OLEH :
(…………..........…………) ( ..….....……………........)
( ………………………………… )
KATA PENGANTAR
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Merangsang perkembangan sensorik, intelektual, sosial, kreatifitas,
kesadaran diri, moral dan bermain dengan terapi
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan dan kreativitas anak
2. Meningkatkan keterampilan anak
3. Mengidentifikasi anak terhadap keterampilan tertentu
4. Memberikan kesenangan dan kepuasan anak
c. Manfaat Terapi Bermain
1. Untuk anak-anak sebagai salah satu terapi pengobatan dan
menghilangkan kejenuhan terhadap suasana rumah sakit.
2. Sebagai sarana orang tua untuk mengetahui suasana hati anak saat
bermain.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Bermain
Bermain adalah kegiatan menyenangkan bagi anak yang dilakukan
setiap hari secara sukarela untuk memperoleh kepuasan dan merupakan
media yang baik bagi anak-anak untuk belajar komunikasi, mengenal
lingkungan, dan untuk meningkatkan kesejahteraan mental dan sosial anak.
Bermain adalah kegiatan yang dilakukan berulang-ulang secara
sukarela untuk memperoleh kesenangan atau kepuasan, tanpa
mempertimbangkan hasil akhir (Suhendi, 2001). Bermain merupakan suatu
aktivitas dimana anak dapat melakukan atau mempraktekkan ketrampilan,
memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif, mempersiapkan
diri untuk berperan dan berperilaku dewasa (Aziz A, 2005). Jadi
kesimpulannya bermain adalah cara untuk memperoleh kesenangan agar
anak dapat kreatif dan mengekspresikan pikiran, tanpa mempertimbangkan
hasil akhir.
2.9 Bermain di Puskesmas
1. Tujuan
a Melanjutkan tugas kembang selama pemeriksaan
b Mengembangkan kreativitas melalui pengalaman permainan yang
tepat
c Beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit atau dirawat
2. Prinsip
a Tidak banyak energi, singkat dan sederhana
b Mempertimbangkan keamanan dan infeksi silang
c Kelompok umur sama
d Melibatkan keluarga/orangtua
3. Upaya Perawatan Dalam Pelaksanaan Bermain
a Lakukan saat tindakan keperawatan
b Sengaja mencari kesempatan khusus
4. Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan
a Alat bermain
b Tempat bermain
5. Pelaksanaan Bermain di Puskesmas dipengaruhi oleh
a Faktor pendukung
Pengetahuan perawat, fasilitas kebijakan Puskesmas, kerjasama Tim
dan keluarga
b Faktor penghambat
Tidak semua Puskesmas mempunyai fasilitas bermain
A. Kesimpulan
Bermain merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
anak, karena bagi anak bermain sama saja bekerja bagi orang dewasa. Bermain
pada anak mempunyai fungsi yaitu untuk perkembangan sensorik, motorik,
intelektual, sosial, kreatifitas, kesadaran diri, moral sekaligus terapi anak saat
sakit.
Tujuan bermain adalah melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang
normal, mengekspresikan dan mengalihkan keinginan fantasi. Dan idenya
mengembangkan kreatifitas dan kemampuan memecahkan masalah dan
membantu anak untuk dapat beradaptasi secara efektif terhadap stress karena sakit
dan periksa di Puskesmas.
B. Saran
1. Terapi bermain dapat menjadi obat bagi anak-anak yang sakit. Jadi
sebaiknya di Puskesmas juga disediakan fasilitas bermain yang menunjang
dan memberikan efek terapi bagi anak-anak yang periksa di puskesmas.
2. Mensosialisasikan terapi bermain pada orang tua sehingga orang tua dapat
menerapkan terapi di rumah dan di puskesmas.
DAFTAR PUSTAKA
SASARAN
1. Anak usia pra-sekolah
2. Anak yang berkunjung di Poli KIA Puskesmas Patrang
3. Tidak mempunyai keterbatasan (fisik atau akibat terapi lain) yang dapat
menghalangi proses terapi bermain
4. Kooperatif dan mampu mengikuti proses kegiatan sampai selesai
5. Anak yang dapat memegang crayon
6. Anak yang mau berpartisipasi dalam terapi bermain mewarnai gambar
MEDIA
1. Crayon
2. Karpet
3. Kertas bergambar
4. Lembar penilaian
SETTING TEMPAT
STRATEGI PELAKSANAAN
No. Waktu Kegiatan Peserta
5 menit Pembukaan :
1. 1. Membuka kegiatan dengan§ Menjawab salam
mengucapkan salam. § Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri § Memperhatikan
3. Menjelaskan tujuan dari§ Memperhatikan
terapi bermain
4. Kontrak waktu anak dan
orang tua
20 menit Pelaksanaan :
2. 1. Menjelaskan tata cara§ Memperhatikan
pelaksanaan terapi
bermain mewarnai kepada § Bertanya
anak
2. Memberikan kesempatan§ Antusias saat
kepada anak untuk bertanya menerima
jika belum jelas peralatan
3. Membagikan kertas § Memulai untuk
bergambar dan crayon mewarnai
4. Fasilitator mendampingi gambar
anak dan memberikan§ Menjawab
motivasi kepada anak pertanyaan
5. Menanyakan kepada anak§ Mendengarkan
apakah telah§ Memperhatikan
selesai mewarnai gambar
6. Memberitahu anak bahwa
waktu yang diberikan telah
selesai
7. Memberikan pujian
terhadap anak yang
mampu mewarnai
gambar sampai selesai
3. 10 menit Evaluasi :
1. Memotivasi anak untuk§ Menceritakan
menyebutkan apa yang
diwarnai § Gembira
2. Mengumumkan nama anak
yang dapat§ Gembira
mewarnai dengan contoh
3. Membagikan reward
kepada seluruh peserta
4. 5 menit Terminasi:
1. Memberikan motivasi dan§ Memperhatikan
pujian kepada seluruh anak§ Gembira
yang telah mengikuti§ Mendengarkan
program terapi bermain
2. Mengucapkan terima kasih§ Menjawab salam
kepada anak dan orang tua
3. Mengucapkan salam
penutup
KRITERIA EVALUASI
1. Evalusi Struktur
a. Anak hadir di ruangan minimal 6 orang.
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang tunggu Poli
KIA Puskesmas Patrang
c. Pengorganisasian penyelenggaraan terapi dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Anak antusias dalam kegiatan mewarnai gambar
b. Anak mengikuti terapi bermain dari awal sampai akhir
c. Tidak terdapat anak yang rewel atau malas untuk mewarnai
gambar
3. Kriteria Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira
b. Kecemasan anak berkurang
c. Mewarnai gambar sesuai dengan contoh
d. Anak mampu menyebutkan warna yang dipakai
PENGORGANISASIAN
1. Pembimbing Akademik :
2. Pembimbing Ruangan :
3. Leader :
4. Co Leader :
5. Fasilitator :
6. Observer :
7. Anak : Anak berusia pra-sekolah dirawat di Poli KIA Puskesmas
Patrang
Tugas Masing-Masing
1. Leader : Memimpin jalannya program terapi
2. Fasilitator : Mendampingi dan mengarahkan saat anak terapi
3. Observer : Mencatat dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
4. Anak : Mengikuti jalannya terapi bermain
Hambatan
1. Jadwal terapi bermain yang kurang sesuai (lebih lambat dari yang di
jadwalkan)
2. Anak rewel atau ingin keluar dari terapi bermain