Anda di halaman 1dari 12

BIMBINGAN BELAJAS

SOAL ASKEP KELUARGA

OLEH
FRANSISCA B. BATTICACA
SOAL 1

Seorang laki-laki memiliki seorang istri berusia 55 tahun memiliki anak yang telah meninggal.
Bekerja sebagai tani dan menjual bensin di depan rumah. Istrinya juga bekerja sebagai tani.

Apakah Tipe keluarga pada kasus tersebut


A. Nuclear family
B. Extended family
C. Single Adult family
D. Dyad family
E. Elder family

Pembahasan
Nuclear family adalah keluarga yang terdiri atas ibu, ayah dan anak. Extended family adalah
keluarga yang terdiri atas ayah, ibu anak dan anggota keluarga lainny. Single adulth family
adalah keluarga degan ibu atau ayah sebagai kepala keluarga Dyad family adalah keluarga
yang terdiri dari suami istri tanpa anak dan tinggal serumah. Elder family adalah keluarga
lansia yang berusia 60 tahun ke atas. Sehingga jawaban yang tepat (D)
Soal 2
Pada kunjungan rumah diperoleh data sebagai berikut Ny. SM 56 tahun, pensiunan, pendidikan SMP, sejak setahun
berobat ke posyandu lansia dengan keluhan rasa sakit dan nyeri di lutut, kaki dan tulang belakang, didiagnosis
dengan Asam Urat, Pemeriksaan Pisik: FN: 98 x/mt, RR 20 x/mt, TD: 170/90 mmHg, Kurang pengetahuan pengobatan
asam urat.

Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut?


A. Kurang pengetahuan
B. Nyeri akut
C. Nyeri kronis
D. Risiko jatuh
E. Ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga

Pembahasan
Kurang pengetahuan ditandai dengan keluarga mengatakan kurang pengetahuan tentang pengobatan asam urat.
Nyeri akut (nyeri kurang dari 6 bulan) melaporkan sejak setahun lalui berobat ke posyandu dengan keluahan rasa
sakit dan nyeri di lutut, kaki dan tulang belakang, didiagnosis dengan asam urat. Nyeri kronis (>/= 6 bulan)
melaporkan sejak setahun lalui berobat ke posyandu dengan keluahan rasa sakit dan nyeri di lutut, kaki dan tulang
belakang, didiagnosis dengan asam urat.. Risio jatuh ditandai dengan adanya keluhan sakit dan nyeri di lutut dan
tulang elakang, TD 170/90 mmHg. Ketidakefektifan manajemen kesehatan di keluarga ditandai dengan kurang
pengetahuan keluarga tentang asam urat, sakit dan nyeri dilutut dan punggung sudah berlangsung lama, terdiagnosis
asam urat. Pemeriksaan pisik diperoleh FN: 98 x/mt, RR 20 x/mt, TD: 170/90 mmHg. Sehingga jawaban yang tept (E)
Soal 3

Ketika berkunjung ke rumah Ny S,S, perawat mendapatan informasi bahwa anak I.W sering mengalami malaria.
Pengamatan lingkungan nampak: rumah dipenuhi dengan rumput, SPAL terbuka, belum terpasang nyamuk, dan kotor.
Perawat berencana mengajarkan penyakit malaria .

Apakah evaluasi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Pengetahuan: manajemen lingkungan
B. Pengetahuan: manajemen malaria
C. Pengetahuan:: manajemen rumah
D. Pengetahuan: PHBS
E. Pengetahuan: Faktor penyebab malaria

Pembasan
Kata kunci pada soal nomor 3 yaitu malaria. Faktor risio kejadian malarra diantaranya lingkungan rumah tempat
tinggal keluarga mencakup tumbuhan yang rimbun seperti rumput, SPAL terbuka menjadi temta perindukan nyamuk,
khasa nyamuk dapat mencegah nayamuk masuk ke dalam rumah, rumah yang kotor menjadi sarang bibit penyakit
termasuk malaria. Setelah dilakukan tindakan keperawatan tentang malaria pada keluaraga Ny S.S diharapkan
keluarga memahami tentang malaria mencakup pengertian, penyebab, faktor risiko, tanda dan gejala, pencegahan,
dan tempat memperoleh pengobatan. Sehingga jawaban yang tepat yaitu pengetahuan: menajeman malaria (B)
Soal 4
Ners W.S melakukan kunjungan rumah pada keluarga Ny. W.Y 60 tahun didapatkan informasi bahwa anak D.Y
berusia 2 tahun, sudah batu-pilek selama 2 minggu, kadang-kadang demam, keadaan umum baik, kesadaran CM, FN:
84X/mt, RR: 28x/mt, SB: 37 0C, ada secret dari hidung berwarna kuning kental, sudah minum obat, tetapi tidak teratur,
dan belum dapat berbicara.

Apakah intervensi yang tepat pada kasus tersebut?


A. Pendidikan ISPA
B. Pendidikan demam
C. Pemberian obat batuk-pilek
D. Pemberian obat demam
E. Melakukan kompres hangat

Pembahasan
Batuk-pilek, disertai demam merupakan dan tanda dan gejala penyakit ISPA. Sedangkan demam meruapakan reaksi
tubuh terhadap proses peradangan. Tidak semua demam disebabkan oleh ISPA. Pada kasus ini anak telah
mendapatkan pengobatan, namun minum obat tidak teratur. Kompres hangat dan pemberian obat demam merupakan
tindakan keperawatan dari masalah keperawatan hipertermi. Intervensi keperawatan merupakan perencanaan untuk
mengatasi masalah keperawatan. Pada soal nomor 4 intervensi keperawatan yang tepat yaitu pendidikan ISPA (A)
Soal 5

Hasil pengkajian pada keluarga tn.P diperoleh data Ny D tinggal bersama suaminya, bekerja sebagai petani. Ny D
pernah dirawat dengan DM dan gula darah tinggi. Mereka tinggal di rumah non permanen, menggunakan air gallon
untuk memasak, dan sumur untuk kebutuhan mandi, cuci, halaman rumah luas.

Data apakah yang dikaji selanjutnya?


A. Pemeriksaan kadar glukosa dalam darah
B. Pola makan
C. Pemeriksaan urin
D. Data BPJS/KIS
E. Riwayat kesehatan

Pembahasan
Untuk memastikan bahwa seseorang dengan riwayat DM dan kadar gula darah yang tinggi berdasarkan infromasi kien
maka langkah yang tepat yaitu pemeriksaa kadar gluokosa dalam darah. Sehingga jawaban yan tepat pada soal
nomor lima yaitu (A). Pola makan, dan riwayat kesehatan merupakan data pendudkung sebagai faktor risiko DM,
pemeriksaan Urin sebagai data pendudukung DM, dan DATA BPJS/KIS merupakaan data pendukung terhadap
akses pelayanan kesehatan yang mamadai.
Soal 6

Seorang anak usia 7 bulan (lahir 9 Agustus, 2016) dilaporkan oleh ibunya pada perawat di
Puskesmas dengan keluhan batuk sudah 3 hari, gelisah, susah tidur dan tidak mau makan.
Sebulan yang lalu pada usia (6 bulan) dibawa ke Puskesmas dengan keluhan yang sama.
Pemeriksaan status gzi baik (BB 10,4 kg, dan PB 78,5cm). VS: FJ 80 x/mt, FP: 24 x/mt,
temperatur 37,50C, Ronki dan wising (-).

Apakah masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut…


A. Ketidakefektifan perfusi jaringan
B. Bersihan jalan napas tidak efektif
C. Kurang pengetaahuan
D. Hipertermi (jawaban)
E. Gangguan pola napas

Pembahasan
Soal 7

Pada kunjungan keluarga Tn. AS, diperoleh data sebagai berikut: Ny A.S 61 tahun, tidak mau berinteraksi dengan
masyarakat di sekitarnya, dan tertutup sejak kematian suaminya 5 tahun yang lalu, tidak mau mengikuti posyandu
lansia, leher belakang tegang jika banyak pikiran, menolak memberikan informasi kesehatan, dan dibawa ke fasilitas
pelayanan kesehatan.

Apakah masalah utama keperawatan pada kasus tersebut?


A. Nyeri
B. Duka cita (Jawab: B)
C. Koping individu tidak efekif
D. Duka cita terganggu
E. Ketidakberdayaan

Pembahasan
Soal 8

Seorang laki-laki umur 60 tahun mengeluh nyeri pada kuadran kanan atas, Nampak ikterik, abdomen membesar. Ekstremitas mengecil. Hasil pemeriksaan lebih lanjut
diperoleh riwayat konsumsi alkohol selama 10 tahun. Ku lemah, kes cm. dan didiagnosis sirosis hepatis. Perawat langsung merujuk klien ke rumah sakit terdekat tanpa
meminta persetujuan keluarga.

Prinsip etika manakah yang dilanggar oleh perawat pada kasus tersebut?
A. Justice
B. Beneficience
C. Non - Maleficience
D. Veracity
E. Perfect to person

Pembahasan
Ada delapan prinsp etika dalam keperawatan, yaitu autonomy (kemadirian), diadasarkan pad keyakinan bahwa individu mampu berfikir secara logis dan mampu
membuat keputusan sendiri. Orang dewasa mampu memutuskan sesuatu dan orang lain harus menghargainya. Misalnya perawat memberitahukan klien bahwa
keadaannya abaik, padahal terdapat gangguan atau penyimpangan. Beneficience (berbuat baik) menuntut perawat untuk melakuka hal yang baik sesuai dengan ilmu
dan kiat . Contoh perawat menasehati klien dengan penyakit jantung tentang program latihan untuk memperbaiki kesehatan secara umum, tetapi perawat tdak
melakukannya karena alasan risiko serangan jantung. Sehingga jawaban yang tepat adalah (B) Justice (keadilan) direfleksikan ketika perawat bekerja sesuai dengan
kiat dan ilmu keperawatan. Contoh ketika perawat dinas sendirian saat yang bersamaan klien baru masuk dan ada klien yang membutuhkan bantuan perawat maka
perawat harus mempertimbangkan faktor-faktor dalam faktor tersebut kemudian bertindak sesuai dengan asa keadilan. Non-maleficince berartii seorang perawat
dalam melakukan pelayanannya sesuai dengan kiat dan ilmu keperawatan dengan tidak menimblkan bahaya/cidera baik fisik maupun psikologis pada klien.Misalnya
ada klien menyatakan pada dokter secara tertulis menolak pemberian transfusi darah dan ketika iu penyakit peredahan (melena) membuat keadan klien semakin
memburuk dan dokter harus menginstruksikan pemberian transfusi darah. Ahirnya transfusi tdak diberikan karena prinsip beneficience walaupuan pada situasi ini terjadi
penyalahgunaan prinsip non-maleficince. Veracity (kejujuran) prinisp yang dimiliki oleh seluruh pemberi layanan kesehatan untuk menyampaian kebenaran pada setiap
klien untuk meyakinkan agar klien mengerti. Misalnya ketika Ny A masuk rumah sakit dengan berbagai macam fraktur akibat keceaan mobil berasama suaminya. Dan
meninggal. Ny A. selalu bertanyatentang keadaan suaminya. Dokter bedahberpesan agar tidak memberitahukan keadaan suaminya kepada klien. Fidelity (menepati
janji). Tanggungjawab besar seorang perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan kesehatan, dan meminimilkan penderitaan. Untuk
encapai itu perawat harus memiliki komitmen menepati janji dan dan menghargai komitmennya terhadap orag lain. Confidentiality (Kerahasisaan). Kerahasiaan
adalah informasi tentang klien harus dijaga privasinya. Dokuentasi tentang keadaan kesehatan klien bis dibaca guna keperluan pengobatan, upaya meningkatkan
kesehatn klien dan atau atas permintaan pengadilan. Accountability (Akuntabiltas) Akuntabilitas adalah standar yang pasti bahwa tindakan seoran profesional dapat
dinilai dalam berbagai kondisi tanpa kecualai. Contoh perawat bertanggungjawab pada diri sendiri, profesi, klien, sesama sejewat, karyawan, dan masyarakat. Jika
perawat salah memberi obat kepada klien perawat dapat digugat oleh klien.
Soal 9

Seorang anak laki-laki umur 10 tahun didiagnosis hepatitis, wajah Nampak pucat, ku lemah, baru selesai dirawat di
rumah sakit 1 hari yang lalu. TD 100/80 mmHg, FP 24 x/mt, SB 37 0 C. Pemeriksaan fisik konjuctiva anemis, ikterik (-)
terdapat pembesaran hati. Aktivitas dibantu orang tua.

Apakah masalah keperawatan utama kasus pada kasusu tersebut?


A. Intoleransi aktivitas
B. Gangguan mobilitas fisik
C. Anemi
D. Gangguan aktivitas
E. Lemah

Jawab: A
Soal 11

Seorang bayi laki-laki umur 10 bulan BB 5 kg, susah makan, status


KMS BGM. Namun keluarga menganggap bukan masalah karena
sudah keturunan, saudaranya yang lain juga kurus. Pendidikan ibu
SMA, penghasilan < Rp 1000.000.

Apakah intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?


A. Pemberdayaan
B. Kemitraan
C. Promkes
D. PMT
E. Pendidikan gizi dan kesehatan
Jawab: E
Soal 12

Seorang keluarga melaporkan kedua anaknya sering batuk pilek. Sering membawa anak ke puskesmas,
namun anak kedua yang sedang sakit (ISPA) belum dibawa berobat. Anak pertama laki-laki berusia 2
tahun, Nampak ku lemah, rambut jarang dan tipis, BB 8 kg, PB 70 cm, konjunctiva anemis, nampak
tulang iga, ronki (-).

Apakah masalah keperawatan utama pada kaus tersebut?


A. Ketidakmampuan koping keluarga
B. Regimen terapi tidak efektif
C. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
D. Kurang pengetahuan
E. Tidak efektif pemeliharaan kesehatan
Jawab: C

Anda mungkin juga menyukai