Disetujui
pada tanggal ...
Dr. Sorta Basar Ida Simajuntak, M.Si. Dyah Widiastuti S.Si., M.Sc.
NIP.19590623 198803 2 001 NIP. 19810508 200501 2 003
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Biologi
Universitas Jenderal Soedirman
Laporan praktik kerja lapangan (PKL) ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk
memenuhi tugas akhir pada Fakultas Biologi Universitas Jenderal Soedirman.
Penulis mengambil topik tentang pemeriksaan leptospirosis dengan metode
serologi Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) pada serum darah
manusia. Penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga pedoman pelaksanaan PKL ini
dapat disusun. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Dr. Sorta Basar Ida
Simajuntak, M.Si. atas bimbingan dan masukan dalam penyusunan laporan PKL
dan Dyah Widiastuti S.Si., M.Sc. atas kesediaan sebagai pembimbing lapangan,
serta semua pihak yang telah berkontribusi baik dalam pelaksanaan dan
penyusunan laporan PKL ini. Penulis berharap semoga laporan PKL ini
bermanfaat.
Purwokerto, Februari 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul.................................................................................................. i
Lembar Pengesahan ...................................................................................... .. ii
Prakata ........................................................................................................... .. iii
Daftar Isi........................................................................................................ .. iv
Daftar Tabel .................................................................................................. .. v
Daftar Gambar ............................................................................................... .. vi
Daftar Lampiran ............................................................................................ .. vii
I. Pendahuluan ....................................................................................... .. 1
A. Latar Belakang
B. Tujuan
II. Materi Dan Cara Kerja ..................................................................... .. 4
A. Materi ........................................................................................... ..
B. Lokasi Dan Waktu Pkl.................................................................. ..
C. Cara Kerja ..................................................................................... ..
III. Evaluasi Kerja .................................................................................. .. 5
Daftar Referensi ............................................................................................ .. 6
Lampiran ....................................................................................................... .. 6
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1.Kualitas air fisika kimia di Sungai Banjaran .......................... . .... 1
Tabel 4.2.Kelimpahan mikrozoobentos di Sungai Banjaran .................... .... 1
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1.Kualitas air fisika kimia di Sungai Banjaran ............................. 1
Gambar 4.2.Kelimpahan mikrozoobentos di Sungai Banjaran .................... . 1
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kualitas air fisika kimia di Sungai Banjaran .......................... . .. 1
Lampiran 2. Kelimpahan mikrozoobentos di Sungai Banjaran .................... .. 1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan dari Praktik Kerja Lapangan ini, yaitu mengetahui dan memahami
metode Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) yang digunakan untuk
mendeteksi penyakit leptospirosis pada serum darah manusia.
II. MATERI DAN CARA KERJA
A. Materi
Assay (ELISA)” antara lain, ELISA microwell plate reader, mikropipet 100 µL,
Leptospira IgG kit NovaTec (yang berisi microplate yang telah dilapisi antigen
leptospira, larutan pengencer sampel, stop solution, washing buffer, konjugat anti
Ig-G leptospira, substrat TMB, kontrol positif leptospira Ig-G, kontrol negatif
C. Cara Kerja
3.2. ELISA
ke dua dengan 300 µL washing buffer dan diulang sebanyak tiga kali.
sumuran dan diinkubasi pada suhu ruang selama 15 menit serta dalam
panjang gelombang 450 nm. Hasil dalam unit dihitung dengan rumus:
Rata−rata sampel x 10
𝑁𝑜𝑣𝑎𝑇𝑒𝑐 𝑢𝑛𝑖𝑡𝑠 (𝑁𝑇𝑈) = yang dinyatakan
𝑐𝑢𝑡−𝑜𝑓𝑓
Cut-off 10 NTU
Positif > 11 NTU Antibodi terhadap Leptospira terbentuk dan
kontak dengan antigen.
Diragukan 9-11 NTU Antibodi terhadap Leptospira tidak dapat
dideteksi dengan jelas dan sebaiknya
dilakukan uji ulang sampel yang baru pada
infeksi minggu ke 2-4. Apabila hasil diragukan
maka dinyatakan negatif.
Negatif < 9 NTU sampel tidak mengandung antibodi terhadap
Leptospira.
III. EVALUASI KERJA
1. Profil Instansi
a. Nama instansi : Balai Penelitian dan Pengembangan Penyakit Bersumber
Binatang (P2B2) Banjarnegara
b. Alamat instansi : Jl. Selamanik No. 16 A Banjarnegara (53415), Telepon
(0286)594972, Faksimile (0286)594972, e-mail:
balai_ban@litbang.depkes.go.id, loka_banjarnegara@yahoo.com.
2. Sejarah Singkat Balai Litbang P2B2
Balai Litbang P2B2 merupakan salah satu instansi kesehatan yang
melaksanakan program penelitian dan pengembangan serta program
pencegahan dan pengendalian terhadap vektor-vektor penyakit menular,serta
program kesehatan lain. Vektor-vektor penyakit yang diteliti dan
dikembangkan di Balai Litbang P2B2 Banjarnegara antara lain vektor penyakit
Malaria, Demam Berdarah dan Filariasis.
Balai Litbang P2B2 membawahi wilayah kerja tertentu dan mempunyai
bidang-bidang kegiatan dalam rangka penelitian, pengembangan dan
pencegahan penyakit yang bersumber dari binatang. Wilayah kerja Balai
Litbang P2B2 Banjarnegara adalah seluruh Indonesia. Bidang kegiatan tersebut
antara lain pembiakan binatang-binatang yang menjadi vektor penyakit (yaitu
binatang pengerat dan serangga), usaha penagkapan dan pengamatan secara
langsung terhadap lokasi yang mengalami kejadian dan dicurigai sebagai
sumber munculnya penyakit, pengendalian dan terhadap binatang vektor
penyakit, penelitian dan pelaporan kasus (Gotama, Indra)