Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI LSM PERSATUAN KARYA DHARMA

KESEHATAN INDONESIA (PERDHAKI) NUSA TENGGARA TIMUR

ANALISIS PERKEMBANGAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN


SUMBA BARAT DAYA SELAMA BULAN JULI HINGGA
SEPTEMBER TAHUN 2020

OLEH :
1. ADIYANTO DESASTRA NIFUEKI 1707010084
2. FEBRIYANTI D. P. NDOKA 1707010287
3. MATERNUS SOE MAUK 1707010191
4. VITRIYANI DARVINA 1707010135
5. YOPINSIAS ENDI LANGGA 1738010016

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
LAPORAN PELAKSANAAN MAGANG DI LSM PERSATUAN KARYA
DHARMA KESEHATAN INDONESIA (PERDHAKI) KUPANG

ANALISIS PERKEMBANGAN KASUS MALARIA DI KABUPATEN


SUMBA BARAT DAYA SELAMA BULAN JULI HINGGA
SEPTEMBER TAHUN 2020

OLEH :

1. ADIYANTO DESASTRA NIFUEKI 1707010084


2. FEBRIYANTI D. P. NDOKA 1707010287
3. MATERNUS SOE MAUK 1707010191
4. VITRIYANI DARVINA 1707010135
5. YOPINSIAS ENDI LANGGA 1738010016

Kupang, November 2020

Dosen Pembimbing Lapangan Pembimbing Instansi

Soni Doni Doke., S.pt., M.kes Terotji M. File


NIP : 198810072014042001 NIP : -

Mengetahui

Ketua Panitia

Anna Henny Talahatu , S.Pi., M.Si


NIP : 1981103132008012016
Lampiran

1. Foto Pengantar
2. Foto Kegiatan
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Undang-undang No 17 tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan Pasal
1 Ayat 1, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) adalah suatu Organisasi
Kemasyarakatan yang didirikan oleh masyarakat berdasarkan kesamaan aspirasi,
kehendak, kebutuhan, kepentingan kegiatan, dan tujuan untuk berpartisipasi dalam
pembangunan demi tercapainya tujuan Negara Kesatuan Repuplik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila.
Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Kupang memiliki banyak LSM di
berbagai sektor baik itu sektor Kesehatan maupun non Kesehatan. LSM yang
berdistribusi dalam sektor Kesehatan antara lain LSM PERDHAKI Keuskupan
Agung Kupang, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, Center For IDP’s
Service (CIS), Yayasan Aksi Satu Tunas (YA SATU), Yayasan Kanker, Yayasan
Tanpa Batas (YTB), Pangsimas, Rumah Perempuan Kota Kupang, Care
International Indonesia (CII), dan lainnya.
LSM PERDHAKI Keuskupang Agung Kupang adalah asosiasi unit pelayanan
Kesehatan nirlaba (not for profit) yang berlatar belakang agama katolik, yang
tersebar diseluruh Indonesia. PERDHAKI bekerjasama dengan sejumlah produsen
alat-alat Kesehatan rumah sakit/klinik untuk memasarkan produk-produk, baik
dalam lingkungan perdhaki maupun luar.
Pada saat ini perdhaki mendapat kepercayaan untuk mengelola program
malaria di Kawasan Timur Indonesia (NTT, Maluku, Papua, Papua Barat), sebagai
mitra kerja pemerintahan RI dalam memberantas penyakit malaria. Dalam
menjalankan perannya, PERDHAKI bekerja sama dengan unit Kesehatan anggota
PERDHAKI/PELKESI, Keuskupan/Paroki, Perdhaki Wilayah, NGO dan CSO
yang ada di KTI. Di pusat program malaria PERDHAKI sebagai mitra Kemenkes
Ri subDit malaria, dan didaerah-daerah sebagai mitra Dinas Kesehatan Pripinsi/
Kabupaten dan Puskesmas.
Mahasiswa magang ditempatkan di LSM PERDHAKI Keuskupan Agung
Kupang, sejak tanggal 19 Oktober samapi 18 November 2020 untuk melihat
secara langsung isu-isu yang berkaitan dengan pertumbuhan kasus malaria yang
terjadi di wilayah kerja LSM khususnya di Kabupaten Sumba Barat Daya. Selain
itu juga agar mahasiswa magang dapat ikut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan
yang di jalankan oleh LSM sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja nantinya.

1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui apa saja kegiatan yang dilakukan di LSM PERDHAKI
Keuskupan Agung Kupang.
2. Tujuan Khusus
Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi khususnya ilmu
Kesehatan masyarakat serta mendapat pekerjaan praktis melalui kegiatan
review dan pengolahan data di LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang.

1.3 Manfaat
1. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui pengalaman
kerja magang.
2. Bagi Instansi LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang.
1) Membangun relasi antara Lembaga Swadaya Masyarakat dengan
perguruan tinggi.
2) Membantu dalam mringankan pekerjaan dalam LSM.
3) Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang melaksanakan magang.
3. Bagi Mahasiswa
1) Memperoleh gambaran umum situasi kerja di LSM PERDHAKI
Keuskupan Agung Kupang.
2) Mendapat pengalaman nyata yang terkait dengan aplikasi ilmu Kesehatan
masyarakat.
3) Sebagai wadah mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan.
4) Menambah wawasan ilmu pengetahuan kesehatan masyarakat.

BAB II
METODE PELAKSANAAN MAGANG

2.1 Lokasi dan Waktu Magang.


Kegiatan magang di laksanakan di LSM PERDHAKI Keuskupan Agung
Kupang NTT di mulai dari tanggal 02 november sampai 16 november 2020
selama 14 hari kerja.
2.2 Jenis Kegiatan
Kegiatan yang di laksanakan oleh LSM PERDHAKI Keuskupan Agung
Kupang dalam program “MALARIA PERDHAKI Global Fund tofight Aids
Tubercolosis Malaria–New Implemeting Program” diantaranya sebagai
berikut:
1) Distribusi kelambu Anti Nyamuk : Jumlah kelambu yang dibagikan untuk
kelompok berisiko yaitu ibu hamil dan bayi/balita.
2) Pemeriksaan Malaria di UPK : Persentase suspek yang diperiksa malaria
dengan menggunakan mikroskop/RDT di UPK.
3) Pemeriksaan Malaria di UKBM : Persentase suspek yang diperiksa malaria
dengan menggunakan RDT di UKBM.
4) Pengobatan Malaria di UPK : Persentase kasus positif malaria terkonfirmasi
mikroskop/RDT yang diobati sesuai standar nasional di UPK.
5) Pengobatan Malaria di UKBM : Persentase kasus positif malaria terkonfirmasi
RDT yang diobati sesuai standar nasional di UKBM.
6) Laporan masuk tepat waktu : Persentase UPK dan UKBM yang mengirimkan
laporan tepat waktu setiap bulan.
7) UPK tidak stok out : Persentase UPK yang melaporkan tidak stock out obat anti
malaria.
2.3 Jenis Data
Data yang digunakan dalam analisis masalah serta penyusunan laporan ini
adalah data sekunder dari LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang dalam
bentuk deskriptif berupa studi Pustaka.

BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI MAGANG

3.1 Data Umum Wilayah Tempat Magang


Instansi LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang NTT terletak di kota
kupang yang merupakan sebuah kota madya dan sekaligus ibu kota Provinsi
Nusa Tenggara Timor, Indonesia. Kota madya ini adalah kota yang terbesar di
Pulau Timor yang terletak di pesisir Teluk Kupang, bagian barat laut Pulau
Timor. Sebagai kota terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Timur, kota kupang
memiliki luas wilayah seluas 180,27 km2 atau 0,004% dari luas Provinsi Nusa
Tenggara Timor ( 47.349,9 km2).
Instansi LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang memiliki luas wilayah .
Letak topografi kantor LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang adalah :
a. Sebelah Timur berbatasan dengan
b. Sebelah Barat berbatasan dengan
c. Sebelah Utara berbatasan dengan
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan

Instansi LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang bertempat di Jalan


H.R. Koroh, Kompleks Perumahan Villa Gloria, Seruni No 12. Kelurahan Bello,
Kecamatan Maulafa, Kota Kupang – NTT, Kode Pos 85148

3.2 Struktur Organisasi


Struktur organisasi LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang, yaitu :

1. Kepala SR : dr. Herly Soedarmadji


2. PM SR : Ibu Terotji M. File
3. FN SR : Lusia Veronika Bria
4. M&E SR : Thomas A. Maruli Sody
5. PA SR : Daniel Reynold Seran
6. Adlog SR : Maria Agustina Wilu Meno
3.3 Visi, Misi, dan Tujuan
1. Visi
Terwujudnya akses masyarakat kepada pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan berbela rasa, melalui jejaring pelayanan kesehatan yang efektif.
2. Misi
 Meningkatkan koordinasi dan kerjasama berlandaskan communio antar
UPK (Unit Pelayanan Kesehatan) anggota dan wilayah
 Meningkatkan kapasitas UPK anggota dalam upaya mencapai layanan
yang berkualitas dan terjangkau
 Mendorong terwujudnya pelayanan kesehatan dengan semangat cinta
kasih dan berbela rasa sesuai dengan nilai-nilai kristiani
 Berperan aktif dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat dan
pelayanan kesehatan darurat
 Mengembangkan jalinan kerjasama dengan pihak lain yang terkait
3. Tujuan
a.Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat malaria dengan cara
menurunkan penularan malaria ke tingkat yang paling rendah melalui intervensi
epidemiologi yang tepat.
b. Tujuan Khusus
 Memperluas akses diagnosa dini kasus malaria menggunakan Tes
Mikroskop/RDT dan pengobatan malaria yang tepat dengan menggunakan obat
anti malari rekomendasi WHO (ACT/DHP) pada seluruh penduduk berisiko
termasuk ibu hamil dan anak balita.
 Meningkatkan cakupan serta penggunaan kelambu anti nyamuk pada penduduk
berisiko.
 Penguatan dan perbaikan manajemen program malaria di tingkat pusat, provinsi,
dan kabupaten.
 Memperbaiki surveilans dan pelaporan guna memperbaiki manajemen
(termasuk investigasi wabah dan pengendalian), sehingga investigasi wabah
secara rutin dilakukan dalam waktu 24 jam dan lebih dari 90% fasilitas
kesehatan dapat melaporkannya tepat waktu
 Melalui advokasi, meningkatkan dukungan untuk pengendalian malaria di
tingkat masyarakat, kabupaten, provinsi, dan nasional sehingga kontribusi dari
kabupaten dan provinsi terhadap pengendalian malaria dapat meningkat saat
berakhirnya dana bantuan program

3.4 Tugas pokok dan Fungsi

 SSR (Sub Sub Recipient): Mengkoordinir & mengelola beberapa UPK dan UKBM
disuatu wilayah tertentu (satu atau beberapa kabupaten).
 SR (Sub Recipient): Mengkoordinir & mengelola beberapa SSR di suatu wilayah
tertentu (satu provinsi, 2 propinsi, separuh/sepertiga provinsi).
 PR (Principal Recipient): Mengkoordinir & mengelola beberapa SR di seluruh
Indonesia Timur (5 propinsi).

3.5 Dasar Hukum


Dasar Hukum LSM PERDHAKI Keuskupan Agung Kupang didasarkan pada
Surat Putusan Pembentukan Sub Recipient Program Malaria PERHAKI
GFATM-NFM SR PW Keuskupan Agung Kupang No. SK: XVI/PDK-
KAK/V/2015 dan surat keterangan perjanjian yang dibuat oleh PERDHAKI
Program Malaria GF-ATM dan PERDHAKI Wilayah Keuskupan Agung
Kupang pada tanggal 1 Mei 2015.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Kegiatan


4.1.1. Uraian Kegiatan
Pelaksanan magang yang dilaksanakan selama dua minggu, yaitu pada tanggal
2-16 Nopember 2020 di LSM PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang,
kelompok ditempatkan pada bidang monitoring dan evaluasi, dan bidang
logistik. Adapun kegitan dilakukan selama magang sebagai berikut:
1. Melapor ke LSM PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang.
2. Observasi dan diskusi di tempat magang.
3. Membersikan kantor LSM PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang.
4. Membantu kegiatan dan menganalisis data kasus malaria serta membuat
laporan bulanan hasil kegitan pada bidang monitoring dan evaluasi, dan
bidang logistik.
5. Mengikuti pemberian materi mengenai profil dan kegiatan yang di jalankan
oleh LSM PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang.
6. Membuat laporan magang.
4.1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil kegiatan magang yang sudah di laksanakan selama berada
di LSM PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang dan data yang di peroleh
dari LSM PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang serta data dari laporan
bulanan, maka masalah yang teridentifikasi ialah kasus malaria di wilayah
kerja LSM PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang, tepatnya di Kabupaten
Sumba Barat Daya dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.
4.1.3. Alternatif Pemecahan Masalah.
Alternatif pemecahan masalah meganai kasus malaria di wilayah LSM
PERDHAKI Keusukupan Agung Kupang, tepatanya di Kabupaten Sumba
Barat Daya pada bulan Juli-September 2020, ditentukan menggunakan
metode analisis SWOT (Streigth, Weakness, Opportunity, Treat). Secara
sederhana, analisis Swot dapat dirtikan sebagai suatu kajian yang dilakukan
terhadap suatu organisasi sedemikian rupa sehingga diperoleh keterangan
yang akurat tentang berbagai factor kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman yang dimiliki oleh organisasi (Azwar,1996).
Kegiatan ini melibatkan indentifikasi faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan tidak mendukung dalam pencapaian tujuan.
a. Kekuatan atau Streigth
1) Adanya kegitan untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
2) Adanya peranan kader sebagai kekuatan untuk advokasi dan
sebagai penerjemah dalam setiap kegitan.
3) Dukungan dana yang tersedia untuk kegiatan program malaria.
4) Adanya kerja sama antara kader bersama pihak puskesmas
dalam menjalankan kegiatan program malaria seperti
b. Kelemahan atau Weakness
1) Responden kurang menguasai bahasa Indonesia sehingga
membutukan kader sebagai penerjemah
2) Jarak ke lokasi UKBM jauh karna berada di pelosot desa

c. Peluang atau Opportunity


d. Ancaman atau Treat

4.2. Pembahasan
Penyakit malaria adalah penyakit menular, disebabkan oleh parasite
(plasmodium) yang hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Ditularkan oleh nyamuk
malaria (Anopheles). Penyakit malatria dapat menyerang semua orang baik laki-laki
ataupun perempuan, pada semua golongan umur, dari bayi, anak-anak sampai orang
dewasa apapun jenis pekerjaanya.
Penyakit malaria biasanya menyerang orang-orang yang tinggal di daerah
yang mempuyai banyak genangan air yang sesuai untuk tempat berkembang biaknya
nyamuk malaria, seperti: persawahan, pantai, perbukitan dan pinggiran hutan.
Penularan penyakit malaria ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) yang
mempuyai kebiasaan menggit pada malam hari, baik di dalam maupun di luar rumah.
Ciri nyamuk malaria (Anopheles) bila hingga posisinya menungging, berbeda dengan
nyamuk bukan malaria posisinya sejajar. Ciri jentik nyamuk malaria (Anopheles)
sejajar dengan permukaan air, berbeda dengan jentik bukan nyamuk malaria tegak
lurus.
Penyakit malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria (Anopheles) yang
bila nyamuk Anopheles menggigit orang yang sakit malaria, maka parasite akan ikut
terhisap bersama darah penderita. Di dalam tubuh nyamuk, parasite tersebut akan
berkembang biak dan bertambah banyak dan jika dalam kurun waktu 7-14 hari
apabila nyamuk tersebut masih menggigit orang sehat, maka parasite akan ditularkan
kepada si orang sehat tersebut. Didalam tubuh, parasite akan berkembang baik,
meyerang sel-sel darah merah dan dalam waktu kurang lebih 12 hari, orang tersebut
akan sakit malaria.
Gejala penyakit malaria dapat digolongkan menjadi dua, yaitu gejala malaria
ringan dan gejala malaria berat.
a. Gejalah malaria ringan:
1) Demam menggigil secara berkala dan biasanya disertai sakit kepala.
2) Penderita pucat karena kurang darah.
3) Kadang-kadang dimulai dengan bedan terasa lemah, mulai/muntah,
tiak ada nafsu makan.
4) Gejala spesifik daerah, misalnya pada anak-anak disertai dengan diare.
b. Gejala malaria berat:
1) Kejang-kejang
2) Kehilangan kesadaran (mengigau, bicara salah, tidur terus diam saja,
tingkah laku berubah)
3) Kuning pada mata
4) Panas tinggi
5) Kencing warna the tua
6) Nafas cepat
7) Muntah terus
8) Pingsan sampai koma

Berdasarakan data yang diperoleh dari LSM PERDHAKI Keuskupan Angumg Kupang kasus
malaria yang terjadi sepanjang tiga buan berturut-turut yaitu bulan juli-september tahun 2020
dapat dijelaskan pada table berikut.

Anda mungkin juga menyukai