Oleh :
FRATAMA YUDHISTIRA
NIM. 0910860021
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012
USULAN PRAKTEK KERJA LAPANG
Oleh :
FRATAMA YUDHISTIRA
NIM. 0910860021
Mengetahui, Menyetujui,
Tanggal : Tanggal :
1. PENDAHULUAN
sampai besar. Penyu hijau betina yang siap bertelur memiliki ukuran karapas 3 kaki
dengan bobot lebih dari 400 pon. Tukiknya berukuran 2 inch dan bobot kurang dari 1
ons. Karapas penyu dewasa licin sepanjang margin lateral dan posterior dengan sisik
yang tidak bersusun. Tukiknya memiliki karapas yang bundar. Warna penyu hijau
bervariasi dari hijau ke abu – abu ke coklat dan karapas seringkali ditandai dengan
titik – titik yang lebih gelap atau loreng – loreng. Nama penyu hijau diambil dari
warna jaringan lemaknya yang hijau, bukan dari warna eksternalnya. Bagian bawah
Menurut (Limpus et al.1992) dari tujuh penyu di dunia, tercatat enam jenis penyu
yang hidup di perairan Indonesia yaitu penyu hijau (Chelonia mydas), penyu sisik
Timur, menjadi tempat yang nyaman bagi pendaratan penyu hijau. Di pantai
Sukamade, ada empat jenis penyu, selain penyu hijau, juga masih ada tiga jenis
lainnya, seperti penyu slengkrah, penyu sisik dan penyu blimbing. Tetapi yang paling
sering mendarat dan bertelur adalah penyu hijau. Pada bulan-bulan di luar Mei, Juni
dan Juli, di pantai Sukamade jarang ada penyu hijau yang bertelur. Dalam dua
sampai empat hari, atau bahkan terkadang sampai satu minggu, hanya dapat
1.2.1 Maksud
Maksud dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah untuk mengetahui kegitan
konservasi penyu hijau di TN Meru Betiri, meliputi identifikasi jumlah dan kondisi
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini yaitu untuk mengetahui :
Betiri.
1.3 Kegunaan
Kegunaan dari Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah sebagai bahan informasi
bagi:
2. Instansi
Praktek Kerja Lapang ini dilaksanakan di Taman Nasional Meru Betiri, Desa
bulan Juli sampai Agustus 2012. Jadwal pelaksanaan Praktek Kerja Lapang dapat
PELAPORAN
Ujian
2. METODE PRAKTEK KERJA LAPANG
Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini, kegiatan yang dilakukan meliputi:
a. Observasi
sistematis terhadap gejala – gejala yang diteliti. Observasi menjadi salah satu teknik
mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti. Pada Praktek Kerja Lapang ini
observasi dilakukan di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur. Observasi yang
b. Wawancara (interview)
Menurut Usman et al., (2008), Wawancara ialah tanya jawab lisan antara dua
orang atau lebih secara langsung. Wawancara dalam istilah lain dikenal dengan
fakta di lapangan. Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka
langsung (face to face) dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan
tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis). Pada
Praktek Kerja Lapang ini proses wawancara dilakukan pada sejumlah tenaga kerja
di Taman Nasional Meru Betiri yang meliputi pengamatan proses penangkaran
dan rehabilitasi penyu hijau (Chelonia mydas) di Taman Nasional Meru Betiri.
c. Partisipasi Aktif
lahiriahnya. Partisipasi yang dilakukan dalam Praktek Kerja Lapang adalah berupa
keikutsertaan secara aktif dalam kegiatan yang diadakan di Taman Nasional Meru
d. Dokumentasi
Menurut Usman dan Akbar (2008), dokumentasi ialah pengambilan data yang
bagan alir, daftar – daftar, cetakan hasil komputer, contoh – contoh obyek dari
No Alat Fungsi
1. Dokumentasi (digital camera) Alat dokumentasi kegiatan
2. Alat ukur panjang (Roll meter) Alat mengukur panjang objek yang
diamati
3. Buku dan alat tulis Untuk mencatat hasil dari objek
yang diamati
4. Laptop Alat untuk mengolah data dari hasil
yang diamati
Materi yang digunakan dalam PKL ini adalah penyu, penyu hijau dan telur penyu.
DAFTAR PUSTAKA
Coles, W dan W. Toller. 2002. Green Sea Turtle (Chelonia mydas), Departement of
Planing and Natural Resources Division of Fish and Wildlife, U.S.V.I
www.vifishandwildlife.com. Diakses pada tanggal 31 Mei 2012.
Eckert, K.L.,K.A. Bjorndal, F.A. Abreu-Grobois, dan M. Donnely. 1999. Research and
Management Techniques for Conservation of Sea Turtle. IUCN/SSC
marine Turtle Specialist Group Publication No.4.
Limpus, C. And P.C. Reed . 1985. The Green Turtle, Chelonia mydas, in
Queensland,”A Premilinary Description of the Populatoin Structure in a
Coral Reef”. Feeding Ground, Reprinted from the Biology of Australian
Brogs and Reptiles pp 45-52.
Murugan, A. 2007. The Effect of Tsunami on Sea Turtle Nesting Beaches Along The
Coast of India. Suganthi Devadson Marine Research Institute 44-Beach
Road, Tuticorin-628 001, Tamil Nadu, India. E-mail:
muruganrsa@yahoo.co.in.
Nuitja, I.N.S. 1989. Fisheries and Ecological Studies on the Marine Turtle in
Indonesia, Unpublished Doctoral dissertation University of Tokyo. Tokyo,
Japan.
Usman, Husaini dan Purnomo, Setiady Akbar. 2008. Metodologi Penelitian Sosial.
PT.Bumi Aksara. Jakarta.