26. D,
27. D, kecepatan kompresi menurut AHA, 2015
28. E, suhu diatas 38,5oC
29. D, regurgitasi menunjukan keluarga belum mengetahui tehnik menyusui yang benar
30. B, pasien mengalami dehidrasi
31. E, penurunan kesadaran paska trauma menunjukan adanya gangguan perfusi jaringan
cerebral
32. A, skala nyeri 6
33. D, tindakan sangat menguntungkan untuk pasien
34. B, saturasi 93%
35. B, untuk mengtahui fungsi ginjal pasien
36. A, pasien halusinasi maka tidakannya adalah menghardik
37. E, pertanyaan terbuka memberikan kemungkinan untuk mendapatkan informasi lebih
banyak
38. C, pasien mengalami waham maka tindakannya adalah membawa ke realita
39. A, masalah pasien dalah perilaku kekerasan maka tindakan keperawatanya adalah melatih
mengontrol kekerasan fisik
40. E, pasien merasa rendah merupakan tanda HDR
41. D, setelah mengetahui isi waham maka selanjutnya adalah menemukan penyebab waham
42. E, pasien mengalami halusinasi lihat, strateginya adalah menghardik
43. C, peran sebagai istri
44. A, sikapnya tidak menunjukan yang sesuai dengan komunikasi terapeutik
45. B, membantah sama dengan menghardik yang merupakan setrategi perancanaan pasien
dengan halusianasi
46. C, keluarga menolak tindakan
47. D, wheezing menunjukan adanya gangguan bersihan jalan napas
48. D, cairan yang menumpuk di perut menyebakan terhambat diapraghma untuk bergerak
49. B, Rumus Tetesan Infus Kanduru, untuk menghitung tetesan infus cepat adalah
(jumlah cairan/500) x 7 x (24/lama pemberian)
(4000/500) x 7 ( 24/24)
8x7x1
56 tetes per menit
50. E, pasien menunjukan tanda dehidrasi