Sense of pleasure play, Permainan ini menggunakan alat yang dapat menimbulkan
rasa senang pada anak dan biasanya mengasikkan. Misalnya, menggunakan pasir
untuk dibuat gunug-gunungan atau benda apa saja yang dapat dibuat dari pasir. Ciri
khas permainan ini adalah anak akan semakin lama asik bersentuhan dengan alat
permainan ini dan sulit untuk dihentikan, Misalnya, memindahkan air kedalm botol
Skill play, Permainan ini akan meningkatkan ketrampilan anak terutama motorik
kasar dan halus, Misalnya bayi terampil memegangi benda, memindahkan benda
dari satu tempat ke tempat lain, dan terampil main sepeda. Ketrampilan tersebut
diperoleh melalui pengulangan
Games atau permainan, Jenis permainan yang menggunakan alat tertentu yang
menggunakan perhitungan dan atau skor, Dapat dilakukan sendiri atau bersama
teman. Misalnya, ular tangga, puzzle,congklak, dll
Dramatic Play, Anak bermain peran sebagai orang lain melalui permainannya.
Anak berceloteh dengan memakai baju orang dewasa seperti orangtua, guru dll
Apabila bermain dengan temannya akan terjadi percakapan tentang peran orang
yang mereka tiru. Permaian ini penting untuk proses identifikasi anak terhadap
peran tertentu
41. D,
a. BCG, Vaksinasi BCG harus diberikan pada bayi sebelum berusia 3 bulan. Jika usia
bayi sudah lebih dari 3 bulan, dianjurkan untuk terlebih dahulu dilakukan uji
tuberkulin. Vaksinasi BCG bisa diberikan jika uji tuberkulin menunjukkan hasil
negatif. Tempat penyuntikan vaksin BCG yang dianjurkan yakni pada lengan kanan
atas.
b. DTP, Vaksinasi DTP dianjurkan untuk diberikan sebanyak lima kali, masing-masing
pada usia: 2, 4, 6 – 18 bulan dan 4-6 tahun, atau 2 – 3 – 4 - 18 bulan dan SD kelas
1
c. Campak, Vaksinasi campak merupakan imunisasi dasar lengkap yang harus
diberikan saat bayi berusia 9 bulan. Vaksinasi diulang saat anak berusia 2 tahun
dan saat masuk sekolah SD. Cacar Air, Vaksinasi cacar air harus diberikan pada
anak-anak yang belum pernah menderita cacar air, yakni pada saat berusia 12 –
15 bulan.
d. Hepatitis B, Vaksinasi hepatitis B harus diberikan sebelum bayi berusia 6 bulan,
sebanyak 3 dosis: Dosis pertama: Diberikan saat bayi baru lahir. Tepatnya sebelum
bayi berusia 12 jam. Dosis kedua: Diberikan saat bayi berusia 1 – 2 bulan. Dosis
ketiga: Diberikan saat bayi berusia 6 – 12 bulan. Jika bayi mendapatkan vaksin
kombinasi yang mengandung hepatitis B, maka dapat diberikan 4 dosis. Selain itu,
bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B, perlu mendapatkan vaksin hepatitis B
dosis pertama sebelum usianya 12 jam ditambah dengan imunoglobulin hepatitis
B pada saat bersamaan di bagian paha yang berbeda (dilakukan setelah mendapat
suntikan vitamin K1). Pemberian vaksin selanjutnya dapat diberikan sesuai jadwal.
Saat berusia 9-18 bulan, bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B perlu diperiksa
antiHBs dan HbsAg. Hib, Vaksin Hib dianjurkan untuk diberikan saat bayi berusia
2, 4, 6 bulan dan diulang pada usia 12 – 15 bulan dengan dosis tergantung usia
bayi (3 atau 4 dosis).
e. Flu, Vaksinasi flu dapat diberikan setiap tahun saat anak berusia 6 bulan hingga 8
tahun dalam 2 dosis dasar/awal.
f. MMR, Vaksinasi MMR harus diberikan sebanyak 2 dosis pada anak-anak, yakni:
Dosis pertama saat anak berusia 12 – 15 bulan & Dosis kedua saat anak berusia 4-
6 tahun. Interval antara dosis pertama dengan dosis kedua berjarak setidaknya 28
hari. Sehingga dosis kedua dapat diberikan lebih cepat. Vaksinasi ini dapat
diberikan bersama dengan vaksinasi lain.
g. Pneumokokus, Saat bayi berusia 2, 4, 6, dan 12 - 15 bulan, harus mendapatkan
vaksinasi pneumokokus konjugasi secara rutin.
h. Polio, Anak-anak perlu mendapatkan 4 dosis vaksinasi polio dengan jadwal
pemberian dosis pertama saat lahir dan dilanjutkan saat berusia 2, 4, 6 bulan.
Kemudian, diulang saat berusia 18 bulan dan 4 – 6 tahun.
i. Rotavirus, Vaksinasi rotavirus terbagi menjadi 2 jenis yang diberikan sebanyak 2
atau 3 dosis, tergantung jenis vaksin yang digunakan. Vaksin dapat diberikan
dengan cara diminum (bukan disuntik) saat bayi berusia 2, 4 (dan 6 bulan jika
diberikan 3 dosis). Dapat diberikan bersama vaksin lain.