Anda di halaman 1dari 1

1.

Menurut Gupta (1984) gulma adalah tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak
dikehendaki yakni tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun
tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Gulma dapat merugikan tanaman
budidaya karena memiliki sifat alelopati yang menyaingi tumbuhan lain dalam
mendapatkan unsur hara, cahaya, matahari, dan air. Pengenalan suatu jenis gulma dapat
dilakukan dengan melihat keadaan morfologi, habitat, dan bentuk pertumbuhannya.

Tumbuhan air merupakan produsen utama bagi hewan-hewan yang adadisekitarnya.


Keragaman tumbuhan sangat mempengaruhi kehidupan biota yang ada di perairan
tersebut. Warna tumbuhtumbuhan disebabkan oleh terdapatnya pigmentambahan yang
terlarut di dalam air yang dinamakan fitoksianin (Bagyo, 2005)

Tumbuhan air dengan pertumbuhan yang blooming maka akan menjadi pengganggu
atau biasa disebut dengan Gulma Air. Gulma air merupakan jenis tumbuhan pengganggu
di air kerena tumbuhnya yang tidak beraturan dan mampu bertahan hidup pada kondisi
perairan yang baik maupun buruk dengan batas toleran tertentu. Gulma air dikelola
dalam berbagai cara bertujuan untuk estetika, perikanan, deversikasi biologi, dan
dipanen, ataupun dikendalikan secara manual, mekanis, biologi, dan herbisida seperti
Anchrolein, Ametryn, Bromacil(Yernelis Sukman, 1995).

2. Jenis Jenis Tumbuhan air :


- Eceng gondok Eichhornia crassipes (Waduk Jatiluhur, Waduk Cirata, Waduk Saguling)
- Kapu Kapu Pistia stratiotes
- Lidi Air Typha angustifolia
- Cyperus
- Lotus Nelumbo nucifera
- Teratai Nyamphaea (Waduk Jatigede)
- Melati Air Echinodorus paleafolius
- Kala lili Zantedeschia aethiopica
- Seledri Air

Anda mungkin juga menyukai