Anda di halaman 1dari 3

Uji Bulky Bahan Pakan

1. Uji bulky merupakan salah satu metode penentuan kualitas bahan pakan sebelum dilakukan
analisis kimia yang mendasar pada ukuran berat bahan pakan per satuan volume (g/l). Agus
(2007) menyatakan bahwa uji bulk density (berat jenis) bahan pakan tujuan untuk
mengetahui kualitas bahan sekaligus untuk meminimalkan pemalsuan (pencemaran)
bahan.
Agus, Ali. 2007. Panduan Bahan Pakan Ternak Ruminansia. Badian Nutrisi dan Makanan
Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

2. Aroma pada bahan pakan yang berasal dari hewani adalah amis dan khas spesifik hewan
tersebut. Beberapa bahan pakan juga tidak beraroma spesifik seperti tepung tulang.
Sedangkan pada bahan pakan yang berasal dari nabati umumnya tidak menunjukkan aroma
spesifik dan cenderung pembedaannya dilihat dari tekstur dan warna

3. Artinya dalam kualitas bahan pakan terjadi terkontaminasi atau pemalsuan. Pengukuran uji
bulky tergantung pada kemampuan analiser untuk identifikasi penampakan bahan pakan
dengan mempertimbangkan bentuk, warna, bentuk partikel, kelembutan, kekerasan serta
tekstur dan jamur (Hartadi, 1997).
Tillman, A. D., Reksohadiprodjo, S., & Hartadi, H. (1997). Tabel Komposisi Pakan untuk
Indonesia. Cetakan keempat.

Uji Densitas

1. Densitas digunakan untuk mengetahui kekompakan dan tekstur pakan tekstur pakan yang
kompak akan tahan terhadap proses penekanan sehinggga ikatan antara partikel pemyusun
pakan menjadi kuat dan ruang antara partikel penyusun pakan menjadi sangat kuat dan
ruang antara partikel bahan pakan tidak terisi rongga udara (Murdinah, 1989).
Murdinah. (1989). Laporan Program Insentif Peningkatan Kemampuan Peneliti dan
Perekayasa. Kementrian Riset dan Teknologi. 20 pp.
2. McEllhiney (1994) menyatakan bahwa dua factor yang mempengaruhi ketahana serta sifat
pellet yaitu karakteristik bahan dan ukuran pertikel . hal ini juga diperkuat pendapat Balago
et al. (1988) bahwa ukuran partikel yang kecil akan menyebabka pellet semakin kuat.
Factor lain yang mempengaruhi kekerasan pellet adalah kadar kehalusan bahan pakan
Balagopalan, C., Padmaja, G., Nanda, S.K., andMoorthy, S.N. 1988. Cassava in food, feed,
andindustry. CRC Press Inc., Florida.
McEllhiney, R. R. (1994). Feed Manufacturing Industry.

3. Pakan yang memiliki densitas yang tinggi akan mempengaruhi daya cerna pakan tersebut
dalam pencernaan. Semakin tinggi densitas pakan maka daya cerna pakan semakin rendah
dan efesien pakan tentunya akan menurun seiring pertambahan nilai densitas pakan,

Uji Durabilitas

1. Menurut Widiyastuti et al. (2004) Durabilitas yaitu jumlah pellet yang kembali dalam
keadaan utuh setelah diaduk dengan mekanik (pneumatic). Definisi lain menjelaskan
bahwa durabilitas pellet adalah ketahanan partikel pellet yang dirumuskan sehingga
persentase dari banyaknya pakan pellet utuh setelah melalui perlakuan fisik dalam alat uji
durabilitas terhadap jumlah pakan semula sebelum dimasukkan kedalam alat.
Widiyastuti, T., Prayitno, C. H., & Munasik, M. (2004). Study of Physical Quality of
Complete Feed Pellet with Different Forages Source and Binders. Animal Production, 6(1).

2. Nilai durabilitas pellet sangat ditentukan oleh penggunaan bahan baku dalam formulasi
pakan dan teknis operasional pellet mill. Nilai durabilitas pellet sangat ditentukan oleh
penhgunaan bahan baku terutama binder dalam formulasi dan teknis operasional pada saat
penetalan pellet yang diproses tekanan alir dan pemanasan yang ditimbulkan akibat
gerakan alir, dinding tabung dan bahan durabilitas pellet tergantung pada pati yang
tergelatinisasi. Pada proses pemasakan selama pembuatan pellet.

3. Durabilitas diperoleh dengan membagi berat pellet setelah ditumbling dibagi berta pellet
sebelum ditumbling dikali 100 %. Pellet yang baik mempunyai durabilitas di atas 90 %
atau kandungan tepung di bawah 10 %. Menurut Widiyastuti et al. (2004) Pelet yang baik
mempunyai durabilitas ttinggi terutama pada kondisi transportasi maupun penyimpanan,
rendahnya seagregasi menyebabkan kestabilan ukuran partikel pellet dan kekompakan
nutrient yang terkandung tetap terjamin.
Widiyastuti, T., Prayitno, C. H., & Munasik, M. (2004). Study of Physical Quality of
Complete Feed Pellet with Different Forages Source and Binders. Animal Production, 6(1).

Anda mungkin juga menyukai