Anda di halaman 1dari 18

Protokol Etik Penelitian Kesehatan

Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subyek

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


GAMBARAN INTERAKSI CARING PERAWAT DENGAN PASIEN DI RSUD
DR. BEN MBOI RUTENG.
1. Lokasi Penelitian : RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng Jl. Dr. Sutomo No.1, Watu,
Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT.
2. Waktu Penelitian direncanakan (mulai – selesai):

Ya Tidak
1. Apakah penelitian ini multi-senter √

2. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik √


dari senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama : Yufenty Christin Harsel
(PI)
Institusi : Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro
Alamat : Jl. Tirto Usodo Timur III no. 34A Pedalangan,Kota
Semarang, Banyumanik, Jawa Tengah, Kode Pos 50261.

2. Anggota Peneliti :-
B. Ringkasan usulan penelitian(p-protokol no 2)
1. Ringkasan dalam 200-300 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh
“awam” bukan dokter/profesi)
Jawaban :
Pelayanan keperawatan sebagai bagian integeral dari sistem pelayanan
kesehatan ikut menentukan mutu pelayanan Kesehatan. Keperawatan
melalui pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif menjadi
indikator pelayanan untuk menentukan kepuasan klien sebagai tolak ukur
mutu pelayanan. Bentuk pelayanan profesional dalam memberikan asuhan
keperawatan dapat dilakukan oleh perawat dengan memperlihatkan perilaku
caring. Perilaku caring merupakan fokus dan sentral dalam praktek
keperawatan, suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan untuk
memberikan rasa aman secara fisik dan psikis dengan orang lain dengan
tulus.1,2,3 Caring perawat dapat dimanifestasikan lewat interaksi perawat
dengan pasien. Interaksi caring perawat dengan pasien mencakup segala
sikap dan perilaku perawat dalam ranah praktik humanistik, relasional, dan
4,5
praktik keperawatan klinis. Menurut Brewer dan Larson perawat sering
mengabaikan perilaku caring dalam interaksinya dengan pasien. Rendahnya
tingkat perawatan afektif perawat dan kurangnya pendekatan individu dan
manusiawi sebagian adalah konsekuensi dari beban kerja yang berat
disebabkan oleh pekerjaan tambahan.6 Penelitian yang dilakukan rumah
sakit di Padang menunjukkan bahwa perilaku caring perawat mempengaruhi
kepuasan pasien yaitu (46,4%) perilaku caring perawat buruk, lebih dari
separuh (59,5%) responden tidak puas dengan perilaku caring perawat.7 Hal
ini mengidentifikasi masalah potensial yang dapat mempengaruhi kualitas
pelayanan keperawatan karena kurangnya caring perawat memiliki jumlah
yang relatif besar. Sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit di
Semarang tentang interaksi caring perawat menemukan dimensi comforting
care merupakan dimensi dengan nilai tertinggi, sebesar 100% kategori baik,
dimensi interaksi dengan nilai terendah adalah humanistic care (38,2%) dan
relational care (29,2%).8 Penelitian di salah satu rumah sakit di Kroasia
tentang penilaian diri perawat tentang perilaku caring di interaksi perawat-
pasien menunjukkan bahwa dimensi clinical care menjadi dimensi yang
paling sering diterapkan dalam interaksi caring perawat dengan pasien dan
dimensi yang paling jarang diterapkan adalah dimensi humanistic care.9
Aspek humanistic, clinical care, comforting care dan relational care sama
pentingnya pada penerapan perilaku caring dalam interaksi perawat-pasien.
Jika lebih mementingkan aspek fisik perawatan daripada aspek sosial atau
spiritual maka pasien menjadi objek, itu tidak sesuai dengan filosofi, nilai,
warisan, teori, dan sikap profesional keperawatan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei deskriptif dengan
menggunakan teknik sampling adalah Non Probability sampling dengan
sampling jenuh,10 di mana semua subjek di lokasi penelitian dan memenuhi
kriteria penelitian akan diambil menjadi sampel, selain itu sampel yang akan
diambil pada penelitian ini yakni semua perawat yang bertugas diruang
rawat inap RSUD Dr. ben Mboi Ruteng. Alat ukur yang dipakai adalah
kuisioner yang telah teruji dan sudah valid.
2. Justifikasi penelitian (p3).Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan,
manfaat nya untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara,
wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)
Jawaban
Interaksi caring perawat-pasien masih perlu di tingkatakan dimana masih
banyak keluhan pasien dan keluarga tentang kurangnya interaksi caring
perawat ke pasien di RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:


a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah


pemahaman tentang proses penelitian secara benar.

b. Bagi Rumah sakit


Hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat mengetahui interaksi
caring perawat dalam memberi layanan sehingga dapat lebih meningkatkan
lagi kualitas pelayan khususnya dalam interaksi caring perawat-pasien

c. Bagi Perawat
Diharapkan dengan hasil penelitian ini bermanfaat bagi perawat serta
menambah pemahaman perawat tentang interaksi caring perawat sehingga
dapat lebih meningkatkan lagi keterampilan interaksi caringnya
d. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
untuk mengembangkan kurikulum tentang interaksi caring perawat.
C. Isyu Etik Yang Mungkin Dihadapi
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini,
dan bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir standar
kelaikan etik (S) dan G
Jawaban
a. Nilai sosial dan atau nilai ilmah
Penelitian ini memiliki nilai kebaruan (novelty) dari karateristik responden
berdasarkan factor psikologi yang mempengaruhi interaksi caring perawat
dengan pasien. Peneliti juga mencari pembenaran akan hal ini melalui
pencarian jurnal yang telah dipublikasi terkait interaksi caring perawat dengan
pasien pada portal jurnal resmi nasional dan internasional seperti science
direct, portal garuda, google scholar, dll penelitian sebelumnya tentang
interaksi caring perawat pasien meneliti karateristik responden berdasarkan
faktor individual saja, belum ada yang meneliti pada faktor karakteristik
psikologi. Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti interaksi caring perawat
pasien juga pada karakteristik berdasarkan factor psikologi.
b. Nilai ilmiah
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode ilmiah yang valid mulai dari
mencari masalah penelitian, perumusan masalah, penggunaan jurnal dan teori-
teori terkait, penentuan sampel, penggunaan instrument, penerapan etika
penelitian, serta telah melalui pengujian ilmiah sehingga layak dilaksanakan
penelitian.
c. Pemerataan beban dan manfaat
Penelitian ini memiliki manfaat dalam pembuatan kebijakan dan
pengembangan interaksi caring perawat dengan pasien dalam meningkatkan
kualitas pelayanan rumah sakit
d. Potensi resiko dan manfaat
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menghadapi kondisi dan permasalahan
atau konflik yang dialami oleh perawat dalam menerapkan interakasi caring
sehingga setiap informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya melalui
pemberian inisial nama untuk setiap responden.
e. Bujukan, keuntungan finansial dan biaya pengganti
Penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dengan menggunakan data
sekunder berupa formulir assesment, dimana responden diminta secara
sukarela tanpa paksaan juga responden berhak menolak bila tidak bersedia.
Subjek yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini akan diberikan
voucher prabayar telepon.
f. Perlindungan privasi dan kerahasiaan
Peneliti menjamin setiap informasi yang diberikan terjamin kerahasiannya
melalui informed consent yang diberikan, serta kerahasian identitas setiap
responden hanya akan ditulis dengan menggunakan inisial nama responden
g. Persetujuan setelah penjelasan (informed consent)
Informed consent akan diajukan diawal proses pengisian kuesioner, dimana
tidak ada unsur paksaan dan semua diserahkan kepada responden apakah
bersedia atau tidak untuk terlibat dalam penelitian ini
D. Ringkasan Daftar Pustaka
1. Ringkasan hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian
yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1
hal (p5)- G 4
Jawaban
Penelitian yang dilakukan rumah sakit di Padang menunjukkan bahwa perilaku

caring perawat mempengaruhi kepuasan pasien yaitu (46,4%) perilaku caring

perawat buruk, lebih dari separuh (59,5%) responden tidak puas dengan perilaku

caring perawat.7 Sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit di Semarang

tentang interaksi caring perawat menemukan dimensi comforting care merupakan

dimensi dengan nilai tertinggi, sebesar 100% kategori baik, dimensi interaksi

dengan nilai terendah adalah humanistic care (38,2%) dan relational care
(29,2%).8 Penelitian di salah satu rumah sakit di Kroasia tentang penilaian diri

perawat tentang perilaku caring di interaksi perawat-pasien menunjukkan bahwa

dimensi clinical care menjadi dimensi yang paling sering diterapkan dalam

interaksi caring perawat dengan pasien dan dimensi yang paling jarang

diterapkan adalah dimensi humanistic care.9

E. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8) lihat G-2
Jawaban
Penelitian dilakukan pada perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Dr.
Ben Mboi Ruteng yang merupakan Rumah Sakit tipe C dengan jumlah perawat
sebanyak 145 orang.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan
penelitian
Jawaban
Keamaanan pelaksanaan penelitian terjamin karena dilaksanakan di ruang rawat
inap rumah sakit dimana rumah sakit merupakan institusi yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Pada saat penelitian, peneliti akan tetap memperhatikan dan menerapkan
protokol kesehatan dengan menjaga jarak antara peneliti dan subjek. Kemudian
peneliti juga akan menerapkan kebijakan lainnya dalam protokol kesehatan
Covid-19 seperti: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.; sebagai
upaya meminimalkan resiko penularan virus covid- 19 atau penyakit menular
lainnya. Penggunaan kuesioner CNPI-23item akan di isi secara manual untuk
mengumpulkan data dari subjek penelitian yang telah ditentukan agar
meminimalisir kesalahan dan hilangnya data saat penelitian berlansung. Penelitian
akan dilaksanakan pada shift pagi dan siang pada perawat di ruang rawat inap dan
pada jam istirahat atau waktu senggang perawat saat betugas agar tidak
mengganggu aktivitas di ruang perawatan.
3. Informasi demografis/epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian
RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng terletak di salah satu gugus pulau di Propinsi
Nusa Tenggara Timur yaitu pulau Flores tepatnya di Jl. Dr. Soetomo No.1
Kelurah Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai dan
merupakan RS rujukan untuk kabupaten Manggarai dan dari beberapa kabupaten
sekitarnya yaitu Manggarai Timur, Manggarai Barat serta wilayah Flores bagian
Barat.

F. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian
(p11)
Jawaban
a. Tujuan
 Tujuan umum : Menggambarkan gambaran interaksi caring perawat
dengan pasien di RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng
 Tujuan khusus :
1. Mengindentifikasi gambaran karakteristik individual dan psikologi
perawat di RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng
2. Mengetahui gambaran interaksi caring perawat dengan pasien di RSUD
Dr. Ben Mboi Ruteng.
b. Hipotesa : -
c. Pertanyaan penelitian : bagaimana gambaran interaksi caring perawat dengan
pasien di RSUD Dr.Ben Mboi Ruteng?
Apakah karakteristik individual dan psikologi perawat mempengaruhi
interaksi caring perawat dengan pasien?
d. Variabel penelitian : penelitian ini adalah penelitian univariat variabelnya
adalah gambaran interaksi caring perawat dengan pasien.
2. Deskripsi detil tentang desain penelitian. (p12)
Jawaban
Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Metode ini lebih
menekankan pada pemahaman daripada melihat permasalahan yang ada secara
umum, maka penelitian ini berfokus pada gambaran interaksi caring perawat
dengan pasien sehingga dapat dipahami lebih dalam. Penelitian ini memberikan
data deskriptif berupa kata-kata dari subjek yang diamati.
3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan
secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau
terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Jawaban
Tidak relevan
G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik (p13)
Jawaban
Sampel pada penelitian ini yaitu semua perawat yang bertugas di ruang rawat inap
RSUD Dr.Ben Mboi Ruteng. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Non Probability Sampling dengan sampling jenuh, yakni perawat
yang bertugas di ruang rawat inap sebanyak 145 sampel.
2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)
Jawaban
Pengambil sampel yang akan dilakukan pada penelitian ini sesuai dengan kriteria
eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti.
3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang
tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan,
serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (Guidelines 15,
16 and 17) (p15)
Jawaban
Tidak relevan
H. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatment,
termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang
digunakan (investigasi dan komparator (p17)
Jawaban : Tidak relevan
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi
selama penelitian (p 4 and 5) (p18)
Jawaban : Tidak relevan
3. Treatmen/ Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau
menjadi kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19)
Jawaban : Tidak relevan
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Jawaban : Tidak relevan
I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Jawaban
Tidak relevan
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis,
atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan,
dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)
Jawaban
Tidak Relevan
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat
penanganan komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)
Jawaban : Tidak relevan
2. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Jawaban : Tidak Relevan
L. Penanganan Komplikasi (p27)
1. Rencana detail bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana
detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
Jawaban : Tidak relevan
M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4)
(p25)
Jawaban :
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah

pemahaman tentang proses penelitian secara benar.

b. Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat mengetahui interaksi caring

perawat dalam memberi layanan sehingga dapat lebih meningkatkan lagi

kualitas pelayan khususnya dalam interaksi caring perawat-pasien.

c. Bagi Perawat

Diharapkan dengan hasil penelitian ini bermanfaat bagi perawat serta

menambah pemahaman perawat tentang interaksi caring perawat sehingga

dapat lebih meningkatkan lagi keterampilan interaksi caringnya.

d. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
untuk mengembangkan kurikulum tentang interaksi caring perawat.
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)
1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat
yang signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
2. Pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang
akan membayar,
3. Berapa lama (Guideline 6)
Jawaban : Tidak relevan
O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon
subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya.
(Guideline 9)(p30)
Jawaban
Peneliti memperkenalkan diri, meyampaikan maksud dan tujuan kepada subyek
penelitian berisi penjelasan sebelum persetujuan, informed consent dan kuesioner
penelitian. Peneliti membagikan informed consent dan kuesioner kepada subjek
penelitian. Subjek penelitian dapat membaca penjelasan sebelum persetujuan dan
apabila terdapat hal- hal yang tidak dimengerti maka responden dapat bertanya
pada peneliti dan akan diberi penjelasan. Apabila responden telah membaca dan
paham maka responden dapat mengisi dan menyetujui informed consent sebagai
bentuk persetujuan menjadi subjek penelitian.
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)
Jawaban : Tidak relevan
P. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed
consent (Guidelines 16 and 17
Jawaban : Tidak relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Jawaban : Tidak relevan
Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Jawaban;
Responden yang menjadi subjek penelitian secara sukarela tanpa ada paksaan;
namun apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau kerugian bagi
responden maka peneliti akan bertangguang jawab secara penuh atas
kekeliruan atau kerugian yang dialami oleh responden dan bersedia mengganti
semua kerugian/ biaya dari responden. Akan tetapi pada saat responden
mengisi kuisioner, responden akan diberikan voucher prabayar telepon
sebagai bentuk ucapan terima kasih dari peneliti karena telah membantu
proses pengambilan data ini.

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk


menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang
topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlansungan keterlibatan subyek
dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
Jawaban
Sebelum dilakukan penelitian subjek akan diberikan penjelasan sebelum
persetujuan tentang tujuan penelitian, manfaat penelitin, prosedur penelitian,
peran serta subjek di dalam penelitian dan keuntungan dari penelitian. Orang
yang bertanggung jawab dalam melakukan hal tersebut adalah peneliti.
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan
(p34)
Jawaban
Hasil penelitian ini akan dipublikasikan pada jurnal Undip dan Hasil penelitian
nantinya akan diberitahukan pada subyek penelitian jika subyek penelitian
meminta.
R. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga
privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Jawaban
 Peneliti akan datang secara langsung meminta izin melakukan penelitian
kepada pihak penelitian (RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng). Kemudian pihak
managemen RSUD Dr. Ben Mboi tersebut akan menginformasikan
kepada perawat rawat inap apabila akan ada penelitian yang melibatkan
para perawat. Namun, kesediaan para perawat untuk menjadi subjek akan
tetap peneliti tanyakan kembali sebelum penelitian berlangsung melalui
lembar informed consent dan lembar persetujuan menjadi subjek.
 Menjelaskan maksud dan tujuan pada calon responden sebelum memulai
proses pengambilan data.
 Peneliti menjelaskan terkait kerahasiaan data calon responden seperti:
nama diberi inisial, penyakit yang diderita hanya akan dituliskan
menggunakan kode, serta hasil rekapan kuisioner hanya di simpan oleh
peneliti atau tidak di publikasikan secara individual.
 Peneliti juga akan membagikan kuisioner secara indivu dan diisi secara
individu; Apabila subjek butuh bantuan untuk mengisi kuisioner maka
peneliti sudah menyiapkan enumerator atau peneliti sendiri yang akan
membantu.
 Setelah calon responden setuju dan bersedia ikut sebagai sampel
penelitian, responden diminta untuk tanda tangan lembar inform consent
sebagai bukti tertulis telah setuju menjadi responden.
 Apabila ada pertanyaan yang tidak dipahami/ tidak jelas; responden
mempunyai hak untuk bertanya dan peneliti akan memjawab pertanyaan
tersebut.
 Setelah kuisioner diisi, kuisioner akan langsung di kumpulkan sendiri
oleh peneliti dan memulai proses pengolahan.
 Peneliti juga akan menjaga privasi dan kerahasiaan subjek penelitian
karena data dan jawaban subjek penelitian, hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian.
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi
orang, termasuk kehati- hatian untuk mencegah bocornya jawaban kecuali atas
izin dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Jawaban
Kerahasiaan data/ informasi: Data dan jawaban yang diberikan oleh subjek
penelitian dalam kuesioner penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang
merugikan bagi responden. Kerahasiaan seluruh data dan informasi yang telah
diberikan oleh responden akan dijaga dengan menggunakan cara yakni data
nama hanya menggunkan inisial dan hasil penelitian ini hanya akan diberikan
atas persetujuan responden selebihnya data penelitian ini hanya digunakan untuk
kepentingan penelitian.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di
mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi
emergensi (Guidelines 11 and 12) (p36)
Jawaban
Untuk menjaga kerahasiaan subjek penelitian maka identitas subjek seperti nama
hanya akan menggunakan inisial dan angka sebagai kode kategori dalam
penelitian. Semua hasil dan data- data yang telah di peroleh akan disimpan secara
pribadi oleh peneliti dan apabila dikemudian hari diperlukan maka dapat
menghubungi peneliti. Keterangan lebih lanjut mengenai penelitian ini dapat
ditanyakan secara langsung melalui telepon seluler milik peneliti Yufenty
Christin Harsel (HP.081239120505) atau melalui nomor telpon tempat kuliah
peneliti Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Jalan Prof Sudarto, Tembalang, Kota Semarang telpon
(021)76480919
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis
(p37)
Jawaban : Tidak relevan
S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana rencana analisa statistik, termasuk rencana analisa
interim bila diperlukan, dan kriteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan
terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2)
Jawaban
Rencana analisis yang akan digunakan adalah analisis univariat untuk
mendeskripsikan variabel penelitian. Peneliti menggunakan peringkasan data
dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase untuk kategorik karakteristik
serta tendensi sentral untuk variabel utama penelitian;yang selanjutnya
diintepretasikan.
T. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi
lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan
komite independen untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7)
Jawaban : Tidak relevan
U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan
pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest; komite
mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus dilakukan (Guideline
25) (p42)
Jawaban : Tidak relevan
V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan
untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai nilai dan harapan para partisipan dan komunitas
tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Jawaban : Tidak relevan
2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi
rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan
untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang
sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa
masyarakat dengan jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama
riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan
diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan
protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Jawaban :
Uji kelayakan etik diajukan untuk mendapatkan sertifikat kelayakan etik
penelitian skripsi
W. Hak atas Data
1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik
hak publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan
pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7)
Jawaban
Penelitian ini dilakukan secara mandiri sehingga hak atas data ini adalah milik
pribadi
X. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiology, generik,
sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan
kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan
setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa
dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline
4) (p47)
Jawaban :
Publikasi oleh peneliti akan dilakukan terkait persyaratan studi sarjana. Luaran
yang diharapkan adalah artikel ilmiah dan laporan tugasakhir.
2. Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi
atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24)
(p46)
Jawaban :
Apabila hasil penelitian ini mendapat hasil negatif maka peneliti akan
menginformasikan pada pihak rumah sakit sebagai masukan (RSUD Dr. Ben
Mboi Ruteng) untuk melakukan inovasi; namun peneliti akan tetap
mempublikasikan dalam skripsi sebagai hasil dari penelitian yang telah
dilakukan.
1. Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial
sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan,
bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Jawaban :
Dalam proses penelitian ini, peneliti mendapat bantuan operasional dari
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Y. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini
akan dipatuhi (p6)
Jawaban :
Saya Yufenty Christin Harsel, mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro, NIM.22020121183234, saya akan mematuhi
prinsip-prinsip yang tertuang dalam pedoman ini. Demikian surat pernyataan ini
saya buat dengan sebenar-sebenarnya
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi
dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)
Jawaban : Belum pernah
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani
sesuai policy sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)
Jawaban :
Saya Yufenty Christin Harsel, mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro, NIM.22020121183234, apabila terdapat
bukti adanya pemalsuan data saya bersedia ditangani sesuai policy sponsor untuk
mengambil langkah yang diperlukan. Demikian surat pernyataan ini saya buat
dengan sebenar-sebenarnya
Z. Daftar Pustaka
Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)
1. Hartawan R, Priyanto P, Rosyidi I. Hubungan beban kerja perawat dengan

perilaku caring di instalasi rawat inap ruang bedah. J Kepemimp dan Manaj

Keperawatan. 2018;1(2):29.

2. Harniyah I. Perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap

private care center RSUP DR Wahidin Sudirohusodo MAKASSAR Nurses ’

Caring Behaviour and Patients ’ Satisfaction at Private Care Centre Ward in

Dr . Wahidin Sudirohusodo Hospital Makassar R. J Keperawatan.

2017;8(2):138–46.

3. Kusnanto. Perilaku Caring Perawat Profesional. Surabaya: Fakultas Keperawatan

Universitas Airlangga; 2019.

4. Cossette S, Cara C, Ricard N, Pepin J. Assessing nurse-patient interactions from

a caring perspective: Report of the development and preliminary psychometric

testing of the Caring Nurse-Patient Interactions Scale. Int J Nurs Stud.

2005;42(6):673–86.

5. Mentari DA, Ulliya S. Gambaran interaksi caring perawat dengan pasien: studi

pendahuluan. Holist Nurs Heal Sci. 2019;2(2):56–61.

6. Brewer, B.B., Larson, P., Wolf, Z.R., Cronin, S.N,; Lee, B.H., Hinds, P., Horner,

S.D., Nyberg J, Nkongho, N.O.; McDaniel, A.M. et al. Assessing and Measuring

Caring in Nursing and Health Sciences. Berlin/Heidelberg, Germany: Springer;

2019. 251–270 p.

7. Vujanić J, Prlić N, Lovrić R. Nurses’ self-assessment of caring behaviors in

nurse–patient interactions: A cross-sectional study. Int J Environ Res Public

Health. 2020;17(14):1–15.
AA. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
Nama : Yufenty Christin Harsel
NIM : 22020121183234
Email : ychharsel@gmail.com
No HP : 081239120505
Institusi : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro
Alamat : Jl. Tirto Usodo Timur 3 no.34A, Kota Semarang,
Banyumanik, Jawa Tengah, Kode Pos 50261.

Peneliti Utama

Yufenty Christin harsel


Nim: 22020121183234

Anda mungkin juga menyukai