Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada
kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan
penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2
1. Lokasi Penelitian :
Rumah Sakit Islam Lumajang
B. Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama (PI) : MOCHAMAD ANDRI HERMANSYAH
Institusi : STIKES Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan
Genggong – Probolinggo
2. Anggota Peneliti : Pembimbing 1
Institusi
Sponsor (p9)
Nama : Ns. Achmad Kusyairi, S.Kep.,M.Kep
Alamat : Jl. Raya Genggong Area Pendidikan “Hafsha”
Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini dapat membantu pasien untuk mendapat kualitas
pelayanan keperawatan yang baik dari pihak rumah sakit melalui kegiatan
pelaksanaan rawat luka paska operasi yang dilakukan oleh perawat
berdasarkan SPO, sehingga pasien menjadi puas dengan pelayanan yang
diberikan oleh pihak rumah sakit.
Sedangkan Status
kepegawaian Responden
sebagian besar berstatus
BLUD (Badan Layanan
Umum Daerah) sebanyak
16 responden (53%).
Sebagian besar tidak
terjadi kejadian infeksi di
ruang X RSUD Ciawi
Kabupaten Bogor yaitu
sebanyak 19 responden
(63%). sedangkan sisanya
11 responden (37%).
Infeksi luka operasi
berada pada urutan ketiga
terbanyak dalam infeksi
nosokomial yang
menyebabkan morbiditas
dan mortalitas serta
meningkatnya biaya
rumah sakit. Infeksi luka
operasi merupakan salah
satu komplikasi pasca-
bedah abdomen dan infesi
nosokomial yang sering
terjadi pada pasien bedah.
Luka dengan
kemungkinan terinfeksi
sangat kecil karena
dilakukan dalam keadaan
steril. Ruang operasi
memiliki peran penting
dalam pencegahan infeksi
karena diperkirakan 90%
infeksi luka terjadi saat
pembedahan. Namun
seringkali padasaat
perawatan luka pada
pasien bedah di rumah
sakit terjadi infeksi. Nilai P
value = 0,000 yaitu berarti
P value < 0,05 yang
menunjukkan bahwa ada
Hubungan kepatuhan
perawat dalam
pelaksanaan standar
operasional prosedur
perawatan luka operasi
dengan kejadian infeksi
luka operasi section
caesaria di ruang X
Rumah Sakit Umum
Daerah Ciawi.
4 1) Tutik Pamuji Uji instrumen dilakukan di RS Semua responden (100%)
2) Asrin Nirmala Purbalingga dengan jumlah berlatar belakang
3) Ridlwan responden sebanyak 15 perawat. Uji pendidikan Diploma III
Kamaludin, validitas ini menggunakan teknik Keperawatan dengan
Jurusan korelasi product moment, kemudian golongan umur 2025
Keperawatan, FKIK didapatkan r hitung > r tabel, n = 10, tahun terdapat 3 orang
Universitas Jenderal r hitung = 0,602. Hail uji validitas (11,5%), 26-30 tahun ada
Soedirman pada 30 pertanyaan adalah valid. 19 orang (73,1%), 31-35
Purwokerto Selanjutnya kuesioner tentang tahun ada 3 orang
pengetahuan SPO diuji (11,5%), dan 36-40 tahun
reliabilitasnya dengan rumus ada 1 orang (3,9%) dan
Spearman Brown. Pertanyaan memiliki masa kerja 15
terbukti reliable karena didapat nilai r tahun ada 16 orang
Spearman Brown (0,988) > nilai r (61,5%), 6-10 tahun ada 9
tabel. Penelitian ini menggunakan orang (34,6%), 16-20
data primer yang diperoleh dari tahun ada 1 orang (3,9%).
subyek penelitian dengan cara Gambaran pengetahuan
wawancara, pengisian kuesioner dan responden tentang SPO
observasi langsung terhadap mengganti alat tenun dan
responden. Data sekunder diperoleh SPO mengukur suhu
dari buku yang badan yaitu 14 orang
berhubungan dengan penelitian dan (53,8%) baik dan 12 orang
data dari kegiatan tim peningkatan (46,2%) cukup, SPO
mutu RSUD Purbalingga. Analisa memberikan obat per oral
data menggunakan analisa univariat 13 orang (50%) baik, 12
untuk mendeskripsikan setiap orang (46,2%) cukup dan
variabel penelitian dengan cara 1 orang (3,9%) kurang,
membuat tabel distribusi frekuensi SPO menghitung denyut
dari tiap variabel dan analisa bivariat nadi dan pernapasan
untuk mencari hubungan antara pasien 16 orang (61,5%)
variabel bebas (pengetahuan baik dan 10 orang (38,5%)
perawat) dengan variabel terikat cukup, SPO mengukur
(kepatuhan perawat terhadap tekanan darah 20 orang
pelaksanaan SPO profesi pelayanan (76,9 orang) baik dan 6
keperawatan Uji statistik yang orang (23,1%) cukup.
digunakan adalah Kendal Tau (τ ) Gambaran tingkat
untuk mencari hubungan dan kepatuhan perawat
menguji hipotesis antara dua terhadap pelaksanaan
variabel apabila data berbentuk semua SPO sama yaitu
ordinal atau rengking (Sugiyono, 24 orang (92,3%) patuh
2005). dan 2 orang (7,7%) cukup
patuh. Pada SPO
mengganti alat tenun dan
memberikan obat per oral
didapat nilai r = 0,267 dan
r = -0,011, berarti ada
hubungan antara
pengetahuan SPO
dengan kepatuhan
terhadap pelaksanaan
SPO tetapi bersifat
negatif, yaitu tingkat
pengetahuan perawat
tinggi tetapi kepatuhannya
cukup.Sedang untuk 4
SPO
yang lain yaitu mengukur
suhu badan didapat nilai r
= 0,022 menghitung
denyut nadi r = 0,068
menghitung pernapasan
pasien r = 0,182 dan
mengukur tekanan darah r
= 0,184 berarti ada
hubungan antara
pengetahuan SPO
dengan kepatuhan
pelaksanaan SPO yang
bersifat positip yaitu
tingkat pengetahuan
perawat yang tinggi diikuti
dengan tingkat kepatuhan
yang tinggi pula.
5 Munazar, Jurusan Metode pengambilan sampel dalam Berdasarkan analisis data
Keperawatan penelitian menggunakan metode terhadap hasil penelitian
Poltekkes sampling jenuh, yaitu dengan dan juga pembahasan
Kemenkes Aceh mengambil semua anggota populasi yang telah dilakukan
menjadi sampel. Populasi dalam dapat disimpulkan bahwa:
penelitian ini adalah seluruh perawat Tidak ada hubungan yang
yang bertugas merawat pasien post signifikan antara umur
operasi di BLUD Rumah Sakit Umum perawat dengan
Cut Nyak Dhien Meulaboh tepatnya pelaksanaan perawatan
perawat di Ruang Bedah yang luka operasi, Tidak ada
berjumlah 21orang. hubungan yang signifikan
Data dikumpulkan menggunakan antara jenis kelamin
kuesioner yang berisikan pertanyaan perawat dengan
pertanyaan. Untuk variabel pelaksanaan perawatan
independen (karakteristik perawat), luka operasi, Ada
data pengetahuan dikumpulkan hubungan yang signifikan
dengan mengajukan kuesioner. antara tingkat pendidikan
perawat dengan
pelaksanaan perawatan
luka operasi dengan nilai
p=0.004, dan nilai
OR=2,54, Ada hubungan
yang signifikan antara
masa kerja perawat
dengan pelaksanaan
perawatan luka operasi
dengan nilai p=0.003, dan
nilai OR=2,77, Ada
hubungan yang signifikan
antara pendapatan
perawat dengan
pelaksanaan perawatan
luka operasi dengan nilai
p=0.001, dan nilai
OR=3,78, Ada hubungan
yang signifikan antara
pengetahuan perawat
dengan pelaksanaan
perawatan luka operasi
dengan nilai p=0.028, dan
nilai OR=2,20
E. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian (p8) lihat G-2
Hubungan Kepatuhan Perawat Dalam Pelaksanaan Kegiatan Rawat Luka
Post Operasi Berdasarkan SPO Dengan Kejadian Infeksi
Ket :
Luas Lahan : 6047 m2
Luas Bangunan : 5500 m2
F. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel
penelitian (p11)
a. Tujuan umum
Diketahuinya hubungan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan kegiatan
rawat luka setelah operasi berdasarkan Standart Prosedur Operasional
dengan kejadian infeksi di Rumah Sakit Islam Lumajang
b. Tujuan Khusus
a. Mengindentifikasi kepatuhan perawat dalam melaksanakan
Standart Prosedur Operasional rawat luka paska operasi (post
op) di RS Islam Lumajang.
b. Mengidentikasi kejadian Infeksi Luka Operasi di RS Islam
Lumajang.
c. Menganalisis kepatuhan perawat dalam pelaksanaan Standart
Prosedur Operasional dengan kejadian Infeksi Luka Operasi
pada luka paska operasi di RS Islam Lumajang.
i. Hipotesis : Ada hubungan kepatuhan perawat dalam pelaksanaan
kegiatan rawat luka post operasi berdasarkan Standart Prosedur
Operasional dengan kejadian infeksi luka operasi ruang Mina di RS Islam
Lumajang.
Tidak relevan
G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik (p13)
Berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi, maka diperoleh besar
populasi sebanyak 38 pasien. Dengan memasukkan ke rumus teknik
Accidental sampling.
Kriteria inklusi
1) Perawat pelaksana di Ruang Nurse Station 2.
2) Pasien yang dirawat di Ruang Mina Rumah Sakit Islam Lumajang dengan
luka paska operasi.
3) Pasien yang bersedia dilakukan perawatan luka.
Kriteria ekslusi
1) Perawat yang tidak bersedia menjadi responden.
2) Pasien yang tidak bersedia menjadi responden.
3) Pasien masih dalam kondisi kritis atau penurunan kesadaran.
Sampel bukanlah kelompok rentan baik itu anak atau orang dewasa yang
tidak mampu memberikan persetujuan. Sampel adalah Sebagian Perawat
Pelaksanadengan masa kerja ≥ 4 tahun yang bekerja di Rumah Sakit
Islam Lumajang
H. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke
manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen,
termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen
produk yang digunakan (investigasi dan komparator (p17)
Tidak relevan
Tidak relevan
Tidak relevan
6. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Tidak relevan
I. Monitor Hasil
Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode
pencataran respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi
pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan
untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat
lampiran) (p17)
Instrumen penelitian menggunakan audit SPO rawat luka dan audit ILO
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji
klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat / lembaga di
non aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
(p22)
2. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang
terkait dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan
obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline
4) (p24)
Tidak ada resiko dari adverse events dan terkait dengan obat
Tidak ada komplikasi dan asuransi karena penelitian ini jauh dari resiko/ luka
fisik.
M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
(Guideline 4) (p25)
a) Bagi peneliti adalah peneliti dapat mengintegrasikan ilmunya yang
telah diperoleh selama pendidikan untuk dapat diterapkan langsng di
lapanagan khususnya tentang hubungan kecerasan emosional dengan
ketrampilan komunikasi interpersonal perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan
b) Bagi institusi pendidikan sebagai bahan informasi yang berkaitan
dengan masalah-masalah mengenai kecerdasan emosional dengan
keterampilan komunikasi interpersonal perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan
c) Bagi peneliti lanjut adalah penelitian ini bisa menjadi acuan bagi
peneliti lain yang melakukan penelitian sejenis mengenai kecerdasan
emosional dengan keterampilan komunikasi interpersonal perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan.
Diharapkan tidak ada komplikasi dan resiko yang berlebihan, sehingga tidak
ada jaminan kesehatan untuk mendapatkan keberlangsungan pengobatan.
Apabila memungkinkan jaminan kesehatan yang digunakan adalah BPJS
Kesehatan
O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur
yang direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian
kepada calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa
memberikannya. (Guideline 9)
(p30)
P. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan
informed consent (Guidelines 16 and 17)
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang
informed consent tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut
berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya
(p32)
Hasil penelitian ini akan disampaikan dalam bentuk Skripsi Tugas Akhir.
R. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Dalam penelitian ini, semua data dan informasi identitas subyek penelitian
dijaga kerahasiaannya yaitu dengan tidak mencantumkan identitas
subyek penelitian secara jelas dan pada laporan penelitian nama subyek
penelitian dibuat kode misalnya A01 dan seterusnya
Tidak ada
S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana
analisa interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi
bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian
(Guideline 4) (B,S2);
a. Analisa Univariat
Data dijabarkan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
presentasei dari variabel kepatuahan perawat dan variabel kejadian
infeksi dalam memberikan asuhan keperawatan di Rumah Sakit Islam
Lumajang
b. Analisa Bivariat
Uji statistic untuk mengetahui hubungan Kepatuhan Perawat
dalam Kegiatan Rawat Luka Paska Operasi (post op) Berdasarkan
SPO dengan Kejadian Infeksi di Rumah Sakit Islam Lumajang
dengan uji statistic dengan chi square
c. Penarikan Kesimpulan
H1 : Ada hubungan ( α >0,05)
T. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau
intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila
diperlukan, pembentukan komite independen untuk data dan safety
monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);
U. Konflik Kepentingan
Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya;
menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest;
komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya
yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi
yang dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan
etika dan untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan
bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi
deskripsi rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber
yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini
menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh
siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan
untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan
bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh
mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan
protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Y. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para
subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2);
(p41)
Z. Komitmen Etik
Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam
pedoman ini akan dipatuhi (p6)
Semua yang tertuang dalam pedoman penelitian ini akan dipatuhi oleh
peneliti. Tahapan demi tahapan dengan memperhatikan standart operasional
prosedur penelitian.
AA. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan
hasilnya (isi dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review
Komite Etik(p7)
BB. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan
ditangani sesuai policy sponsor untuk mengambil langkah yang
diperlukan (p48)
Apabila ada data yang dipalsukan maka saya sebagai peneliti bertanggung
jawab sepenuhnya pada penelitian saya ini.
Tanda tangan Peneliti Utama
Probolinggo, tanggal 02 Maret 2019
DD. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Sampel Formulir Laporan kasus