Anda di halaman 1dari 71

1

PROPOSAL

PENELITIAN PASCASARJANA

UNIVERSITAS LAMPUNG

MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PESISIR LAMPUNG


DALAM USAHA PERIKANAN BERKELANJUTAN
(Studi Kasus di Pulau Pasaran dan Labuhan Maringgai)

TIM PENGUSUL
Dr. Ir. Kordiyana K Rangga, M.S. NIDN 0025045906, SINTA ID 6039682
Dr. Helvi Yanfika, SP., MEP NIDN 0210018101, SINTA ID 6131432
Dr. Indah Listiana, SP.,M.Si. NIDN 0025019201, SINTA ID 6152642

KATEGORI PENELITIAN DASAR

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
2

HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN HIBAH PASCA UNIVERSITAS LAMPUNG
Judul Penelitian : Model Pembedayaan Masyarakat Pesisir
Lampung dalam Usaha Perikanan Bekelanjutan
Manfaat sosial ekonomi : Identifikasi model peberdayaan masyarakat pesisir
dalam usaha perikanan yang lebih menguntungkan
Jenis penelitian : v penelitian dasar penelitian terapan
: pengembangan eksperimental
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Kordiyana K Rangga, M.S.
b. NIDN : 0025045906
c. Jabatan Fungsional : IVc/Pembina Utama Muda
d. SINTA ID : 6039682
e. Program Studi : Penyuluhan Pertanian
f. Nomor HP : 08127901014
g. Alamat surel (e-mail) :korangga@yahoo.com
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Dr. Helvi Yanfika, SP., M.E.P
b. NIDN : 0210018101
c. SINTA ID : 6131432
d. Program Studi : Pernyuluhan Pertanian
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap : Dr. Indah Listiana
b. NIDN : 0023078003
c. SINTA ID : 6152642
d. Program Studi : Penyuluhan Pertanian
Jumlah mahasiswa yang terlibat : 1 (Satu)
Jumlah alumni yang terlibat :-
Jumlah staf yang terlibat :-
Lokasi kegiatan : Provinsi Lampung
Lama kegiatan : 6 (enam) Bulan
Biaya Penelitian : Rp. 40.000.000,00
Sumber dana : Hibah Pasca Sarjana Universitas Lampug

B. Lampung, Februari 2020


Mengetahui,
Dekan Fakultas Pertanian, Ketua Peneliti,

Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. Dr. Helvi Yanfika, SP., M.E.P

NIP. 19611020 198603 1 002 NIP. 19810110 200812 2 001

Menyetujui,
Ketua LPPM Universitas Lampung,

Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A.


3

NIP. 19650510 199303 2 008

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Penelitian : Model Pembedayaan Masyarakat Pesisir Lampung


dalam Usaha Perikanan Berkelanjutan
2. Tim Peneliti
Program AlokasiWaktu
No Nama Jabatan Bidang Keahlian
Studi (jam/minggu)
1 Dr. Ir. Kordiyana K Ketua Penyuluhan dan Penyuluhan 12
Rangga, M.S Komunikasi Pertanian
Pertanian
2 Dr. Helvi Yanfika, Anggota Penyuluhan 8
Kelembagaan
SP., MEP 1 Pertanian
3 Dr. Indah Listiana, Anggota Penyuluhan 8
Penyuluhan
SP., M.Si 2 Pertanian
3. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian):
Masyarakat pesisir Bandar Lampung, dan pesisir Timur yang melalukan
usaha pengolahan ikan asin sebagai pencaharian utamanya. Objek penelitian
merupakan masyarakat yang berada di pesisir lampung yang berusaha pada
bidang perikanan agar usaha yang dilakukan lebih maju, menguntungkan
sehingga dapat meningkatkan pengolahan ikan asin dengan kepemilikan
usaha sendiri atau pekerja di industri rumahan.
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan April tahun 2020
Berakhir : bulan September tahun 2020
5. Usulan Biaya : Rp. 40.000.000
6. Lokasi Penelitian : Lampung Timur
7. Instansi lain yang terlibat (jika ada, dan uraikan apa kontributornya) Tidak
ada.
8. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata,
tekankan pada gagasan fundamental dan orisinal yang akan mendukung
pengembangan iptek) Program pemberdayaan masyarakat adalah menjadikan
masyarakat yang lemah dan tidak memiliki daya, kekuatan atau kemampuan
mengakses sumberdaya produktif atau yang terpinggirkan dalam
pembangunan. Tujuannya proses pemberdayaan masyarakat untuk
memandirikan warga masyarakat melalui usaha-usaha sesuai sumberdaya
secara berkelanjutan. Temuan penelitian ini dapat mendukung upaya
peningkatan usaha yang berkelanjutan sehingga keserjahteraan masyarakat
pesisir akan meningkat.
9. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran untuk setiap penerima hibah (tuliskan
nama terbitan berkala ilmiah dan tahun rencana publikasi)
- Jurnal AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development
Research tahun 2020, terakreditasi berdasarkan surat Keputusan Menteri
Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 3572/E5.2/SE/2017
- International Journal on Advanced Science, Engineering and Information
Technology tahun 2020, Jurnal internasional bereputasi terindeks Scopus
dengan Scimago Journal Rank sebesar 0.117. Link:
http://www.scimagojr.com/journalsearch.php?
4

q=21100463068&tip=sid&clean=0
5

RINGKASAN

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia dengan jumlah


pulau sekitar 17.508 pulau dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Wilayah pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki arti penting bagi
pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. keanekaragaman hayati yang besar,
Indoensia mempunyai produksi perikanan tangkap tertinggi kedua di dunia pada
perairan laut dengan potensi perikanan budidaya laut seluar 12.123.383 ha (FAO,
2016). Produksi perikanan tangkap selama kurun tahun 2011-2016 mengalami
pertumbuhan sebesar 13,19 persen. Wilayah pesisir Provinsi Lampung yang
potensi perikanan melimpah diantaranya Pulau Pasaran dan Labuhan Maringgai.
Produksi perikanan tangkap pada tahun 2012 masing-masing mencapai 37 ton dan
40 ton (Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, 2012). Wilayah pesisir
dan lautan di Indonesia, kaya akan sumberdaya alam yang sekaligus juga
menyimpan banyak permasalahan yang harus ditangani secara terintegrasi.
Sehingga perlu adanya kegiatan yang menjadi strategi pemberdayaan masyarakat
pesisir khususnya di Lampung agar dapat mendukung usaha perikanan yang
berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelanjutan usaha dan faktor-
faktor yang mendukung usaha perikanan masyarakat Pesisir yang berkelanjutan
serta merumuskan model pemberdayaan masyarakat yang mendukung usaha
perikanan yang berkelanjutan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
rujukan diwilayah lain terkait pemberdayaan masyarakat pesisir dalam
mendukung usaha yang berkelanjutan.
Penelitian dilaksanakan di Pulau Pasaran dan Labuhan Maringgai pada
Bulan Juli hingga November 2020. Metode yang digunakan untuk penelitian ini
adalah Statistik infrensial digunakan untuk mengetahui keberadaan hubungan
maupun pengaruh dari masing-masing peubah, dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif melalui uji statistik dengan menggunakan analisis hubungan sebab-
akibat atau pengaruh antara peubah bebas dan peubah terikat dilakukan melalui
permodelan Structural Equation Modelling (SEM). Penggunaan metode ini
diharapkan mampu memperoleh model strategi yang paling baik untuk digunakan.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tanggung jawab utama dalam program pembangunan yaitu masyarakat
berdaya atau memiliki daya, kemampuan atau kekuatan. Kekuatan yang dimaksud
dapat dilihat dari aspek ekonomi, fisik dan material, kelembagaan, kerjasama,
kekuatan intelektual dan komitmen bersama dalam melaksanakan prinsip-prinsip
pemberdayaan. Sedangkan, kemampuan berdaya memiliki arti yang sama dengan
kemandirian masyarakat. Terkait dengan program pembangunan, bahwa tujuan
yang ingin dicapai adalah agar membentuk individu dan masyarakat mandiri.
Kemandirian masyarakat merupakan suatu kondisi yang dialami oleh masyarakat
yang ditandai dengan kemampuan memikirkan, memutuskan serta melakukan
sesuatu yang dipandang tepat demi mencapai pemecahan masalah-masalah yang
dihadapi dengan mempergunakan daya kemampuan yang dimiliki (Mons, 2002).
Kemandirian tersebut meliputi kemandirian berpikir, bertindak dan
mengendalikan sesuatu yang mereka lakukan. Kemandirian masyarakat dapat
dicapai tentu memerlukan sebuah proses belajar.
Masyarakat yang mengikuti proses belajar yang baik, secara bertahap akan
memperoleh daya, kekuatan atau kemampuan yang bermanfaat dalam proses
pengambilan keputusan secara mandiri. Berkaitan dengan hal ini, Sumodiningrat
(2000) menjelaskan bahwa keberdayaan masyarakat yang ditandai adanya
kemandiriannya dapat dicapai melalui proses pemberdayaan masyarakat.
Keberdayaan masyarakat dapat diwujudkan melalui partisipasi aktif masyarakat
yang difasilitasi dengan adanya pelaku pemberdayaan. Sasaran utama
pemberdayaan masyarakat adalah mereka yang lemah dan tidak memiliki daya,
kekuatan atau kemampuan mengakses sumberdaya produktif atau masyarakat
yang terpinggirkan dalam pembangunan. Tujuan akhir dari proses pemberdayaan
masyarakat adalah untuk memandirikan warga masyarakat agar dapat
meningkatkan taraf hidup keluarga dan mengoptimalkan sumberdaya yang
dimilikinya.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar didunia dengan jumlah
pulau sekitar 17.508 pulau dan memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Wilayah pesisir beserta sumberdaya alamnya memiliki arti penting bagi
pembangunan ekonomi bangsa Indonesia. Secara sosial ekonomi wilayah pesisir
memiliki arti penting karena sekitar 120 juta (50%) penduduk Indonesia hidup di
wilayah pesisir (dengan pertumbuhan rata rata 2% per tahun). Selain itu, karena
keanekaragaman hayati yang besar, Indoensia mempunyai produksi perikanan
tangkap tertinggi kedua di dunia pada perairan laut dengan potensi perikanan
budidaya laut seluar 12.123.383 ha (FAO, 2016). Produksi perikanan tangkap
selama kurun tahun 2011-2016 mengalami pertumbuhan sebesar 13,19 persen.
Berdasarakn potensi diatas Indoensia memiliki potensi pembangunan
ekonomi yang sangat besar, sebagai negara Kepulauan terbesar di dunia dengan
lebih dari 65% wilayah laut. Potensi tersebut berupa sumberdaya alami seperti
sumberdaya buatan seperti tambak, kawasan pariwisata, kawasan industri dan
perhubungan serta terumbu karang, hutan mangrove, pantai berpasir. Kaitannya
dengan otonomi daerah, potensi ini sangat tinggi untuk memberi masukan dalam
pendapatan asli daerah. Oleh karena itu perlu adanya dukungan dari seluruh
masyarakat untuk mengembangkan potensi sumber daya kelautan dan perikanan
ini (Yatim, Usman, 2007).
Provinsi Lampung memiliki potensi perikanan yang sangat besar dan
melimpah, baik yang berasal dari perikanan tangkap ataupun perikanan budidaya.
Secara khusus perikanan tangkap merupakan kegiatan ekonomi penting bagi
Provinsi Lampung, karena kontribusinya yang cukup besar dalam penyediaan
pangan yang berasal dari laut. Wilayah pesisir Provinsi Lampung yang potensi
perikanan melimpah diantaranya Pulau Pasaran dan Labuhan Maringgai. Produksi
perikanan tangkap pada tahun 2012 masing-masing mencapai 37 ton dan 40 ton
(Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung, 2012). Jumlah produksi
perikanan tangkap yang besar merupakan potensi yang harusnya dimanfaatkan
secara optimal bagi masyarakat sekitar, terutama yang bermata pencaharian
sebagai nelayan. Sektor kelautan merupakan sektor yang mengelola dan
mengembangkan sumberdaya kelautan dan kegiatan penunjangnya secara
berkelanjutan. Salah satu sektor kelautan yang berperan sebagai sumber
pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir yaitu usaha perikanan pengolahan ikan
asin.
Tingginya potensi sumberdaya kelautan seharusnya mendukung
perekonomian yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun
demikian sumbangan sektor kelautan pada kenyatannya relatif kecil bagi
perekonomian secara nasional. Wilayah pesisir dan lautan di Indonesia, kaya akan
sumberdaya alam yang sekaligus juga menyimpan banyak permasalahan yang
harus ditangani secara terintegrasi. Menurut Muhammad (2009) saat ini masih
banyak nelayan hidup dibawah garis kemiskinan. Sehingga, sudah menjadi
pertanyaan umum mengapa masyarakat nelayan yang masih dalam taraf
pendapatan yang rendah.
Sejarah kemiskinan keluarga yang mengantungkan hidup dari apa yang
diberikan laut kemudian sering menjadi gambaran tekanan situasi sektor ini. Hasil
laut adalah sumber utama penghidupan masyarakat pesisir yang hidup dari hasil
laut atau bahkan dapat dikatakan bahwa basis perekonomian masyarakat pesisir
adalah sektor perikanan. Tingginya unsur ketidakpastian dalam melaut, khususnya
bagi masyarakat pesisir, telah menjadi persepsi umum yang berkembang
menyangkut kebutuhan hidup keluarga nelayan dan umumnya masyarakat pesisir.
Salah satu penyebab permasalahan ini yaitu belum mampunya masyarakat pesisir
dalam menjalankan usaha perikanan dengan baik karena kegitaan pemberdayaan
dalam masyarakat pesisir yang belum dilakukan maksimal. Upaya adanya regulasi
mengenai nelayan diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan yang lebih baik
lagi dari sebelumnya.
Menurut Kusnadi (2009) pemberdayaan masyarakat nelayan merupakan
sebagai berbagai usaha yang bersifat terencana, sistematik, dan berkesinam-
bungan untuk membangun kemandirian masyarakat nelayan dalam sosial,
ekonomi, dan politik dengan mengelola potensi sumber daya yang dimiliki untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial yang bersifat berkelanjutan. Sehingga, ketika
kemandirian masyarakat terbentuk dari kegiatan pemberdayaan maka prespektif
buruk tentang masyarakat pesisir dapat terhapus seperti kemiskinan dan akan
terbentuk usaha perikanan yang berkelanjutan sehingga diharapkan akan
memperbaiki permasalahan kehidupan masyarakat pesisir. Berdasarkan penjelasan
diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang model pemberdayaan masyarakat
daerah pesisir terhadap usaha perikanan secara berkelanjutan.

I.1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang diangkat, maka tujuan penelitian ini adalah:


1. Menganalisis kelanjutan usaha masyarakat Pesisir untuk mendukung usaha
perikanan yang berkelanjutan.
2. Menganalisis faktor-faktor yang saling berpengaruh terhadap keberlanjutan
usaha perikanan.
3. Merumuskan model pemberdayaan masyarakat yang mendukung usaha
perikanan yang berkelanjutan

I.2. Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Indonesia memiliki jumlah kepulauan terbesar didunia yang diikuti dengan


potensi yang sumber daya alam beraneka ragam. Wilayah pesisir yang luas
menjadikan perairan Indonesia memiliki perairan laut dengan budidaya
perikanan yang luas dan setiap tahunnya mengalami pertumbuhan. Sehingga
potensi perikanan tersebut menduduki arti penting secara sosial ekonomi untuk
masyarakat pesisir di wilayah Indonesia. Melimpahnya potensi wilayah perairan
yang melimpah seharusnya menggambarkan keadaan masyarakat yang sejahtera.
Namun, hal tersebut belum sepenuhnya menyokong pertumbuhan sosial ekonomi
masyarakat pesisir. Sumbangan sektor kelautan relatif kecil untuk perekonomian
nasional.
Pengelolaan sumberdaya laut untuk meningkatkan kesejarteraan
masyarakat belum sepenuhnya dijalankan dengan baik oleh masyarakat. Saat ini
masih banyak nelayan hidup dibawah garis kemiskinan. Hal ini disebabkan oleh
banyak faktor diantaranya rendahnya kapasitas SDM, banyak daerah yang belum
terurus, kepemilikan modal yang rendah, lemahnya sistem administrasi daerah dan
tidak sedikit yang menjadikan sumberdaya pesisir sebagai sumber pendapatan
yang utama. Demikian, perlu laksanakan program pemberdayaan masyarakat
pesisir dengan harapan akan memperbaiki kehidupan masyarakat dalam segala
aspek.
Sasaran utama pemberdayaan masyarakat adalah masyarakat yang lemah
dan tidak memiliki daya, kekuatan atau kemampuan mengakses sumberdaya
produktif atau yang terpinggirkan dalam pembangunan. Tujuannya proses
pemberdayaan masyarakat untuk memandirikan warga masyarakat melalui usaha-
usaha sesuai sumberdaya secara berkelanjutan. Dikatakan berkelanjutan bila dapat
memproduksi bahan pangan tanpa merusak lingkungan sehingga kebutuhan
sekarang dan generasi mendatang terpenuhi.

I.3. Keterkaitan Penelitian dengan Penyelesaian Tesis

Penyusunan tesis merupakan bagian dari penelitian ini dari sisi


permasalahan, tujuan yang ingin diperoleh, lokasi yang digunakan, serta sampel
responden. Pertama, penelitian tesis dilakukan di salah satu wilayah pesisir di
Provinsi Lampung yaitu Pulau Pasaran sedangkan pada penelitian ini merupakan
studi kasus dari dua daerah pesisir di Lampung yaitu Pulau Pasaran dan Labuhan
Maringgai. Kedua, penelitian tesis mengkaji program pemberdayaan masyarakat
dari salah satu lembaga, sedangkan dalam penelitian ini secara umum mengakaji
perumusan program pemberdayaan masyarakat daerah pesisir Lampung dari
berbagai aspek agar tercipta usaha perikanaan yang berkelanjutan.

I.4. Kontribusi Penelitian dalam Pengembangan Iptek-Sosbud


1. Kontribusi konseptual tentang program pemberdayaan masyarakat
mendukung pembangunan secara berkelanjutan.
2. Hasil penelitian ini dari segi praktis, diharapkan dapat dijadikan rujukan
bagi pelaksana program tanggung jawab sosial selaku pemberdaya
masyarakat baik dari pemerintah atau swasta untuk merumuskan suatu
program yang cocok untuk meningkatkan usaha dalam mendukung
pembangunan secara berkelanjutan.
3. Pemikiran ini didasarkan pada perlunya proses pemberdayaan masyarakat
yang melibatkan semua pihak baik pemerintah ataupun pihak swasta
I.5. Luaran Penelitian dan Kontribusinya Terhadap Ilmu Pengetahuan
Ada beberapa luaran dari penelitian ini.
1. Tesis yang telah mendapatkan pengesahan
2. Publikasi Nasional terakdreditasi
3. Publikasi Internasional
4. Rekomendasi program terkait dengan pihak pemerintah atau swasta untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam mendukung pembangunan
nasional yang berkelanjutan
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Pemberdayaan Masyarakat
Istilah pemberdayaan (empowerment) berasal dari kata “power” yang
berarti kemampuan, tenaga, atau kekuasaan. Dengan demikian, secara harfiah
pemberdayaan dapat diartikan sebagai peningkatan kemampuan, tenaga,
kekuatan, atau kekuasaan (Situmeang, 2012 : 167). Menurut Sjafari dan
Sumaryo (2012 : 72), pemberdayaan mempunyai makna dalam menyediakan
sumberdaya, peluang, pengetahuan dan keahlian masyarakat untuk meningkatkan
kapasitas atau kemampuannya dalam menentukan masa depannya dan
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakatnya. Kartasasmita dalam Makmur
(2008 : 61) mengemukakan bahwa pemberdayaan merupakan unsur yang
memungkinkan suatu masyarakat bertahan (survive), dan dalam pengertian yang
dinamis mengembangkan diri dan mencapai kemajuan.
Clutterbuck (2003) dalam Makmur (2008), mendefinisikan pemberdayaan
sebagai upaya mendorong dan memungkinkan individu-individu untuk
mengemban tanggung jawab pribadi atas upaya mereka memperbaiki cara mereka
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan mereka dan menyumbang pada pencapaian
tujuan-tujuan organisasi. Definisi pemberdayaan sebagaimana dikemukakan
Clutterbuck itu paling tidak memiliki lima dimensi, yaitu : mendorong, tanggung
jawab, memperbaiki cara kerja, menyumbang (kontribusi), dan pencapaian tujuan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa makna pemberdayaan itu tidak hanya diartikan
secara ekonomi, dimana individu dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi
menyangkut kepercayaan diri setiap individu, harga dirinya, dan nilai-nilai
budaya organisasi harus ditempatkan secara seimbang sehingga setiap manusia
benar-benar menemukan jati dirinya yang sebenarnya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk memahami proses pemberdayaan secara lebih
proporsional, Korten dalam Soetomo (2012 : 419) merumuskan pengertian power
sebagai kemampuan untuk mengubah kondisi masa depan melalui tindakan dan
pengambilan keputusan. Pembangunan itu sendiri dapat ditafsirkan sebagai upaya
membangun power oleh suatu masyarakat, antara lain dalam bentuk peningkatan
kemampuan untuk mengubah kondisi masa depan.
Tujuan utama pemberdayaan adalah memperkuat kekuasaan masyarakat,
khususnya kelompok yang lemah, yang memiliki ketidakberdayaan, baik karena
kondisi internal misalnya persepsi mereka sendiri, maupun karena kondisi
eksternal misalnya ditindas oleh struktur sosial yang tidak adil. Dengan demikian,
pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Yaitu sebagai proses
pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau
keberdayaan kelompok masyarakat, khususnya kelompok yang lemah. Sedangkan
sebagai tujuan menunjuk kepada hasil yang ingin dicapai dalam pemberdayaan
yaitu masyarakat yang berdaya, dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik fisik,
ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu
menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam
kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannnya
(Suharto, 2006).
Uluran tangan yang menggunakan label pemberdayaan justru
menimbulkan eksploitasi terselubung dan ketergantungan tidak dapat dimasukkan
dalam kategori pemberdayaan. Walaupun tidak ada unsur eksploitasi, pemberian
bantuan suatu perusahaan kepada masyarakat dalam rangka program Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan pendekatan yang bersifat karikatif, juga tidak
dapat disebut pemberdayaan. Hal itu disebabkan karena dapat menimbulkan kesan
memanjakan masyarakat, sehingga kurang mendidik dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Ironisnya pula, pendekatan seperti itu sering dianggap sebagai
cara yang lebih baik dan tidak merepotkan bagi perusahaan yang melakukan
program CSR dan bagi masyarakat penerima. Bagi perusahaan cara seperti itu
dianggap lebih mudah dan tidak membutuhkan petugas yang profesional di
bidang pembangunan masyarakat, sementara bagi masyarakat justru lebih
memberikan kesan bahwa perusahaan tidak mempersulit pemberian bantuan.
Kesemuanya itu disebabkan oleh karena baik masyarakat maupun perusahaan
kurang berorientasi kepada upaya yang bersifat pengembangan kapasitas
yang menjadi salah satu unsur penting dari pemberdayaan. Memang pendekatan
yang berorientasi pada pengembangan kapasitas membutuhkan proses yang lebih
panjang, serta tenaga pendamping profesional, sehingga bagi pengusaha terkesan
menambah beban dan bagi masyarakat terkesan mempersulit pemberian bantuan
(Soetomo, 2012).
Suriadi (2005) menyatakan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat dapat
dilakukan dengan tiga hal, yaitu :
1. Menciptakan iklim yang memungkinkan potensi manusia berkembang.
Titik tolaknya adalah penekanan bahwa setiap manusia dan masyarakat
memiliki potensi-potensi, kemudian diberikan motivasi dan penyadaran bahwa
potensi itu dapat dikembangkan.
2. Memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat dimana perlu langkahlangkah
yang lebih positif dan nyata, penyediaan berbagai masukan serta pembukaan
berbagai akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat
mampu dan memanfaatkan peluang. Pemberdayaan pada jalur ini dapat berupa
pemberian berbagai bantuan produktif, pelatihan, pembangunan sarana dan
prasarana baik fisik maupun sosial, dan pengembangan kelembagaan di tingkat
masyarakat.
3. Pemberdayaan mengandung arti pemihakan pada pihak yang lemah untuk
mencegah persaingan yang tidak seimbang dan menciptakan kemitraan yang
saling menguntungkan.

Sumber Daya Masyarakat Pesisir Pantai


Berdasarkan kesepakatan umum di dunia bahwa wilayah pesisir adalah
suatu wilayah peralihan antara daratan dan lautan. Dilihat dari garis pantai, maka
wilayah pesisir memiliki dua macam batas yaitu: batas yang sejajar garis
pantai dan batas yang tegak lurus terhadap garis pantai. Akan tetapi, penetapan
batas-batas suatu wilayah pesisir yang tegak lurus terhadap garis pantai, sejauh ini
belum ada kesepakatan. Dengan kata lain batas wilayah pesisir berbeda dari satu
Negara ke Negara lain karena setiap Negara memiliki karakteristik lingkungan,
sumber daya dan system pemerintahan tersendiri.
Menurut kesepakatan internasional terakhir, wilayah pesisir didefinisikan
sebagai wilayah peralihan antara laut dan daratan, kearah darat mencakup daerah
yang masih terkena pengaruh percikan air laut atau pasang surut dan kearah laut
meliputi daerah paparan benua. Dalam hasil rapat kerja nasional tahun 1994, telah
di tetapkan bahwa batas kearah laut suatu wilayah pesisir adalah sesuai dengan
batas laut yang terdapat dalam Peta Lingkungan Pantai Indonesia (PLPI) dengan
skala 1:50.000 yang telah diterbitkan oleh Badan Koordinasi Survey dan
Pemetaan Nasional (BAKOSURTANAL). Sedangkan batas kearah darat adalah
mencakup batas administrative seluruh desa pantai yang termasuk ke dalam
wilayah Pesisir.
Sumber daya di wilayah pesisir terdiri dari sumber daya alam yang dapat
pulih dan tidak dapat pulih, sumber daya alam yang dapat pulih seperti :
perikanan, rumput laut, padang lamun, hutan mangrove dan terumbu karang,
sedangkan sumber daya tak dapat pulih antara lain : minyak dan gas, bijih besi,
pasir, timah, bauksit, dan mineral serta bahan tambang lainnya. Perencanaan dan
pengelolaan wilayah pesisir secara sektoral biasanya berkaitan hanya satu macam
pemanfaatan sumber daya atau ruang pesisir oleh satu instansi pemerintah untuk
memenuhi tujuan tertentu. Pengelolaan semacam ini dapat menimbulkan konflik
kepentingan antar sektor yang berkepentingan yang melakukan aktivitas
pembangunan pada wilayah pesisir dan lautan yang sama. Selain itu, pendekatan
sektoral semacam ini pada umumnya tidak atau kurang mengindahkan dampaknya
terhadap yang lain, sehingga dapat mematikan usaha sektor lain.

Pemberdayaan Masyarakat Pesisir


Pemberdayaan adalah suatu proses untuk berdaya, memiliki kekuatan,
kemampuan dan tenaga untuk menguasai sesuatu. Karena itu maka pemberdayaan
sosial ekonomi masyarakat adalah suatu proses untuk memiliki atau menguasai
kehidupan atau status sosial ekonomi yang lebih baik. Konsep pemberdayaan
dalam wacana pembangunan masyarakat selalu dihubungkan dengan konsep
mandiri, partisipasi, jaringan kerja, dan keadilan. Pada dasarnya, pemberdayaan
diletakkan pada kekuatan tingkat individu dan sosial. Menurut Hikmat (2006),
pemberdayaan diartikan sebagai pemahaman secara psikologis pengaruh kontrol
individu terhadap keadaan sosial, kekuatan politik, dan hak-haknya menurut
undang-undang.
Pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Proses pemberdayaan
adalah pembangunan, yaitu sebagai collective action yang berdampak pada
individual welfare. Dengan demikian membangun adalah memberdayakan
individu dalam masyarakat yang berarti bahwa keseluruhan personalitas lahir dan
batin seseorang ditingkatkan. Jadi pemberdayaan masyarakat berarti membangun
collective personality of a society. Suatu pembangunan yang tidak berdampak
pada individu bukanlah pembangunan (Pomeroy, et al., 1997).
Menurut Kusnadi (2009) pemberdayaan masyarakat nelayan diartikan
sebagai usaha-usaha sadar yang bersifat terencana, sistematik, dan berkesinam-
bungan untuk membangun kemandirian sosial, ekonomi, dan politik masyarakat
nelayan dengan mengelola potensi sumber daya yang mereka miliki untuk
mencapai kesejahteraan sosial yang bersifat ber-kelanjutan.
Diperlukan prasyarat/kondisi dan proses yang sistemik didalam
pemberdayaan ekonomi rakyat terutama yang ter-golong masyarakat miskin,
seperti masyarakat nelayan tradisional di pedesaan. Prasyarat/kondisi yang
dimaksudkan adalah: (1) adanya kondisi pemberdayaan; (2) memberikan
kesempatan agar masyarakat semakin berdaya; (3) perlindungan agar keberdayaan
dapat berkembang; (4) meningkatkan kemampuan agar semakin berdaya, dan (5)
fungsi pemerintah. Sedangkan proses pemberdayaan masyarakat miskin dapat
dilakukan secara bertahap melalui tiga fase yaitu: (1) fase inisial, dimana
pemerintah yang paling dominan dan rakyat bersifat pasif; (2) fase partisipatoris;
dimana proses pemberdayaan berasal dari pemerintah bersama masyarakat, dan
(3) fase emansipatoris, masyarakat sudah dapat menemukan kekuatan dirinya
sehingga dapat melakukan pembaharuan-pembaharuan dalam mengaktualisasikan
dirinya (Pranaka & Prijono, 1996), dengan bermuara pada tiga sasaran pokok
yaitu: (1) meningkatnya pendapatan masyarakat di tingkat bawah dan menurunnya
jumlah penduduk yang terdapat di bawah garis kemiskinan; (2) berkembangnya
kapasitas masyarakat untuk meningkatkan kegiatan sosial ekonomi produktif
masyarakat di daerah pedesaan; dan (3) berkembangnya kemampuan masyarakat
dan meningkatnya kapasitas kelembagaan masyarakat, baik aparat maupun warga
(Sumodiningrat 2000 dalam Juliantara, 2000), dan dilakukan melalui tiga arah
yaitu: (1) penciptaan suasana dan iklim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang (enabling); (2) penguatan potensi atau daya yang dimiliki oleh
masyarakat (empowering); dan (3) perlindungan (protecting) terhadap pihak yang
lemah agar jangan bertambah lemah serta mencegah terjadi persaingan yang tidak
seimbang dan eksploitasi yang kuat atas yang lemah (Kartasasmita, 1996), serta
menggunakan tiga pendekatan , yaitu: pertama, pendekatan yang terarah, artinya
pemberdayaan masyarakat harus terarah yakni berpihak kepada orang miskin,
kedua, pendekatan kelompok, artinya secara bersama-sama untuk memudahkan
pemecahan masalah yang dihadapi. Ketiga, pendekatan pendampingan, artinya
selama proses pembentukan dan penyelenggaraan kelompok masyarakat miskin
perlu didampingi oleh pendamping yang profesional sebagai fasilitator,
komunikator, dan dinamisator terhadap kelompok untuk mempercepat tercapainya
kemandirian (Kartasasmita, 1996).
Personalitas yang dibangun itu tidak lain merupakan identitas yang
berbeda dari sebelumnya yang memiliki keyakinan diri (self confidence),
kemampuan berkreasi (creative ability), serta kemampuan untuk menghadapi
dunia dengan 3P yaitu poise (sikap tenang), purpose (tujuan hidup), dan pride
(bangga dengan keberadaannya) (Pomeroy dan Carlos 1997). Wujud dari
pernyataan hak masyarakat adalah partisipasi mereka dalam pembangunan, mulai
dari perencanaan hingga evaluasi hasil pembangunan. Karena itu maka
pemberdayaan mendorong adanya proses partisipasi masyarakat yang akhirnya
membuat proses pembangunan lebih bernuasa dari bawah (bottom-up) dari pada
perintah atau arahan atas (top-down) (Ferrer 1994).
Berdasarkan konsep tersebut, proses pemberdayaan secara umum meliputi
kegiatan-kegiatan sebagai berikut: merumuskan relasi kemitraan,
mengartikulasikan tantangan dan mengidentifikasi berbagai kekuatan yang ada,
mendefinisikan arah yang ditetapkan, mengeksplorasi sistem-sistem sumber,
menganalisis kapabilitas sumber, menyususn frame pemecahan masalah,
mengoptimalkan pemanfaatan sumber dan memperluas kesempatan-kesempatan,
mengakui temuan-temuan, dan mengintegrasikan kemajuan-kemajuan yang telah
dicapai (Mulekom 1999).
Merumuskan model pemberdayaan ekonomi nelayan tradisional harus
mem-perhatikan karakteristik mereka (Frith 1967 dalam Mubyarto 1994), secara
geografis mereka sebagai sebuah masya-rakat yang memiliki kebudayaan tertentu
yang menjadi pembeda dengan kelompok sosial lainnya (Kusnadi, 2009), dan
mereka adalah pekerja keras, cerdik, dan ulet sehingga dapat bertahan hidup dan
melepaskan diri dari belenggu rantai kemiskinan yaitu kemiskinan itu sendiri
(Chambers,1983). Di antara ketiga ke-lompok (buruh tani, petani gurem, dan
nelayan) di pedesaan yang paling miskin, nelayanlah yang paling berat kehidup-
annya, karena mereka itu sebagian merupakan kelompok yang terusir dari daerah-
daerah pertanian (Mubyarto & Kartodirdjo (1988). Menurut Suyanto (1996), ada
dua faktor yang menyebabkan munculnya kerentanan yang semakin parah di
antara keluarga nelayan yaitu: (1) irama musim dimana kehidupan nelayan yang
sangat dipengaruhi oleh perubahan cuaca dan alam; dan (2) faktor harga dan daya
tahan ikan hasil tangkapan nelayan dimana harga ikan sangat ditentukan oleh
kondisi fisik ikan tersebut. Faktor-faktor tersebut di atas menyebabkan tingkatan
pendapatan nelayan tradisional relatif rendah

Perspektif Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir


Konsep pemberdayaan (empowerment) dalam wacana pembangunan
masyarakat selalu dihubungkan dengan konsep mandiri, partisipasi, jaringan kerja
dan keadilan. Pada dasarnya, pemberdayaan diletakkan pada kekuatan tingkat
individu dan sosial. Pemberdayaan mengesankan arti adanya sikap mental yang
tangguh dan kuat (Hikmat, 2001). Dari konsep pemberdayaan tersebut, dapat
dikatakan bahwa pemberdayaan masyarakat pesisir dan lautan merupakan
pemberdayaan masyarakat pesisir untuk memanfaatkan dan mengelola
sumberdaya perikanan dan kelautan secara optimal dan lestari sebagai upaya
meningkatkan kesejahteraan mereka.
Menurut Soesilowati dalam Latif (1999), ada beberapa strategi yang dapat
dilakukan untuk memberdayakan masyarakat pesisir yaitu :
1. Strategi Fasilitatif yaitu strategi yang mengharapkan kelompok yang menjadi
sasaran suatu program sadar terhadap pilihan-pilihan dan sumberdaya yang
dimiliki. Strategi ini dikenal sebagai strategi kooperatif, yaitu agen perubah
bersama-sama masyarakat mencari penyelesaian terhadap suatu masalah.
2. Strategi Edukatif, yaitu strategi yang memberikan pengetahuan dan keahlian
pada masyarakat yang akan diberdayakan.
3. Strategi Persuasif, yaitu strategi yang berupaya membawa perubahan melalui
kebiasaan dalam berperilaku. Strategi ini lebih cocok digunakan bila
masyarakat tidak sadar terhadap kebutuhan perubahan atau mempunyai
komitmen yang rendah terhadap perubahan.
4. Strategi kekuasaan, yaitu strategi yang membutuhkan agen perubah yang
mempunyai sumber-sumber untuk memberi bonus atau sanksi pada target serta
mempunyai akses untuk monopoli.

Inti dari empat strategi pemberdayaan di atas adalah memberikan cara


pengelolaan terbaik yang harus dilakukan agar masyarakat pesisir mau dan
mampu  mengelola sumberdaya yang mereka miliki. Nikijuluw (2002)
menjelaskan tiga bentuk manajemen pengelolaan sumberdaya perikanan dan
lautan, yaitu pengelolaan sumberdaya perikanan berbasis masyarakat (PSPBM),
pengelolaan sumberdaya perikanan oleh pemerintah dan ko-manajemen (integrasi
PSPBM dan pengelolaan sumberdaya perikanan oleh pemerintah).
PSPBM dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian wewenang,
tanggung jawab dan kesempatan kepada masyarakat untuk mengelola sumberdaya
perikanannya sendiri dengan terlebih dahulu mendefinisikan kebutuhan dan
keinginan, tujuan, aspirasi dan mengambil keputusan untuk menentukan dan
berpengaruh pada kesejahteraan hidup mereka. Pengelolaan sumberdaya
perikanan oleh pemerintah berarti semua tahapan dan pengelolaan sumberdaya
perikanan mulai dari pengumpulan informasi, perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh pemerintah. Pemerintah
sebagai pemegang kuasa dan wewenang dalam memanfaatkan sumberdaya
perikanan. Keunggulan pengelolaan sumberdaya perikanan oleh pemerintah
adalah dari sisi aspek legal, yang sangat didukung oleh aturan-aturan formal dan
tertulis sehingga apabila setiap pihak dapat menjalankan dan mematuhi seluruh
aturan dengan baik maka hasilnya akan baik pula.
PSPBM dan pengelolaan sumberdaya perikanan oleh pemerintah masing-
masing memiliki keunggulan-keunggulan dan kelemahan-kelemahan. Kedua
bentuk pengelolaan tersebut bisa dipadukan atau diintegrasikan sehingga
kelemahan yang satu bisa ditutupi oleh keunggulan yang lain. Pengintegrasian
kedua bentuk pengelolaan ini dikenal dengan nama kolaborasi manajemen,
kooperatif manajemen atau ko-manajemen. Ko-manajemen menyiratkan bahwa
kerjasama antara pemerintah dan masyarakat merupakan inti dalam pengelolaan
sumberdaya perikanan. Saat ini sudah waktunya pengelolaan sumberdaya
perikanan dilakukan secara bersama-sama antara pemerintah dengan masyarakat
pesisir dan nelayan. Dengan demikian, terdapat pembagian tugas yang jelas antara
pemerintah dan masyarakat, dimana pemerintah lebih banyak berperan sebagai
fasilitator dalam pemanfaatan sumberdaya pesisir dan kelautan secara bijak dan
berkelanjutan.

Keberlanjutan Usaha
Menurut Downey dan Erickson (1992), agribisnis meliputi keseluruhan
kegiatan manajemen bisnis mulai dari perusahaan yang menghasilkan sarana
produksi bagi usaha tani, usaha proses produksi pertanian, serta perusahaan yang
menangani pengolahan, pengangkutan, penyebaran, penjualan secara borongan
maupun secara eceran kepada konsumen akhir. Suatu usaha agribisnis disebut
berkelanjutan bila dapat memproduksi bahan pangan atau produk hasil pertanian
lainnya, namun tidak merusak lingkungan (sehingga produksi dapat
berkelanjutan) selain itu juga dapat meningkatkan produksi agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat serta memberikan keuntungan yang cukup bagi pelaku
usaha untuk memenuhi kebutuhan mereka dan generasi selanjutnya. Pada intinya,
keberlanjutan usaha agribisnis adalah kemampuan untuk mencukupi kebutuhan
saat ini tanpa menimbulkan dampak kerugian terhadap pemenuhan kebutuhan
dimasa yang akan datang dan hal ini adalah persoalan penting mengenai
keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Dalam rangka menilai keberlanjutan suatu usaha agribisnis,paling tidak
harus diukur 3 dimensi yaitu: lingkungan, sosial dan ekonomi (Schader dkk,
2014). FAO telah menerbitkan Sustainability Assessment of Food and Agriculture
Systems (SAFA) untuk menilai keberlanjutan suatu usaha agribisnis.
Keberhasilan usaha menurut Suryana (2006) adalah keberhasilan dari bisnis
dalam mencapai tujuanya. Menurut Indarti dan Marja (2004) keberhasilan usaha
industri kecil dan menengah dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu latar belakang
individu, karakteristik usaha, dan variabel-variabel kontekstual. Purnama dan
Suyanto (2010) menyatakan bahwa keberhasilan usaha industri kecil dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mepengaruhi keberlanjutan usaha, antara
lain: (1) mengembangkan peluang bisnis yang ada demi keberhasilan usaha, (2)
karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, (3) pemilik usaha
rutin melakukan pencatatan keuangan, (4) pemilik usaha membagi tugas dan
pekerjaan kepada pegawai yang jelas, (5) pengusaha melakukan perencanaan
usaha, (6) pengusaha melakukan promosi, (7) usaha memiliki izin resmi, (8)
melakukan bukti belanja bahan baku atau pengeluaran untuk keperluan usaha,
Hendro (2011). Vidyatmoko dan Husni (2015) menyatakan bahwa mengukur
kesuksesan suatu usaha hanya melalui kinerja keuangan sangat sulit jika
diterapkan pada konteks UMKM. MacGee, et al (1995) menggunakan indikator
produk-produk baru atau kualitas produk dalam keberhasilan usaha. Bosma, et al
(2004) menyatakan bahwa keberhasilan wirausaha merupakan tingkat yang sama
dengan keberlanjutan usaha.
1.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu diperlukan sebagai bahan referensi dalam memperoleh pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Daftar Penelitian terdahulu

yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam usaha perikanan berkelanjutan dapat dilihat pada Tabel 1.

No Nama dan Tahun Judul Hasil Penelitian


1. Kesi Wijajanti (2011) Model Pemberdayaan Temuan penelitian menunjukkan ada dua pola cara yang mengarah pada
Masyarakat peningkatan Keberdayaan masyarakat,dimana (1) pola yangterdiri dari dua
tahapan untuk keberdayaan,dan (2) pola yangmenunjukkan bahwa untuk
meningkatkan keberdayaan diperlukan tiga tahapan proses aktivitas.
Terdapat korelasi dimana semakin tinggi Proses pemberdayaan akan dapat
menciptakan keberdayaan masyarakat. Implementasi dari hasil penelitian
ini adalah bahwa pemberdayaan menginginkan pengembangan modal
manusia,dan akan lebih baik lagi jika pemberdayaan didukung
oleh pengembangan kemampuan pelaku pemberdayaan.
2. Ridwan Lasabuda (2013) Pembangunan Wilayah Pembangunan bidang kelautan dan perikanan hingga saat ini masih jauh
Pesisir Dan Lautan dari harapan. Padahal wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dan lautan
Dalam Perspektif kepulauan Indonesia disimpan potensi sumber daya alam dan jasa
Negara Kepulauan lingkungan yang sangat besar dan belum dimanfaatkan secara optimal.
Republik Indonesia
3. Kurniati Mahasari, Dyah Kesejahteraan Rumah Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolah ikan teri asin di Pulau
Aring Hepiana Lestari, Tangga Pengolah Ikan Pasaran Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung yang
Yaktiworo Indriani (2014) Teri Asin di Pulau berjumlah 38 orang responden termasuk ke dalam kriteria sejahtera, dan
Pasaran Kec. Teluk hidup layak menurut BPS Provinsi Lampung (2011) dan Sajogyo (1977).
Betung Barat Kota Gini Rasio menunjukkan bahwa distribusi pengeluaran pangan,
Bandar Lampung nonpangan, dan pengeluaran rumah tangga per tahun memiliki tingkat
ketimpangan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kesejahteraan rumah
tangga pengolah ikan teri asin sudah merata.
4. Mariana Kristianti (2016) Pembedayaan Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan,
Masyarakat Pesisir menswadayakan, memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan
Pantai Melalui bawah terhadap kekuatan-kekuatan penekan di segala bidang dan sektor
Pendekatan ICZM kehidupan,
(Integrated Coastal memiliki beberapa alternatif pendekatan yang biasa digunakan :
Zona) (1)Penciptaan lapangan kerja alternatif sebagai sumber pendapatan lain
bagi keluarga,
(2)Mendekatkan masyarakat dengan sumber modal dengan penekanan
pada penciptaan mekanisme mendanai diri
sendiri (self financing mechanism),
(3)Mendekatkan masyarakat dengan sumber teknologi baru yang lebih
berhasil dan berdaya guna,
(4)Mendekatkan masyarakat dengan pasar, serta
(5)Membangun solidaritas serta aksi kolektif di tengah masyarakat
5. Eka Putri Arviyanthi, Strategi Pemberdayaan Kondisi sumbedaya pesisir yang ada di Kelirahan Mangunharjo terus
Margaretha Suryaningsih, Masyarakat Pesisir mengalami peningkatan. Upaya yang telah dilakukan dalam melakukan
Tri Yuniningsih Secara Terpadu Di pemberdayaan adalah pengembangan kemampuan akan keterampilan
Kota Semarang nelayan. Hambatan yang masih dihadapi hingga saat ini adalah masih
(Studi Kasus Di ditemui sifat ragu dan kehilangan komitmen. Faktor pendukung adanya
Kelurahan komitmen , lingkungan politik yang stabil, perda yang tidak memberatkan,
Mangunharjo) masyarakat yang ingin berubah, adakelompok yang peduli lingkungan,
keterpaduan dengan visi dan misi dinas. Faktor kunci keberhasilan adanya
koordinasi dan kerjasama
6. Derta Rahmanto dan Pemberdayaan Model pemberdayaan yang bertujuan membangun kemandirian nelayan
Endang Purwaningsih Masyarakat Pesisir pulau UntungJawa dapat dilaksanakan dengan kerjasama dan partisipasi
Pulau Untungjawa masyarakat. Perlu sinergitas antara peran pemerintah baik aparat kelurahan
Dalam Upaya dan instansi terkait lainnya, LSM yang peduli atau pun perusahaan,
Meningkatkan kampus maupun masyarakat nelayan itu sendiri. Terdapat faktor
Kesadaran Hukum pendukung dan faktor penghambat yang harus diperhatikan dan
Dan Kemandirian dicarikan solusinya. Faktor pendukung antara lain sudah terbangun konsep
Nelayan kesadaran dalam melakukan segala macam kegiatan yang sesuai dengan
hokum yang ada, potensi wisata dan produksi perikanan, dan kesiapan
SDM untuk memotivasi diri. Adapun faktor penghambatnya antara lain:
terbatasnya modal, faktor alam, sarana prasarana, kurangnya gairah wisata,
daya minat beli dan daya minat permainan air dan kurangnya kesadaran
hukum, bantuan hukum dan perlindungan hukum.
7. Hezron Sabar Rotua Pemberdayaan Diperlukan kesinambungan kerjasama antara pemerintah daerah
Tinambunan (2016) Masyarakat Desa dan masyarakat guna menghadapi tantangan MEA. Keresahan nelayan
Pesisir Melalui ketika ingin mengembangkan usaha adalah tempat pemasaran hasil
Penguatan Budaya produknya. Pemerintah daerah harus membuat regulasi terkait sistem resi
Maritim Dalam gudang guna memangkas jalur tengkulak yang sangat mematikan hasil
Menghadapi Pasar usaha nelayan dalam menjamin ketersediaan modal usaha untuk produksi
Bebas Masyarakat yang berkelanjutan; mengendalikan ketersediaan kebutuhan pangan daerah
Ekonomi Asean dan menstabilkan harga komoditi.
1.3. Studi Pendahuluan Penelitian yang akan dilaksanakan

Penyusunan Identifikasi
kerangka keadaan
sampling Survei lokasi Masyarakat

Telah Didapat data Pelaku Industri


dilaksanakan Pengolahan Ikan Asin

Penyusunan instrumen penelitian dan uji pakar indikator


pertanyaan kuesioner penelitian

Pengambilan data Pengambilan data primer


sekunder

Interpretasi data Interpretasi data primer


sekunder

Akan Output model strategi pemberdayaan


dilaksanakan

Penerapan model Sosialisasi penerapan


model

Verifikasi model

Monev penerapan
Publikasi ke jurnal model

Gambar 1. Roadmap Penelitian Model


Gambar 1 diatas menjelaskan mengenai tahap-tahapan sebelum dan yang akan
dilaksanakan. Pada tahap pertama yang telah dilakukan yaitu penyusunan
kerangka sample penelitian yang didukung oleh kegiatan survet pada lokasi
penelitian dan identifikasi keadaan masyarakat di lokasi yang akan dilaksanakan
penelitian sehingga diperoleh data masyarakat pelaku pengolahan ikan asin yang
menjadi objek penelitian. Setelah diperoleh data masyarakat, maka dilakukan
pembentukan instrumen penelitian dan uji pakar terhadap indikator pertanyaan
pada kuisioner. Selanjutnya dilakukan revisi kuisioner dan uji coba kuisioner pada
masyarakat yang bukan termasuk sampel penelitian yang dikaitkan dengan
pengambilan data sekunder. Pada tahap kedua, dari hasil revisi kuisnioner
dilanjutkan dengan pengambilan data primer pada masyarakat yang menjadi
sampel penelitian. Data primer dan data sekunder yang diperoleh kemudian
diinterpretasikan sesuai dengan tujuan penelitian. Dari hasil interpretasi tersebut
diperoleh rumusan model pemberdayaan masyarakat. Selanjutnya, penerapan
model yang telah dirumuskan pada tahap pertama dengan melakukan sosialisasi
model kepada masyarakat. Tujuannya pada sosialisasi ini masyarakat akan
mengetahui pemberdayaan masyarakat yang seperti apa yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dalam mendukung keberlajutan usahatani. Setelah
dilakukan penerapan model, maka dilakukan verifikasi model dan monitoring
serta evaluasi untuk memperbaiki model hasil penelitian. Tahap terakhir,
penelitian ini selesai dan hasilnya akan dipublikasikan pada jurnal yang
terakreditasi nasional.

1.4. Kebaharuan Penelitian

Berdasarkan penelitian terdahulu menunjukkan bahwa banyak kegitaan


pemberdayaan masyarakat yang dilakukan pemerintah atau swasta namun suatu
program perlu dilakukan analisis kebutuhan masyarakat terlebih dahulu, dengan
cara melakukan musyawarah. Sehingga, dalam hal ini perlu adanya penelitian
yang terkait kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah pesisir secara
berkelanjutan. Manfaat penelitian ini diharapkan akan mampu membantu
memberikan rumusan strategi yang baik untuk menentukan kegiatan
pemberdayaan masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta
sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan tujuan untuk memberdayakan
masyarakat sebagai upaya membentuk usaha yang berkelanjutan dapat tercapai.
Kebaharuan penelitian ini terdapat pada aspek penelitian yang dipilih, setelah
mengkaji beberapa penelitian terdahulu (terlampir) yaitu: Pembangunan Wilayah
Pesisir Dan Lautan Dalam Perspektif Negara Kepulauan Republik Indonesia .
Sumber Daya Alam
Kelautan

Labuhan Maringgai
Industri Pengolahan Masyarakat
Ikan Asin Pesisir
Pulau Pasaran

Modal Fisik (X1)


1. Sarana Produksi
pertanian Program Kemampuan Pelaku
2. Sarana & Prasarana Pemberdayaan Pemberdayaan (X4)
Pendidikan Masyarakat 1. Pengetahuan /
3. Sarana & prasarana Pesisir (Y) kognitif.
kesehatan 2. Sikap / afektif
4. Sarana & prasarana 3. Keterampilan/
komunikasi psikomotorik
5. Sarana & prasarana
transportasi Proses Pemberdayaan
(X5)
Modal Manusia (X2) 1. Kualitas dan kuanitas
1. Tingkat Pendidikan keterlibatan
2. Tingkat Kesehatan masyarakat dalam
3. Kemampuan analisis maslaah
Membangun 2. Perencanaan program
hubungan 3. Pelaksanaan program
antarsesama. 4. Keterlibatan dalam
evaluasi secara
berkelanjutan
Modal Sosial (X3)
1. Jejaring Sosial/Kerja
2. Tingkat kepercayaan Keberdayaan Masyarakat
antara sesama (X6)
3. Ketaatan terhadap 1. Kemampuan dalam
norma pengambilan
4. Kepedulian terhadap keputusan
sesama. 2. Kemandirian
5. Keterlibatan dalam 3. Kemampuan
Aktivitas organisasi memanfaatkan usaha
sosial masa depan

Usaha Perikanan yang


berkelanjutan (Y2)

Gambar 2. Model Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Lampung dalam usaha perikanan


Berkelanjutan.
BAB 3
METODE PENELITIAN

Penelitian berparadigman positivistik ini didesain secara terpadu dengan


menempatkan desain yang lebih utama yaitu kuantitatif dan desain kualitatif yang
ditujukan sebagai upaya pelengkap untuk memperkaya pembahasan. Jenis
penelitian yang digunakan adalah explanatory research dimana penelitian ini
berusaha untuk menjawab apakah suatu peubah berhubungan dengan peubah
lainnya dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Peubah-peubah
yang digunakan pada penelitian ini adalah modal fisik, modal manusia, modal
sosial, kemampuan pelaku pemberdayaan, proses pemberdayaan dan keberdayaan
masyarakat.
Penelitian di lakukan di Provinsi Lampung yang mencakup dua wilayah
pesisir yaitu Pulau Pasaran Kota Bandar Lampung dan Labuhan Maringgai
Kabupaten Lampung Timur. Daerah tersebut dipilih berdasarkan wilayah pesisir
yang memiliki potensi yang perlu dikembangkan melalui pemberdayaan
masyarakat. Waktu pelaksanaan penelitian dalam pengumpulan data kuantitatif
dan pengamatan intensif di lapangan akan dilakukan pada Bulan Maret 2020 –
April 2020 dilanjutkan dengan analisis data dan pembahasan yang diperkirakan
akan selesai di Bulan Oktober 2020.
Unit analisis pada penelitian ini adalah Pemerintah atau Swasta pelaku
pemberdayaan masyarakat, Perikanan dan Kelautan di Provinsi Lampung dan
masyarakat pesisir. Pengambilan sampel ditentukan dengan menggunakan rule of
thumbs dalam SEM. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data
penelitian dalam penelitian ini adalah:
(1) Daftar pertanyaan / kuesioner yang disiapkan dan disusun sebelum penelitian
dilaksanakan oleh peneliti.
(2) Pedoman pertanyaan yaitu: sejumlah pertanyaan kunci untuk merekam
fenomena-fenomena kualitatif baik untuk responden penelitian maupun
pihak-pihak lain yang terkait yang sesuai dengan permasalahan dan tujuan
penelitian.
(3) Pengamatan langsung terhadap objek penelitian.
(4) Wawancara secara mendalam kepada sejumlah responden terpilih dan
informan lain yang diperlukan.
Kuesioner yang dibuat dalam beberapa bentuk, baik yang bersifat pilihan
jawaban yang menunjukkan pemeringkatan jawaban, maupun dalam bentuk skala
Likert.
Data yang terkumpul terdiri dari data kualitatif dan kuantitatif. Data
kuantitatif dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik infrensial.
Statistik deskriptif digunakan dalam rangka untuk menggambarkan kondisi
peubah-peubah yang telah ditetapkan, dengan menggunakan tabel distribusi
frekuensi. Statistik infrensial digunakan untuk mengetahui keberadaan hubungan
maupun pengaruh dari masing-masing peubah, dilakukan dengan pendekatan
kuantitatif melalui uji statistik dengan menggunakan analisis hubungan sebab-
akibat atau pengaruh antara peubah bebas dan peubah terikat dilakukan melalui
permodelan Structural Equation Modelling (SEM).
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN

4.1 Anggaran Biaya


Biaya yang diperlukan untuk penelitian ini adalah sebesar Rp. 40.000.000,-
(empat puluh juta rupiah) dengan komposisi biaya dan rincian sebagaimana
ditampilkan pada Tabel 1. Pendanaan tersebut diharapkan berasal dari pendanaan
Penelitian Hibah Pasca Tahun Anggaran 2020. Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa
komponen biaya terbesar untuk pengumpulan data yang meliputi focus group
discussion, survei dan wawancara. Kemudian anggaran terbesar selanjutnya untuk
biaya perjalanan dan biaya diseminasi pada jurnal internasional.

Tabel 1. Komposisi dan Rincian Biaya Penelitian


N Jumla Harga Harga/ite Harga/
Kegiatan Satuan %
o h Satuan m Kegiatan
1 Persiapan 3.850.000 9,8
Pengurusan surat 1 Paket 800.000
izin
Pelatihan 8 Orang 100.0 800.000
Enumerator 4 hari 00
orang 2 hari
Uji coba 15 Orang 150.0 2.250.00
kuesioner, 3 hari, 5 hari 00 0
orang
2 Bahan Habis Pakai 6.500.000 16,2
5
Perekam/recorder 5 Buah 300.000 1.500.00
0
Perbanyakan 200 Rangk 5.000 1.000.00
Kuesioner ap 0
ATK 4 Bulan 1.000.0 4.000.00
00 0
3 Perjalanan 11.400.00 28,5
0
Bensin 300 Liter 8.00 2.400.00
0 0
Transport lokal 80 Orang 50.0 4.000.00
enumerator @20 hari 00 0
hari
Uang Makan 80 Orang 50.000 4.000.00
enumerator @20 hari 0
hari
Biaya Penginapan 2 Kali 500.000 1.000.00
0
4 Pelaporan 11.250.00 28,0
0 0
Upah 120 Sampel 50.000 6.000.00
Pengumpulan data 0
Entry data 120 Sampel 25.000 3.000.00
0
Analisis Data 1 Paket 750.000 750.000
Penyusunan 1 Paket 1.500.00 1.500.00
Laporan 0 0
5 Diseminasi 7.000.000 17,5
0
Seminar 1 Kali 1.000.00 1.000.00
Nasional/internasio 0 0
nal
Publikasi Jurnal 1 Artikel 6.000.00 6.000.00
Internasional 0 0
Total Biaya Penelitian 40.000.00 100.
0 0

4.2 Jadwal Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama satu tahun, terhitung mulai bulan
Juli 2020 sampai November 2020 dengan tahapan kegiatan sebagai berikut (Tabel
2).

Tabel 2. Jadwal pelaksanaan penelitian


Kegiatan Juli Agustus September Oktober November
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
Training
Asisten
Pengambilan
data
Pengolahan
data
Penulisan
Laporan
Diseminasi

REFERENSI
Downey, W. D. dan Steven P. Erickson. 1987. Manajemen Agribisnis. Erlangga,
Jakarta.
Dunn, W. N. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik (Edisi kedua).
Terjemahan Samodra Wibawa, dkk. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Gibson, J. L. 1997. Organisasi. Erlangga. Jakarta.
Handayaningrat, S.1985. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen. PT
Gunung Agung Jakarta.
Handoko, T. H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE.
Yogyakarta.
Hikmat A, 2006, Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora
Utama Press.
Indarti, Nurul, dan Langenberg, Marja, (2004). Factors Affecting Business
Success among SMEs: Empirical Evidences from Indonesia, presented at
The second bi-annual European Summer University 2004. University of
Twente, Enschede, The Netherlands, September.
Yuliantara, Dadang. 2000. Arus Bawah Demokrasi dan Pemberdayaan
Desa.Lapera. Yogyakarta.
Kusnadi. 2009. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Pusat
Penelitian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Jember: lembaga
penelitian universitas jember.
Kartasasmita, G. 1996. Power and Empowermant: Sebuah Telaah Mengenal
Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Latif, Abdul. 1999. Pendidikan Berbasis Nilai Kemanusiaan, Bandung: Refika
Aditama.
Maharani, Kurniati. 2014. Sejahteraan Rumah Tangga Pengolah Ikan Teri Asin Di
Pulau Pasaran Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung.
JIIA Vol 2 No 2.
Mahsun, M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE. Yogyakarta.
Makmur, Syarief. (2008). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas
Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mubyarto dan Sartono Kartodirdjo, 1988. Pembangunan Pedesaan di Indonesia.
Liberty Yogyakarta.
Muhammad, Arni. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Mulekom. 1999. Adult Learner.Amerika Serikat : British Library
Nikijuluw, 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Kerjasama P3R
dengan PT Pustaka Cidesindo. Jakarta.
Steers, R.M. 1985. Efektivitas Organisasi. Erlangga. Jakarta.
Cherer, R.F., Brodzinski, J.D., Goyer, K.A., Wiebe, F.A. (1991). Shaping the
Desire to Become an Entrepreneur: Parent and Gender Influences. Journal
of Business and Entrepreneurship; pg.47.
Soekanto, S. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta.
Oetomo. 2012. Keswadayaan Masyarakat Manifestasi Kapasitas Masyarakat
Untuk Berkembang Secara Mandiri, cetakan 1, Yogyakarta : Pustaka
pelajar.
Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian
Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.
Bandung : Refika Aditama.
__________. 2007. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri : Memperkuat Tanggung
Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility). Bandung : Refika
AditamaSusanto.
Sumodiningrat. 2000. Sumodiningrat, G. 2000. Visi dan Misi Pembangunan
Pertanian Berbasis Pemberdayaan. Yogyakarta: IDEA.
Sutrisno, Edy. 2007. Budaya Organisasi. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Tangkilisan, Hessel, Nogi, S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta : PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.

LAMPIRAN

Tabel 4. Susunan organisasi dan pembagian tugas tim peneliti

Alokasi
Nama/NID Instansi Bidang Waktu
No Uraian Tugas
N Asal Ilmu (Jam/Mgg
)
1 Dr. Unila Pemberdaya 12 1. Memimpin penyusunan
Kordiyana an proposal
K Rangga, masyarakat 2. Melakukan kajian awal
M.S 3. Memimpin pelaksanaan
NIDN. penelitian dari awal hingga
0025045906 akhir
4. Memimpin penulisan hasil
penelitian untuk publikasi
pada jurnal Nasional dan
Internasional
5. Memimpin pembuatan
laporan penelitian
6. Mempertanggungjawab-kan
hasil penelitian baik secara
administrasi maupun secara
akademik
2 Dr. Helvi Unila Ekonomi 8 1. Membantu ketua peneliti
Yanfika, pertanian dalam penyusunan proposal
S.P., M.E.P 2. Membantu ketua peneliti
NIDN. dalam merekrut enumerator
0210018101 dan menyiapkan kebutuhan
penelitian
3. Membantu ketua peneliti
dalam mengkaji tentang
modal sosial dan
kelembagaan lokal dalam
pertanian jagung
4. Membantu ketua peneliti
dalam penyusunan laporan
5. Membantu ketua peneliti
dalam penulisan naskah
untuk publikasi jurnal
nasional dan internasional
3 Dr. Indah Unila Penyuluh 8 1. Membantu ketua peneliti
Listiana, Pertanian dalam penyusunan proposal
S.P., M.Si, 2. Membantu ketua peneliti
NIDN. dalam mengkaji tentang
0025019201 modal sosial dan
kelembagaan lokal dalam
pertanian jagung
3. Membantu ketua peneliti
dalam penyusunan laporan
4. Membantu ketua peneliti
dalam melaksanakan
administrasi dan keuangan
penelitian
BIODATA PENELITI

1. Ketua Peneliti

CURRICULUM VITAE

IDENTITAS DIRI

Nama : Dr. Ir. Kordiyana K. Rangga, M.S.


NIP/NIK : 19590425 198403 2 001
Tempat dan Tanggal Lahir : Menggala (Tulang Bawang) / 25 April 1959
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Golongan / Pangkat : IVc/Pembina Utama Muda
Jabatan Fungsional Akademik : Lektor Kepala
Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Alamat : Jl.Soemantri Brojonegoro, No.1,
Gedungmeneng-
Bandarlampung
Telp./Faks : (0721) 781820
Alamat Rumah : Jl. Raden Saleh III No. 10 Kedaton Way Halim
Bandar
Lampung
Telp./Faks. : 08127901014
Alamat e-mail : korrangga@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI

Tahun Jurusan/
Jenjang PerguruanTinggi
Lulus BidangStudi

1983 S1 Universitas Lampung Sosial Ekonomi Pertanian

1991 S2 Institut Pertanian Bogor Gizi Masyarakat dan


Sumberdaya Keluarga

2014 S3 Universitas Sebelas Maret Penyuluhan Pembangunan


/Pemberdayaan Masyarakat
PENGALAMAN JABATAN

Jabatan Institusi Tahun

Staf Pengajar di Jurusan Sosek FP. Unila JurusanSosek - UNILA 1984--sekarang

Sekretaris Jurusan Sosek FP. Unila JurusanSosek - UNILA 1991—1996

Sekretaris Pusat Studi Makanan UNILA 1997—2001


Tradisional Lembaga Penelitian Unila
Koordinator Praktik Umum (PU) Jurusan JurusanSosek – UNILA 2002—2010
Sosek FP.Unila

Ketua Program Studi Penyuluhan JurusanSosek – UNILA 2016—sekarang


Pertanian (S1) Juruan Agribisnis FP
Unila
PENGALAMAN MENGAJAR

Mata Kuliah

Ilmu Usaha Tani

Gizi dan Pangan

Pengantar Ilmu Ekonomi

Ilmu Kependudukan

Kewirausahaan

Ekonomi Pangan dan Gizi

Pendidikan Gizi

Pengembangan Masyarakat

Dasar – dasar Manajemen

Sosiologi Pertanian

Metode Penelitian

Dasar-dasar Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian

Komunikasi Bisnis

Etika dan Kearifan Lokal

Evaluasi dan Prencanaan Program

PENGALAMAN PENELITIAN

Tahun JudulPenelitian Jabatan Sumber Dana

Anggota SPP Unila


1995 Pola Asuh dan Status Gizi Balita di Kecamatan Tanjung
Bintang

Ketu DSP/SPP
1995 Kinerja Usaha Makanan Jajanan di lingkungan Kampus
Universitas Lampung Unila

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Performance Anggota Ditjen,


1996
Kelompok P3A di Propinsi Lampung Dikdasmen

Curahan Kerja Wanita Hubungannya dengan Tingkat Ketua SPP Unila


1985
Kecukupan Gizi dan Status Gizi Anak Balita (Studi Kasus
di Desa Sekincau Kecamatan Belalau Kabupaten
Lampung Barat)

1997 Pengaruh Penyuluhan Gizi dalam Perbaikan Perilaku Anggota DPP/SPP


terhadap Sayuran dan Peningkatan Pola Konsumsi Pangan Unila
pada Petani Sayuran di Desa Gisting Bawah Kecamatan
Talang Padang Kabupaten Lampung Selatan

Inventarisasi Makanan Tradisional Masyarakat Lampung Ketua SPP Unila


1999
Barat

Makanan Tradisional Tulang Bawang Ketua SPP Unila


2000

Pemanfaatan Lahan Perkarangan dalam Rangka Ketua Mandiri


2000
Diversifikasi Pangan dan Gizi di Desa Tekad Kecamatan
Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus

Aktivitas Pedagang Makanan Jajanan dalam Usaha Ketua SPP Unila


2000
Meningkatkan Pengelolaan Usaha Makanan Jajanan di
Kotamadya Bandar Lampung

Dampak Penyelenggaraan Program Makanan Tambahan Ketua APBD


2002
kepada Anak Sekolah (PMT-AS) terhadap Kesehatan,
Semangat Belajar, Perilaku Aku Cinta Makanan Indonesia
(ACMI), dan Perekonomian desa

Ketua DPP/SPP
2004 Keragaan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi
Unila
Sawah (Studi Kasus di Desa Liman Benawi Kecamatan
Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah )

Anggota Program
2004 Kajian Tentang Preferensi dan Konsumsi Serta Nilai
Hibah
Tambah Agroindustri Mi dan Bihun di Propinsi Lampung
Kompetisi
A2

2006 Ketua SPP Unila

Kajian Konsumsi Makanan Jajanan Mahasiswa Dan


Pengelolaan Usaha Makanan Jajanan (Kasus Di
Lingkungan Kampus Universitas Lampung)
2007 Anggota Program
Hibah
Curahan Waktu ibu, Ketahanan Pangan, dan Status Gizi
Kompetisi
Anak Balita di Kabupaten Lampung Timur
A2

2014 Keefektifan Kelompok Afinitas Usaha Mikro dalam Ketua APBD


Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga di Desa melalui
Mandiri Pangan Provinsi Lampung Dinas
Pendidikan
Propinsi
Lampung

2015 Ketua Dinas


Ketahanan
Kajian Dampak Program Desa Mandiri Pangan terhadap
Pangan
Ketahanan Pangan dan Kemiskinan di Provinsi Lampung
Lampung
2015

2015 Ketua Dinas


Ketahanan
Kajian Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi (SKPG)
Pangan
Berdasarkan Wilayah Pedesaan dan Wilayah Perkotaan di
Provinsi Lampung Lampung
2015

2016 Ketua DIPA (BLU)


Fakultas
Partisipasi Masyarakat dalam Program Upaya Khusus
Pertanian,
(Upsus) Peningkatan Produksi Padi Sawah di Kecamatan
Ambarawa Kab. Pringsewu 2016

2017 Ketua Mandiri

Pendapatan dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga


Anggota Kelompok Tani Nanas di Desa Sidomulyo
Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah
2017 Anggota Dikti 2017

Implementasi Cyber Extension dalam Pengembangan


Sumberdaya Manusia Pertanian: Kendala yang dihadapi di
Provinsi Lampung
2017 Ketua Mandiri

Partisipasi Petani dalam Program Upsus Peningkatan


Produksi Padi dan Tingkat Ketahanan Pangan Rumah
Tangga Petani di Kecamatan Seputih Raman Kabupaten
Lampung Selatan
2017 Ketua DIPA (BLU)
Fakultas
Keefektivan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)
Pertanian,
dalam Pelaksanaan Program Peningkatan Penghidupan
Masyarakat Berbasis Komunitas (PPMK) dan Ketahanan 2017
Pangan Rumah Tangga (Kasus Di Kelurahan Margodadi
Jaya Kecamatan Metro Selatan, Kota Metro, Lampung.
2018 Ketua DIPA (BLU)
Fakultas
Strategi Peningkatan Kapasitas Pengolahan Ikan di
Pertanian,
Kabupaten Pringsewu
2018

2018 Ketua Mandiri

Keberhasilan Program Pengembangan Usaha Pangan


Masyarakat (PUPM) Dan Ketahanan Pangan Rumah
Tangga Petani di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung
Selatan
KARYA TULIS ILMIAH

A. Buku/Bab/Jurnal

Tahun Judul Penerbit/Jurnal

1995 Hubungan antara Status sosial Jurnal Sosio Ekonomika


dengan Pola Konsumsi
Pangan, Tingkat Kecukupan Vol 2. No. 2
Gizi Keluarga Petani Pantai

Jurnal Sosio Ekonomika


1996 Coping Mechanism dalam
meningkatkan Keterjaminan Vol 2 N0. 3
Pangan Rumah Tangga Petani
dan Nelayan
Jurnal Sosio Ekonomika
1996 Studi terhadap Beban Kerja
Wanita di daerah Lahan Vol 2 N0. 3
Kering di Propinsi Lampung

2000 Makanan Kudapan,Program Buku Penuntun untuk Pelak.PMT-AS Kab/Kota


Makanan Tambahan untuk Propinsi Lampung
Anak Sekolah(PMT-AS)
Propinsi Lampung

2001 Jurnal Sosi Ekonomika Vol 7. No. 2 Bandar


Pengelolaan Usaha Makanan
Lampung. Desember 2001, ISSN: 0853-1293.
Jajanan di Pasar Koga, Pasar
Terakreditasi
Way Halim Bandar Lampung
2001 Prosiding,Seminar Nasional, Pangan Tradisional
Kajian Makanan Tradisional
sebagai Basis Industri Pangan.Pangan fungsional
Khas Lampung,sebagai Aset
dan suplemen.di Jakarta
Pangan Fungsional
14 Agustus 2001.

ISBN: 979-95295-4.9

2002 Jurnal Pendidikan , FKIP Unila Vol 2 No.2


Dampak Penyelenggaraan
Bandar lampung, September 2002. ISSN: 1411-
Program Makanan Tambahan
2531
kepada Anak Sekolah (PMT-
AS) terhadap kesehatan,
Semangat BelajarIndonesia,
Perilaku Aku Cinta Makanan
(ACMI) dan Perekonomian
Desa

2002 Jurnal Ilmiah.Kajian Ilmu Sosial dan Budaya.


Kinerja Penyelenggaraan
Sosiologi. ISSN 1411-0040. Vol 4 No 2, Sep 2002
Program Makanan Tambahan
kepada Anak Sekolah (PMT-
AS) di Kabupaten Lampung
Selatan, Propinsi Lampung

2004 Jurnal Sosio Ekonomika, SK No:


Keragaan Ketahanan Pangan
118/Dikti/Kep/2001
Rumah Tangga Petani Padi
Sawah (Studi Kasus di Desa ISSN : 0853-1293 Vol. 10 No 2
Liman Benawi Kecamatan
Trimurjo Kabupaten Lampung Edisi B. Lampung Desember 2004
Tengah )
Terakreditasi

2004 Jurnal Sosio Ekonomika, SK No:


Kajian Perilaku Konsumen
118/Dikti/Kep/2001
Rumah Tangga Terhadap
Pangan Mi di Kota Bandar ISSN : 0853-1293
Lampung (anggota)
Vol. 10 No 2 Edisi B. Lampung

Desember 2004 Terakreditasi

Analisis Pengelolaan Makanan Komunitas Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan


2007 Jajanan di Kampus Universitas Budaya,
Lampung. (Ketua) ISSN : 0854-8455

Vol. 9 No. 2 Edisi B. Lampung. Juni 2006


Kestra Jurnal Kesehatan Mitra Lampung, ISSN :
Kontribusi Makanan Jajanan
2007 (Makjan) terhadap Kecukupan 0216-9630
Gizi Mahasiswa Universitas Vol. 4 No. 1 Edisi B. Lampung
Lampung (Ketua).
Januari 2007

2011 Jurnal Sosio Ekonomika (Journal of Socio


Ketahanan Pangan dan
Economics) Vol. 16 No. 1. Juni 2011
Konsumsi Pangan Rumah
Tangga di Kabupaten
Lampung Timur

2011 Pola Hubungan dalam Program Studi Penyuluhan


Komunikasi Pembangunan Pembangunan/Pemberdayaan Masyarakat
(Tulisan dalam buku Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret
Komunikasi Pembangunan Surakarta, 2011 Hlm 115. Surakarta: Lindu
untuk Pemberdayaan Pustaka.
Masayarakat)

2014 Micro Business Affinity Group International Journal of Scientific reseach and
Education Vol. 2/Issue/4/2014/ Pages 719-
Empowerment For Self-
726/ISSN (e):2321-7545
Sufficient Food Village in
Lampung Province

2014 Savap Internatinal, Academic Research


The Participation of Micro
Internatinal Vol. 5 /3/2014/Pages/ 112-122/ISSN/
Business Affinity Group
2223-2223/2223-9944
Members in the
Implementation of Food Self-
Sufficiency Action Program in
Lampung Province.

2015 Jurnal: JIIA , Volume 3 no. 4, Oktober 2015


Ketersediaan dan Prilaku
Konsumsi Makanan Jajanan
Olahan Siswa Sekolah Dasar
di Bandar Lampung

2015 Prosiding Semnas Dies Natalis ke 52 Fakultas


Pendapatan dan tingkat
Pertanian Universitas Sriwijaya, 5 Nov 2015.
Ketahanan Pangan Rumah
Tangga Petani Cabai di ISBN 978-979-8389-21-4
Kecamatan Gisting Kabupaten
Tanggamus

2016 Prosiding: Seminar Nasional Agribisnis dan


Partisipasi Masyarakat dalam
Pengembangan Ekonomi Perdesaan III , Mei
Program Rumah Pangan
2016.
Lestari di Desa Pujiharjo
Kecamatan Pagelaran ISBN 978-602-19131-3-0
Kabupaten Pringsewu

2016 Jurnal: JIIA , Volume 4 no. 2, Mei 2016


Pengaruh Status Keanggotaan
ISM Mitra Karya bahari
terhadap Pendapatan Rumah
Tangga Nelayan di Pulau
Pasaran Bandar Lampung.

2017 Jurnal: JIIA , Volume 4 no. 4, Oktober 2016


Identifikasi Atribut Kepuasan
Konsumen dan Pelayanan
Rumah Makan Olahan Ayam
di Kota Bandar Lampung

2017 Prosiding : Semnas IIB DARMAJAYA


Implementasi Cyber
ISSN:2598—0246 /E-ISSN 2598—0238
Exstension dalam
pengembanga Sumberdaya
Manusia Pertanian: Kendala
yang dihadapi di Provinsi
Lampung

2017 Ikinerja Anggota Kelompok Tani Jurnal: JIIA , Volume 5 no. 1, Feb 2017
Nanas Ananas Comosus) dalam
Pencapaian Ketahanan Pangan
Rumah Tangga Desa Astomulyo
Kecamatan Punggur Kabupaten
Lampung Tengah

2017 KEEFEKTIVAN KOMUNIKASI Jurnal: JIIA , Volume 5 no. 2, Mei 2017

K ELOMPOK TERHADAP
PENERAPAN PROGRAM
JARWOBANG PLUS DI
KECAMATAN GADING REJO
KABUPATEN PRINGSEWU
LAMPUNG

2017 Partisipasi Petani dalam Program Jurnal: JIIA , Volume 5 no. 4, November 2017
Upaya Khusus Peningkatan
Produksi Padi, Jagung, dan
Kedelai (UP2PJK)
Di Kecamatan Seputih Raman
Kabupaten Lampung Tengah

2017 Shallot Farmers’ Adaptation Menunggu Dalam Prosiding:


Towards Climate Change Pheno
menon in Larangan Village, Internasional Coference on Tropical Agriculture
Larangan Subdistrict, Brebes di UGM 26--27 Oktober 2017
District

2018 Paddy Farmer Households’


Participation and Food security
Sudah terbit Prosiding Terindekscopus:
Level in Special Effort
Seminar Internasional: The 4th Internasional
Program in Seputih Raman Conference on Sustainable Agriculture and
Sub-district of Central Environment (4th ICSAE).
Lampung Regency
IOP Conference Series: Earth and
Environmental Science, Volume 142,
conference 1. Downloaded from:
http://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755
-1315/142/1/012060.

2018 The Community Ability in the Sudah terbit Dalam Prosiding:


Development of Productive
Business based on the Lokal Seminar Internasional ISAE, Strengthening
resource in the Program of Food Food Security, Feed and a Susta inable Energy
Self-Reliance Villages in to Enhance Competitiveness, August 10 th—
Lampung Province 12th 2017, Agriculral and Biosystem Enginee
ring Faculty of Agriculture- Universty of
Lampung.

ISBN:978-602-72006-2-3.

Published date: January 2018

Downloaded from:

isae@fp.unila.ac.id

2018 Utilization of ICT by Rural Menunggu Terbit Dalam prosiding acara:


Farmers in Lampung, Indonesia Internasional Symposium on Social Science
(SOSS) di UGM tanggal 4-5 September 2018

2018 Persepsi Petani terhadap TIK Menunggu Terbit Dalam Proseding pada acara:
untuk Mencari Informasi Seminar Nasional Pengembangan Agribisnis
Pertanian: Kasus Kabupaten 2018 di Universitas Udayana Denpasar-Bali
Lampung Selatan tanggal 14-15 September 2018

PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM

Tahun JudulKegiatan Penyelenggara


1985 Penggunaan Komputer Mikro dalam Universitas Lampung/
Pengelolaan Informasi
Dalam Negeri

1991 Seminar Sehari Penanggulangan Masalah Universitas Lampung/


Lada di Lampung
Dalam Negeri

1991 Realokasi Peranan Perempuan di Tahun Institut Pertanian Bogor/


2000
Dalam Negeri

1992 Peranan Ibu Dalam Pembinaan Moral Anak Universitas Lampung/

Dalam Negeri

1992 Seminar Sehari “Profil dan Pola Universitas Bandar Lampung/


Pengembangan Sumberdaya Manusia dalam
Memasuki Pembangunan Jangka Panjang Dalam Negeri
Tahap II”

1992 Seminar Strategi Pembangunan Daerah Universitas Lampung/


Untuk Menyongsong PJPT II Dalam
Rangka Kegiatan “Homecoming Day” Dalam Negeri

1992 Seminar Kemitraan Antara Perguruan Universitas Lampung/


Tinggi, Dunia Usaha, dan Pemerintah
Dalam Pengembangan Dalam Negeri
Agribisnis/Agroindustri di Daerah Lampung

1992 Lokakarya Bimbingan Akademik Universitas Lampung/


Mahasiswa
Dalam Negeri

1993 Seminar Nasional Pengembangan Wilayah Universitas Lampung/


Lahan Kering
Dalam Negeri

1993 Seminar Sehari Pengembangan Universitas Lampung/


Agroindustri di Lampung Utara
Dalam Negeri

1993 Pendayagunaan Potensi Lahan Kering Universitas Lampung/


Lampung Untuk Penyangga Pangan
Jabotabek Dalam Negeri

1994 Lokakarya Kurikulum Universitas Lampung/

Dalam Negeri

1994 Lokakarya Orientasi Pemanfaatan Dana Universitas Lampung/


Agricultural Financing Project Untuk
Pengembangan Agribisnis dan Agroindustri Dalam Negeri
di Indonesia

1994 Seminar on “Research Proposal Writing” Universitas Lampung, JICA

1995 Seminar Nasional 90 Tahun Universitas Lampung,


Penyelenggaraan Transmigrasi di Indonesia Departemen Transmigrasi dan
“Peranan Transformasi Budaya dan Pemukiman Perambahan
Teknologi dalam meningkatkan Hutan Pemerintah Daerah
Produktivitas Transmigran” Tingkat I Lampung dan
Persatuan Insinyur Indonesia
(PII)

1995 Seminar Nasional “Budidaya Pertanian Universitas Lampung,


Oleh Tanah Konservasi Untuk Himpunan Ilmu Gulma
Pengembangan Pertanian Berkelanjutan” Indonesia, Himpunan Ilmu
Tanah Indonesia Komda
Sumbagsel dan Institut
Pertanian Bogor

1995 Lokakarya Pembaharuan Kurikulum Universitas Lampung/


Program Sarjana
Dalam Negeri

1995 Lokakarya Peningkatan Kualitas Tri Universitas Lampung/


Dharma Perguruan Tinggi
Dalam Negeri

1996 Seminar Nasional HIGI (Himpunan Ilmu Universitas Lampung/


Gulma Indonesia)
Dalam Negeri

1996 Seminar Nasional Memasyarakatkan dan Kerjasama Kantor Menteri


Membudayakan Tabulapot dan Tabulakar Negara Urusan Pangan RI
Menuju Swadaya Bumbu dengan LPM IPB

1996 Seminar Sehari “Peranan Imunologi Dalam Universitas Lampung/


Agroindustri”
Dalam Negeri

1996 Seminar/ Lokakarya Desa Binaan Universitas Lampung/


Universitas Lampung
Dalam Negeri

1996 Lokakarya Pengembangan Strategi Universitas Lampung/


Penelitian Dalam Kajian Wanita
Dalam Negeri

1997 Peranan Keluarga dan Masyarakat dalam Universitas Lampung/


Meningkatkan Kualitas Anak Menyongsong
Abad 21 Dalam Negeri

1997 Semiloka Peran Perguruan Tinggi Dalam Institut Pertanian Bogor/


Pendampingan Penyelenggaraan PMT-AS
Dalam Negeri

1998 Semiloka Peran Perguruan Tinggi Dalam Institut Pertanian Bogor/


Pendampingan Penyelenggaraan PMT-AS
Dalam Negeri

1999 Lokakarya Pengembangan Makanan Universitas Lampung/


Tradisional Sebagai Aset Wisata Budaya
Dalam Upaya Pengentasan Kemiskinan Dalam Negeri

2000 Seminar Nasional III Pengembangan Universitas Lampung/


Wilayah Lahan Kering
Dalam Negeri

2000 Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia Universitas Lampung/


Melalui Perbaikan Gizi dan Ketahanan
Pangan Dalam Negeri

2000 Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi LIPI (Lembaga Ilmu


(WNPG) VII Pengetahuan Indonesia)

2001 Seminar Nasional Pertanian Berkelanjutan: Universitas Lampung/


Pengelolaan Sumber Daya Alam untuk
Mencapai Produktivitas Optimal Dalam Negeri
Berkelanjutan
2001 Seminar Nasional Pangan Tradisional Institut Pertanian Bogor/
Sebagai Basis Industri Pangan Fungsional
& Suplemen Dalam Negeri

2002 Lokakarya Revisi Kurikulum Universitas Lampung/


Pengembangan Program Studi: Ilmu Tanah,
Agronomi, Hortikultura, Sosial Ekonomi/ Dalam Negeri
Agribisnis, Penyuluhan dan Komunikasi
Pertanian

2002 Seminar Nasional “Prospek Pengembangan Universitas Lampung/


Komoditas Kopi Indonesia dalam Era
Persaingan Global” Dalam Negeri

2002 Seminar Aplikasi Program Statistical Universitas Lampung/


Analysis System (SAS)
Dalam Negeri

2002 Seminar Sehari “Peranan Penyuluh dan Universitas Lampung/


Teknologi Tepat Guna Dalam Menghadapi
Era Perdagangan Bebas” Dalam Negeri

2002 Semiloka Penyusunan Panduan Praktikum Universitas Lampung/

Dalam Negeri

2003 Seminar Kewirausahaan HIMASEPERTA Universitas Lampung/Dalam


Fakultas Pertanian Unila “Menumbuhkan Negeri
Semangat dan Kemandirian Berwirausaha
Dalam Menghadapi AFTA”

2004 Seminar Nasional Pengembangan Universitas Lampung/


Agribisnis Dalam Skema Restrukturisasi
Ekonomi Indonesia Dalam Negeri

2004 Lokakarya Peningkatan Mutu Panelitian Universitas Lampung/

Dalam Negeri

2005 Lokakarya Pengembangan Sarana Produksi Universitas Lampung/


Media Pembelajaran
Dalam Negeri

2008 Seminar Nasional SAINS dan Teknologi Universitas Lampung/


(SATEK) II Tahun 2008 “Peran Strategis
SAINS DAN Teknologi Pasca 100 Tahun Dalam Negeri
Kebangkitan Nasional”

2008 Stadium General dan Seminar Nasional Universitas Lampung/


Ketahanan Pangan 2008 “ Diversifikasi
Pangan Non Beras Dalam Rangka
Mendukung Ketahanan Pangan Nasional” Dalam Negeri

2010 Seminar Nasional “Resolusi Konflik Jurusan Penyuluhan dan


Sumberdaya Alam dan Lingkungan di Era Komunikasi Pertanian Fakultas
Otonomi Daerah” Pertnian Universitas Sebelas
Maret

2010 Seminar Nasional ”Manajemen dan Prospek Program Pascasarjana


Pendidikan di Negara Maju” Universitas Sebelas Maret
Surakarta

2011 Seminar Nasional “Pemberdayaan Pemberdayaan mahasiswa dan


Masyarakat untuk Pengentasan Masyarakat (PPMM) LPPM-
Kemiskinan” UNS . Surakarta

2012 “Towards Sustainability and Financial Hotel Sheraton Mustika,


Inclusion” Yogyakarta- Indonesia

2012 Workshop Penulisan Artikel Program Pascasarjana UNS,


Surakarta

2012 Training of Trainers Kewirausahaan Pusat Pengembangan


Kewirausahaan LPPM UNS

2014 Lokakarya Nasional, “Pengembangan Universitas Sebelas Maret


Pendidikan CSR di Perguruan Tinggi”

2014 Seminar Nasional dan Sarasehan, Universitas Sebelas Maret


“Eksistensi UMKM dalam menyongsong
Era Asia”

2015 International Workshop, “Statistical University of Lampung and


Applications in Biometrics and Research Institute for
Econometrics for Integrated Natural Humanity and Nature-RIHN,
Kyoto

2015 International Workshop, “ Randomized ACIAR, Sydney University


Control Trial of Sustainability Programs”

2015 International Workshop, “Hydrological and RIHN, Kyoto-Japan


Economic Dimensions of Integrated
Watershed Mangement”

2016 Kuliah Umum Kewirausahaan Jurusan Agribisnis Fakultas


Pertanian Unila, Bandar
Lampung

2016 Konferensi Nasional, “Penyuluhan dan Fakultas Pertanian Universitas


Komunikasi untuk Pengembangan Brawijaya
Pertanian, Lingkungan, Agroekowisata
Berwawasan Kearifan Lokal dan Sesuai
Kebutuhan Masyarakat’

2016 Workshop, “Curiculum Development” Fulbright Visiting Professor

2016 Training, “Research Metodology” Fulbright Visiting Professor

2017 Seminar Doktor Fakultas Pertanian Fakultas Pertanian Universitas


Universitas Lampung Lampung

2017 Sarasehan Nasional, “Perkembangan Universitas Sebelas Maret,


Paradigma Penyuluhan Pembangunan” Solo

2017 Simposium Nasional, “Pengembangan Universitas Sebelas Maret,


Jejaring Kelembagaan Menuju Penguatan Solo
Keberdayaan Masyarakat”

2017 International Conference, “Sustainable UNS dan Selcuk University


Agriculture and Environment”

2017 Stadium General, “Precission Agriculture” University of Lampung

2017 Workshop, “Analisis Ekonometrika Fakultas Pertanian Universitas


Berbasis Aplikasi Eviews dengan Time Lampung
Series”

2017 Workshop, “Analisis Ekonometrika Fakultas Pertanian Universitas


Berbasis Aplikasi Frontier” Lampung

2017 Workshop, “E-Learning Melalui Fakultas Pertanian Universitas


Pembelajaran Virtual Class bagi Dosen Lampung
Menuju Pembelajaran Terbuka dan
Terpadu”

2017 Workshop, “Analisis Ekonometrika Fakultas Pertanian Universitas


Berbasis Aplikasi Sistem Dinamik” Lampung

2017 Narasumber dalam Pelatihan “Manajemen ChildFund YPSK


Kelompok Wanita Tani”

2017 Workshop, “Analisis Ekonometrika Fakultas Pertanian Universitas


Berbasis Aplikasi Eviews dengan Data Lampung
Panel”

2017 Workshop, “Penulisan Artikel Ilmiah Fakultas Pertanian Universitas


Bereputasi Nasional dan Internasional Bagi Lampung
Dosen”

2017 Lokakarya Nasional, “Penguatan Asosiasi Asosiasi Prodi Penyuluhan,


Prodi Penyuluhan Indonesia” Komunikasi Pembanguan, dan
Pemberdayaan Masyarakat
Indonesia (APP-KPPMI)

2018 International Training Workshop on Fakultas Pertanian Universitas


Statistical Analysis Lampung

2018 In The International Symposium on Social Center For Southast Asian


Science (SOSS) Social Studies Universitas
Gadjah Mada

KEGIATAN PROFESIONAL/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Tahun Kegiatan

1984/1985 Suvervisi dan Tim Pelaksana KKN Unila di Kecamatan Belalau Kabupaten
Lampung Barat

1985--1987 Pembinaan Kepada Kelompok Tani di Rawasragi Kabupaten Lampung


Selatan

1991--1993 Pengadaan dan Pelaksanaan Pengelolaan Paket Diversifikasi Pangan dan


Gizi melalui Kursus, Penyuluhan, dan Pembinaan Peserta di Propinsi
Lampung

1995 Penataran Pembinaan Pedagang Makanan Jajanan se Kotamadya Bandar


Lampung
1995 Pembinaan Pedagang Makanan Jajanan di Kotamadya Bandar Lampung
1996 Pembinaan Pedagang Makanan Jajanan di Lingkungan Unila
1996 Pembinaan Rumah Tangga Petani Sayuran dalam meningkatkan konsumsi
Vitamin A dan Zat Besi serta Perbaikan Pola Konsumsi Pangan di Desa
Gisting Bawah Kecamatan Talang Padang Kabupaten Lampung Selatan

1997 Pembinaan Penyelenggaraan Program Makanan Tambahan kepada Anak


Sekolah (PMT-AS) di Propinsi Lampung
1997 Pembinaan Penyelenggaraan PMT-AS di Desa Sidosari kecamatan Natar
Lampung Selatan

1997 Pembinaan Rumah Tangga Petani Sayuran dalam Meningkatkan Konsumsi


Vitamin A dan Zat Besi (Fe) serta Perbaikan Pola Konsumsi Pangan Anak
Balita di Desa Sekincau Kecamatan Belalau, Kabupaten Lampung Barat

1998 Sosialisasi dan Pendamping Pelaksanaan PMT-AS di Kecamatan Natar


Kabupaten Lampung Selatan

1998 Kaji Tindak dalam Perbaikan Pola Konsumsi Makanan Jajanan Anak
sekolah di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

1998 Pembinaan Pedagang Makanan Jajanan di Kotamadya Bandar Lampung

1999 Sosialisasi dan Pendampingan pelaksanaan PMT-AS di Kecamatan Natar


Kabupaten Lampung Selatan

2000 Pendampingan Penyelenggaraan PMT-AS di Desa Margorejo, Pancabakti,


dan Sinar Jati Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

2001 Pembinaan Diversifikasi Industri Kecil Olahan untuk Memenuhi Kebutuhan


Pangan Penduduk Lima Tahun ke depan

2001 Strategi dan Upaya melestarikan Makanan Khas Daerah

2001 Pelatihan Penganekaragaman Pangan melalui Sosialisasi Jenis-jenis Pangan


alternative dan Upaya Pengembangan Teknologi Pengolahan Pangan Lokal

2002 Pelatihan Perencanaan Pangan Berbasis Neraca Bahan Makanan (NBM)


dan Pola Pangan Harapan (PPH)

2003 Sosialisasi Prospek Penyediaan Pangan Propinsi Lampung untuk Memenuhi


Kebutuhan Pangan Penduduk lima Tahun ke Depan

2004 Pelatihan Perhitungan kebutuhan Gizi dan Pangan Keluarga dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhinya

2007 Prinsip Perencanaan Menu Rumah Tangga

2009 Penyuluhan Komoditi/Tanaman Jahe Sebagai Obat-obatan dan Gizi


Keluarga di Desa Penumangan Baru kabupaten Tulang Bawang
2014 Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di
Desa Brajayekti Kecamatan Brajaselebah Kabupaten Lampung Timur

2014 Gizi dan Kesehatan Makanan.Workshop dan Pelatihan Kewirausahaan


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Pedagang Makanan
Jajanan di Lingkungan Universitas Lampung

2014 Pembimbing Pendampingan Program UPSUS Peningkatan Produksi Padi


2015 Jagung Kedele (PAJALE) di Kabupaten Tulang Bawang

2016 Pekerjaan Jasa Konsultasi Pendampingan Kegiatan Optimalisasi Komoditas


Unggulan Pekon (Penyempurnaan) Kabupaten Pesisir Barat

2017 Penyuluhan Peranan BUMDES dalam Meningkatkan Usaha Pembangunan


Masyarakat di Pekon Way Sindi Kecamatan Karya Penggawa Kab. Pesisir
Barat.

2017 Pembimbing Pendampingan Program UPSUS Peningkatan Produksi Padi


Jagung Kedele (PAJALE) di Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung
Timur

2017 Pelatihan Manajemen Usaha Lembaga Keswadayaan Masyarakat


Margodadi jaya di Kecamatan Metro Selatan Kota Metro, Provinsi
Lampung

2017 Peningkatan Kredibilitas Penyuluhan Pertanian Tanaman Pangan Di BP3K


Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan

PENGHARGAAN/PIAGAM

Tahun Pemberi
BentukPenghargaan
2006 Satya Lencana 20 Tahun PNS Presiden RI

2005 Visiting Stydy of Health, Need, Project Health Province


Recruitment, Placement, (PHP)
Fellowship,Quality Assurance
Analysis in RRC.

2014 Lulusan Terbaik Program Pasca Universitas Sebelas Maret


Sarjana (S3) UNS Surakarta Surakarta

2016 Satya Lencana 30 Tahun PNS Presiden RI


ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Organisasi Jabatan
Tahun

1999—2002 Litbang Alisa Khodijah Batom ICMI Ketua Bidang


Propinsi Lampung
1999—2002 Pokja III PKK. Propinsi Lampung Koordinator Bendahara

2002—2006 I CMI Propinsi Lampung Wakil Bendahara

2002—2005 Pokja Restruktur Organisasi di Dinas Anggota


Kesehatan pada Kegiatan PHP (Project
Health Provinsi) Lampung

2000—2006 Pokja Ahli pada Ketahanan Pangan Propinsi Sekretaris


Lampung

1998—2003 Pergizi Pangan Propinsi Lampung Sekretaris Umum

2014—sekarang Anggota IKA UNS Anggota

2016 (Mem ber Perhimpunan Ahli Penyuluhan Anggota


No 214) Pembangunan Indonesia (PAPPI)

2017—2022 Pergizi Pangan Propinsi Lampung Pengurus

No.1417006 PERHEPI Lampung Anggota

Bandarlampung, Desenber 2020

Yang membuat pernyataan,

dto

Dr. Ir. Kordiyana K. Rangga, M.S.


2. Angota tim Pelaksana 1

A. Data Identitas Diri


Nama : Dr. Helvi Yanfika, S.P., M.E.P
NIP/NIK : 19810110 20081 2 2001
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Golongan/Pangkat : IIIc / Lektor
Jabatan Akademik :-
Perguruan Tinggi : Universitas Lampung
Alamat : Jl. Soemantri Bojonegoro No. 1 Gedong Meneng
Telp./Faks : (0721) 781821
Alamat Rumah : Jl. Abdul Kadir Kav. B No. 121 Rajabasa Bandar
Lampung
Telp./Faks : 0812 7831 1772
Alamat e-mail : helviyanfika@yahoo.co.id

B. Riwayat Pendidikan Perguruan Tinggi


Tahun Program Pendidikan Perguruan Tinggi Jurusan/
Lulus (sarjana, megister, dan Program Studi
doktor)
2018 Doktor (S3) Institut Pertanian Ilmu Penyuluhan
Bogor Pembangunan
2007 Magister (S2) Universitas Sosial Ekonomi
Lampung Pertanian
2003 Sarjana (S1) Universitas Penyuluhan dan
Lampung Komunikasi
Pertanian

C. Pelatihan Profesional
Tahun Jenis Pelatihan ( dalam / luar Penyelenggara Jangka
negeri) waktu
2011 English for Academic Purposes DIKTI 4 bulan
(dalam negeri)
2011 Pelatihan E-Learning Universitas Lampung 1 minggu
2011 Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah Sosek UNILA 4 hari
2010 Pelatihan AA (dalam negeri) Universitas Lampung 1 minggu
2010 Revitalisasi PSW (dalam negeri) Universitas Lampung 10 hari
2009 Pekerti (dalam negeri) Universitas Lampung 1 minggu
2009 Metodelogi Penelitian Universitas Lampung 1 minggu
2009 Pengembangan Model Kebijakan Universitas Lampung 3 hari
Ekonomi INA APSim
2009 The Training-Workshop Universitas Lampung 2 hari
“Economic Valuation of BGBD “

D. Pengalaman PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua / Sumber Dana
anggota Tim
2012 Pengaruh Program CoE terhadap Ketua DIPA PNBP
Kinerja Penyuluh di BP3K
Terbanggi Kabupaten Lampung
Tengah
2012 Sikap Penyuluh terhadap Program Ketua MANDIRI
CoE di Kabupaten Lampung
Tengah
2012 kajian model pengembangan balai Anggota Dikti (Hubah
penyuluhan pertanian sebagai Strategis
center of excellence (CoE) untuk Nasional)
peningkatan kualitas sumberdaya
manusia pertanian di provinsi
lampung
2011 Efektivitas dan Tingkat Partisipasi Ketua DIPA PNBP
Masyarakat terhadap Program
Pengentasan Kemiskinan
Perkotaan (P2KP) di Kota Bandar
Lampung
2011 Partisipasi Anggota Dalam Ketua MANDIRI
Kegiatan Kemitraan
Penggemukkan Sapi Potong
antara PT GGLC dan Peternak
Sapi Pada Kelompok Tani di
Kecamatan Punggur Kabupaten
Lampung Tengah
2010 Pengaruh Partisipasi Peternak Anggota MANDIRI
Sapi Terhadap Keberhasilan
Kemitraan Penggemukan Sapi
Potong PT. Great Giant Livestock
Company (GGLC) Di Kabupaten
Lampung Tengah
2010 Seminar Hasil-hasil Penelitian dan LP Unila Peserta
Pengabdian pada Masyarakat Dies
Natalis ke 45 Unila
2010 Seminar Nasional Pendidikan ke 3 LP Unila Peseta
dengan Tema “Revolusi
Pembelajaran ICT
2009 Diskusi Panel “Kemandirian Universitas Peserta
Pangan dan Pertanian Nasional” Lampung
2009 Seminar Nasional “ Bioteknologi Universitas Peserta
untuk Pembangunan Pertanian” Lampung

E. Kegiatan Profesional / Pengabdian Kepada Masyarakat


Tahun Jenis / Nama Kegiatan Tempat
2018 Pelatihan dan Pendampingan BUMDES Pesisir Barat
2016 Sosiliasai dan pembentukkan BUMDES Pesisir Barat
2012 Pemberdayaan Kelompok Tani melalui Balai Desa
Diversifikasi Limbah Pertanian di Desa Gering
Kabupaten Pesawaran
2012 Pelatihan dan pendampingan kelambagaan Rumah Ketua
Gapoktan di Desa Margototo Kec. Metro Kibang Kelompok Tani
Kab. Lampung Timur
2011 Pemberdayaan kelompok melalui penyuluhan Rumah Ketua
budidaya jamur tiram di Kecamatan Gisting Kelompok Tani
2011 Peningkatan Kapasitas SDM Gapoktan Penerima Rumah Ketua
PUAP Di Desa Adiluwih, Kecamatan Adiluwih Kelompok Tani
Kabupaten Pringsewu
2009 Peningkatan Kapasitas Kelompok Tani Sekitar Rumah Ketua
Hutan Melalui Pelatihan Manajemen dan Kelompok Tani
Administrasi Di Desa Hurun Kecamatan Padang
Cermin Kabupaten Pesawaran
2009 Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Balai Desa
Pesawaran Indah Kecamatan Padang Cermin
Kabupaten Pesawarn

F. Peran Dalam Kegiatan Kemahasiswaan


Tahun Jenis / Nama Kegiatan Peran Tempat
2008 Homestay Sie. Konsumsi Pesawaran Indah, Pesawaran
2009 Homestay Sie. Acara Bandar Agung, Lampung
Timur
2010 Homestay Sie. Acara Adiluwih, Lampung Tengah
2011 Homestay Sekretaris Gerning, Tegineneng
2012 Pembimbing Skripsi Pembimbing Universitas Lampung
mahasiwa
2012 Pembimbing Akademik Pembimbing Universitas Lampung
mahasiwa
2012 Pembimbing PU Pembimbing Universitas Lampung
mahasiwa

G. Organisasi Profesi / Ilmiah


Tahun Jenis / nama organisasi Jabatan / Jenjang
Keanggotaan
2012 PERHEPI Peserta
2012 SOSIOLOGI Peserta

H. Karya Ilmiah

1. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2011 Partisipasi Masyarakat terhadap Program P2KP Jurnal Bengkulu
Kota Bandar Lampung
2018 Strategy to develop traditional fishery business in Jurnal Penyuluhan
implementing the principle of sustainable business IPB
2018 Worker Performance from Perspectiv of Profit, Jurnal Social
Quality and Work Accuracy In Traditional Fishery Science and
Business in Lampung Province Economic Reserch
2018 Kemandirian anggota kelompok wanita sawargi Jurnal Sekolah
dalam keberlanjutan usaha pengolahan hasil Tinggi Penyuuhan
pertanian di kelurahan situ gede, bogor Pertanian - Bogor

2. Makalah/Poster
Tahun Judul Penelitian Penyelenggara
2012 Sikap Penyuluh Terhadap Program CoE di Kecamatan Lembaga Penelitian
Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Universitas Lampung
(Anggota)

2011 Partisipasi anggota dalam kegiatan kemitraan Lembaga Penelitian


penggemukan sapi potong antara PT. GGLC dan Universitas Lampung
peternak sapi pada kelompok tani di Kecamatan (Ketua)
Punggur Kab. Lampung Tengah
2010 Pengaruh Partisipasi Peternak Sapi Terhadap Sains dan Teknologi
Keberhasilan Kemitraan Penggemukan Sapi Potong Universitas Lampung
PT. Great Giant Livestock Company (GGLC) Di (Anggota)
Kabupaten Lampung Tengah
2009 Penyusunan Masterplan pengembangan Ekonomi Pemda Kab. Lampung
Kabupaten Lampung Barat Barat
2009 Peranan Sub Sektor Peternakan terhadap Pertumbuhan Pemda Kab. Tulang
Ekonomi wiyalah Tualang Bawang Bawang
2009 Penyusunan Analisa Jabatan dan Capaian Beban Kerja Sekretariat Kota
SKPD Sekretariat Kota Bandar Lampung Analisis Bandar Lampung

3. Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/
Peserta/Pembicara
2015 Workshop peningkatan kapasitas IPB- Bogor Peserta
perencanaan dengan penganggaran
responsive gender bagi
oerencanaan dan pimpinan di IPB
2015 Simposium Nasioanl Penyuluhan IPB- Bogor Peserta
Pembangunan berekalnjutan dan
Kongres II PAPPI
2017 Lokakarya nasional : Penguatan IPB- Bogor Peserta
Asosiasi Prodi Penyuluhan
Indonesia
2012 Seminar Nasional “Strategi Induk Perhimpunan Panitia
Pembangunan Sistem Pertanian Ekonomi Peranian
Terpadu Jangka Panjang 2013 - Indonesia
2045” (PERHEPI)

2012 Seminar dan Komunikasi Publik Unversitas Peserta


Studi Keamanan Lingkungan dan Lampung
Efikasi Jagung Produk Rekayasa
Genetika (PRG)
2012 Seminar Nasional Pembangunan Magister Tehnik Peserta
Infrastruktur & Pengembangan Sipil Unila
Wilayah
2012 Pertemuan Nasional Pendidikan Lab. Sosiologi dan Peserta
Sosiologi dan Penyuluhan Penyuluhan Unpad
Pertanian Indonesia
2012 Seminar Hasil-hasil Penelitian dan LP Unila Peserta
Pengabdian pada Masyarakat Dies
Natalis Unila ke 47
2011 Seminar Hasil-hasil Penelitian dan LP Unila Peserta
Pengabdian pada Masyarakat Dies
Natalis Unila ke 46
2011 Seminar Nasional Sains dan Unila Peserta
Teknologi IV
2011 Sarasehan Pengenalan Iptek Nuklir LP Unila Peserta
2010 Seminar Nasional Sains dan Unila Peserta
Teknologi III

Bandar Lampung; 5 Maret 2018

dto,

Dr. Helvi Yanfika, S.P., M.E.P


2. Angota tim Pelaksana 2

BIODATA INDAH LISTIANA

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Indah Listiana, S.P., M.Si

2 Jenis Kelamin P

3 Jabatan Fungsional Lektor

4 NIP/NIK/ Identitas lainnya 19800723 200501 2002

5 NIDN 0023078003

6 Tempat dan Tanggal Lahir Tanjung Karang, 23 Juli 1980

7 E-mail indahlistiana@yahoo.com.

8 Nomor Telepon/HP 0812-795-6566

9 Alamat Kantor Jl. Soemantri Bojonegoro No. 1 Gedong


Meneng

10 Nomor Telepon/Faks (0721) 781821

11 Lulusan yang Telah


dihasilkan S-1= 32 orang; S-2= - orang; S-3= - Orang

12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Dasar-dasar Komunikasi


2. Teknologi Informasi dan Multimedia
(S1, S2)
3. Pengembangan Masyarakat
4. Komunikasi Bisnis
5. Ekologi Manusia
6. Dasar Dasar Penyuluhan dan Komunikasi
7. Statistik Terapan (S2)
8. Kemitraan dan Kelembagaan (D3)
9. Dasar – dasar Manajemen (D3)

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Universitas Universitas Negeri Institut Pertanian


Perguruan Lampug Surakarta Bogor
Tinggi

Bidang Ilmu Penyuluhan dan Penyuluhan Penyuluhan


Komunikasi Pembangunan Pembangunan
Pertanian

Tahun Masuk- 1999 - 2004 2008 – 2010 2014 - 2018


Lulus

Judul Skripsi/ Faktor-Faktor Yang Faktor-Faktor Yang Pemanfatan IT


Thesis/ Berhubungan Berpengaruh terhadap
Disertasi Dengan Peranan Terhadap peningkatan
Kontak Tani Dalam Keberhasilan kapasitas penyuluh
Penerapan Kemitraan di Provinsi
Teknologi Penggemukan Sapi Lampung
Pengendalian Hama Potong
Terpadu (PHT)
Lada Antara PT. GGLC

dan Peternak Sapi di


Kabupaten
Lampung Tengah

Nama 1. Prof. Drs. Slamet 1. Prof. Dr. Ir. Totok 1. Prof Dr Ir


Pembimbingan/ Rusmialdi Mardikanto, M.S Sumardjo MS
Promotor 2. Ir. Ktut Murniati, 2. Dr. Ir. Tubagus 2. Dr Ir Dwi
M.T.A Hasanuddin M.S Sadono M.Si
3. Dr. Ir Prabowo
Tjitropranoto
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jumlah (Rp)

1 2018 Kajian Participatory Social Impact PT CPP 197.000.000


PT CPP dan PT CPB Lampung

2 2018 Kajian Pemetaan Social PT PLN PT PLN


Pembangkit Listrik Tenaga Disel Bandar
(Besai, Tarahan & Tegineneng) Lampung 102.000.000

3 2018 Peningkatan Kapasitas Penyuluh Dikti 45.500.000


Berbasis Cyber Extension

4 2018 Pemanfatan IT terhadap Mandiri -


peningkatan kapasitas penyuluh di
Provinsi Lampung

5 2016Persepsi Petani Terhadap Kegiatan Dipa 7.500.000


Penyuluh Pertanian di Kabupaten
Pesisir Barat Lampung
6 2016 Penyusunan Strategi Peningkatan Pemkab 98.000.000
Kesuburan Lahan di Kabupaten Tulang
Tulang Bawang Bawang

7 2015 Kapasitas Petani dalam Penerapan Dipa Fakultas 7.500.000


Teknologi PHT Padi Sawah di
Kelurahan Situgede Kota Bogor

8 2015 Corporate Social Responsibility Dipa BLU 10.000.000


(CSR) Berbasis Masyarakat pada
PT. PLN Sektor Pembangkitan
Tarahan

9 2015 Pemutakhiran Data Objek Pajak Dispenda 179.400.000


Bumi Dan Bangunan Kabupaten
Kabupaten Mesuji Mesuji

10 2014 Peranan Perusahaan Dalam PNBP 10.000.000


Pengentasan Kemiskinan
Masyarakat Sekitar Perusahaan
Melalui Program Corporate Social
Responsibility (Csr)

Studi Kasus Pada Masyarakat


Sekitar Ptpn Vii Unit Usaha
Rejosari Kecamatan Natar Kab.
Lampung Selatan)

11 2013 Efektifitas Program PUAP di Dipa BLU 10.000.000


Kabupaten Tanggamus Unila

12 2013 Strategi Pemerintah Daerah dalam Dispenda 120.000.000


Peningkatan PAD Provinsi Provinsi
Lampung Lampung

13 2013 Kajian Pengembangan Ekonomi Bapeda Tulang 70.000.000


Kreatif Kabupaten Tulang Bawang
Bawang

14 2013 Social Study And Stakeholders PT. Holcim 150.000.000


Assesment di Desa Rangai Tri Indonesia Tbk
Tunggal Kecamatan Katibung
Kabupaten Lampung Selatan

15 2013 Pengaruh Ketersediaan Lumbung Hibah Unila 40.000.000


Pangan terhadap ketahanan
pangan

16 2013 Identifikasi Dan Kajian Dampak PT. PLN 56.300.000


Getaran Mesin PLTU Tarahan Pembangkit
Terhadap Bangunan Di Sektor Tarahan
Sekitarnya

17 2012 Pemetaan Sosial (Social Mapping) PT. PLN 68.000.000


Masyarakat Sekitar Perusahaan Pembangkit
PT. PLN Pembangkit Sektor Sektor Tarahan
Tarahan

18 2012 Faktor-Faktor Yang DIPA PNBP 5.000.000


Mempengaruhi Unila

Keberhasilan Pengembangan
SDM Pertanian Di SPP-SPMA
Natar Kabupaten Lampung
Selatan

19 2011 Intensifikasi Usahatani Padi IMHERE- 30.000.000


Dalam Rangka Meningkatkan SPAB
Ketahanan Pangan Dan Distribusi
Pendapatan Di Provinsi Lampung

20 2011 Efektivitas Gaya Kepemimpinan MANDIRI 3.000.000


Ketua Kelompok Dalam Kegiatan
Kemitraan Dengan PT GGLC Di
Kabupaten Slampung Tengah

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat

No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pengabdian


Masyarakat
Sumber Jumlah (Rp)

1 2018 Pelatihan Diversifikasi Produk, DIPA 5.000.000


Peningkatan Kapasitas dan
Manajemen Bisnis Pada Usaha
Jamu Bubuk di Desa Asto Mulyo
Kecamatan Punggur Kabupaten
Lampung Tengah

2 2018 PEMBERDAYAAN KELOMPOK Mandiri -


PENGOLAH IKAN DALAM
PENINGKATAN KAPASITAS
PENGOLAH IKAN MELALUI
PENYULUHAN MANAJEMEN
USAHA DI KABUPATEN
PRINGSEWU

3 2013 Sosialisasi Undang Undang DIPA BLU 4.000.000,-


Koperasi No. 17 Tahun 2012 Dan Unila
Kebijakan Perkoperasian Pada
Kelompok Tani Penerima Puap Di
Kecamatan Purbolinggo

4 2013 Pelatihan partisifatif pada BOPTN Unila 6.000.000,-


kelompok tani di Desa Margasari
Kecamatan Labuhan Maringgai

5 2013 Pemerdayaan Kelompok Tani BOPTN Unila 6.000.000


Dalam Rangka Pengentasan
Kemiskinan Melalui Penyuluhan
Budidaya Jamur Tiram Di Pekon
Campang Kecamatan
Gistingkabupaten Tanggamus
6 2013 Pemberdayaan kelompok tani BOPTN Unila 6.000.000,-
dalam pengentasan kemiskinan
melalui penyuluhan analisis
usahatani budidaya jamur tiram

7 2013 Peningkatan Kapasistas kelompok UNILA 4.000.000


masyarakat disekitar perusahaan
PT PLTU Pembangkit Sektor
Tarahan pada Program CSR

8 2012 Penguatan Kapasitas SDM Dipa Unila 5.000.000


Koperasi Penerima CSR BI Di
Desa Margototo Kecamatan Metro
Kibang Kabupaten Lampung
Timur

9 2011 Peningkatan Kapasitas SDM Dipa Unila 4.000.000


Gapoktan Penerima Puap Di Desa
Adiluwih Kecamatan Adiluwih
Kabupaten Pringsewu

E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Vol/ No/ year/ Nama Jurnal


pg

1. Hubungan Kapasitas Penyuluh dengan 14 (2) Jurnal Penyuluhan


Kepuasan Petani dalam Kegiatan
Penyuluhan 2018

2. Affecting Factors The Capacity of 9 (1) International


Freelance Extension Agents and Its Journal Of Business
Impact on Farmers 2018 ans Social Science

3. Konsumsi dan Permintaan Pangan 4 Gema Ekonomi


Rumah Tangga Petani Padi di
Kabupaten Lampung Tengah 2 agustus,
2017

4. Kapasitas petani dalam penerapan 11(1), 46 Jurnal Agricia


teknologi pengendalian hama terpadu Ekstensia
(PHT) Padi sawah di Kelurhan Situ
Gede Kota Bogor 2017

5. Performa Produksi Kambing Saburai Vol 14 No 2, Jurnal Penelitian


Jantan Pada Dua Wilayah Sumber Bibit 22-29 Ilmu Peternakan
Di Kabupaten Tanggamus
2017

6. Efektifitas Program Pengembangan 3 (2) Jurnal Ilmu-lmu


BP3K sebagai model center of Agribisnis
excellence (CoE) dalam peningkatan 2015
kinerja penyuluh di Kecamatan Batang
Hari Kabupaten Lampung Timur,

7. Persepsi, Prefensi dan Pola Konsumsi 3 (2) Jurnal Ilmu-lmu


Makanan Jajanan Berbasis Singkong Agribisnis
terhadap Remaja: Kasus di SMAN 2 2015
Bandar Lampung dan SMAN 1
Tumijajar Kabupaten Lampung Timur

8. Bauran Pemasaran dan Perilaku 3 (1) Jurnal Ilmu-lmu


Konsumen dalam Pengambilan Agribisnis
Keputusan Pembelian Cappuccino
Cincau

9. Persepsi masyarakat terhadap program Vol 2 No.4, Jurnal Ilmu-lmu


kemitraan dan bina lingkungan (PKBL) 390-398 Agribisnis
PTPN VII Unit Usaha Rejosari
Kecamatan Natar, Lampung Selatan 2014

10. Motivasi Petani dalam Menggunakan 7 (1), 1-95 Jurnal Agricia


Benih Padi Hibrida Pada Kecamatan juni 2013 Ekstensia
Natar Kab. Lampung Selatan

11. Pengaruh Intensifikasi Pertanian (ISBN: 978- Prosiding Seminar


terhadap ketahanan panngan rumah 602-98559-1- Nasional Sains
tangga petani padi di Lampung Tengah 3  Mipa dan Aplikasi 

12. Pengaruh Kemitraan Penggemukan Sapi Unila 2013 Prosiding LP Unila


Potong Terhadap Keberhasilan Peternak 2013
Sapi Binaan PT GGL

13. Factors Related To The Implementation Seminar ICFS 2012


Of Rice Farming Intensification Increase International,
Revenue Farmers In Central District
Malang
Lampung
14. Partispasi petani dalam kemitraan antara 2012 Prosiding LP Unila
petani jagung dan PT. Java Mitra 2012
Sejahtera di Kecamatan Tanjung Bintang
Kab. Lampung Selatan

15. Peranan ketua kelompok dalam kegiatan Unila 2011 Prosiding LP Unila
penggemukkan sapi potong pada 2011
kelompok tani binaan GGLC di
Kabupaten Lampung Tengah

16. Partisipasi anggota dalam kegiatan Unila 2011 Prosiding LP Unila


kemitraan penggemukkan sapi potong 2011
antara GGLC dan peternak sapi pada
kelompok tani di Kec. Punggur
Kabupaten Lampung Tengah
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun
Terakhir

Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


No Seminar
1 Seminar nasional 'Sinergi 2018
Komunikasi Digital dan
penyul8han dalam pembangunan
Nasional
2 2018
3
Dst

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit
Halaman

1. Dinamika Penyuluhan Pertanian: 2018 220 Penerbit Anugrah


Dari Era Kolonial Sampai Era Utama Raharja
Digital

2. Dasar-dasar Penyuluhan dan 2014 223 Penerbit Anugrah


Komunikasi Pertanian, revisi ke 3 Utama Raharja

3. Buku ajar Sosiologi Pertanian 2013 122 PKKPUU

4. Buku ajar Komunikasi Bisnis 2013 111 PKKPUU


H. Pengalaman Perolehan HKI dalam 5-10 Tahun Terakhir
No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/IP

1 Dinamika Penyuluhan Pertanian: 2018 Buku ajar 000123921


Dari Era Kolonial Sampai Era
Digital

Dst

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/ Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun


Terakhir
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Tempat Respon
No. Lainnya yang Telah Tahun
1 Diterapkan
2
Dst.

J. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)

Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
1 Universitas Lampung 2018
2
Dst.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penugasan hibah Penelitian Fundamental.

Bandar Lampung, 06 Maret 2020

Dr. Indah Listiana, S.P., M.Si.

Anda mungkin juga menyukai