Anda di halaman 1dari 14

Protokol Etik Penelitian Kesehatan

Yang Mengikutsertakan Tumbuhan Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

Daftar Isi:
A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*
B. Identifikasi
C. Ringkasan protokol penelitian (p-protokol no 2)
D. Isyu Etik yang mungkin dihadapi
E. Ringkasan Kajian Pustaka
F. Kondisi Lapangan
G. Disain Penelitian
H. Sampling
I. Intervensi
J. MonitoringPenelitian
K. Penghentian Penelitian dan Alasannya
L. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
M. Penanganan Komplikasi
N. Manfaat
O. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
P. Informed Consent
Q. Wali
R. Bujukan
S. Penjagaan Kerahasiaan
T. Rencana Analisis
U. Monitor Keamanan
V. Konflik Kepentingan
W. Manfaat Sosial
X. Hak atas Data
Y. Publikasi
Z. Pendanaan
AA. Komitmen Etik
BB. Daftar Pustaka
CC. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. CV Anggota Peneliti
3. Daftar Lembaga Sponsor
4. Surat-surat Pernyataan
5. Instrumen/kuisioner, dll
6. Informed Consent 36 butir
Insert Tanda Tangan (Scan tanda tangan anda dan upload hasilnya)
Protokol Etik Penelitian Kesehatan
Yang Mengikutsertakan Tumbuhan Sebagai Subyek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V) pada kotak atau
lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


Aktivitas Antioksidan Kombinasi Ekstrak Rumput Laut Merah (Eucheuma cottonii)
Sumbawa Dan Ekstrak Kulit Buah Jeruk Lemon (Citrus lemon L.) Impor

1. Lokasi Penelitian:
Di Laboratorium Biologi Farmasi dan Kimia Farmasi Prodi Farmasi STIKES
Surya Global Yogyakarta
Ya Tidak
2. Apakah penelitian ini multi-senter v

3. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan persetujuan etik v


dari senter/institusi yang lain (lampirkan jika sudah)

B. Identifikasi (p10)
1. Peneliti Utama (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan ditab CC)
Peneliti Utama (PI) : Apt. Dwi Kurniawati Sambodo, S.Farm., M.Si.
Institusi : STIKES Surya Global
2. Anggota Peneliti(Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan ditab CC)
Institusi
Sponsor (p9)
Nama : Apt. Dyah Anggraeni, S.Farm., M.Sc.
Alamat : STIKES Surya Global
3. Lembaga sponsor (Nama Lembaga dan Alamat dilampirkan ditab CC)

CC. Ringkasan ProtokolPenelitian


1. Ringkasan dalam 200 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami
oleh “awam” bukan dokter/profesional kesehatan)
Tingginya paparan radikal bebas saat ini berdampak negatif pada kesehatan dan
estetika kulit, terutama kulit wajah karena langsung tepapar dengan lingkungan
tanpa adanya pelindung seperti bagian tubuh lainnya. Tubuh manusia
membutuhkan substansi yang penting yaitu antioksidan dalam jumlah yang cukup
agar dapat meredam dampak negatif dari radikal bebas. Penelitian Souza et.al.
(2007), Chew et. al. (2007), dan Dolorosa et. al. (2017) menunjukkan aktivitas
antioksidan rumput laut merah. Demikian pula dengan penelitian Krisnawan dkk
(2017) menunjukkan potensi antioksidan ekstrak kulit buah jeruk lemon.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak
etanol rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon impor.
Metode penelitian adalah eksperimen dengan melakukan uji kuantitatif metode
DPPH menggunakan spektrofotometri visible dengan parameter EC50 (konsentrasi
yang efektif untuk menghambat atau meredam 50% jumlah radikal bebas). Sampel
yang digunakan adalah kombinasi ekstrak rumput laut merah Sumbawa dan
ekstrak kulit buah jeruk lemon impor.
Luaran penelitian ini berupa naskah publikasi pada jurnal ilmiah nasional.

2. Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaatnya untuk


penduduk di wilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)-
Justifikasi penelitian (p3).
a. Penelitian ini diharapkan menghasilkan informasi yang berguna bagi
penelitian selanjutnya dan menjadi khazanah ilmu pengetahuan Indonesia.
b. Penelitian ini diharapkan menghasilkan informasi potensi antioksidan
kombinasi rumput laut merah Sumbawa dan kulit buah jeruk lemon impor
untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan masyarakat akibat radikal
bebas.
c. Di masa depan, penelitian ini diharapkan dapat memberdayakan petani rumput
laut di Sumbawa dan masyarakat sekitarnya.

DD. Isyu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian
ini, dan bagaimana cara menanganinya (p4)
7 standar etik terdiri dari: (1) Nilai social/klinis; (2) Nilai ilmiah; (3) Pemerataan
beban dan mafaat; (4) Potensi manfaat dan risiko; (5)
Bujukan/eksploitasi/inducement; (6) Rahasia dan privasi; (7) Informed consent.

Tidak ada isu etik terkait kondisi tumbuhan (langka/dilindungi). Tumbuhan


rumput laut Sumbawa dan dan jeruk lemon termasuk tumbuhan yang berlimpah
dan mudah ditemukan.

Isu etik yang mungkin dihadapi dari sisi potensi resiko, yaitu penularan Covid-19
selama dilakukannya penelitian. Potensi resiko penularan dapat timbul dari
interaksi antar peneliti dan orang-orang yang ditemui selama penelitian
berlangsung (peneliti lainnya, laboran, penjual alat dan bahan-bahan kebutuhan
penelitian). Oleh karena itu peneliti akan meminimalkan risiko penularan dengan
melaksanakan protokol kesehatan selama masa pandemi Covid-19 dengan
memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan.

EE. Ringkasan Kajian Pustaka


1. Ringkasan hasil-hasil studi sebelumnya yang sesuai topik penelitian, baik
yang sudah maupun yang belum dipublikasikan termasuk jika ada kajian-
kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4?

Rumput laut merah (E. Cottonii) mengandung pigmen fotosintesis dan


pigmen lainnya yaitu α-karoten, β- karoten, fikofibilin, neoxantin, dan zea xantin
yang memiliki potensi antioksidan (Luning, 1990). Diketahui bahwa IC50
karagenan kappa dari E. cottoni 0.112±0.003 mg/mL terhadap radikal
superoksida, 0.335±0.016 mg/mL terhadap radikal hidroksil, dan 0.323±0.011
mg/mL terhadap lipid peroksida (Souza et.al., 2007). Hasil penelitian Chew
(2007) juga menunjukkan bahwa ekstrak metanol 50% E. cottoni menunjukkan
aktivitas antioksidan IC50 sebesar 11.87±5.7 mg/mL. Dolorosa et. al. (2017) juga
melaporkan bahwa bubur E. cottoni mengandung vitamin C 15,95 mg/kg dan
vitamin E 0,23 mg/kg dengan nilai IC50 130,62 ppm.
Jeruk lemon juga diketahui memiliki aktivitas antioksidan karena
mengandung vitamin C, asam sitrat, minyak atsiri, bioflavanoid, polifenol,
kumarin, flavanoid, dan minyak-minyak volatil pada kulitnya seperti limonen
(±70%), α-terpinen, α-pinen, β-pinen, serta kumarin dan polifenol (Nizhar, 2012).
Penelitian Krisnawan dkk (2017), menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah lemon
Australia (EC50 269.38 bpj) memiliki potensi antioksidan lebih tinggi
dari pada lemon lokal (EC50 1002.57 bpj).

FF. Kondisi Lapangan


1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8)
Penelitian dilaksanakan di laboratorium Biologi Farmasi dan laboratorium Kimia
Farmasi Prodi Farmasi STIKES Surya Global.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang tersedia dilapangan yang menunjang


penelitian
Laboratorium Biologi Farmasi memiliki sarana alat ekstraksi yang memadai untuk
penelitian, dan laboratorium Kimia Farmasi Prodi Farmasi STIKES Surya Global
memiliki alat spektrofotometer untuk menunjang analisis kuantitatif penelitian
yang akan dilaksanakan. Laboratorium juga memiliki tenaga laboran yang telah
terlatih dan siap menyediakan alat/ bahan yang dibutuhkan peneliti.

3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah penelitian


Tidak relevan

GG. Desain Penelitian


1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel
penelitian (p11)
Tujuan penelitian : untuk mengetahui aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak
etanol rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon impor.
Hipotesa : kombinasi ekstrak etanol rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak
kulit buah jeruk lemon impor memiliki aktivitas antioksidan.
Pertanyaan peneliti:
Apakah kombinasi ekstrak etanol rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit
buah jeruk lemon impor memiliki aktivitas antioksidan?
Variabel Penelitian :
Variabel bebas pada penelitian ini adalah konsentrasi kombinasi ekstrak etanol
rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon impor.
Variabel terikat pada penelitian ini adalah aktivitas antioksidan kombinasi ekstrak
etanol rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah jeruk lemon impor.
2. Deskipsi detil tentang desain penelitian. (p12)
Desain penelitian:
Metode penelitian adalah eksperimen dengan melakukan uji kuantitatif metode
DPPH menggunakan spektrofotometri visible dengan parameter EC50 (konsentrasi
yang efektif untuk menghambat atau meredam 50% jumlah radikal bebas). Dari
hasil uji diperoleh persamaan regresi linier antara konsentrasi dengan persentase
peredaman terhadap DPPH, kemudian ditentukan nilai EC50. Analisis data statistik
menggunakan oneway ANOVA.
Instrumen penelitian: Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
alat ekstraksi metode maserasi, oven, spektrofotometer, rumput laut, lemon impor,
DPPH
Prosedur penelitian:
a) Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan surat permohonan izin
penelitian kepada komisi etik STIKE Surya Global.
b) Peneliti kemudian memasukkan surat izin penelitian kepada kepala bagian
laboratorium STIKES Surya Global.
c) Peneliti menyiapkan sampel Rumput laut merah diperoleh dari Kecamatan
Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa NTB dan lemon impor diperoleh dari
supermarket.
d) Peneliti melaksanakan penelitian di laboratorium Biologi Farmasi dan Kimia
Farmasi Prodi Farmasi STIKES Surya Global.

1. Bila ujicoba klinis, deskripsi tentang apakah kelompok treatmen ditentukan


secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau
terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak relevan

HH. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan dan bagaimana penentuannya secara
statistik (p13).
Populasi: rumput laut merah Sumbawa dan kulit buah jeruk lemon impor.
Sampel : ekstrak rumput rumput laut merah Sumbawa dan ekstrak kulit buah
jeruk lemon impor.
Teknik pengambilan sampel: purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi
dan eksklusinya. Penentuan jumlah dilakukan sesuai kebutuhan penelitian skala
laboratorium dengan perbandingan 1:1, 1;2, dan 2:1.

2. Kriteria partisipan atau subyek dan justifikasi exclude/include. (Guideline 3)


(p12)
Kriteria inklusi
Rumput laut : tumbuh di kedalaman 30 cm, thallus silindris, ditumbuhi nodulus
(tonjolan-tonjolan), berwarna cokelat kemerahan, cartilageneus (menyerupai
tulang rawan atau muda), dibudidayakan.
Jeruk lemon impor :
buah berbentuk lonjong dan berwarna kuning, aroma harum, kulit tebal

Kriteria eksklusi
rumput laut : warna tidak coklat kemerahan, rumput laut liar (tidak
dibudidayakan)
Jeruk lemon impor : kulit tipis
3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa
yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau
kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir bila
terjadi resiko(tulis “tidak relevan” bila penelitian tidak mengikutsertakan
kelompok rentan)(Guidelines 15, 16 and 17) (p15)
Tidak relevan

II. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen,
termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk
yang digunakan(tulis “tidak relevan” bila bukan penelitian intervensi)
(investigasi dan komparator (p17)
Ekstraksi rumput laut merah (Eucheuma cottonii)
Sampel E.cottonii diperoleh sudah dalam keadaan kering, kemudian dicuci untuk
menghilangkan kotoran yang masih tersisa. Sampel yang akan digunakan dikering
anginkan dan dipotong untuk mempermudah proses ekstraksi. 500 gram sampel
dimaserasi menggunakan 3 L pelarut metanol sambil diaduk setiap hari selama 5
hari dalam wadah kaca tertutup dan terlindung cahaya matahari. Kemudian sari
metanol disaring menggunakan kertas saring dan disimpan sebagai maserat
pertama. Kemudian residu yang didapatkan diremaserasi dengan pelarut yang
sama selama 5 hari sehingga didapatkan maserat kedua. Maserat pertama dan
kedua dicampur dan diuapkan dengan waterbath sampai diperoleh ekstrak kental
rumput laut.
Ekstraksi kulit buah jeruk lemon
Ekstrak kulit buah diperoleh dengan cara pemisahan kulit dari daging
buah, pengeringan kulit buah dengan diangin-anginkan, pengecilan ukuran,
pengayakan, kemudian dilakukan ekstraksi dengan cara metode maserasi.
Ekstrasi maserasi kinetik dilakukan selama 1 jam dengan pelarut metanol
kemudian didiamkan selama 24 jam. Dilakukan remaserasi sebanyak 2 kali. Hasil
dari ekstraksi dipekatkan dengan Rotary evaporator dan waterbath.

2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar


terapi/terapi baku selama penelitian (p 4 and 5) (p18)
Tidak relevan

3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan,


atau menjadi kontraindikasi, selama penelitian (p 6) (p19)
Tidak relevan

4. Test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
Uji aktivitas antioksidan
Kedua ekstrak dikombinasikan menjadi tiga kelompok kombinasi konsentrasi
larutan uji, kemudian ekstrak diuji aktivitas antioksidannya menggunakan reaksi
warna yaitu direaksikan dengan larutan DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil) dalam
metanol yang berwarna ungu. Kemampuan ekstrak meredam radikal bebas DPPH
dilihat dari warna larutan yang berubah dari ungu menjadi semakin memudar. Uji
kuantitatif metode DPPH dengan metode spektrofotometri visible. Terlebih dahulu
dilakukan penentuan panjang gelombang maksimal DPPH dan penentuan waktu
reaksi, kemudian dilakukan pengukuran absorbansi dan perhitungan persen
peredaman. Dari hasil uji diperoleh persamaan regresi linier antara konsentrasi
dengan persentase peredaman terhadap DPPH, kemudian ditentukan nilai EC50
(konsentrasi yang efektif untuk menghambat atau meredam 50% jumlah radikal
bebas). Analisis data statistik menggunakan oneway ANOVA.

JJ. MonitoringPenelitian
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode
pencataran respon teraputik (deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi
pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran yang diusulkan
untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima treatmen (lihat
lampiran) (p17)
Tidak relevan

KK. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau
uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di
non aktipkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan (tidak lagi dilanjutkan)
(p22)
Penghentian penelitian dilakukan jika tidak mendapatkan lagi bahan untuk
membuat ekstrak.

LL. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat
penanganan komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)
Tidak relevan

2. Resiko resiko yang diketahui dari adverse events, termasuk resiko yang
terkait dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat,
vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan(Guideline 4) (p24)
Rumput laut dan jeruk lemon yang akan diuji cobakan hancur dibuat menjadi
ekstrak.

MM. Penanganan Komplikasi (p27)


1. Rencana detil bila ada resiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat
rencana detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)

Tidak relevan

NN. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya
(Guideline 4) (p25)
Tidak relevan
3. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang
kemungkinan dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)
Pengetahuan baru bagi ilmu pengetahuan dan di masa depan, penelitian ini
diharapkan dapat memberdayakan petani rumput laut di Sumbawa dan
masyarakat sekitarnya.

OO. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)


1. Kemungkinan Keberlanjutan Akses Bila Hasil Intervensi Menghasilkan
Manfaat Yang Signifikan.

Road map penelitian:


 Tahun 2018, akan dilakukan eksplorasi kekayaan laut Indonesia dan uji
antioksidan rumput laut
 Tahun 2019, akan dilakukan penelitian terapan berupa formulasi dan optimasi
sediaan krim
 Tahun 2020, akan dilakukan pembinaan nelayan rumput laut, studi kelayakan
usaha, dan pembentukan kelompok usaha
 Tahun 2021, dibentuk unit usaha sediaan rumput laut

2. Modalitas Yang Tersedia,


Belum ada, rencana mencari investor
3. Pihak Pihak Yang Akan Mendapatkan Keberlangsungan Pengobatan,
Organisasi Yang Akan Membayar,
Tidak relevan
4. Berapa lama (Guideline 6)
Tidak relevan
PP. Informed Consent(upload IC 36 butir ditab CC)
1. Carauntuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan
untuk mengkomunikasikan informasi penelitian (persetujuan setelah
penjelasan/PSP) kepada calon subyek, termasuk nama dan posisi wali bagi
yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)(p30)
Tidak relevan

2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu


dan kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)
(p29)
Tidak relevan

QQ. Wali (p31)


1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed
consent (Guidelines 16 and 17)
Tidak relevan

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed
consent tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Tidak relevan

RR. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif (bahan kontak) bagi calon subyek untuk ikut
berpartisipasi seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Tidak relevan

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk


menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset lain
tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlansungan
keterlibatan subyek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)
Tidak relevan

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau


partisipan (p34)
Tidak relevan

SS. Penjagaan Kerahasiaan


1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Tidak relevan

2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan


privasi orang, termasuk kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil
test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan
(Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
Tidak relevan
3. Informasi tentang bagaimana koding; bila ada, untuk identitas subyek, di
mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi
emergensi (Guidelines 11 and 12) ( p36)
Tidak relevan

4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material


biologis/BBT (p37)
Tidak relevan

TT. Rencana Analisis


1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, dan kreteria bila atau
dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian dini keseluruhan
penelitian (Guideline 4) (B,S2);
Analisis data statistik menggunakan oneway ANOVA.

UU. Monitor Keamanan


1. Rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat atau intervensi
lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan,
pembentukan komite independen untuk data dan safety monitoring
(Guideline 4) (B,S3,S7);
Tidak relevan

VV. Konflik Kepentingan


1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa
mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya;
menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of interest;
komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya
yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)
Tidak relevan

WW. Manfaat Sosial


1. Untuk riset yang dilakukan pada setting sumberdaya lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika
dan untuk riset riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan bahwa
tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Tidak relevan.

2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi
deskripsi rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber
yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini
menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan, kapan dan oleh
siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk
memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa
tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila
perlu masyarakat harus dilibatkan dalam penyusunan protokol atau
dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak relevan.

XX. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa
pemilik hak publikasi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama
dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline 24) (B dan H,
S1,S7);
Tidak relevan

YY. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik,
sosiologi) yang bisa beresiko berlawanan dengan kemaslahatan komunitas,
masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir resiko kemudharatan
kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan
setelah penelitian, dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa
dengan selalu mempertimbangkan martabat dan kemulyaan mereka (Guideline
4) (p47)
Publikasi akan dilakukan pada jurnal yang yang relevan dengan penelitian.

Bagaimana publikasi bila hasil riset negatif. (Guideline 24) (p46)


Tetap dipublikasikan

ZZ. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek
riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)
Sumber dana berasal dari Hibah Penelitian Kemenristek DIKTI.

AAA. Komitmen Etik


1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam
pedoman ini akan dipatuhi(lampirkan scan surat pernyataan)(p6)
Ada dalam lampiran

2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya
(isi dengan judul da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)
Belum pernah mengusulkan

3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani
sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku.(p48)
Ada dalam lampiran

BBB. Daftar Pustaka


Daftar referensi yang dirujuk dalam protokol (p40)
Abrian, G., 2016, Sentra Budidaya Rumput Laut Sumbawa Barat, Yogyakarta:
NewsWantara
Anonim, 2018, Bupati Lepas Ekspor Perdana Rumput Laut KSB, Sumbawabaratkab.go.id
Anonim, 2012, Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan, http//www.smallcrab.com
Ansel C, Howard., 2008, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi IV. Jakarta: UI
Press
Awaludin, 2014, NTB ekspor Rumput Laut ke Vietnam, NTB: AntaraNews
Benzie, I.F.F. and Strain, J.J., 1996, The ferric reducing ability of plasma as a measure
of antioxidant power: The FRAP assay, Journal of analytical Biochemistry, 293,
70-76.
Cahyaningrum et al, 2016, AGRITECH, Vol. 36, No. 2, Mei 2016. Aktivitas
Antioksidan Ekstrak Rumput Laut Coklat (Sargassum polycystum). Yogyakarta.
Universitas Gajah Mada.
Chew Y.L., Lim Y.Y., Omar M., Khoo K.S., 2008, Antioxidant activity of three
edible seaweeds from two areas in South East Asia, LWT 41:1067–1072.
DepKes, 1979, Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: DepKes RI
______, 1995, Farmakope Indonesia Edisi Keempat. Jakarta: DepKes RI
Dirjen POM, 2000, Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI
Dolorosa, M.T., Nurjanah, Purwaningsih S., Anwar E., Hidayat T., 2017, Kandungan
Senyawa Bioaktif Bubur Rumput Laut Sargassum plagyophyllum dan
Eucheuma cottonii Sebagai Bahan Baku Krim Pencerah Kulit, JPHPI, Vol. 20
(3)
Gozali Dalih, Abdasah Marline, Subghan Anang, L.A.S, 2009, Formulasi Krim
Pelembab Wajah yang Mengandung Tabirsurya Nanopartikel Zink Oksida Salut
Silikon, Fakultas Farmasi, Universitas Padjajaran, 7
Hamuna, 2017, Produksi Rumput Laut Sumbawa Capai 500 Ribu Ton, NTB : Kanal
NTB. NTB.
Harbone, J.B., 1987, Metode Fitokimia, Penuntun, Cara Modern Menganalisis
Tumbuhan. Bandung : Institut Teknologi Bandung
Hernani, Raharjo, M., 2013, Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penebar
Swadaya
Jan, P., Yanishhlieve N., and Gordu. M., 2001, Antioxidant in food. Practical
application. CRC Press M.Boca Raton Boston. New York. Washington DC.
Jun, M.H.Y., Yu., J., Fong, X., Wan, C.S, Yang, C.T. and Ho., 2003, Comparison of
antioxidant activities of isoflavones from kudzu root (Pueraria labata Ohwl). J.
Food Sci. Institute of Technologist. 68(6): 2117– 2122.
Kenneth, A., Connors, at al., 1985, Stabilitas Kimiawi Sediaan Farmasi, Didik
Gunawan, Penerjemah, Semarang: Semarang Press
Khopkar, S.M., 2007, Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta: UI-Press
Kibbe, A.H., 2000, Handbook of Pharmaceutical Excipients 3th Edition. Pennsylvania:
University of Pharmacy
Krisnawan A.H., Budiono R., Sari D.R., Salim W., 2017, Potensi Antioksidan Ekstrak
Kulit Dan Perasan Daging Buah Lemon (Citrus lemon) Lokal dan Impor,
Prosiding Seminar Nasional 2017 Fakultas Pertanian UMJ, 30-34.
Kumalaningsih, Sri., 2006, Antioksidan Alami : Penangkal Radikal Bebas, Sumber,
Manfaat, Cara Penyediaan Dan Pengolahan, Surabaya: Trubus Agrisarana.
Leijden, J., 1990, Clinical Features Of Aging Skin, Br J Dermatol, vol. 122, pp.1-3.
Luthfiyana et al., 2016, Rasio Bubur Rumput Laut Euchema cottoni dan Sargassum
sp Terhadap Krim Tabir Surya, Bogor: Institut Pertanian Bogor, JPHPI, Vol. 19
(3)
Maharany et al., 2017, Kandungan Senyawa Bioaktif Rumput Laut Padina australis
dan Eucheuma cottonii, Sebagai Bahan Baku Krim Tabir Surya, Bogor: Institut
Pertanian Bogor, JPHPI 2017, Volume 20 Nomor 1
Merdekawati W., Susanto A.B., 2009, Kandungan Dan Komposisi Pigmen Rumput
Laut Serta Potensinya Untuk Kesehatan, Squalen, Vol. 4(2): pp. 1-7
Muchtadi, D., 2013, Antioksidan dan Kiat Sehat di Usia Produktif. Bandung: Alfabeta
Nizhar, U.M., 2012, Level Optimum Sari Buah Lemon (Citrus limon) Sebagai Bahan
Penggumpal Pada Pembentukan Curd Keju Cottage. http://repository.unhas.ac.id
Nurjanah, Nurilmala M, Anwar E, Luthfyana N, Hidayat T, 2015, Identifcation Of
Bioactive Compounds Seaweed Sargassum sp. and Eucheuma cottonii as a Raw
Sunscreen Cream. Pakistan Journal of Nutrition
Prakash, A., 2011, Antioxidant Activity. Medallion: Laboratories Analithycal
Progress
Rismawati, 2012, Studi Laju Pengeringan Semi-Refined Carrageenan (SRC) Yang
Diproduksi Dari Rumput Laut Eucheuma Cottonii Dengan Metode Pemanasan
Konvensional dan Pemanasan OHMIC, Skripsi, Makasar : Universitas
Hasanudin.
Safitri et al., 2014, Optimasi Formula Sediaan Krim Ekstrak Stroberi (Fragaria x
ananassa) sebagai Krim Anti Penuaan, Majalah Kesehatan FKUB, Volume 1
(4)
Smith, ES, 2001, Demographics of aging and skin disease, Geriatric Dermatology,
part 1 pp. 63
Souza M.C.R., et al., 2007, Antioxidant Activities Of Sulfated Polysaccharides From
Brown And Red Seaweeds, J Appl Phycol, 19:153–160
Tranggono, R.I, Fatma Latifah, 2007, Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik.
Jakarta: P.T Gramedia Pustaka Utama
Voight, Rudolf., 1995, Buku Pelajaran Teknologi Farmasi, Yogyakarta : Gadjah Mada
University Press
Widyastuti, N., 2010, Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan Metode DPPH,
CUPRAC, dan FRAP Serta Korelasinya dengan Fenol dan Flavanoid pada
Enam Tanaman. Bogor: Institut Pertanian Bogor-Press
Wijaya, R.A. 2013. Formulasi Krim Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai
Alternatif Penyembuh Luka Bakar, Skripsi, Semarang: Universitas Negeri
Semarang
Winarsi, H., 2007, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas Potensi dan Aplikasi dalam
Kesehatan, Yogyakarta: Kanisius
Winarsi, Hery., 2013, Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta : Kanisius.
Wlascheck et al., 2001, Solar UV Irradiation and Dermal Photoaging, Journal of
Photochemistry and Photobiology, B; pp. 41–51
Yaar, M. dan Gilchrest, B.A., 2007, Photoaging : Mechanism, Prevention and
Therapy, British Journal of Dermatology, Vol. 157; pp. 874-7
Yanuarti R, Nurjanah, Anwar E, Hidayat T, 2017, Profl Fenolik dan Aktivitas
Antioksidan dari Ekstrak Rumput Laut Turbinaria conoides dan Eucheuma
cottonii, Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, Vol. 20(2): pp. 230-237
Youngson, Robert., 2005, Antioksidan Manfaat Vitamin C dan E Bagi Kesehatan.
Jakarta: Gramedia EGC
Zufrizal, 2017, KOMODITAS EKSPOR : NTB Pacu Produksi Rumput Laut,
Kalimantan: Bisnis.com.
Zulkarya, L. G., Hastuti, E.D. 2018. E-ISSN 2599 – 2155.Vol. 2, No. 1, Mei 2018,
Formulasi Sediaan Krim Ekstrak Etanol Rumput Laut Coklat (Padina Australis)
dan Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan DPPH, Cendekia Journal of
Pharmacy, STIKes Cendikia Utama Kudus

CC. Lampiran
7. CV Peneliti Utama
8. CV Anggota Peneliti
9. Daftar Lembaga Sponsor
10. Surat-surat Pernyataan
11. Instrumen/kuisioner, dll
12. Informed Consent 36 butir
Insert Tanda Tangan (Scan tanda tangan anda dan upload hasilnya)

Anda mungkin juga menyukai