Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH KELAUTAN (PJK)

“DAFTAR AKUN SENTINEL DAN MENDOWNLOAD CITRA)”

Disusun Oleh :

Nama : Henni Septria

NPM : E1I022039

Kelas :A

Dosen Pengampu : 1. Ana Ariasari, S.Pi, M.Sc


2. Ayub Sugara, S.kel, M.Si
3. Ari Anggoro, S.Pi, M.Si
4. Dr.Ir. Deddy Bakhtiar, M.Si

Asisten Praktikum : 1. Dani Wijaya (E1I020025)


2. Novi Ayu Rafiah (E1I020071)
3. Sigit Widianto Firsta (E1I021024)

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2024
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Citra adalah gambaran kenampakan permukaan bumi hasil penginderaan pada spectrum
elektromagnetik tertentu yang ditayangkan pada layar atau disimpan pada media rekam atau
cetak. Citra satelit adalah penginderaan jauh, yaitu ilmu atau seni cara merekam suatu objek
tanpa kontak fisik dengan menggunakan alat pada pesawat terbang, balon udara, satelit, dan lain-
lain. Macam-macam citra satelit yaitu citra landsat,modis,SRTM, dan banyak lagi diantaranya.
Citra Landsat TM merupakan salah satu jenis citra satelit penginderaan jauh yang
dihasilkan dari sistem penginderaan jauh pasif. Landsat memiliki 7 saluran dimana tiap saluran
menggunakan panjang gelombang tertentu. MODIS merupakan sensor yang dimaksudkan untuk
menyediakan data darat, laut, dan atmosfer secara berkesinambungan. Sensor MODIS terpasang
pada satelit Terra dan Aqua. SRTM (Shuttle Radar Topography Mission) merupakan citra yang
saat ini banyak digunakan untuk melihat secara cepat bentuk permukaan.
Citra Penginderaan Jarak Jauh dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang dan
kepentingan. Salah satunya adalah untuk mengidentifikasi suatu wilayah. Melalui Citra
Penginderaan Jauh ini, kita dapat mengetahui vegetasi apa saja yang terdapat di wilayah tersebut.
Penginderaan jauh atau (remote sensing) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh
informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan
sutu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Sedangkan
Sutanto (dalam Arifin dkk, 2014) mengatakan penafsiran citra penginderaan jauh berupa
pegenalan obyek dan elemen yang tergambar pada citra penginderaan jauh serta penyajiaanya ke
dalam bentuk peta tematik. Sistem satelit dalam penginderaan jauh tersusun atas pemindai
(scanner) dengan dilengkapi sensor pada wahana (platform) satelit, dan sensor tersebut
dilengkapi oleh detektor.
Penginderaan jauh merupakan ilmu untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah,
atau gejala dengan cara analisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak
langsung terhadap objek, darah atau gejala tersebut. Pada penginderaan jauh menggunakan satelit
akan menghasilkan data citra dan salah satu data citra satelit yang digunakan untuk memantau
area perkebunan adalah data citra dari Google Maps. Penginderaan jarak jauh ini merupakan
bagian dari citra digital pada bidang sistem informasi geografis yang dimana adanya suatu data
yang diolah agar mendapatkan suatu informasi. Maka data yang diolah akan menjadi informasi
yang akan dilakukan pemetaan oleh sebuah citra dari Google Maps.

1.2. Tujuan
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengukur dan menghitung hubungan panjang berat ikan,
serta menghitung pola pertumbuhan dan Faktor Kondisi terkait pertumbuhan ikan. Maksud dari
praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti dan menguasai cara mengukur data panjang
dan berat ikan, serta menguasai cara perhitungan hubungan panjang-berat ikan, dan memahami
maksud dari pola pertumbuhan dan faktor kondisi ikan.
BAB II
METEDOLOGI
2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa,tanggal 19 Maret 2024 pada pukul 12.00
WIB – selesai dan bertempatan di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas
Bengkulu.
2.2 Alat dan Bahan
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pertumbuhan merupakan proses bertambahan panjang dan berat suatu organisme yang
dapat dilihat dari perubahan ukuran panjang dan berat dalam satuan waktu. . Pada praktikum
pertumbuhan Dan hubungan panjang berat ini saya melakukan perhitungan panjang dan berat
pada ikan kembung, ikan kape kape, dan ikan kerong mendapatkan nilai sebesar 25 cm untuk
ikan kembung, 20 cm untuk ikan kape kape dan 17 cm untuk ikan kerong. Pada saat mengelolah
data terdapat 3 ikan jantan. Pada analisis data pertumbuhan ikan kami menganalisi panjang dan
berat ikan jantan kemudian hubungan antara panjang berat jantan dan betina.
Pertumbuhan ikan secara umum dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal
meliputi genetik dan kondisi fisiologis ikan serta faktor eksternal yang berhubungan dengan
pakan dan lingkungan. Faktor lingkungan tersebut diantaranya kuantitas dan kualitas air yang
meliputi komposisi kimia air, temperatur air, agen penyakit, dan tempat pemeliharaan.kita juga
dapat mengetahui tingkat kematangan gonat dari pertumbuhan berat dan panjang ikan. Semakin
besar dan panjang ikan gonat semakin besar dan matang.

4.2 Saran
Sebaiknya sebelum melakukan praktikum praktikan bersiap – siap terlebih dahulu agar
tidak telat saat melaksanakan praktikum dan pada saat praktikum para praktikum membaca
terlebih dahulu materi yang diberikan Co Aas sebelum bertanya. Pemahaman dalam materi
sangat di perlukan agar kesalahan tidak terjadi saat melakukan penghitungan secara langsung
maupun perhitungan dalam mengolah data.
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M. Y. (2017). Pertumbuhan dan Survival Rate Ikan Nila (Oreochromis. Sp) Strain Merah
dan Strain Hitam Yang Dipelihara Pada Media Bersalinitas. Jurnal Ilmiah
Universitas Batanghari Jambi, 16(1), 159-166.

Aliza, D., & Sipahutar, L. W. (2013). Efek peningkatan suhu air terhadap perubahan perilaku,
patologi anatomi, dan histopatologi insang ikan nila (Oreochromis
niloticus). Jurnal Medika Veterinaria, 7(2).

Ernita, E., Faumi, R., Akmal, Y., Muliari, M., & Zulfahmi, I. (2020). Perbandingan Secara
Anatomi Insang Ikan Keureling (Tor tambroides), Ikan Mas (Cyprinus carpio)
dan Ikan Nila,(Oreochromis niloticus). Jurnal Veteriner, 21(2), 234-246.

Fia Sri Mumpuni, L. (2017). EFEKTIVITAS PEMBERIAN AKAR TUBA (Derris elliptica)
TERHADAP LAMA WAKTU KEMATIAN IKAN NILA (Oreochromis
niloticus). JURNAL PERTANIAN, 5(1), 22-31.

Karel,M.,Hilyana,S.,Lestari,D,P.2019.Pengaruh PenambahanProbiotikEM4 (Effective


Microorganism) DenganDosis Yang Berbeda Pada Pakan Terhadap Hubungan
Panjang Dan Berat Ikan Mas (Cyprinuscarpio).Jurnal Perikanan.9(2) : 125-129

Muttaqin, Z., Dewiyanti, I., & Aliza, D. (2016). Kajian hubungan panjang berat dan faktor
kondisi ikan nila (Oreochromis niloticus) dan ikan belanak (Mugil cephalus)
yang tertangkap di Sungai Matang Guru, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh
Timur .jurnal ilmiah Mahasiswa Kelautan dan Perikanan Unsyiah, 1(3),397-403.

Nurhayati, N., Fauziyah, F., & Bernas, S. M. (2016). Hubungan Panjang-Berat dan Pola
Pertumbuhan Ikan di Muara Sungai Musi Kabupaten Banyuasin Sumatera
Selatan. Maspari Journal, 8(2), 111-118.

Nofyan, E., Ridho, M. R., & Fitri, R. (2015). Identifikasi dan prevalensi ektoparasit dan
endoparasit pada ikan nila (Oreochromis niloticus Linn) di Kolam Budidaya
Palembang, Sumatera Selatan. Jurnal Semirata 2015, 4(1);19-28

Swarto, M. D. H., Haeruddin, H., & Rudiyanti, S. (2018). HUBUNGAN PANJANG DAN
BERAT IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DALAM MEDIA PEMBESARAN
DENGAN PENAMBAHAN ENZIM EZ-PLUS (SKALA
LABORATORIUM). Management of Aquatic Resources Journal, 7(1), 150-156.

Yulaipi,S.,Aunurohim.2013.Biokomulasi LogamBeratTimbal (Pb) dan Hubungannya dengan


Laju PertumbuhanIkanMujair (Oreochromismossambicus).JurnalSains Dan Seni
POMITS.2(2) : 2337-3520.

Lampiran
Dokumentasi Menghitungan Berat Ikan Jantan
Dokumentasi Menghitungan Panjang Ikan Jantan

Anda mungkin juga menyukai