PROPOSAL
PENELITIAN PASCASARJANA
UNIVERSITAS LAMPUNG
TIM PENGUSUL
Dr. Ir. Kordiyana K Rangga, M.S. NIDN 0025045906, SINTA ID 6039682
Dr. Helvi Yanfika, SP., MEP NIDN 0210018101, SINTA ID 6131432
Dr. Indah Listiana, SP.,M.Si. NIDN 0025019201, SINTA ID 6152642
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
2
HALAMAN PENGESAHAN
PENELITIAN HIBAH PASCA UNIVERSITAS LAMPUNG
Judul Penelitian : Model Pembedayaan Masyarakat Pesisir
Lampung dalam Usaha Perikanan Bekelanjutan
Manfaat sosial ekonomi : Identifikasi model peberdayaan masyarakat pesisir
dalam usaha perikanan yang lebih menguntungkan
Jenis penelitian : v penelitian dasar penelitian terapan
: pengembangan eksperimental
Ketua Peneliti
a. Nama Lengkap : Dr. Ir. Kordiyana K Rangga, M.S.
b. NIDN : 0025045906
c. Jabatan Fungsional : IVc/Pembina Utama Muda
d. SINTA ID : 6039682
e. Program Studi : Penyuluhan Pertanian
f. Nomor HP : 08127901014
g. Alamat surel (e-mail) :korangga@yahoo.com
Anggota Peneliti (1)
a. Nama Lengkap : Dr. Helvi Yanfika, SP., M.E.P
b. NIDN : 0210018101
c. SINTA ID : 6131432
d. Program Studi : Pernyuluhan Pertanian
Anggota Peneliti (2)
a. Nama Lengkap : Dr. Indah Listiana
b. NIDN : 0023078003
c. SINTA ID : 6152642
d. Program Studi : Penyuluhan Pertanian
Jumlah mahasiswa yang terlibat : 1 (Satu)
Jumlah alumni yang terlibat :-
Jumlah staf yang terlibat :-
Lokasi kegiatan : Provinsi Lampung
Lama kegiatan : 6 (enam) Bulan
Biaya Penelitian : Rp. 40.000.000,00
Sumber dana : Hibah Pasca Sarjana Universitas Lampug
Prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si. Dr. Helvi Yanfika, SP., M.E.P
Menyetujui,
Ketua LPPM Universitas Lampung,
q=21100463068&tip=sid&clean=0
5
RINGKASAN
Pemberdayaan Masyarakat
Istilah pemberdayaan (empowerment) berasal dari kata “power” yang
berarti kemampuan, tenaga, atau kekuasaan. Dengan demikian, secara harfiah
pemberdayaan dapat diartikan sebagai peningkatan kemampuan, tenaga,
kekuatan, atau kekuasaan (Situmeang, 2012 : 167). Menurut Sjafari dan
Sumaryo (2012 : 72), pemberdayaan mempunyai makna dalam menyediakan
sumberdaya, peluang, pengetahuan dan keahlian masyarakat untuk meningkatkan
kapasitas atau kemampuannya dalam menentukan masa depannya dan
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakatnya. Kartasasmita dalam Makmur
(2008 : 61) mengemukakan bahwa pemberdayaan merupakan unsur yang
memungkinkan suatu masyarakat bertahan (survive), dan dalam pengertian yang
dinamis mengembangkan diri dan mencapai kemajuan.
Clutterbuck (2003) dalam Makmur (2008), mendefinisikan pemberdayaan
sebagai upaya mendorong dan memungkinkan individu-individu untuk
mengemban tanggung jawab pribadi atas upaya mereka memperbaiki cara mereka
melaksanakan pekerjaan-pekerjaan mereka dan menyumbang pada pencapaian
tujuan-tujuan organisasi. Definisi pemberdayaan sebagaimana dikemukakan
Clutterbuck itu paling tidak memiliki lima dimensi, yaitu : mendorong, tanggung
jawab, memperbaiki cara kerja, menyumbang (kontribusi), dan pencapaian tujuan.
Hal tersebut menunjukkan bahwa makna pemberdayaan itu tidak hanya diartikan
secara ekonomi, dimana individu dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, tetapi
menyangkut kepercayaan diri setiap individu, harga dirinya, dan nilai-nilai
budaya organisasi harus ditempatkan secara seimbang sehingga setiap manusia
benar-benar menemukan jati dirinya yang sebenarnya sebagai makhluk ciptaan
Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk memahami proses pemberdayaan secara lebih
proporsional, Korten dalam Soetomo (2012 : 419) merumuskan pengertian power
sebagai kemampuan untuk mengubah kondisi masa depan melalui tindakan dan
pengambilan keputusan. Pembangunan itu sendiri dapat ditafsirkan sebagai upaya
membangun power oleh suatu masyarakat, antara lain dalam bentuk peningkatan
kemampuan untuk mengubah kondisi masa depan.
Tujuan utama pemberdayaan adalah memperkuat kekuasaan masyarakat,
khususnya kelompok yang lemah, yang memiliki ketidakberdayaan, baik karena
kondisi internal misalnya persepsi mereka sendiri, maupun karena kondisi
eksternal misalnya ditindas oleh struktur sosial yang tidak adil. Dengan demikian,
pemberdayaan adalah sebuah proses dan tujuan. Yaitu sebagai proses
pemberdayaan adalah serangkaian kegiatan untuk memperkuat kekuasaan atau
keberdayaan kelompok masyarakat, khususnya kelompok yang lemah. Sedangkan
sebagai tujuan menunjuk kepada hasil yang ingin dicapai dalam pemberdayaan
yaitu masyarakat yang berdaya, dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya baik fisik,
ekonomi, maupun sosial seperti memiliki kepercayaan diri, mampu
menyampaikan aspirasi, mempunyai mata pencaharian, berpartisipasi dalam
kegiatan sosial, dan mandiri dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupannnya
(Suharto, 2006).
Uluran tangan yang menggunakan label pemberdayaan justru
menimbulkan eksploitasi terselubung dan ketergantungan tidak dapat dimasukkan
dalam kategori pemberdayaan. Walaupun tidak ada unsur eksploitasi, pemberian
bantuan suatu perusahaan kepada masyarakat dalam rangka program Corporate
Social Responsibility (CSR) dengan pendekatan yang bersifat karikatif, juga tidak
dapat disebut pemberdayaan. Hal itu disebabkan karena dapat menimbulkan kesan
memanjakan masyarakat, sehingga kurang mendidik dan dapat menimbulkan
ketergantungan. Ironisnya pula, pendekatan seperti itu sering dianggap sebagai
cara yang lebih baik dan tidak merepotkan bagi perusahaan yang melakukan
program CSR dan bagi masyarakat penerima. Bagi perusahaan cara seperti itu
dianggap lebih mudah dan tidak membutuhkan petugas yang profesional di
bidang pembangunan masyarakat, sementara bagi masyarakat justru lebih
memberikan kesan bahwa perusahaan tidak mempersulit pemberian bantuan.
Kesemuanya itu disebabkan oleh karena baik masyarakat maupun perusahaan
kurang berorientasi kepada upaya yang bersifat pengembangan kapasitas
yang menjadi salah satu unsur penting dari pemberdayaan. Memang pendekatan
yang berorientasi pada pengembangan kapasitas membutuhkan proses yang lebih
panjang, serta tenaga pendamping profesional, sehingga bagi pengusaha terkesan
menambah beban dan bagi masyarakat terkesan mempersulit pemberian bantuan
(Soetomo, 2012).
Suriadi (2005) menyatakan bahwa upaya pemberdayaan masyarakat dapat
dilakukan dengan tiga hal, yaitu :
1. Menciptakan iklim yang memungkinkan potensi manusia berkembang.
Titik tolaknya adalah penekanan bahwa setiap manusia dan masyarakat
memiliki potensi-potensi, kemudian diberikan motivasi dan penyadaran bahwa
potensi itu dapat dikembangkan.
2. Memperkuat potensi yang dimiliki masyarakat dimana perlu langkahlangkah
yang lebih positif dan nyata, penyediaan berbagai masukan serta pembukaan
berbagai akses kepada berbagai peluang yang akan membuat masyarakat
mampu dan memanfaatkan peluang. Pemberdayaan pada jalur ini dapat berupa
pemberian berbagai bantuan produktif, pelatihan, pembangunan sarana dan
prasarana baik fisik maupun sosial, dan pengembangan kelembagaan di tingkat
masyarakat.
3. Pemberdayaan mengandung arti pemihakan pada pihak yang lemah untuk
mencegah persaingan yang tidak seimbang dan menciptakan kemitraan yang
saling menguntungkan.
Keberlanjutan Usaha
Menurut Downey dan Erickson (1992), agribisnis meliputi keseluruhan
kegiatan manajemen bisnis mulai dari perusahaan yang menghasilkan sarana
produksi bagi usaha tani, usaha proses produksi pertanian, serta perusahaan yang
menangani pengolahan, pengangkutan, penyebaran, penjualan secara borongan
maupun secara eceran kepada konsumen akhir. Suatu usaha agribisnis disebut
berkelanjutan bila dapat memproduksi bahan pangan atau produk hasil pertanian
lainnya, namun tidak merusak lingkungan (sehingga produksi dapat
berkelanjutan) selain itu juga dapat meningkatkan produksi agar dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat serta memberikan keuntungan yang cukup bagi pelaku
usaha untuk memenuhi kebutuhan mereka dan generasi selanjutnya. Pada intinya,
keberlanjutan usaha agribisnis adalah kemampuan untuk mencukupi kebutuhan
saat ini tanpa menimbulkan dampak kerugian terhadap pemenuhan kebutuhan
dimasa yang akan datang dan hal ini adalah persoalan penting mengenai
keseimbangan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Dalam rangka menilai keberlanjutan suatu usaha agribisnis,paling tidak
harus diukur 3 dimensi yaitu: lingkungan, sosial dan ekonomi (Schader dkk,
2014). FAO telah menerbitkan Sustainability Assessment of Food and Agriculture
Systems (SAFA) untuk menilai keberlanjutan suatu usaha agribisnis.
Keberhasilan usaha menurut Suryana (2006) adalah keberhasilan dari bisnis
dalam mencapai tujuanya. Menurut Indarti dan Marja (2004) keberhasilan usaha
industri kecil dan menengah dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu latar belakang
individu, karakteristik usaha, dan variabel-variabel kontekstual. Purnama dan
Suyanto (2010) menyatakan bahwa keberhasilan usaha industri kecil dipengaruhi
oleh berbagai faktor. Faktor-faktor yang mepengaruhi keberlanjutan usaha, antara
lain: (1) mengembangkan peluang bisnis yang ada demi keberhasilan usaha, (2)
karyawan mengerjakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, (3) pemilik usaha
rutin melakukan pencatatan keuangan, (4) pemilik usaha membagi tugas dan
pekerjaan kepada pegawai yang jelas, (5) pengusaha melakukan perencanaan
usaha, (6) pengusaha melakukan promosi, (7) usaha memiliki izin resmi, (8)
melakukan bukti belanja bahan baku atau pengeluaran untuk keperluan usaha,
Hendro (2011). Vidyatmoko dan Husni (2015) menyatakan bahwa mengukur
kesuksesan suatu usaha hanya melalui kinerja keuangan sangat sulit jika
diterapkan pada konteks UMKM. MacGee, et al (1995) menggunakan indikator
produk-produk baru atau kualitas produk dalam keberhasilan usaha. Bosma, et al
(2004) menyatakan bahwa keberhasilan wirausaha merupakan tingkat yang sama
dengan keberlanjutan usaha.
1.2. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu diperlukan sebagai bahan referensi dalam memperoleh pustaka yang berkaitan dengan penelitian. Daftar Penelitian terdahulu
yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat pesisir dalam usaha perikanan berkelanjutan dapat dilihat pada Tabel 1.
Penyusunan Identifikasi
kerangka keadaan
sampling Survei lokasi Masyarakat
Verifikasi model
Monev penerapan
Publikasi ke jurnal model
Labuhan Maringgai
Industri Pengolahan Masyarakat
Ikan Asin Pesisir
Pulau Pasaran
Penelitian ini akan dilaksanakan selama satu tahun, terhitung mulai bulan
Juli 2020 sampai November 2020 dengan tahapan kegiatan sebagai berikut (Tabel
2).
REFERENSI
Downey, W. D. dan Steven P. Erickson. 1987. Manajemen Agribisnis. Erlangga,
Jakarta.
Dunn, W. N. 2000. Pengantar Analisis Kebijakan Publik (Edisi kedua).
Terjemahan Samodra Wibawa, dkk. Gadjah Mada University Press.
Yogyakarta.
Gibson, J. L. 1997. Organisasi. Erlangga. Jakarta.
Handayaningrat, S.1985. Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Managemen. PT
Gunung Agung Jakarta.
Handoko, T. H. 2001. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE.
Yogyakarta.
Hikmat A, 2006, Strategi Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Humaniora
Utama Press.
Indarti, Nurul, dan Langenberg, Marja, (2004). Factors Affecting Business
Success among SMEs: Empirical Evidences from Indonesia, presented at
The second bi-annual European Summer University 2004. University of
Twente, Enschede, The Netherlands, September.
Yuliantara, Dadang. 2000. Arus Bawah Demokrasi dan Pemberdayaan
Desa.Lapera. Yogyakarta.
Kusnadi. 2009. Keberdayaan Nelayan dan Dinamika Ekonomi Pesisir. Pusat
Penelitian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Jember: lembaga
penelitian universitas jember.
Kartasasmita, G. 1996. Power and Empowermant: Sebuah Telaah Mengenal
Konsep Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional.
Latif, Abdul. 1999. Pendidikan Berbasis Nilai Kemanusiaan, Bandung: Refika
Aditama.
Maharani, Kurniati. 2014. Sejahteraan Rumah Tangga Pengolah Ikan Teri Asin Di
Pulau Pasaran Kecamatan Teluk Betung Barat Kota Bandar Lampung.
JIIA Vol 2 No 2.
Mahsun, M. 2006. Pengukuran Kinerja Sektor Publik. BPFE. Yogyakarta.
Makmur, Syarief. (2008). Pemberdayaan Sumber Daya Manusia dan Efektivitas
Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Mubyarto dan Sartono Kartodirdjo, 1988. Pembangunan Pedesaan di Indonesia.
Liberty Yogyakarta.
Muhammad, Arni. (2009). Komunikasi Organisasi. Jakarta : Bumi Aksara
Mulekom. 1999. Adult Learner.Amerika Serikat : British Library
Nikijuluw, 2002. Rezim Pengelolaan Sumberdaya Perikanan. Kerjasama P3R
dengan PT Pustaka Cidesindo. Jakarta.
Steers, R.M. 1985. Efektivitas Organisasi. Erlangga. Jakarta.
Cherer, R.F., Brodzinski, J.D., Goyer, K.A., Wiebe, F.A. (1991). Shaping the
Desire to Become an Entrepreneur: Parent and Gender Influences. Journal
of Business and Entrepreneurship; pg.47.
Soekanto, S. 1986. Pengantar Penelitian Hukum. UI Press. Jakarta.
Oetomo. 2012. Keswadayaan Masyarakat Manifestasi Kapasitas Masyarakat
Untuk Berkembang Secara Mandiri, cetakan 1, Yogyakarta : Pustaka
pelajar.
Suharto, Edi. 2006. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat : Kajian
Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial.
Bandung : Refika Aditama.
__________. 2007. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri : Memperkuat Tanggung
Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility). Bandung : Refika
AditamaSusanto.
Sumodiningrat. 2000. Sumodiningrat, G. 2000. Visi dan Misi Pembangunan
Pertanian Berbasis Pemberdayaan. Yogyakarta: IDEA.
Sutrisno, Edy. 2007. Budaya Organisasi. Jakarta : Kencana Prenada Media
Group.
Tangkilisan, Hessel, Nogi, S. 2005. Manajemen Publik. Jakarta : PT Gramedia
Widiasarana Indonesia.
LAMPIRAN
Alokasi
Nama/NID Instansi Bidang Waktu
No Uraian Tugas
N Asal Ilmu (Jam/Mgg
)
1 Dr. Unila Pemberdaya 12 1. Memimpin penyusunan
Kordiyana an proposal
K Rangga, masyarakat 2. Melakukan kajian awal
M.S 3. Memimpin pelaksanaan
NIDN. penelitian dari awal hingga
0025045906 akhir
4. Memimpin penulisan hasil
penelitian untuk publikasi
pada jurnal Nasional dan
Internasional
5. Memimpin pembuatan
laporan penelitian
6. Mempertanggungjawab-kan
hasil penelitian baik secara
administrasi maupun secara
akademik
2 Dr. Helvi Unila Ekonomi 8 1. Membantu ketua peneliti
Yanfika, pertanian dalam penyusunan proposal
S.P., M.E.P 2. Membantu ketua peneliti
NIDN. dalam merekrut enumerator
0210018101 dan menyiapkan kebutuhan
penelitian
3. Membantu ketua peneliti
dalam mengkaji tentang
modal sosial dan
kelembagaan lokal dalam
pertanian jagung
4. Membantu ketua peneliti
dalam penyusunan laporan
5. Membantu ketua peneliti
dalam penulisan naskah
untuk publikasi jurnal
nasional dan internasional
3 Dr. Indah Unila Penyuluh 8 1. Membantu ketua peneliti
Listiana, Pertanian dalam penyusunan proposal
S.P., M.Si, 2. Membantu ketua peneliti
NIDN. dalam mengkaji tentang
0025019201 modal sosial dan
kelembagaan lokal dalam
pertanian jagung
3. Membantu ketua peneliti
dalam penyusunan laporan
4. Membantu ketua peneliti
dalam melaksanakan
administrasi dan keuangan
penelitian
BIODATA PENELITI
1. Ketua Peneliti
CURRICULUM VITAE
IDENTITAS DIRI
Tahun Jurusan/
Jenjang PerguruanTinggi
Lulus BidangStudi
Mata Kuliah
Ilmu Kependudukan
Kewirausahaan
Pendidikan Gizi
Pengembangan Masyarakat
Sosiologi Pertanian
Metode Penelitian
Komunikasi Bisnis
PENGALAMAN PENELITIAN
Ketu DSP/SPP
1995 Kinerja Usaha Makanan Jajanan di lingkungan Kampus
Universitas Lampung Unila
Ketua DPP/SPP
2004 Keragaan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani Padi
Unila
Sawah (Studi Kasus di Desa Liman Benawi Kecamatan
Trimurjo Kabupaten Lampung Tengah )
Anggota Program
2004 Kajian Tentang Preferensi dan Konsumsi Serta Nilai
Hibah
Tambah Agroindustri Mi dan Bihun di Propinsi Lampung
Kompetisi
A2
A. Buku/Bab/Jurnal
ISBN: 979-95295-4.9
2014 Micro Business Affinity Group International Journal of Scientific reseach and
Education Vol. 2/Issue/4/2014/ Pages 719-
Empowerment For Self-
726/ISSN (e):2321-7545
Sufficient Food Village in
Lampung Province
2017 Ikinerja Anggota Kelompok Tani Jurnal: JIIA , Volume 5 no. 1, Feb 2017
Nanas Ananas Comosus) dalam
Pencapaian Ketahanan Pangan
Rumah Tangga Desa Astomulyo
Kecamatan Punggur Kabupaten
Lampung Tengah
K ELOMPOK TERHADAP
PENERAPAN PROGRAM
JARWOBANG PLUS DI
KECAMATAN GADING REJO
KABUPATEN PRINGSEWU
LAMPUNG
2017 Partisipasi Petani dalam Program Jurnal: JIIA , Volume 5 no. 4, November 2017
Upaya Khusus Peningkatan
Produksi Padi, Jagung, dan
Kedelai (UP2PJK)
Di Kecamatan Seputih Raman
Kabupaten Lampung Tengah
ISBN:978-602-72006-2-3.
Downloaded from:
isae@fp.unila.ac.id
2018 Persepsi Petani terhadap TIK Menunggu Terbit Dalam Proseding pada acara:
untuk Mencari Informasi Seminar Nasional Pengembangan Agribisnis
Pertanian: Kasus Kabupaten 2018 di Universitas Udayana Denpasar-Bali
Lampung Selatan tanggal 14-15 September 2018
PESERTA KONFERENSI/SEMINAR/LOKAKARYA/SIMPOSIUM
Dalam Negeri
Dalam Negeri
Dalam Negeri
Dalam Negeri
Tahun Kegiatan
1984/1985 Suvervisi dan Tim Pelaksana KKN Unila di Kecamatan Belalau Kabupaten
Lampung Barat
1998 Kaji Tindak dalam Perbaikan Pola Konsumsi Makanan Jajanan Anak
sekolah di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan
2004 Pelatihan Perhitungan kebutuhan Gizi dan Pangan Keluarga dan Faktor-
faktor yang Mempengaruhinya
PENGHARGAAN/PIAGAM
Tahun Pemberi
BentukPenghargaan
2006 Satya Lencana 20 Tahun PNS Presiden RI
Organisasi Jabatan
Tahun
dto
C. Pelatihan Profesional
Tahun Jenis Pelatihan ( dalam / luar Penyelenggara Jangka
negeri) waktu
2011 English for Academic Purposes DIKTI 4 bulan
(dalam negeri)
2011 Pelatihan E-Learning Universitas Lampung 1 minggu
2011 Pelatihan Penulisan Jurnal Ilmiah Sosek UNILA 4 hari
2010 Pelatihan AA (dalam negeri) Universitas Lampung 1 minggu
2010 Revitalisasi PSW (dalam negeri) Universitas Lampung 10 hari
2009 Pekerti (dalam negeri) Universitas Lampung 1 minggu
2009 Metodelogi Penelitian Universitas Lampung 1 minggu
2009 Pengembangan Model Kebijakan Universitas Lampung 3 hari
Ekonomi INA APSim
2009 The Training-Workshop Universitas Lampung 2 hari
“Economic Valuation of BGBD “
D. Pengalaman PENELITIAN
Tahun Judul Penelitian Ketua / Sumber Dana
anggota Tim
2012 Pengaruh Program CoE terhadap Ketua DIPA PNBP
Kinerja Penyuluh di BP3K
Terbanggi Kabupaten Lampung
Tengah
2012 Sikap Penyuluh terhadap Program Ketua MANDIRI
CoE di Kabupaten Lampung
Tengah
2012 kajian model pengembangan balai Anggota Dikti (Hubah
penyuluhan pertanian sebagai Strategis
center of excellence (CoE) untuk Nasional)
peningkatan kualitas sumberdaya
manusia pertanian di provinsi
lampung
2011 Efektivitas dan Tingkat Partisipasi Ketua DIPA PNBP
Masyarakat terhadap Program
Pengentasan Kemiskinan
Perkotaan (P2KP) di Kota Bandar
Lampung
2011 Partisipasi Anggota Dalam Ketua MANDIRI
Kegiatan Kemitraan
Penggemukkan Sapi Potong
antara PT GGLC dan Peternak
Sapi Pada Kelompok Tani di
Kecamatan Punggur Kabupaten
Lampung Tengah
2010 Pengaruh Partisipasi Peternak Anggota MANDIRI
Sapi Terhadap Keberhasilan
Kemitraan Penggemukan Sapi
Potong PT. Great Giant Livestock
Company (GGLC) Di Kabupaten
Lampung Tengah
2010 Seminar Hasil-hasil Penelitian dan LP Unila Peserta
Pengabdian pada Masyarakat Dies
Natalis ke 45 Unila
2010 Seminar Nasional Pendidikan ke 3 LP Unila Peseta
dengan Tema “Revolusi
Pembelajaran ICT
2009 Diskusi Panel “Kemandirian Universitas Peserta
Pangan dan Pertanian Nasional” Lampung
2009 Seminar Nasional “ Bioteknologi Universitas Peserta
untuk Pembangunan Pertanian” Lampung
H. Karya Ilmiah
1. Buku/Bab Buku/Jurnal
Tahun Judul Penerbit/Jurnal
2011 Partisipasi Masyarakat terhadap Program P2KP Jurnal Bengkulu
Kota Bandar Lampung
2018 Strategy to develop traditional fishery business in Jurnal Penyuluhan
implementing the principle of sustainable business IPB
2018 Worker Performance from Perspectiv of Profit, Jurnal Social
Quality and Work Accuracy In Traditional Fishery Science and
Business in Lampung Province Economic Reserch
2018 Kemandirian anggota kelompok wanita sawargi Jurnal Sekolah
dalam keberlanjutan usaha pengolahan hasil Tinggi Penyuuhan
pertanian di kelurahan situ gede, bogor Pertanian - Bogor
2. Makalah/Poster
Tahun Judul Penelitian Penyelenggara
2012 Sikap Penyuluh Terhadap Program CoE di Kecamatan Lembaga Penelitian
Terbanggi Besar Kabupaten Lampung Tengah Universitas Lampung
(Anggota)
3. Konferensi/Seminar/Lokakarya/Simposium
Tahun Judul Kegiatan Penyelenggara Panitia/
Peserta/Pembicara
2015 Workshop peningkatan kapasitas IPB- Bogor Peserta
perencanaan dengan penganggaran
responsive gender bagi
oerencanaan dan pimpinan di IPB
2015 Simposium Nasioanl Penyuluhan IPB- Bogor Peserta
Pembangunan berekalnjutan dan
Kongres II PAPPI
2017 Lokakarya nasional : Penguatan IPB- Bogor Peserta
Asosiasi Prodi Penyuluhan
Indonesia
2012 Seminar Nasional “Strategi Induk Perhimpunan Panitia
Pembangunan Sistem Pertanian Ekonomi Peranian
Terpadu Jangka Panjang 2013 - Indonesia
2045” (PERHEPI)
dto,
A. Identitas Diri
2 Jenis Kelamin P
5 NIDN 0023078003
7 E-mail indahlistiana@yahoo.com.
B. Riwayat Pendidikan
Keberhasilan Pengembangan
SDM Pertanian Di SPP-SPMA
Natar Kabupaten Lampung
Selatan
15. Peranan ketua kelompok dalam kegiatan Unila 2011 Prosiding LP Unila
penggemukkan sapi potong pada 2011
kelompok tani binaan GGLC di
Kabupaten Lampung Tengah
Dst
Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
1 Universitas Lampung 2018
2
Dst.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan penugasan hibah Penelitian Fundamental.