OLEH :
KELOMPOK II
dengan UU RI No. 6 Tahun 1995 tanggal 27 September 1995. Kota ini memiliki
luas 271,8 km2 (26.847 Ha) dan berpenduduk sebanyak 350.267 jiwa. (Badan
Kota Kendari yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara ini juga menjadi
tinggi dn berdampak pada jumlah konsumsi yang dimana dari hal ini dapat
sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya, dengan tingkat perkembangan
persoalan ini lebih lanjut dan tidak boleh meyepelekan hal ini demi kenyamanan
yang lebih efektif agar kedepannya masalah peneglolaan sampah yang ada di kota
Kendari tidak menjadi beban yang berat oleh pemerintah dan Masyarakat.
diantaranya adalah tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari
atau hanya tergenang pada saat pasang pertama, tempat tersebut menerima
pasokan air tawar yang cukup dari darat, daerahnya terlindung dari gelombang
besar dan arus pasang surut yang kuat, airnya berkadar garam (bersalinitas) payau
(2-22 ppt) hingga asin. Mangrove biasanya hidup di rawa payau yang terlindung
bersalinitas tinggi sehingga mampu hidup di darat hingga Pantai berkaang pada
sebagai akibat adanya penurunan kualitas air karena penumpikan unsur hara
mengakibatkan perubahan tata ruang, distribusi energi, air dan nutrient temporal.
(hypoxia) di zona hypolimnion dan penurunan tingkat kecerahan dalam kolom air
titik pada wilayah perairan pesisir Selain itu, peningkatan nutrien di perairan
pesisir dapat terjadi dengan peningkatan jumlah karbon anorganik terlarut dan
respirasi alga dan perombakan bahan organik oleh mikroba akan meningkatkan
metabolisme rumput laut karena adanya perubahan variabel kimia, fisika, maupun
masyarakat.
Kendari.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Eutrifikasi
perairan, dan tingginya kandungan ammonia yang bersifat toksik bagi biota air
(Simbolon., 2016).
disebabkan oleh beberapa hal di antaranya karena ulah manusia yang tidak ramah
berbagai belahan dunia. Rembesan phospor selain dari areal pertanian juga datang
dari peternakan, dan pemukiman atau rumah tangga. Akumulasi phospor dalam
tanah terjadi saat sejumlah besar kompos dan pakan ternak digunakan secara
Limbah kotoran ikan dan sisa pakan ikan yang mengandung unsur hara
fosfor dan nitrogen akan merangsang pertumbuhan fitoplankton atau alga dan
yang ada dalam badan air, termasuk ikan yang dibudidayakan di perairan danau.
Penumpukan bahan nutrien ini akan menjadi ancaman kehidupan ikan di suatu
perairan pada saat musim pancaroba. Adanya peningkatan suhu udara, pemanasan
sinar matahari, dan tiupan angin kencang akan menyebabkan terjadinya golakan
air danau. Hal ini menyebabkan arus naik dari dasar danau yang mengangkat
masa air yang mengendap. Masa air yang membawa senyawa beracun dari dasar
melalui penyemprotan yang tidak terarah, dan penguapan. Pestisida lepas dari
tanah melalui leaching ataupun pengaliran air. Pola reaksi pelepasan pestisida
seangat tergantung pada afinitas bahan kimia yang digunakan tergadap tanah dan
air, jumlah dan kecepatan hilangnya pestisida dipengaruhi oleh waktu dan
kecepatan curah hujan, penggunaan, jenis tanah dan sifat dari pestisidanya.
Pestisida dapat mencapai badan air jikatumpahan yang terjadi selama proses
mencemari perairan jika tidak diperlakukan dengan hati-hati (La Sara et al.,
2018).
yaitu kontrol dari lembaga legislatif ttg pelarangan pemindahan tanaman dari satu
air
pemberantasannya
erosi
antara lain ;
Keuntungan metode ini yi; tidak melibatkan benda asing yang mungkin
mengurangi nutrien berlebih yang terkandung dalam air (Danau Erie, ELA
dibuang ke waduk/danau
tumbuhan
Penambahan zat kimia (AlSO4 dengan dosis 700 kg/ha 4650 kg/ha)
Praktek Lapang ini dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Januari 2024 pada
pukul 07.00 – Selesai WITA bertempat di sekitaran Swissbell Hotel Kemaraya, Jl.
Edi Sabara Jl. By Pass No.88, Lahundape, Kec. Kendari Barat., Kota Kendari,
Sulawesi Tenggara.
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum kali ini dapat dilihat :
1. Tabel alat dan bahan
C. Metode Praktek
Metode yang digunakan pada praktek ini yaitu metode deskriptif yaitu
Kemaraya dan wawancara dengan beberapa pegawai Swiss Bell Hotel Kemaraya,
D. Prosedur Kerja
1. Eutrofikasi
perairan (eutrofikasi).
habitat mangrove.
Kendari pada saat ini semakin meningkat, hal tersebut dibuktikan dengan
tambak, fasilitas umum serta beberapa usaha rumah makan yang didirikan
masyarakat dengan bukti berupa sertipikat hak milik yang mulanya lahan
kegiatan tersebut.
sebagai membersihkan area hotel dan ada laundry linen hotel. Untuk
dampak eutrfikasi nya tidak ada. Dampak ekonomi nya adanya lapangan
sampah nya kerja sama dengan dinas kebersihan dan di tahun 2019 ada
hotel tersebut ada filternya, sehingga air busa sabun tidak keluar di saluran
drainase dari hotel tersebut tapi yang mengalir tinggal air tanpa busa saja.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
diantaranya adalah tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari
atau hanya tergenang pada saat pasang pertama, tempat tersebut menerima
pasokan air tawar yang cukup dari darat, daerahnya terlindung dari gelombang
besar dan arus pasang surut yang kuat, airnya berkadar garam (bersalinitas) payau
perairan, dan tingginya kandungan ammonia yang bersifat toksik bagi biota
air.
Kawasan Hutan Mangrove di sekitar hotel Swis Bel Kendari yang semula
di tetapkan sebagai jalur hijau kemudian ditetapkan sebagai pusat bisnis terpadu,
agrowisata dan kegiatan wisata alam berdasarkan Peraturan Daerah Kota Kendari
Nomor 1 tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Kendari.
B. Saran
Bagi pemerintah
Bagi masyarakat