Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda centang pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
A. Judul Penelitian
1. Hubungan Perilaku Pemberatasan Sarang Nyamuk 3M plus keluarga dengan Kejadian
DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Wae Nakeng Lembor tahun 2022 (Relationship of 3M
mosquito nest control behavior plus family with the incidence of dengue fever in the working
area of the Wae Nakeng Lembor Health Center Year 2022)
2. Lokasi Penelitian:
Wilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng kecamatan Lembor Kabupaten Manggarai Barat
3. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):
Waktu penelitian dimulai dari bulan Juni sampai dengan Agustus 2022
Ya Tidak
4. Apakah penelitian ini multi –senter V
v
5. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan V
persetujuan etik dari senter/institusi yang lain
(lampirkan jika sudah)
B. Identifikasi
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : Elisa Vanti
Institusi : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Nusa
Cendana
Anggota Peneliti : -
Institusi : -
2. Sponsor
Nama :-
Alamat :-
C. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman
ini akan dipatuhi
Saya atas nama Elisa Vanti sebagai peneliti utama akan mematuhi prinsip-prinsip
yang tertuang dalam pedoman ini guna mewujudkan etika penelitian yang baik serta
sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, sehingga penelitian dapat berjalan
dengan baik serta tidak merugikan berbagai pihak dan kiranya dapat membawa
manfaat yang besar bagi semua orang.
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya
(isi dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik)
Tidak ada
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani
sesuai kebijakan sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan
Saya atas nama Elisa Vanti sebagai peneliti utama apabila terdapat melakukan
pemalsuan data siap ditangani sesuai dengan kebijakan sponsor untuk dilakukannya
pengambilan langkah yang diperlukan.
(Elisa Vanti)
D. Ringkasan Usulan Penelitian
1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh
awam)
DBD merupakan penyakit menular disebabkan oleh virus Dengue ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus (Ismah,et all, 2022).Perilaku menjadi salah satu
faktor terjadinya DBD, yaitu terkait dengan perilaku masyarakat dalam upaya melaksanakan dan
menjaga kebersihan lingkungan (Rojali and Amalia, 2020). Perilaku pemberatasan sarang
nyamuk adalah upaya untuk memutus rantai penularan penyakit, terutama perilaku yang
Menurut Data WHO, Asia Pasifik menanggung 75% di dunia antara tahun 2004 dan 2010
kasus yang disebabkan oleh Virus Dengue ini, Indonesia negara dengan urutan ke dua kasus
DBD terbesar di antara 30 wilayah negara endemis (Kemenkes RI, 2017). Di indonesia Total
kasus DBD di tahun 2020 tercatat 108.303 kasus dengan IR 40 per 100.000 penduduk.
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2020, provinsi NTT menempati urutan kedua
angka kesakitan DBD, dengan IR sebesar 107,7 per 100.00 penduduk. Di tahun 2018 DBD
terjangkit pada 18 kabupeten/kota di NTT, dan kabupaten Manggarai Barat menjadi bagian
kabupaten urutan pertama penyumbang kasus tertinggi kasus DBD pada tahun 2018 sebanyak
539 kasus (BPS NTT, 2018). Berdasarkan penyebaran kasus DBD di tahun 2021, puskesmas
Wae Nakeng salah satu bagian dari puskesmas dengan kasus DBD tinggi di Manggarai Barat
jumlah kasus pada tahun 2021 sebesar 107 (Puskesmas Wae Nakeng,2021).
2. Justifikasi Penelitian. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan,
manfaatnya untuk penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah,
lokal)
Penyakit demam berdarah dengue ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.. Nyamuk ini
tertular virus dengue sewaktu menggigit mengisap darah orang yang sakit DBD.
beberapa faktor risiko terhadap kejadian DBD yaitu manusia (host), virus dan vektor
perantara (agent) dan lingkungan (environment). Ada beberapa faktor yang yang
berpengaruh terhadap kejadian DBD berdasarkan tinjauan pustaka yang meliputi :
pengetahuan, sikap dan perilaku (PSN), mobiltas penduduk ,lingkungan iklim (suhu
udara), kelembapan udara, curah hujan, kecepatan angin, jarak antar rumah, ketinggian
tempat . Timbulnya penyakit DBD bisa disebabkan oleh ketidak seimbangan antara
faktor host (manusia) dengan segala sifatnya (biologis, fisiologis, psikologis, sosiologis)
dan adanya agent sebagai penyebab dan lingkungan yang mendukung. Dalam penelitian
ini komponen yang berperan dalam penularan penyakit DBD adalah host, yaitu terkait
dengan perilaku host terhadap upaya pencegahan DBD. Perilaku manusia yang
menyebabkan terjangkitnya dan menyebarnya DBD kurang melaksanakan perilaku 3M
plus, sehingga penelitian ini perlu dilakukan untuk menganalisis hubungan antara
perilaku PSN 3M plus keluarga dengan kejadian DBD seperti Perilaku meguras,
menutup Tempat penampungan air (TPA), menyingkirkan atau mendaur ulang barang
bekas serta perilaku beresiko menggantung Pakaian dengan kejadian DBD. Hasil
penelitian ini dapat diketahui faktor apa saja yang menjadi penyebab Kejadian DBD
sehingga dapat disusun strategi intervensi dalam pencegahan kejadian DBD di
puskesmas Wae Nakeng Lembor maupun Dinas Kesehatan Kabupaten Manggari Barat.
Penelitian ini harus dilakukan karena masih terdapat fakta dimasyarakat yang
belum melaksanakan perilaku 3M plus, belum semua masyarakat terutama perilaku
dalam lingkungan keluarga belum melaksanakan 3M plus dibuktikan dengan
meningkatanya kasus DBD diwilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng lembor secara
signifikan pada tahun 2021 sebesar 107 kasus.
Manfaat dari penelitian ini adalah Untuk memberi informasi dan menambah wawasan
kepada masyarakat tentang pentingnya upaya pengendalian dan pencegahan DBD dalam
upaya memutus rantai penularan penyakit DBD dengan kegiatan pemberatasan sarang
nyamuk dengan3M plus. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan
kepada Dinas Kesehatan kabupaten Manggarai Barat dan puskesmas Wae Nakeng Lembor
guna meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian DBD serta sebagai bahan refrensi
2. Ringkasan berbagai hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang
belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi
penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada binatang.
Maksimum 1 hal
demam berdarah dengue dan hubunganya dengan perilaku 3M plus, yang dilakukan di 13
wilayah kerja puskesmas Bandung dengan menggunakan desain observasional analitik dan
pendekatan kasus kontrol, total responden sebanyak 255 peserta. Dalam penelitian tersebut
diketahui bahwa perilaku 3M plus yang memiliki pengaruh terhadap kejadian DBD yaitu
perilaku menguras (P =0,003, OR= 1,840), menutup TPA (p= 0,008 OR=1,632), mendaur
ulang barang bekas (p=0,00, OR = 2,719), menggantung pakaian (p = 0,034, OR= 1482).
jika nilai sig p< 0,05, artinya terdapat hubungan,dan nilai OR > 1, artinya faktor yang diteliti
merupakan faktor resiko. Mereka yang tidak menguras TPA kurang dari sekali seminggu
berpeluang 1,840 kali tertular DBD, menguras TPA lebih dari seminggu dapat memberikan
peluang bagi telur aedes aegypti menjadi nyamuk dewasa. Oleh karena itu perilaku
menguras harus dilakukan secara teratur, sekurang kurangnya seminggu sekali agar nyamuk
Menutup TPA juga berpengaruh terhadap kejadian DBD, mereka yang tidak menutup TPA
dengan rapat berpeluang 1,632 kali tertular, Kebiasaan menutup TPA berhubungan dengan
besarnya peluang nyamuk aedes aegypti untuk hinggap dan menempatkan telurnya pada
TPA yang tidak tertutup rapat, sedangkan pada TPA yang selalu tertutup rapat peluang
nyamuk untuk bertelur sangat kecil. Perilaku mendaur ulang berpengaruh terhadap kejadian
DBD, mereka yang tidak mendaur ulang barang bekas berpeluang 2,719 kali tertular DBD,
barang bekas yang dibiarkan berserakan dan dapat menampung air serta membuat genangan
air, sehingga nyamuk aedes aegypti akan bertelur dan berkembangbiak di dalam genangan
air tersebut, Variabel Plus yang diteliti dan memiliki hubungan dengan kejadian DBD yaitu
menggantung pakaian, kebiasaaan menggantung pakaian berpeluang 1,482 kali tertular DBD.
Pakaian yang digantung di dalam ruangan tempat yang disenangi oleh nyamuk aedes aegypti
untuk beristirahat setelah menghisap darah manusia. Setelah beristirahat kemudian pada
saatnya akan menghisap darah manusia kembali sampai nyamuk tersebut memiliki darah
yang cukup untuk pematangan sel telurnya (Sutriyawan, Suherdin and Wirawati, 2021).
Studi penelitian yang dilakukan oleh Kurniawati dan Ekawati ( 2020) di wilayah kerja
penampungan air, mendaur ulang barang-arang bekas yang dapat menampung air dan
kebiasaan menggantung baju dengan kejadian DBD. yang ditunjukan dengan nilai
signifikansi yaitu: menguras TPA (p = 0,00), menutup rapat TPA (p= 0,009), mendaur ulang
barang bekas (p= 0,02) dan perilaku menggantung pakaian dalam rumah.(p=0,02). jika nilai
sig ≤ 0,05 artinya terdapat hubungan antara variabel yang diteliti (Kurniawati and Ekawati,
2020).
Indramayu dengan menggunakan rancangan case control dengan total responden sebanyak
102 responden yaitu 34 kelompok kasus DBD dan 68 kasus kontrol, menunjukan hasil uji
chi square sebesar p=0,015 dan OR=3,470. Penelitian ini menunjukan terdapat hubungan
antara perilaku menggantung pakaian dengan kejadian DBD, dan berpeluang untuk terkena
DBD sebesar 3,470 kali. Perilaku menggantung pakaian merupakan salah satu faktor resiko
2022.
2022.
Tahun 2022.
d) Menganalisis hubungan perilaku keluarga dalam menggantung
a. Hipotesis :
1) Ada hubungan antara perilaku keluarga dalam menguras tempat
menutup TPA, menyingkirkan barang Bekas serta menutup TPA dengan kejadian
DBD di di wilayah kerja Puskemas Wae Nakeng Kecamatan lembor Tahun 2022
c. Asumsi: -
d. Variabel Penelitian:
rancangan Case Control. Penelitian Case Control atau kasus kontrol adalah suatu
berusaha melihat kebelakang), yang artinya pengumpulan data dimulai dari efek
atau akibat yang telah terjadi, kemudian dari efek tersebut ditelusuri kebelakang
dengan kata lain, dalam penelitian restropektif berangkat dari dependent variabel,
a. Sampel kasus dalam penelitian ini responden yang memiliki anggota keluarga yang
pernah menderita demam berdarah dengue (DBD) pada bulan Januari sampai Maret
a. Masyarakat berada pada wilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng Lembor dan tidak
Menderita DBD.
b. berdasarkan lingkungan tempat tinggal atau Tetangga terdekat dari penderita DBD di
I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up dan bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen(pengguna data sekunder, cukup
tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
L. Penanganan Komplikasi
1 Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil
2 Adanya asuransi
3 Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4 Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (pengguna data sekunder, cukup
tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
Manfaat Penelitian ini adalah :
a. Bagi Masyarakat
Untuk memberi informasi dan menambah wawasan kepada masyarakat tentang
pentingnya upaya pengendalian dan pencegahan DBD dalam upaya memutus rantai
plus.
O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon
subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya.
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku pemberatasan sarang
nyamuk keluarga melalui 3M plus keluarga yaitu menguras, Menutup,
mendaur/menyingirkan barang bekas dan perilaku menggantung pakaian keluarga.
Penelitian ini dilakukan atas dasar pentingnya Upaya pengendalian dan pemberatasan
demam berdarah dengue sangat diperlukan untuk memutus rantai penularan vektor
penyakit dan mengendalikan tempat perindukan sarang nyamuk dan upaya menghindari
kontak dengan aedes aegypti yang merupakan vektor DBD dan dengan harapan
terjadinya penurunan kasus DBD. Proses pengambilan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan kueisoner yang akan dibagikan kepada responden. Adapun pertanyaan
yang diberikan terkait, berdasarkan variabel penelitian yatu perilaku keluarga dalam
menguras, Menutup, mendaur/menyingirkan barang bekas dan perilaku menggantung
pakaian keluarga. Jenis Penelitian yang digunakan adalah Survey analytic dengan
menggunakan rancangan Case Control. Sampel pada penelitian ini sebanyak 90 orang
yaitu 45 untuk kelompok kasus dan 45 untuk kelompok control.
P. Wali
1. Adanya wali yang berhak, bila calon subyek tidak bisa memberikan informed
consent (pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak Relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur
Responden kelompok kasus dalam penelitian ini responden yang memiliki anggota
keluarga yang pernah menderita demam berdarah dengue (DBD) yang berada di
Wilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng pada bulan Januari sampai Maret tahun 2022
yaitu berjumlah 45 kasus dan responden pada pada kelompok control menggunakan
metode individual matching berdasarkan lingkungan tempat tinggal atau tetangga
terdekat dari penderita DBD. Perbandingan jumlah sampel kasus dan kontrol dalam
penelitian ini yaitu 1:1. Sampel kontrol dalam penelitian ini adalah masyarakat yang
berada pada wilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng Lembor dan tidak menderita DBD
yaitu berjumlah 45 disesuaikan dengan kelompok kasus.
Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya
(pengguna data sekunder, cukup tulis tidak relevan)
Tidak relevan
2. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau
partisipan
Tidak relevan
R. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen
Proses rekrutmen responden yaitu dengan mengambil salah satu anggota keluarga
terutama ibu rumah tangga yang memiliki anggota keluarga yang pernah menderita DBD
dan tercatat dalam buku rekam medik puskesmas Wae Nakeng Lembor sebagai
kelompok kasus dan proses rekrutmen responden pada pada kelompok control
menggunakan metode individual matching berdasarkan lingkungan tempat tinggal atau
tetangga terdekat dari penderita DBD .Untuk menjaga privasi selama rekrutmen, peniliti
sendiri yang akan membagikan kuisoner tersebut.
2. Langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang,
termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada
keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan
Data pribadi responden akan dijaga kerahasianya dengan cara menampilkan kode
responden pada pada laporan hasil penelitian. Kuesioner yang memuat data pribadi akan
diarsipkan secara pribadi oleh peneliti dan dan tidak akan disebarluaskan secara tidak
bertanggung jawab.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subjek dibuat, di
mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi
kedaruratan
Identitas responden ditampilkan dalam bentuk kode, disimpan dalam bentuk softcopy
yang Hanya bisa dibuka oleh peneliti.
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis
Tidak Relevan
S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila
diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi
penghentian prematur keseluruhan penelitian;
Jenis Penelitian yang digunakan adalah Survey analytic dengan menggunakan rancangan
Case Control. Penelitian Case Control atau kasus kontrol adalah suatu penelitian
(survei) analitik yang menyangkut bagaimana suatu faktor resiko dipelajari dengan
menggunakan pendekatan retrospective (penelitian yang berusaha melihat kebelakang),
yang artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi,
kemudian dari efek tersebut ditelusuri kebelakang tentang penyebabnya atau variabel-
variabel yang berperan dalam efek tersebut, dengan kata lain, dalam penelitian
melihat distribusi dan frekuensi dan analisis bivariat untuk melihat ada tidaknya
hubungan antar variabel dengan menggunakan uji statistik chi-square dan nilai odds
Ratio( OR).
T. Monitor Keamanan
1. Rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi lain
yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan
komite independen untuk data dan safety monitoring;
Tidak Relevan
U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan
pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite
mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan
Tidak relevan
V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumber daya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building, untuk telaah ilmiah dan etik dan untuk
riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas
tempat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan
masyarakat khususnya masyarakat wilayah kerja Puskesmas Wae Nakeng terkait dengan
perilaku upaya pecegahan DBD..
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi
rencana keterlibatan komunitas, dan menunjukkan seluruh sumber yang
dialokasikan untuk aktivitas keterlibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa
yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan
bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan keterlibatan
mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan
masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan
dalam penyusunan protokol atau dokumen ini
Tidak Relevan
Y. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subjek riset dan bila
ada, pada komunitas
Sumber dana berasal dari peneliti dan terlampir pada usulan penelitian, meliputi biaya
penelitian dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Referensi yang dirujuk dalam protokol :
Akbar, H. and Syaputra, E. M. (2019) Faktor Resiko kejadian Demam Berdarah Dengue (
DBD) di Kabupaten Indramayu, Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia
(MPPKI),2(3),pp.159–164.
Kurniawan, A., Azman and Mustofa, A. Zaenal (2019) Kesehatan Masyarakat di Daerah
Terpencil Perbatasan dan Kepulauan. Yogyakarta
Puskesmas Wae Nakeng (2020) Profil Kesehatan Wae Nakeng tahun 2020. Lembor:
Puskesmas Wae Nakeng tahun 2020.
Sutriyawan, A., Suherdin and Wirawati, K. (2021) Kejadian Demam Berdarah Dengue
dan Hubungannya dengan Perilaku 3M Plus, jurnal Unismuhpalu.
1. CV Peneliti Utama
a. Nama : Elisa Vanti
c. Agama : Khatolik
d. Alamat rumah : Penfui Timur, Jalan Herman Yohanes
e. Asal Instansi : Fakultas Kesehatan Masyarakat – UNDANA