fungsional
Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam pengelolaan asuhan keperawatan
sebagai pilihan utama pada saat perang dunia kedua. Pada saat itu karena masih
terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka setiap perawat hanya melakukan
satu sampai dua jenis intervensi, misalnya merawat luka kepada semua pasien di
bangsal.
2) Metode Perawatan Tim
Metode pemberian asuhan keperawatan dimana seorang perawat profesional
memimpin sekelompok tenaga keperawatan dengan berdasarkan konsep kooperatif &
kolaboratif (Douglas, 1992)
3) Metode Primer
Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama 24
jam terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari masuk sampai keluar rumah sakit.
Mendorong praktek kemandirian perawat, ada kejelasan antara pembuat perencana
asuhan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan
terus menerus antara pasien dengan perawat yang ditugaskan untuk merencanakan,
melakukan, dan koordinasi asuhan keperawatan selama pasien dirawat.
4) Metode Kasus
Setiap pasien ditugaskan kepada semua perawat yang melayani seluruh kebutuhannya
pada saat ia dinas. Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap shift
dan tidak ada jaminan bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari
berikutnya. Metode penugasan kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat,
umumnya dilaksanakan untuk perawat privat atau untuk perawatan khusus seperti :
isolasi, intensive care.

Jadi metode penugasan merupakan suatu alternative metode yang akan diterapkan dalam
memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan tujuan untuk meningkatkan drajat
kesehatan pasien. Pada dasarnya seluruh jenis metode penugasan masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan. Prinsip dalam pemilihan metode penugasan yaitu
pertimbangan jumlah tenaga, kualifikasi staf dan klasifikasi pasien.
Dengan demikian seorang manajer dapat menentukan jenis metode penugasan yang tepat
untuk diterapkan pada suatu unit keperawatan melalui kajian situasi yang memperhatikan
prinsip pemilihan metode penugasan.

6. Apa tugas kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana? jelaskan

Anda mungkin juga menyukai