Ya Tidak
1. Apakah penelitian ini multi-senter √
Identifikasi (p10)
1. Peneliti
(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)
Peneliti Utama : Yufenty Christin Harsel
(PI)
Institusi : Program Studi Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro
Alamat : Jl. Tirto Usodo Timur III no. 34A Pedalangan,Kota
Semarang, Banyumanik, Jawa Tengah, Kode Pos 50261.
2. Anggota Peneliti :-
B. Ringkasan usulan penelitian(p-protokol no 2)
1. Ringkasan dalam 200-300 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh
“awam” bukan dokter/profesi)
Jawaban :
Pelayanan keperawatan sebagai bagian integeral dari sistem pelayanan
kesehatan ikut menentukan mutu pelayanan Kesehatan. Keperawatan
melalui pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif menjadi
indikator pelayanan untuk menentukan kepuasan klien sebagai tolak ukur
mutu pelayanan. Bentuk pelayanan profesional dalam memberikan asuhan
keperawatan dapat dilakukan oleh perawat dengan memperlihatkan perilaku
caring. Perilaku caring merupakan fokus dan sentral dalam praktek
keperawatan, suatu tindakan atau perilaku yang dilakukan untuk
memberikan rasa aman secara fisik dan psikis dengan orang lain dengan
tulus.1,2,3 Caring perawat dapat dimanifestasikan lewat interaksi perawat
dengan pasien. Interaksi caring perawat dengan pasien mencakup segala
sikap dan perilaku perawat dalam ranah praktik humanistik, relasional, dan
4,5
praktik keperawatan klinis. Menurut Brewer dan Larson perawat sering
mengabaikan perilaku caring dalam interaksinya dengan pasien. Rendahnya
tingkat perawatan afektif perawat dan kurangnya pendekatan individu dan
manusiawi sebagian adalah konsekuensi dari beban kerja yang berat
disebabkan oleh pekerjaan tambahan.6 Penelitian yang dilakukan rumah
sakit di Padang menunjukkan bahwa perilaku caring perawat mempengaruhi
kepuasan pasien yaitu (46,4%) perilaku caring perawat buruk, lebih dari
separuh (59,5%) responden tidak puas dengan perilaku caring perawat.7 Hal
ini mengidentifikasi masalah potensial yang dapat mempengaruhi kualitas
pelayanan keperawatan karena kurangnya caring perawat memiliki jumlah
yang relatif besar. Sebuah penelitian yang dilakukan di rumah sakit di
Semarang tentang interaksi caring perawat menemukan dimensi comforting
care merupakan dimensi dengan nilai tertinggi, sebesar 100% kategori baik,
dimensi interaksi dengan nilai terendah adalah humanistic care (38,2%) dan
relational care (29,2%).8 Penelitian di salah satu rumah sakit di Kroasia
tentang penilaian diri perawat tentang perilaku caring di interaksi perawat-
pasien menunjukkan bahwa dimensi clinical care menjadi dimensi yang
paling sering diterapkan dalam interaksi caring perawat dengan pasien dan
dimensi yang paling jarang diterapkan adalah dimensi humanistic care.9
Aspek humanistic, clinical care, comforting care dan relational care sama
pentingnya pada penerapan perilaku caring dalam interaksi perawat-pasien.
Jika lebih mementingkan aspek fisik perawatan daripada aspek sosial atau
spiritual maka pasien menjadi objek, itu tidak sesuai dengan filosofi, nilai,
warisan, teori, dan sikap profesional keperawatan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei deskriptif dengan
menggunakan teknik sampling adalah Non Probability sampling dengan
sampling jenuh,10 di mana semua subjek di lokasi penelitian dan memenuhi
kriteria penelitian akan diambil menjadi sampel, selain itu sampel yang akan
diambil pada penelitian ini yakni semua perawat yang bertugas diruang
rawat inap RSUD Dr. ben Mboi Ruteng. Alat ukur yang dipakai adalah
kuisioner yang telah teruji dan sudah valid.
2. Justifikasi penelitian (p3).Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan,
manfaat nya untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara,
wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)
Jawaban
Interaksi caring perawat-pasien masih perlu di tingkatakan dimana masih
banyak keluhan pasien dan keluarga tentang kurangnya interaksi caring
perawat ke pasien di RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng.
c. Bagi Perawat
Diharapkan dengan hasil penelitian ini bermanfaat bagi perawat serta
menambah pemahaman perawat tentang interaksi caring perawat sehingga
dapat lebih meningkatkan lagi keterampilan interaksi caringnya
d. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
untuk mengembangkan kurikulum tentang interaksi caring perawat.
C. Isyu Etik Yang Mungkin Dihadapi
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini,
dan bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir standar
kelaikan etik (S) dan G
Jawaban
a. Nilai sosial dan atau nilai ilmah
Penelitian ini memiliki nilai kebaruan (novelty) dari karateristik responden
berdasarkan factor psikologi yang mempengaruhi interaksi caring perawat
dengan pasien. Peneliti juga mencari pembenaran akan hal ini melalui
pencarian jurnal yang telah dipublikasi terkait interaksi caring perawat dengan
pasien pada portal jurnal resmi nasional dan internasional seperti science
direct, portal garuda, google scholar, dll penelitian sebelumnya tentang
interaksi caring perawat pasien meneliti karateristik responden berdasarkan
faktor individual saja, belum ada yang meneliti pada faktor karakteristik
psikologi. Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti interaksi caring perawat
pasien juga pada karakteristik berdasarkan factor psikologi.
b. Nilai ilmiah
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode ilmiah yang valid mulai dari
mencari masalah penelitian, perumusan masalah, penggunaan jurnal dan teori-
teori terkait, penentuan sampel, penggunaan instrument, penerapan etika
penelitian, serta telah melalui pengujian ilmiah sehingga layak dilaksanakan
penelitian.
c. Pemerataan beban dan manfaat
Penelitian ini memiliki manfaat dalam pembuatan kebijakan dan
pengembangan interaksi caring perawat dengan pasien dalam meningkatkan
kualitas pelayanan rumah sakit
d. Potensi resiko dan manfaat
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menghadapi kondisi dan permasalahan
atau konflik yang dialami oleh perawat dalam menerapkan interakasi caring
sehingga setiap informasi yang diberikan akan dijamin kerahasiaannya melalui
pemberian inisial nama untuk setiap responden.
e. Bujukan, keuntungan finansial dan biaya pengganti
Penelitian ini menggunakan studi dokumentasi dengan menggunakan data
sekunder berupa formulir assesment, dimana responden diminta secara
sukarela tanpa paksaan juga responden berhak menolak bila tidak bersedia.
Subjek yang bersedia menjadi responden dalam penelitian ini akan diberikan
voucher prabayar telepon.
f. Perlindungan privasi dan kerahasiaan
Peneliti menjamin setiap informasi yang diberikan terjamin kerahasiannya
melalui informed consent yang diberikan, serta kerahasian identitas setiap
responden hanya akan ditulis dengan menggunakan inisial nama responden
g. Persetujuan setelah penjelasan (informed consent)
Informed consent akan diajukan diawal proses pengisian kuesioner, dimana
tidak ada unsur paksaan dan semua diserahkan kepada responden apakah
bersedia atau tidak untuk terlibat dalam penelitian ini
D. Ringkasan Daftar Pustaka
1. Ringkasan hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian
yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1
hal (p5)- G 4
Jawaban
Penelitian yang dilakukan rumah sakit di Padang menunjukkan bahwa perilaku
perawat buruk, lebih dari separuh (59,5%) responden tidak puas dengan perilaku
dimensi dengan nilai tertinggi, sebesar 100% kategori baik, dimensi interaksi
dengan nilai terendah adalah humanistic care (38,2%) dan relational care
(29,2%).8 Penelitian di salah satu rumah sakit di Kroasia tentang penilaian diri
dimensi clinical care menjadi dimensi yang paling sering diterapkan dalam
interaksi caring perawat dengan pasien dan dimensi yang paling jarang
E. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8) lihat G-2
Jawaban
Penelitian dilakukan pada perawat yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Dr.
Ben Mboi Ruteng yang merupakan Rumah Sakit tipe C dengan jumlah perawat
sebanyak 145 orang.
2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan
penelitian
Jawaban
Keamaanan pelaksanaan penelitian terjamin karena dilaksanakan di ruang rawat
inap rumah sakit dimana rumah sakit merupakan institusi yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna.
Pada saat penelitian, peneliti akan tetap memperhatikan dan menerapkan
protokol kesehatan dengan menjaga jarak antara peneliti dan subjek. Kemudian
peneliti juga akan menerapkan kebijakan lainnya dalam protokol kesehatan
Covid-19 seperti: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak.; sebagai
upaya meminimalkan resiko penularan virus covid- 19 atau penyakit menular
lainnya. Penggunaan kuesioner CNPI-23item akan di isi secara manual untuk
mengumpulkan data dari subjek penelitian yang telah ditentukan agar
meminimalisir kesalahan dan hilangnya data saat penelitian berlansung. Penelitian
akan dilaksanakan pada shift pagi dan siang pada perawat di ruang rawat inap dan
pada jam istirahat atau waktu senggang perawat saat betugas agar tidak
mengganggu aktivitas di ruang perawatan.
3. Informasi demografis/epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian
RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng terletak di salah satu gugus pulau di Propinsi
Nusa Tenggara Timur yaitu pulau Flores tepatnya di Jl. Dr. Soetomo No.1
Kelurah Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai dan
merupakan RS rujukan untuk kabupaten Manggarai dan dari beberapa kabupaten
sekitarnya yaitu Manggarai Timur, Manggarai Barat serta wilayah Flores bagian
Barat.
F. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian
(p11)
Jawaban
a. Tujuan
Tujuan umum : Menggambarkan gambaran interaksi caring perawat
dengan pasien di RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng
Tujuan khusus :
1. Mengindentifikasi gambaran karakteristik individual dan psikologi
perawat di RSUD Dr. Ben Mboi Ruteng
2. Mengetahui gambaran interaksi caring perawat dengan pasien di RSUD
Dr. Ben Mboi Ruteng.
b. Hipotesa : -
c. Pertanyaan penelitian : bagaimana gambaran interaksi caring perawat dengan
pasien di RSUD Dr.Ben Mboi Ruteng?
Apakah karakteristik individual dan psikologi perawat mempengaruhi
interaksi caring perawat dengan pasien?
d. Variabel penelitian : penelitian ini adalah penelitian univariat variabelnya
adalah gambaran interaksi caring perawat dengan pasien.
2. Deskripsi detil tentang desain penelitian. (p12)
Jawaban
Metode penelitian yang digunakan adalah survei deskriptif. Metode ini lebih
menekankan pada pemahaman daripada melihat permasalahan yang ada secara
umum, maka penelitian ini berfokus pada gambaran interaksi caring perawat
dengan pasien sehingga dapat dipahami lebih dalam. Penelitian ini memberikan
data deskriptif berupa kata-kata dari subjek yang diamati.
3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan
secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau
terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Jawaban
Tidak relevan
G. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana
penentuannya secara statistik (p13)
Jawaban
Sampel pada penelitian ini yaitu semua perawat yang bertugas di ruang rawat inap
RSUD Dr.Ben Mboi Ruteng. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
menggunakan Non Probability Sampling dengan sampling jenuh, yakni perawat
yang bertugas di ruang rawat inap sebanyak 145 sampel.
2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3) (p12)
Jawaban
Pengambil sampel yang akan dilakukan pada penelitian ini sesuai dengan kriteria
eksklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti.
3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang
tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan,
serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila terjadi resiko (Guidelines 15,
16 and 17) (p15)
Jawaban
Tidak relevan
H. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatment,
termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang
digunakan (investigasi dan komparator (p17)
Jawaban : Tidak relevan
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi
selama penelitian (p 4 and 5) (p18)
Jawaban : Tidak relevan
3. Treatmen/ Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau
menjadi kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19)
Jawaban : Tidak relevan
4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Jawaban : Tidak relevan
I. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran
respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran),
prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan
tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat lampiran) (p17)
Jawaban
Tidak relevan
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis,
atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan,
dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)
Jawaban
Tidak Relevan
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat
penanganan komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)
Jawaban : Tidak relevan
2. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang terkait
dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau
terhadap prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Jawaban : Tidak Relevan
L. Penanganan Komplikasi (p27)
1. Rencana detail bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana
detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
Jawaban : Tidak relevan
M. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4)
(p25)
Jawaban :
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah
Hasil penelitian ini diharapkan rumah sakit dapat mengetahui interaksi caring
c. Bagi Perawat
Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi
untuk mengembangkan kurikulum tentang interaksi caring perawat.
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)
1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat
yang signifikan,
2. Modalitas yang tersedia,
2. Pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang
akan membayar,
3. Berapa lama (Guideline 6)
Jawaban : Tidak relevan
O. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosedur yang
direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon
subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya.
(Guideline 9)(p30)
Jawaban
Peneliti memperkenalkan diri, meyampaikan maksud dan tujuan kepada subyek
penelitian berisi penjelasan sebelum persetujuan, informed consent dan kuesioner
penelitian. Peneliti membagikan informed consent dan kuesioner kepada subjek
penelitian. Subjek penelitian dapat membaca penjelasan sebelum persetujuan dan
apabila terdapat hal- hal yang tidak dimengerti maka responden dapat bertanya
pada peneliti dan akan diberi penjelasan. Apabila responden telah membaca dan
paham maka responden dapat mengisi dan menyetujui informed consent sebagai
bentuk persetujuan menjadi subjek penelitian.
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan
kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)
Jawaban : Tidak relevan
P. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed
consent (Guidelines 16 and 17
Jawaban : Tidak relevan
2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Jawaban : Tidak relevan
Q. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi,
seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Jawaban;
Responden yang menjadi subjek penelitian secara sukarela tanpa ada paksaan;
namun apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan atau kerugian bagi
responden maka peneliti akan bertangguang jawab secara penuh atas
kekeliruan atau kerugian yang dialami oleh responden dan bersedia mengganti
semua kerugian/ biaya dari responden. Akan tetapi pada saat responden
mengisi kuisioner, responden akan diberikan voucher prabayar telepon
sebagai bentuk ucapan terima kasih dari peneliti karena telah membantu
proses pengambilan data ini.
perilaku caring di instalasi rawat inap ruang bedah. J Kepemimp dan Manaj
Keperawatan. 2018;1(2):29.
2. Harniyah I. Perilaku caring perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap
2017;8(2):138–46.
2005;42(6):673–86.
5. Mentari DA, Ulliya S. Gambaran interaksi caring perawat dengan pasien: studi
6. Brewer, B.B., Larson, P., Wolf, Z.R., Cronin, S.N,; Lee, B.H., Hinds, P., Horner,
S.D., Nyberg J, Nkongho, N.O.; McDaniel, A.M. et al. Assessing and Measuring
2019. 251–270 p.
Health. 2020;17(14):1–15.
AA. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
Nama : Yufenty Christin Harsel
NIM : 22020121183234
Email : ychharsel@gmail.com
No HP : 081239120505
Institusi : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro
Alamat : Jl. Tirto Usodo Timur 3 no.34A, Kota Semarang,
Banyumanik, Jawa Tengah, Kode Pos 50261.
Peneliti Utama