Neritic
Terbitan Berkala Ilmiah (Ilmu Kelautan dan Perikanan)
Neritic
Terbitan Berkala Ilmiah (Ilmu Kelautan dan Perikanan)
DEWAN REDAKSI
Penanggung Jawab
Direktur Politeknik Perikanan Negeri Tual
Penyunting Ahli
Dr.rer.nat. Ir. E.A. Renjaan, M.Sc. (Politeknik Perikanan Negeri Tual)
Dr. Ir. Joko Santoso, M.Si. (Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB-Bogor)
Dr.Ir. Achmad Fahrudin, M.Si (Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB-Bogor)
Dr. Ir. Subandiyono, MAppSc. (Fak. Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip-Semarang)
Sekretariat
Ismael Marasabessy
Indah Rosulva
Syahibul Kahfi Hamid
Ida I Dewa Ayu Raka Susanti
Santi P.T. Rahantoknam
Eygner Gerald Talakua
Wellem Anselmus Teniwut
Alamat Redaksi
Jl. Raya Langgur-Sathean Km. 6 Kabupaten Maluku Tenggara 97611
Tlp/Fax (0916) 21377. PO Box 1001
e-mail : neritic.polikant@yahoo.co.id
website : www.polikant.ac.id
DAFTAR ISI
ABSTRACT
This study aimed to determine mapped of the substrate (habitat) of the bottom shallow
waters at Tayando District, Tual City with Landsat 8 imagery satellite. We used
transformation blue and green bands with depth invariant index algorithm Y = ln Band 1 +
(ki/kj) ln Band 2 on mapped the basic characteristics of the bottom shalow water. The
classification of the imagery transformation by using shallow marine water habitat
classification scheme based on color palett and the result showed there were five classes on
bottom substrate in Tayando Ditrict; sand, sand mixed coral, dead coral, coral reefs and
seagrass.
Keywords: Bottom Shallow Water, Landsat 8 Imagery
1
MM. Makailipessy dan F. Souisa
dengan ketinggian lebih dari 400 km dari 8 dengan tanggal akusisi 27 Juli 2014. Kanal
permukaan bumi (Helmi et al, 2011). yang dipakai adalah kanal 1, kanal 2, kanal
Oleh karena itu, pemanfaatan citra 3 dan kanal 4 (pemisahan laut dan darat),
satelit dalam mendeteksi substrat dasar alogaritma yang digunakan adalah
perairan khususnya di perairan Kecamatan alogaritma lygenza dalam Guntur et.al
Tayando Kota Tual terasa perlu dilakukan (2012). Alat dan bahan yang digunakan
karena berbagai penelitian yang telah adalah satu buah laptop acer, koneksi
dijabarkan sebelumnya dilakukan di internet (modem), perangkat lunak
sebagian besar wilayah barat dan tengah pemrosesan data citra, perangkat lunak
indonesia, dan untuk penelitian sistem informasi geografis (SIG),
pengindraan jauh menggunakan citra satelit perangkat lunak office dan printer.
landsat 8 belum banyak dilakukan. Pengambilan Data
Tujuan penelitian ini adalah untuk Pengambilan data citra landsat 8
mengelola/menganalisis citra satelit landsat dilakukan melalui salah satu situs milik
8 dalam menentukan dan memetakan USGS yang menyediakan layanan citra open
substrat dasar perairan dangkal di access dan gratis. Path 106 dan row 64
Kecamatan Tayando Kota Tual. dengan tanggal akusisi 27 Juli 2014
merupakan path row citra untul wilayah
METODE PENELITIAN sekitar lokasi penelitian. Data citra landsat
Lokasi dan Metode Penelitian 8 berukuran hampir 1GB dimana
Lokasi penelitian yang digunakan membutuhkan kecepatan internet yang
dalam pemetaan substrat dasar perairan sangat baik dalam proses pengunduhan dan
dangkal yaitu pada Kecamatan Tayando komputer diinstal program java. Data citra
yang terdiri dari tujuh pulau kecil (P. Walir, landsat 8 terdiri dari 11 band dimana
P. Heniar, P. Ree, P. Nya, P. Nusreen, P. masing masing band memiliki spefikasi
Taam, dan P. Tayando). Penelitian ini tersendiri (gambar 1).
dilakukan pada Bulan Maret 2015. Citra
satelit yang digunakan adalah citra Landsat
2
Neritic Vol. 6 No.1, hal 01-06, Maret 2015 ISSN. 1978-1210
3
MM. Makailipessy dan F. Souisa
18% 8%
20%
Lamun
Terumbu karang
6%
48% Karang mati
Pasir halus
4
Neritic Vol. 6 No.1, hal 01-06, Maret 2015 ISSN. 1978-1210
5
MM. Makailipessy dan F. Souisa
Lillesand, T.M. dan R.W. Kiefer. (1990). Suhana, P. M. (2015). Pemetaan Sebaran
Penginderaan Jauh dan Interpretasi dan Kondisi Terumbu Karang
Citra (Terjemahan dari “Remote Dengan memanfaatkan Citra Satelit
Sensing and Image Interpretation” Quickbird, Landsat-TM, EO-1
oleh Dulbari). Gadjah Mada Hyperion, dan Alos-Avnir. (Jurnal)
University Press. Yogyakarta. Mahasiswa Pascasarjana Ilmu
Marendy, F. (2013). Studi Distribusi Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Terumbu Karang Menggunakan Sulma, S. Dan G. Winarso. (2003).
Citra Landsat di Taman Laut Pemetaan Pengindraan Jauh untuk
Bunaken, Sulawesi Utara. Ilmu Pemetaan Terumbu Karang. Pusat
Kelautan UNSRI. Vol. 9 edisi ke 2, Pengembangan Pemanfaatan dan
Hal 1 – 6. Teknologi Pengindraan Jauh.
Mumby, P. J., E. P. Green, A. J. Edwards, LAPAN. Jakarta, Hal 68 -74.
and C. D. Clark. (1997). Coral reef ______________________,
habitat mapping: how much detail http://www.usgs.gov/. Download
can remote sensing provide? Marine Citra Satelit. Diakses pada tanggal
Biology, 130: 193-202. 25 Februari 2015.
Pasaribu, A. R. (2008). Perubahan Luasan
Terumbu Karang dengan
Menggunakan Data Pengindraan
Jauh di Perairan Barat Daya Pulau
Moyo, Sumbawa. Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan.
Institut Pertanian Bogor. Skripsi.
Sirajuddin. H, S. Burhanuddin, dan S.
Baja,(____). Analisis Perubahan
Morfologi Pulau Kodingareng
Keke Berdasarkan Interpretasi
Citra Landsat Dan Spot. (Jurnal).
http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/fil
es/47fe7dd5911a477fc541f2b1a60
4e3e2.pdf. Diakses pada tanggal 23
Februari 2015.
Siregar, V. (2010). Pemetaan Substrat
Dasar Perairan Dangkal Karang
Congkak Dan Lebar Kepulauan
Seribu Menggunakan Citra Satelit
Quickbird. E-Jurnal Ilmu dan
Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 2,
No. 1, Hal. 19-30.
Sugiarto, P. D. (2013). Landsat 8:
Spesifikasi, Keunggulan dan
Peluang Pemanfaatan Bidang
Kehutanan. . Diakses pada tanggal
23 Februari 2015.