Anda di halaman 1dari 15

Pencemaran Perairan

Tentang
Zonasi Tumbuhan Air
Dosen Pengampu: : Ummi Suraya, S.Pi.,M,Si

1. Henny A.Manibuy (CDA 118 048)


2. Celine Dion R.F.T (CDA 118 066)
3. Dewi (CDA 118 049)
4. Ira Wistalia Purba (CDA 118 054)

Program studi manajeman sumberdaya perairan


Jurusan perikanan
Fakultas pertanian
Universitas Palangka Raya
2021
1. Tumbuhan Air
 Tumbuhan air biasanya dilibatkan
 Tumbuhan air juga disebut hidrofit tumbuhan berpembuluh yang hidup di
atau tumbuhan yang telah air seperti sejumlah paku air (anggota
menyesuaikan diri untuk hidup
pada lingkungan perairan baik yang bangsa Salviniales, dan Ceropteris
terendam sebagian atau seluruh thalictroides) atau banyak tumbuhan
tubuhnya tumbuhan air hidupnya berbiji dari berbagai marga (genus),
tergantung pada air, tidak sekedar
tanah yang becek atau kadang- baik monokotil maupun dikotil
kadang kering meskipun istilah beberapa tumbuhan lumut
hidrofit dipakai juga untuk (seperti Riccia dan Ricciocarpus) juga
tumbuhan yang dapat beradaptasi
dengan kondisi tanah yang becek hidup mengapung di air biasanya
atau lembab namun sehari-hari gulma air dianggap bukan tumbuhan
tumbuh pada kondisi tanah dengan air karena tidak berpembuluh sejati.
kandungan air normal yang terjadi
pada
 Tumbuhan air  Spermatophyta atau
merupakan produsen tumbuhan yang sebagian
utama bagi hewan- atau seluruh daur hidupnya  tumbuhan air tersebut
hewan yang ada berada di air. Berdasarkan memiliki kemampuan
disekitarnya penelitian-penelitian yang berbeda dalam
keragaman tumbuhan mengolah air limbah
terdahulu mengenai
sangat mempengaruhi pabrik biasanya
pengolahan air limbah pabrik
kehidupan biota yang (Lemna sp.) sering
ada di perairan yang biasanya menggunakan
tumbuhan air sering terdapat digunakan dalam
tersebut. Warna pengolahan air limbah
tumbuh-tumbuhan beberapa tumbuhan air yang
karena ukurannya yang
yang terdapat dapat digunakan dalam
kecil sehingga
disebabkan oleh pengolahan air limbah memudahkan
terdapatnya pigmen tumbuhan air juga antara lain penanganan dan
tambahan yang adalah kayu apu (Pistia pemanenannya,
terlarut di dalam air stratiotes), kangkung tumbuhan air adalah
yang dinamakan (Ipomoea aquatica), eceng tumbuhan yang
fitoksianin tumbuhan gondok (Eichhornia sebagian atau seluruh
air merupakan crassipes), kiambang (Salvinia daur hidupnya berada
kumpulan dari molests), dan gulma itik di air
berbagai golongan
(Lentiza sp )
tumbuhan dan
sebagian kecil terdiri
dari lumut dan paku-
pakuan
Sebagai produsen primer di perairan yang
merupakan sumber makanan bagi
Tanaman air merupakan bagian dari
konsumen primer atau biofag antara lain vegetasi penghuni bumi ini yang
ikan. Di samping itu tumbuhan air juga media tumbuhnya adalah perairan
membantu aerasi perairan melalui serta penyebaranya meliputi
fotosintesis mengatur aliran air serta perairan air tawar, payau, dan
membersihkan aliran yang tercemar melalui lautan dengan beraneka ragam jenis
proses sedimentasi dan penyerapan partikel bentuk bahkan sifatnya. Jika
dan mineral memperhatikan sifat dan posisi
hidupnya di perairan

beberapa jenis tumbuhan air juga


memberikan sumber makanan
langsung untuk manusia seperti
kangkung (Ipomoea aquatica)
Tanaman air yang hidup pada bagian
tumbuhan air juga seperti ilung tepian perairan, disebut marginal
(Eicchornia crassipes), purun tikus aquatic plant.
(Eleochiris dulcis), kumpai minyak Tanaman air yang hidup pada bagian
permukaan perairan, disebut floating
(Panicum sp.), rumpiang aquatic plant.
(Pandanus sp.), bento (Leersia Tanaman air yang hidup melayang di
hexandra), ganggeng (Hydrilla dalam perairan, disebut submerge
aquatic plant.
verticillata), jungkal (Hanguana
Tanaman air yang tumbuh pada dasar
malayana), dan kumpai bulu perairan, disebut the deep aquatic plant.
(Paspalum sp.) merupakan tempat
pemijahan ikan pada musim penghujan
Berikut adalah karakteristik tumbuhan air antara lain:
Kutikula tipis, cuticles terutama mencegah kehilangan air sehingga sebagian besar hydrophytes
tidak perlu untuk di cuticles lagi.
Stomata yang terbuka kebanyakan waktu karena air yang melimpah dan karena itu tidak perlu
untuk terlebih dahulu disimpan dalam tanaman ini berarti bahwa sel penjaga stomata pada
umumnya tidak aktif.
Peningkatan jumlah stomata, yang terdapat ada salah satu sisi daun serta kurangnya kaku
struktur tekanan air mendukung mereka. Flat daun pada permukaan tanaman untuk
pengapungan.
Udara untuk pengapungan yang mengarah pada akar yang kecil tanaman air dapat tersebar
langsung ke daunnya.
Akar ringan tidak perlu untuk mendukung tanaman dan khususnya pada akar dapat mengambil
oksigen dari dalam.

Jenis buttercup (genus Ranunculus


Lilies (Nymphaeaceae)
float) sedikit terendam air hanya membantu mendistribusikan
memperpanjang bunga di atas air dan berat lebih besar dari daerah
daun serta akar yang panjang dan tipis
bahkan dapat membantu menyebarkan sehingga membantu mereka
massa dari tanaman yang lebih luas ke hanyut di dekat permukaan
wilayah, sehingga lebih ringan panjang
akar dan daun tipis juga memberikan
banyak ikan yang memelihara
permukaan area yang lebih besar tanaman air dalam tangki
untuk up take of mineral solutes serta untuk mengendalikan
oksigen
phytoplankton dan bentos
2.Sifat komunitas zona litoral

Zona Litoral yaitu Perairan


dangkal tepi danau dengan  Tumbuhan air tersebut hendaknya
penetrasi cahaya matahari tidak berlebihan karena zona litoral
merupakan zona yang paling banyak
sampai ke dasar perairan zona dihuni oleh hewan akuatik, dan
litoral merupakan bagian yang plankton. Habitat danau yang
bercirikan dangkal ini kaya akan
dangkal dari sebuah danau kandungan nutrein dan mampu
yang di tumbuhi tumbuhan air mendukung keanekaragaman makro
yang sebagian daunnya muncul bentos

pada bagian permukaan


perairan, tumbuhan air
tersebut berfungsi sebagai
pemasok oksigen terlarut di air  Jumlah spesies bentos biasanya berkurang,
dan sebagai pakan alami serta komunitas ekosistem perairan dalam di
Indonesia belum banyak diketahui secara
tempat hewan air berlindung pasti hal ini dikarenakan belum dikuasainya
(shelter) perangkat teknologi untuk meneliti ke
perairan dalam tetapi secara umum
keanekaragaman komunitas kehidupan yang
ada pada perairan dalam tersebut
Ekosistem di tempat lain, komunitas yang ada hanya konsumen dan
pengurai tidak terdapat produsen karena pada daerah ini cahaya
matahari tidak tembus ke dalam dan paling banyak terkena cahaya
matahari hanya bagian permukaan saja.

• Makanan konsumen
berasal dari plankton Tumbuhan berakar (Bentik Divisio
yang melakukan Spermatophyta), Typha,
pomatogeton diversifolia, Scirpus,
fotosintesis dan pomatogeton pectinalis, Sagittaria,
menghasilkan oksigen chara, dan Nymphaea.
jadi di dalam laut ini
terjadi peristiwa makan
dan dimakan karena
gerakan air dari dalam
laut ke tengah laut Fitoplankton serta jenis-jenis
ganggang, Spyrogyra, Richteriella,
sampai lapisan atas dan Zygnema, Closterium,
terbagi menjadi 2 tipe Scenedesmus, Navicula, dan
produsen yaitu: Coelastrum
Zona vegetasi tersembunyi (emergent vegetation) yaitu kondisi ekologis
antara lainnya:
CO2 diambil dari udara sedangkan nutrien diperoleh dari sedimenan
aerob pada dasar perairan vegetasi berfungsi sebagai (pompa nutrien)
bagi ekosistem perairan lentik contoh vegetasi (Typha sp, Sparganium sp,
Scirpus sp, Eleocharis sp, Sagittaria sp, dan Pontederia sp.
Vegetasi tersebut terjadi bersamaan dengan vegetasi pada zona pinggir
perairan yang lembab dan merupakan mata rantai antar penghubung
lingkungan perairan dan daratan serta bermanfaat bagi hewan amfibi
dan serangga air sebagai tempat perlindungan serta untuk mencari
makan.

• Zona vegetasi yang daunnya terapung dengan kondisi ekologis yang


antara lain:
• Sama dengan zona 1, tetapi permukaan perairan biasanya tertutup
rapat oleh daun vegetasi sehingga mengurangi laju fotosintesis dan
di bawah daun vegetasi tersebut merupakan tempat istirahat serta
tempat meletakkan telur bagi beberapa biota perairan.
• Merupakan mata rantai penghubung antara lingkungan perairan
dan daratan juga digunakan hewan akuatik sebagai tempat
berlindung dan mencari makan contoh vegetasi Nymphaea (teratai).
Zona dengan vegetasi
tenggelam (sub mergent
vegetation) di mana kondisi
Ekologisnya:
Relatif lebih banyak dari
ruang terbuka serta
terjadinya pertukaran O2
baik dari daun yang
cenderung tipis dan
terbelah-belah halus sebgai
adaptasi untuk pertukaran
nutrisi dan air contoh
vegetasi Pomatogeton sp,
Elode, Chara, Anacharis,
Ceratophyllum, Najas,
Myriophyllum, dan
Vallisneria.
3. Sifat komunitas zona limnetik

Zona Limnetik yaitu Perairan tengah danau


dari permukaan sampai dengan ke dalaman
penetrasi cahaya matahari yang efektif zona
limnetik merupakan daerah perairan terbuka
sampai pada ke dalaman penetrasi cahaya
yang efektif sehingga daerah ini mampu
untuk proses fotosintesis, organisme yang
hidup pada zona ini terdiri dari produser yang
meliputi fitoplankton dan tumbuhan air yang
terapung-apung bebas produsen
(fitoplankton) yaitu Diatomae, Ganggang
hijau, Ganggang hijau biru, Flagellata hijau
4. Sifat komunitas zona profundal

 Zona Profundal yaitu dasar


perairan atau kolom perairan yang  komunitas utama antara lain. Bakteri
tidak terkena cahaya matahari dan jamur serta kelompok
efektif serta cahaya merupakan konsumen yaitu, cacing darah atau
salah satu faktor pembatas zona larva (Chironomid & Annelida),
yang organisme zona profundal kerang kecil (Fam Sphaeridae), dan
larva phantom atau Chaoborus
tergantung pada zona limnetik
biasanya annelida merah melimpah
dan litoral untuk bahan makanan di air yang tercemar limbah
domestik

larva chaobarus yang dewasa menjadi


 sedangakan untuk zona profundal nyamuk diptera dengan organism yang
memberikan nutrisi yg telah di (daur kebanyakan merupakan holoplankton
ulang) ke zona lainnya oleh arus maupun dengan cara daptasi organisme biasanya
organisme yang berpindah, serta
keanekaragaman kehidupan yang dapat bertahan terhadap kondisi O2
rendah yang rendah. Terdiri dari bakteri jenis
anaerobik.
5. Zonasi hutan mangrove
• Pasang surut yang secara tidak langsung Flora mangrove umumnya
mengontrol dalamnya muka air (water tumbuh membentuk zonasi mulai
table) dan salinitas air serta tanah, dari pinggir pantai sampai ke
secara langsung arus pasang surut dapat dalaman dan daratan zonasi di
menyebabkan kerusakan terhadap hutan mangrove mencerminkan
anakan mangrove. tanggapan ekofisiologis tumbuhan
• Tipe tanah yang secara tidak langsung mangrove terhadap gradasi
menentukan tingkat aerasi tanah serta lingkungan yang ada, zonasi yang
tingginya muka air dan drainase dengan terbentuk bisa berupa zonasi yang
kadar garam tanah dan air yang
sederhana yaitu satu zonasi atau
berkaitan dengan toleransi spesies
terhadap kadar garam serta pasokan dan zonasi campuran, zonasi yang
aliran air tawar. kompleks atau beberapa zonasi
• Cahaya yang berpengaruh terhadap tergantung pada kondisi
pertumbuhan anakan dari species lingkungan mangrove yang
intoleran seperti (Rhizophora, Avicennia, bersangkutan. Beberapa faktor
dan Sonneratia), pasokan dan aliran air lingkungan yang penting dalam
tawar mengontrol zonasi mangrove
adalah
• Mangrove Pantai: tipe ini biasanya
dominan dipengaruhi air sungai struktur
horizontal formasi ini dari arah laut ke
arah darat adalah mulai dari tumbuhan Jenis-jenis pohon
pionir (Avicennia sp) diikuti oleh
komunitas campuran Soneratia alba penyusun hutan
(Rhizophora apiculata) selanjutnya
komunitas murni (Rhizophora sp) dan mangrove, umumnya
komunitas campuran Rhizophora dan
Bruguiera, bila genangan berlanjut maka
mangrove di Indonesia
akan ditemui komunitas murni (Nypa jika diurutkan dari arah
fructicans) di belakang komunitas
campuran yang terakhir. laut ke arah daratan
• Mangrove Muara: dipengarui oleh air
laut sama dengan pengaruh air sungai
biasanya dapat
mangrove muara dicirikan oleh mintakat dibedakan menjadi 4
tipis (Rhizophora sp) di tepian alur, yang
di ikuti komunitas campuran Rhizophora zonasi yaitu sebagai
dan Bruguiera dan diakhiri komunitas
murni (Nypa fructicans). berikut :
• Mangrove sungai: lebih dominan
daripada air laut dan berkembang pada
tepian sungai yang relatif jauh dari
muara, jenis-jenis mangrove banyak
berasosiasi dengan komunitas daratan.
Zona Api-api (Prepat, Avicennia, dan
Sonneratia) Zona Bakau (Rhizophora)
Terletak paling luar dan jauh yang terdekat Biasanya terletak di belakang
dengan laut keadaan tanah berlumpur api-api dan prepat keadaan
agak lembek (dangkal) dengan substrat tanah berlumpur lembek
agak berpasir, sedikitnya bahan organik (dalam), pada umumnya di
dengan kadar garam agak tinggi. Zona ini dominasi bakau (Rhizophora sp)
biasanya di dominasi oleh jenis api-api dan di beberapa tempat
(Avicennia sp) dan prepat (Sonneratia sp) dijumpai berasosiasi dengan
biasanya berasosiasi dengan jenis bakau jenis lain seperti tanjang
(Rhizophora sp). (Bruguiera sp )
Zona Tanjang (Bruguiera)
Zona Nipah (Nypa fruticans)
Terletak di belakang zona bakau agak Terletak paling jauh dari laut atau
jauh dari laut dan dekat dengan paling dekat ke arah darat zona ini
daratan, keadaannya yang berlumpur mengandung air dengan salinitas
agak keras serta agak jauh dari garis sangat rendah dibandingkan zona
pantai. Pada umumnya ditumbuhi jenis lainnya tanahnya keras karena
tanjang (Bruguiera sp) dan di beberapa dipengaruhi pasang surut dan
tempat berasosiasi dengan jenis kebanyakan berada di tepi-tepi sungai
dekat laut, pada umumnya ditumbuhi
mangrove lain.
jenis nipah (Nypa fruticans) dan
beberapa spesies palem lainnya.

Anda mungkin juga menyukai