Anda di halaman 1dari 14

MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT

PUSAT KESEHATAN

PROPOSAL
KEGIATAN LITBANGHAN
PROGRAM TA. 2023

HUBUNGAN PERILAKU SISWA DIKCABPAKES DENGAN


KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI BARAK
PUSDIKKES KRAMAT JATI JAKARTA

Jakarta, 14 Februari 2023


MARKAS BESAR ANGKATAN DARAT
PUSAT KESEHATAN

PROPOSAL KEGIATAN LITBANGHAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK) / TERM OF REFERENCE (TOR)


PROPOSAL KEGIATAN LITBANG TNI AD

Kementerian Negara / Lembaga : Kementerian Pertahanan RI

Unit Eselon I : Markas Besar Angkatan Darat

Program : Dukungan Kesiapan Matra Darat

Hasil : Tercapainya tingkat kesiapan personel dalam rangka


pencapaian sasaran pembinaan kekuatan
kemampuan TNI AD menuju MEF

Unit Eselon II / Satker : Pusat Kesehatan Angkatan Darat

Kegiatan : Penelitian dan Pengembangan Materiil

Indikator Kinerja Kegiatan : Prosentase (%) terlaksananya penelitian,


pengkajian,
pengembangan dan rancang bangun serta evaluasi
untuk meningkatkan kemampuan materiil, personel
dan organisasi

Sub Kegiatan :Hubungan Kejadian Demam Berdarah Dengue Dengan


Perilaku Kebersihan Di Lingkungan Barak Pusdikkes
Kramat Jati Jakarta Timur

Satuan ukur dan Jenis Keluaran : Laporan hasil kegiatan Litbang Materiil.
Volume : 1 (satu)

1. Latar Belakang.

a. Dasar Hukum Tugas Fungsi/Kebijakan.

1) Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 39 tahun


2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Penelitian dan Pengembangan
bidang Pertahanan di lingkungan Kementerian Pertahanan dan Tentara
Nasional Indonesia; dan

2) Peraturan Kepala Staf Angkatan Darat Nomor Perkasad / 65-02 / XII /


2013 tanggal 24 Desember 2013 tentang Buku Petunjuk Administrasi
tentang Prosedur dan Mekanisme Penyelenggaraan Penelitian dan
Pengembangan TNI AD.

2
b. Gambaran Umum.
1) Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui
gigitan nyamuk Aedes aegypti (Ae). Aedes aegypti merupakan vektor yang
paling utama, namun spesies lain seperti Ae.albopictus juga dapat menjadi
vektor penular. Nyamuk penular dengue ini terdapat hampir di seluruh
pelosok Indonesia, kecuali di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari
1000 meter di atas permukaan laut (Depkes, 2005).
World Health Organization (WHO) memperkirakan sekitar 2,5 miliar
orang atau dua perlima populasi penduduk di dunia berisiko terserang
DBD dengan estimasi sebanyak 50 juta kasus infeksi dengue di
seluruh dunia setiap tahun.
tahun DBD banyak ditemukan di daerah tropis dan
subtropis (WHO, 2012). Data dunia menunjukkan Asia menempati urutan
pertama dalam jumlah penderita DBD tiap tahunnya (Kementerian
Kesehatan RI, 2010).

2) DBD sangat umum ditemui di Indonesia. Lingkungan alam tropis,


sanitasi buruk yang berpotensial sebagai sarang nyamuk dan
rendahnya kesadaran masyarakat menjadi alasan utama
berkembangnya penyakit ini.ini Penyakit DBD juga dipengaruhi oleh kondisi
lingkungan, kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, keberadaan pot
tanaman hias, keberadaan saluran air hujan, dan keberadaan kontainer
buatan ataupun alami di tempat pembuangan akhir sampah (TPA) ataupun
di tempat sampah lainnya (Fathi, 2005; Suyasa,dkk, 2006).
Pada tahun 2014, sampai pertengahan bulan Desember tercatat penderita
DBD di 34 provinsi di Indonesia sebanyak 71.668 orang dan 641
diantaranya meninggal 2 dunia. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan
tahun sebelumnya, yakni tahun 2013 dengan jumlah penderita sebanyak
112.511 orang dan jumlah kasus meninggal sebanyak 871 penderita
(Depkes, 2005).

3) Mengingat masih tingginya angka kematian akibat penyakit DBD,


maka perlu ada upaya pemberantasan yang komprehensif dari
penyakit tersebut. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang diatur
dalam Kepmenkes no 581 tahun 1992 tentang pemberantasan penyakit
DBD dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui 3M Plus
(menguras, menutup dan mengubur) plus menabur larvasida,
penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-
kegiatan lainnya yang dapat mencegah nyamuk Aedes aegypti
berkembangbiak.
berkembangbiak Ini merupakan cara utama yang dianggap efektif,
efisien, dan ekonomis untuk memberantas vektor penular DBD mengingat
obat dan vaksin pembunuh virus DBD belum ditemukan. Program PSN 3M
Plus perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan masyarakat
tentang DBD. Pengetahuan masyarakat ini diperlukan karena sebagai
modal awal perubahan perilaku masyarakat. Pengetahuan yang baik
diyakini akan berpengaruh terhadap peningkatan motivasi masyarakat
untuk mencegah munculnya penyakit DBD di lingkungan sekitarnya
(Depkes RI, 2007).
4) Menurut penelitian Titaniyah Mahriyah pada tahun 2021 di Kelurahan
Tengah Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur bahwa terjadi peningkatan
kasus selama 5 bulan terakhir pada bulan April dan Mei sebanyak 5 kasus
demam berdarah dengue. Keberadaan larva Aedes Sp dari 100 rumah yang
diperiksa terdapat 17 rumah ditemukan larva Aedes Sp dan 83 rumah tidak
ditemukan larva Aedes Sp. (Mahriyah Titaniyah, 2021)

5) Untuk itu diupayakan menemukan suatu penyebab dari hubungan


perilaku kebersihan lingkungan barak dengan kejadian Demam
Berdarah Dengue di Lingkungan Barak Pusdikkes Kramat Jati Jakarta

c. Gagasan.

1) Mengetahui Hubungan Kejadian DBD dengan Perilaku Kebersihan


di Lingkungan Barak Pusdikkes Kramat Jati Jakarta

2) Mengetahui Kondisi Perilaku Kebersihan di Lingkungan Barak


Pusdikkes Kramat Jati Jakarta

2. Penerima Manfaat.

a. Bagi Instansi TNI AD. hasil penelitian dapat menjadikan sumber


pengetahuan dan memberikan informasi kepada Instansi TNI AD tentang
Demam Berdarah Dengue sehingga dapat lebih berperan aktif dalam menurunkan
prevalensi penyakit bagi prajurit TNI

b. Bagi Prajurit TNI AD. dapat melaksanakan perilaku yang sehat dalam
latihan maupun melaksanakan fungsinya sebagai prajurit dengan kualitas
kinerja yang baik, karena adanya peningkatan derajat Kesehatan.
4
3. Strategi Pencapaian Keluaran

a. Metode Pelaksanaan (Metodologi Penelitian)

1) Kerangka Teori dan Alur Penelitian :

a) Kerangka Teori;

Vektor

Aedes aegepty dan Kejadian DBD


Aedes albopticus

Pencegahan DBD

1`. Program PSN 3M


Plus

Perilaku Kesehatan
5

b) Alur Penelitian;

Memberikan Proposal Penelitian ke Puskesad untuk


mendapat Ijin melaksanaka penelitian

Setelah mendapat Ijin Dirlitbang Puskesad maka melanjutkan ke


Pusdikkes untuk meminta Ijin kepada Komandan pusdikkes

Setelah mendapatkan Ijin maka langsung Meninjau Medan menuju Barak di pusdikkes

Melakukan Brifing kepada sampel dan lembar informed consent sesuai kriteria Inklusi

Sampel diberikan Kuesioner Penelitian untuk kemudian diberikan


petunjuk dan tatacara pengisian Kuesioner

Pengumpulan Data Pengkodingan Data

Melihat adanya Hubungan dan Korelasi

Menyampaikan Hasil sesuai dengan pengolahan data secara komputerisasasi (SPSS V.20)

Paparan Hasil Penelitian


6

c) Prosedur Penelitan;

Menetapkan Jumlah Sampel

Melaksanakan Inform Consent Pada Sampel

Prosedur Wawancara

Pemeriksaan KElengkapan Hasil


Wawancara

Tabulasi Hasil Wawancara

Transformasi dan Interpretasi Hasil


7

c) Variabel Penelitian :

(1) Variabel bebas : Perilaku Siswa Dikcabpakes

(2) Variabel terikat : Kejadian Demam Berdarah Dengue

2) Hipotesis. Apabila Perilaku 3M dan Pemberantasan sarang nyamuk


Siswa Dikcabpakes Baik maka dapat mencegah perkembangbiakan Nyamuk
Aides Aigepthy sebagai Vektor DBD

3) Design Penelitian : Potong Lintang (Cross Sectional)

3) Jenis Penelitian : Analitik Observasional

4) Subyek Penelitian : Perilaku Siswa Dikcabpakes pada


kejadian Demam Berdarah

5) Jumlah Sampel : 58 Siswa Dikcabpakes

6) Pengambilan Sampel.
Pengambilan jumlah sampel dengan menggunakan Teknik Total
Sampel

7) Alat/Bahan yang digunakan :

Alat yang digunakan adalah instrument berupa Lembar Kuisioner

b. Tahapan dan Waktu Pelaksanan.

1). Tahap Perencanaan :

a) Rapat awal pokja;

b) Rapat dan diskusi pokja;

c) Menghitung kebutuhan materiil; dan

d) Menyempurnakan RAB.

2) Tahap Persiapan :

a) Menerima materiil;

b) Menyiapkan sarana pendukung; dan

c) Rapat koordinasi.
3) Tahap Pelaksanaan :

a) Pengumpulan data;

b) Pengolahan data; dan

c) Analisa statistik.

4) Kegiatan Pengakhiran :

a) Pengumpulan data uji;

b) Pembuatan laporan; dan

c) Distribusi laporan.

5) Lama/waktu pelaksanaan . Kegiatan penelitian dilaksanakan


selama 3 bulan (Februari - April 2023).

NO TAHAPAN KEGIATAN BULAN KE


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Tahap Perencanaan X
a. Rapat awal pokja X
b. Rapat dan diskusi pokja X
c. Menghitung kebutuhan materiil X
d. Menyempurnakan RAB X
2. Tahap Persiapan X
a. Menerima materiil X
b. Menyiapkan sarana pendukung X
c. Rapat koordinasi X
3. Tahap Pelaksanaan X
a. Pengumpulan data X X
b. Pengolahan data X
c. Analisa statistik X
4. Kegiatan Pengakhiran X
a. Pengumpulan data uji X
b. Pembuatan laporan X
c. Distribusi laporan X
9

c Pengorganisasian :

1) Struktur Organisasi;

KAGIAT

WASLAKGIAT DALWASLAKGIAT

KALAKGIAT
KONSULTAN --------

PERWIRA TEKNIK PENDUKUNG

2) Susunan organisasi :

a) Kagiat : Kapuskesad
b) Waslakgiat : Irpuskesad
c) Dalwasgiat : Dirbinum Puskesad
d) Kalakgiat : Kalakesgilut Puskesad
e) Konsultan : Dirbincab Puskesad
6) Perwira Teknik : Kapten Ckm (K) drg. Dina
Suci Yunita, Sp.Perio.
f) Pendukung : Kabaglitbang Sdirbincab
Puskesad
3) Tugas dan tanggung jawab;

a) Kepala Kegiatan :

(1) Kagiat :

(a) Menyelenggarakan kegiatan Litbanghan;

(b) Menunjuk pejabat/personel di lingkungan


satuannyasebagai pelaksana kegiatan Litbanghan; dan

(c) Menetapkan kebijakan, petunjuk, dan rencana


garis besar sesuai dengan program dan anggaran
Angkatan Darat

(2) Bertanggung jawab kepada penanggung jawab atas


pelaksanaan tugas dan tanggung jawab.

b) Pengawas Pelaksanaan Kegaiatan :

(1) Bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan Litbang


Materiil; dan
10

(2) Dalam pelaksanaan tugasnya bertanggung


jawab
kepada Kagiat

c) Pengendali Pelaksanaan Kegiatan.

(1) Bertugas :

(a) Melaksanakan pengendalian kegiatan


Litbanghan di jajarannya;

(b) Mengawasi pelaksanaan kegiatan Litbanghan di


jajarannya;

(c) Mengewaluasi kemajuan pencapaian sasaran


selama pelaksanaan kegiatan;

(d) Mengawasi pencapaian sasaran kegiatan serta


penjadwalannya;

(e) Memberiakan supervisi dan evaluasi kemajuan


pencapaian sasaran selama pelaksanaan
kegiatan;

(f) Mengumpulkan data dan informasi serta


memberikan saran pertimbangan sesuai
bidangnya

(g) Menyusun urutan prioritas dan jadwal kegiatan


pengawasan; dan

(h) Mengikuti perkembangan pelaksanaan kegiatan


untuk memelihara kesinambungan dan keselarasan
pencapaian sasaran.

(2) Bertanggung jawab kepada Kagiat atas pelaksanaan


tugasnya

d) Kepala Pelaksanaan Kegiatan :

(1) Bertugas :

(a) Memimpin pelaksanaan kegiatan Litbanghan


sehingga semua usaha, pekerjaan dan kegiatan tidak
menyimpang dari ketentuan administrasi
penyelenggaraan Litbanghan;

(b) Menjamin hasil guna dan daya guna


penyelenggaraan Litbanghan yang bersangkutan baik
dari segi akurasi, kualitas maupun waktu penyelesaian;

(c) Memberikan pengarahan serta mengawasi


pelaksanaan kegiatan Litbanghan baik secara
perorangan maupun secara kelompok dalamrangka
pelaksanaan tugas masing-masing;

(d) Menentukan referensi untuk dijadikan landasan


berpikir dalam proses penyelengaraan Litbanghan yang
akan diselenggarakan; dan

(e) Memperhatikan, mengawasi, dan memelihara


kelancaran dukungan administrasi pelaksanaan
kegiatan Litbanghan.

(2) Bertanggung jawab kepada Kagiat atas pelaksanaan


tugas dan tanggung jawab

e) Konsultan :

(1) Memberikan saran dan pertimbangan kepada Kalagiat


sesuai bidang keahlian; dan

(2) Membantu Kalagiat mengkaji, dan mengevaluasi


perkembangan kegiatan Litbanghan.

f) Perwira Teknis :

(1) Memberikan saran-saran teknis kepada Kalagiat sesuai


dengan fungsi dan bidangnya;

(2) Bertanggung jawab kepada Kalakgiat atas


pelaksabnaan tugas dan kewajiban

g) Pendukung :

(1) Bertugas memberi dukungan untuk kepentingan


pelaksanaan presentasi/demontrasi/uji coba kepada Kalagiat
sesuai dengan fungsi dan bidangnya; dan

(2) Bertanggung jawab kepada Kalagiat atas pelaksanaan


tugas dan kewajiban.

e. Sasaran Akhir. Untuk mengetahui adanya hubungan kejadian


demam berdarah dengue dengan perilaku kesehatan di lingkungan barak
Kramat Jati Jakarta Timur
4. Waktu Pencapaian Keluaran : Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan (Februari
- April 2023).

5. Belanja yang Perlukan. Untuk Melaksanakan Penelitian Hubungan


Perilaku Kebersihan dengan Kejadian DBD di barak Pusdikkes Kramat Jati Jakarta,
dibutuhkan biaya sebesar sesuai RAB :
NO MA JENIS KEGIATAN VOLUME/ORANG HARGA SATUAN JUMLAH HARGA KET
SASARAN SATUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
Leptop 1 Buah 6.500.000 6.500.000
Printer 1 Buah 4.500.000 4.500.000
Kertas HVS 2 Rim 55.000 110.000
Tinta Printer 2 Botol 70.000 140.000
Jumlah 11.250.000

Jakarta, Februari 2023

Mengetahui
Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat Kepala Lembaga Kesehatan Gigi dan Mulut Puskesad
selaku selaku
Kagiat, Kalakgiat

dr. Purwo Setyanto, Sp.B., MARS dr. I Nyoman Linggih., MARS .


Mayor Jenderal TNI Kolonel Ckm NRP 33358

Anda mungkin juga menyukai