I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
adalah tumbuhan yang telah disesuaikan untuk tinggal di atau pada lingkungan
perairan.
1. Tumbuhan air yang berakar didasar perairan, sebagian tubuhnya muncul diatas
2. Tumbuhan air yang berakar didasar perairan dan sebagian tubuhnya atau
3. Tumbuhan air yang mengapung bebas pada permukaan air (free floating)
4. Tumbuhan air yang melayang dalam air biasanya berakar didasar perairan dan
hydrophytes)
1
2
bawah permukaan air dan tumbuhnya berhubungan langsung dengan air dan
lingkungan terestis. Jenis jenis tumbuhan ini tumbuh di perairan dangkal atau
atau perairan yang berlumpur. Bagian tumbuhan yang terdapat di permukaan air
xerofit, sedangkan bagian yang terendam air atau tenggelam memprlihatkan cirri
amfibi yang batangnya terdapatdi permukaan tanah, tetapi akarnya tetap terbenam
di dalam rawa atau tanah yang terendam di sebut sebagai tumbuhan rawa,
B. Tujuan Praktik
2
3
pigmen tambahan yang terlarut di dalam air yang dinamakan fitoksianin (Bagyo,
2005).
wilayah perairan yang hidup terapung pada air yang dalam, atau mengembangkan
perakaran di dalam lumpur pada air yang dangkal. Eceng gondok dapat
vegetatif dapat melipat ganda dua kali dalam waktu 7-10 hari. Pertumbuhan
eceng gondok pada ekosistem air dapat tumbuh dengan cepat (3% per hari). (Elza,
2013).
Dalam botani , herbarium dikenal dengan istilah herbar yang artinya adalah
sebuah koleksi spesimen tanaman yang diawetkan. Spesimen ini mungkin seluruh
tanaman atau bagian tanaman. Biasanya akan dalam bentuk kering, dipasang pada
selembar kertas, tetapi ada juga yang disimpan dalam alkohol atau pengawet
3
4
di antaranya faktor biologi, faktor fisik serta faktor kimia (Irsanya, 2005).
4
5
C. Prosedur Kerja
3. Kemudian tanaman diberi alkhol dengan maksud agar lebih steril (bebas
jamur/kapang).
keinginan.
5
6
A. Hasil
yaitu :
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Bangsa : Farionasae
Suku : Pontederiaceae
Marga : Eichhornia
B. Pembahasan
1. Herbarium
Dalam botani , herbarium dikenal dengan istilah herbar yang artinya adalah
sebuah koleksi spesimen tanaman yang diawetkan. Spesimen ini mungkin seluruh
tanaman atau bagian tanaman. Biasanya akan dalam bentuk kering, dipasang pada
selembar kertas, tetapi ada juga yang disimpan dalam alkohol atau pengawet
lainnya.
distribusi geografis, dan stabilisasi nomenklatur. Oleh karena itu diharapkan untuk
mengidentifikasi tumbuhan suatu daerah. Sebuah koleksi besar dari area tunggal
6
7
digunakan dalam menulis panduan lapangan atau manual untuk membantu dalam
penulis panduan ini akan lebih memahami variabilitas dalam bentuk tanaman dan
waktu ke waktu. Dalam beberapa kasus, tanaman menjadi punah di satu daerah,
atau mungkin menjadi punah sama sekali. Dalam kasus tersebut, spesimen yang
diawetkan di herbarium yang dapat mewakili catatan hanya distribusi asli pabrik.
2. Eceng Gondok
didatangkan ke Indonesia pada tahun 1894 dari Brazil untuk koleksi Kebun Raya
mendatangkan manfaat lain, yaitu sebagai biofilter cemaran logam berat, sebagai
Eceng gondok hidup mengapung bebas bila airnya cukup dalam tetapi
berakar di dasar kolam atau rawa jika airnya dangkal. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8
meter. Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan
daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk
bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam.
7
8
Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar
serabut.
Eceng gondok dapat hidup mengapung bebas di atas permukaan air dan
berakar di dasar kolam atau rawa jika airnya dangkal. Kemampuan tanaman inilah
yang banyak di gunakan untuk mengolah air buangan, karena dengan aktivitas
tanaman ini mampu mengolah air buangan domestic dengan tingkat efisiensi yang
tinggi. Eceng gondok dapat menurunkan kadar BOD, partikel suspensi secara
seperti Cr, Pb, Hg, Cd, Cu, Fe, Mn, Zn dengan baik, kemampuan menyerap logam
persatuan berat kering eceng gondok lebih tinggi pada umur muda dari pada umur
tua.
1. Akar
peranan akar untuk menyerap zat-zat yang diperlukan tanaman dari dalam air.
Pada ujung akar terdapat kantung akar yang mana di bawah sinar matahari
kantung akar ini berwarna merah, susunan akarnya dapat mengumpulkan lumpur
2. Daun
permukaan air, yang di dalamnya terdapat lapisan rongga udara dan berfungsi
sebagai alat pengapung tanaman. Zat hijau daun (klorofil) eceng gondok terdapat
8
9
dalam sel epidemis. Dipermukaan atas daun dipenuhi oleh mulut daun (stomata)
dan bulu daun. Rongga udara yang terdapat dalam akar, batang, dan daun selain
proses fotosintesis. Oksigen hasil dari fotosintesis ini digunakan untuk respirasi
tumbuhan dimalam hari dengan menghasilkan CO2 yang akan terlepas kedalam
air.
c. Tangkai
dibagian bawahnya terdapat jaringan tipis sklerenkim dengan bentuk sel yang
tebal disebut lapisan parenkim, kemudian didalam jaringan ini terdapat jaringan
d. Bunga
gondok merupakan tumbuhan perennial yang hidup dalam perairan terbuka, yang
mengapung bila air dalam dan berakar didasar bila air dangkal.
perkembangan secara vegetatif terjadi bila tunas baru tumbuh dari ketiak daun,
9
10
tanaman baru dalam waktu 8 bulan, hal inilah membuat eceng gondok banyak
dimanfaatkan guna untuk pengolahan air limbah. Eceng gondok dapat mencapai
gondok
baik di daerah beriklim tropis. Di samping itu untuk pertumbuhan yang lebih baik,
eceng gondok lebih cocok terhadap pH 7,0 - 7,5, jika pH lebih atau kurang maka
Pada umumnya jenis tanaman gulma air tahan terhadap kandungan unsur
hara yang tinggi. Sedangkan unsur N dan P sering kali merupakan faktor
Jika pada perairan kelebihan nutrien ini maka akan terjadi proses eutrofikasi.
Eceng gondok dapat hidup di lahan yang mempunyai derajat keasaman (pH) air
3,5 - 10. Agar pertumbuhan eceng gondok menjadi baik, pH air optimum berkisar
antara 4,5 7.
10
11
macam hal yang ada disekelilingnya dan dapat berkembang biak dengan cepat.
Eceng gondok dapat hidup ditanah yang selalu tertutup oleh air yang banyak
mengandung makanan. Selain itu daya tahan eceng gondok juga dapat hidup
ditanah asam dan tanah yang basah (Anonim, 1996). Kemampuan eceng gondok
a. Transpirasi
memerlukan sebagian kecil jumlah air yang diadsorbsi atau sebagian besar dari air
yang masuk kedalam tumbuhan dan keluar meninggalkan daun dan batang
sebagai uap air. Proses tersebut dinamakan proses transpirasi, sebagian menyerap
melalui batang tetapi kehilangan air umumnya berlangsung melalui daun. Laju
hilangnya air dari tumbuhan dipengaruhi oleh kwantitas sinar matahari dan musim
penanamnan. Laju teraspirasi akan ditentukan oleh struktur daun eceng gondok
yang terbuka lebar yang memiliki stomata yang banyak sehingga proses
transpirasi akan besar dan beberapa factor lingkungan seperti suhu, kelembaban,
b. Fotosintesis
tambahan. Dalam proses fotosintesis ini tanaman membutuhkan CO2 dan H2O dan
dengan bantuan sinar matahari akan menghasilkan glukosa dan oksigen dan
11
12
c. Respirasi
atau glukosa (C6H12O6) diubah menjadi zat-zat sedarhana yang disertai dengan
pelepasan energi.
12
13
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
B.Saran
Praktikan berharap agar kedepannya para praktikan yang lain dapat lebih
baik lagi dalam pembuatan herbarium ini. Selain itu diharapkan spesimen yang
akan dibuat herbariumnya bisa lebih mempunyai banyak macam sehingga dapat
menjadi bahan referensi bagi perpustakaan kampus kita.
13
14
DAFTAR PUSTAKA
Artha, Elza. 2011. Pengaruh Faktor Fisika, Kimia, BiologiI Air Dengan
Keberadaan Tumbuhan Enceng Gondok (Eichornia crassipes)
Terhadap Perkembangbiakan Nyamuk Anopheles spp. Di Perairan
Danau Toba. Medan
14