Anda di halaman 1dari 11

ASPEK BIOLOGIS DAN

ADAPTASI ORGANISME
BENTHIK
■ Tumbuhan maupun hewan yang hidup di dasar perairan
disebut organisme benthik atau benthos.
■ Organisme yang hidup di atas substrat dasar perairan di
sebut sebagai organisme benthik epifauna, sedaangkan
yang hidup di dalam substrat itu sendiri di sebut organisme
benthik infauna.
■ Keberadaan organisme benthos di pengaruhi oleh faktor
lingkungan biotik maupun Abiotik.
■ Keberadaan tumbuhan dan hewan benthik pada suatu
perairan sangat di butuhkan dalam siklus nutrien di dasar
perairan.
A. ASPEK BIOLOGIS DAN ADAPTASI ORGANISME
EPIBENTHOS
■ Beberapa bentuk epibenthik tetap
bertahan hidup menempel pada
dasaruntuk sementar, ada juga
menempel menetap.
■ Anemon tetap bertahan menempel di
dalam melalui cakram basal, namun
dapat bergerak ke samping.
■ Kerang-kerangan tetap bertahan
menempel di dasar melalui benang-
benang byssal.
■ Bintang berbulu(Crinoidea)untuk
memegang substrat menggunakan
adaptasi khusus nyaitu Cirri.
■ Turbulensi air sangat kuat
mempengaruhi morfologi dan
komposisi taksonomi biota epibenthik
■ Organisme epibenthik memiliki adaptasi sebagai
berikut :
1) Memiliki bentuk tubuh yang pendek dan gemuk untuk
meminimumkan pemaparan oleh tegangan gesek
gelombang.
2) Bersembunyi di dalam lubang atau di samping lekukan
lekukan dasar untuk menghindari kekuatan arus
gelombang
3) Memiliki bentuk tubuh yang kuat dan struktur
penyokong yang keras
4) Memiliki struktur mekanik yang besar dan kuat untuk
meminimumkan tegangan gesek.
BEBERAPA PERGERAKAN ORGANISME EPIBENTHOS

■ Pergerakan yang
menggelembung dari otot
pedal/kaki seperti pada siput
dan cacing pipih.
■ Pergerakan menggunakan
kaki atau topangan seperti
pada kepiting dan ikan
Benhtosaurus.
■ Pergerakan dengan kaki
tabung pada Echinodermata
B. ASPEK BIOLOGIS DAN ADAPTASI ORGANISME
BENTHOS YANG BISA BERENANG
■ Setiap segmen tubuh
Polychaeta di lengkapi dengan
sepasang alat gerak atau alat
berenang yang di sebut
parapodia.
■ Pergerakan disebabkan oleh
perpaduan gerak antar
parapodia, otot dinding tubuh
dan cairan rongga tubuh.
■ Gerak undulasi mengakibatkan
cacing dapat menjalar dan
berenang dengan cepat.
C. ASPEK BIOLOGIS DAN ADAPTASI BENTHOS
INFAUNA
■ Ciri khas dari bivalvia adalah
berada dalam cangkang yang
tertutup dengan ligamen dan
sistem gantungannya membuka
cangkang atau menutup
cangkannya dengan
menggunakan otot penarik.
■ Banyak hewan infauna
mensekresikan tabung dan
hidup dalam lubang galian
permanen.
D. ASPEK BIOLOGIS DAN ADAPTASI ORGANISME
BENTHOS PEMBOR
■ Membor lubang ke dalam
substrat keras di lakukan melalui
abrasi mekanik dan pelunakan
secara kimia substrat.
■ Hewan pembor dengan kimia
substrat secara efisien yaitu :
Sponge pembor Cliona,
Stylochus, Pseudostylochus
■ Pembor batu seperti bivalvia
Zhirphaea crispata menggunakan
cangkang alat bor.
E. ADAPTASI UNTUK ANTIPREDATOR DAN
ANTIFOULING
■ Organisme benthik menghadapi bahaya
yang hampir sama dengan serangan
predator di habitatnya, yaitu serangan
organisme yg menempel (fouling)
■ Adaptasi mekanik, banyak biota
benthos khususnya avertebrata
memiliki duri-duri atau rangka yang
tebal untuk mengantisipasi predator,
seperti bulu babi.
■ Adaptasi kimia, sejumlah besar
tumbuhan dan averbrata menghasilkan
suatu kimia beracun.
■ Sekresi asam merupakan hal yang
paling banyak diketahui dengan baik
sebagai alat pertahanan kimia bagi
organisme benthik.
F. STRUKTUR TUBUH YANG BERAGAM DAN
BERWARNA
■ Evolusi dari bahan kimia
sangat terkait dengan struktur
morfologi dan warna dari
organisme benthik.
■ Banyak organisme beracun
memiliki pola-pola warna yg
menyolok.
■ Banyak spesies tropis yg
beracun berwarna merah terang
dan kuning.
■Analisis aspek biologis dan
adaptasi benthos yang saling
komensalisme, mutualisme, dan
yang parasit, serta berikan
contoh biota nya.

Anda mungkin juga menyukai