Anda di halaman 1dari 3

Manfaat fitonutrien yaitu:

Fitonutrien memiliki banyak jenis dan manfaat yang berbeda-beda. Namun


secara umum, fitonutrien memiliki manfaat-manfaat berikut ini bagi tubuh manusia:
Melawan radikal bebas sehingga dapat mencegah kanker
Radikal bebas memiliki kemampuan untuk menghancurkan DNA,
membran sel, protein, dan sebagainya. Fitonutrien dengan manfaatnya
untuk mengurangi risiko kanker dapat mengikat oksidasi radikal dan
mencegah atau membatasi kerusakan yang diakibatkan oleh radikal
bebas. Manfaat ini dapat Anda temui pada mangga, wortel, bayam, dan
oregano (beta carotenes), tomat, anggur, dan semangka (lycopene),
anggur, berry, dan kacang-kacangan (resveratrol), serta brokoli dan kubis
(anthocyanins).
Menurunkan kadar LDL kolesterol di dalam darah
Fitonutrien plant sterols atau juga dikenal sebagai phyto-sterols adalah
zat yang dapat memblok kolesterol dalam tubuh manusia, sehingga dapat
membantu menurunkan kadar LDL kolesterol di dalam darah.
Mengurangi risiko kanker prostat pada pria serta bermanfaat menjaga
kesehatan organ-organ pada wanita
Plant sterols juga telah terbukti dari berbagai riset dapat secara efektif
melawan efek dari testoterone-mediated hypertrophy sehingga dapat
meminimalisir risiko kanker prostat pada pria. Sedangkan pada wanita, zat
ini dapat memberikan manfaat kepada kesehatan payudara, kandungan,
dan sel telur.
Mencegah sembelit
Fitonutrien seperti indoles, isothiocyanates, NSP, pectin, tannis, dan
sebagainya terbukti dapat mencegah sembelit dengan cara mengurangi
waktu transit makanan yang di cerna pada organ-organ tubuh.
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Didalam buah dan sayur, selain terdapat vitamin & mineral, juga terdapat
Fitonutrien yang merupakan komponen buah dan sayuran yang tidak termasuk zat
gizi tetapi mempunyai peranan penting bagi kesehatan. Contohnya:
a. Adenosin
b. Fithalide
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.

: fitonutrien yang bermanfaat sebagai antikogulan (melon)


: fitonutrien yang bermanfaat sebagai antiracun (wortel dan
seledri).
Flavonoid : zat warna yang larut air pada bagian tertentu tumbuhan yang
bersifat sebagai antioksidan, antiradang dan antivirus (sayuran
& buah yang berwarna hijau, kuning dan merah).
Caumarin : golongan fitonutrien yang bermanfaat untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh dan bersifat antioksidan (jeruk, bit,
seledri, wortel).
Indole
: fitonutrien yang berperan penting untuk membantu aktivitas
enzim detoksifikasi (kembang kol, brokoli, kol).
Isoflavons : zat makanan minor yang berfungsi untuk membuat tulang lebih
kuat (kacang2an termasuk kacang kedelai, brokoli).
Karotenoid : zat warna (pigmen) larut lemak pada buah dan sayuran yang
bersifat antioksidan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
(bayam, wortel, semangka, bit, stroberi, sawi hijau).
Klorofil
: pigmen hijau pada daun tumbuhan yang berfungsi menetralkan
berbagai toksin atau zat radikal bebas yang dapat merusak
sel-sel tubuh (sayuran berwarna hijau tua).
Lycopene : pigmen merah dari golongan flavonoid yang terdapat pada
tumbuhan yang berfungsi sebagai anti oksidan (tomat,
semangka).
Lutein
: kelompok karotenoid yang bermanfaat untuk menjaga
kesehatan penglihatan (sayuran berwarna hijau, tomat, wortel,
bit, stroberi, semangka).
Quercetin : fitonutrien yang bersifat antioksidan dan antialergi (anggur).
Tanin
: senyawa polifenol dari kelompok flavonoid yang berfungsi
sebagai antioksidan dan antiradang (anggur, salak, jambu biji,
teh hijau).
Asam fenolat: komponen kedua terbesar dari polifenol yang mampu
mengurangi oksidasi kolesterol jahat dan melawan sel kanker
(stroberi, tomat dan gandum).
Fitosterol : fitonutrien yang berfungsi menurunkan kadar kolesterol darah
dan mencegah penyakit jantung (pada ekstrak minyak
tanaman, gandum, kacang-kacangan)

Anda mungkin juga menyukai