Anda di halaman 1dari 17

Mikronutrien Pakan

(Vitamin dan Mineral)


DIAN YUNI PRATIWI
Vitamin
q Zat organik yang dibutuhkan ikan dalam jumlah sedikit
q Penting untuk pertumbuhan dan ketahanan kondisi tubuh
q Tidak dapat disintesis dalam tubuh
q Harus tersedia dalam pakan
q Jika berlebihan dalam pakan dapat meracuni (hipervitaminosis)
q Pada budidaya ektensif, makanan alami cukup berlimpah sebagai
penyedia vitamin
q Pada budidaya intensif, makanan alami lebih terbatas sehingga
diperlukan tambahan vitamin dalam pakan.
Premix
§ Suplemen vitamin yang ditambahkan ke dalam pakan.
§ Premix diformulasikan untuk menambah berbagai vitamin yang terkandung
dalam berbagai bahan penyusun pakan.
§ Premix ditambahkan untuk mengganti atau mengimbangi berbagai vitamin
yang tersedia tidak lengkap dan kehilangan yang terjadi selama proses
pembuatan pakan dan penyimpanan.
Contoh suplemen pakan komersial
Jenis Vitamin
1. Vitamin yang larut dalam air : B1 (tiamin), B2 (riboflavin), B3
(niacin), B5 (pantothenic acid), B6 (pyridoxine), B7 (biotin), B9
(folic acid), dan B12 (cobalamin).dan Vit. C

2. Vitamin yang larut dalam lemak : Vit. A; Vit. D; Vit. E


(Tokoferol); Vit. K
Peran Vitamin
§ Sebagian besar vitamin larut air berfungsi sebagai koenzim. Misalnya B1
§ Vitamin C untuk pembentuka jaringan ikat dan perbaikan luka.
§ vitamin A untuk penglihatan, pertumbuhan, reproduksi, resistensi atau
ketahanan terhadap infeksi, dan perawatan bagian luar dan kulit tubuh. B-
karoten dapat digunakan sebagai precursor vitamin A.
§ Vitamin D membantu tubuh dalam memobilisasi, mengangkut, menyerap, dan
menggunakan kalsium serta fosfor.
§ Vitamin E berfungsi untuk melindungi sel dari efek oksidasi.
§ Vitamin K berfungsi dalam proses pembekuan darah
Gejala Jika Kekurangan Vitamin
Secara umum, berbagai gejala yang ditunjukkan oleh ikan yang kekurangan suatu vitamin adalah
§ Hilang nafsu makan
§ Pertumbuhan menurun, dan
§ kekurangan vitamin c dapat menyebabkan deformitis tubuh
§ hingga menyebabkan kematian.
Cara Menentukan Kebutuhan Vitamin
1. Kualitatif

2. Kuantitatif
Penambahan Vitamin
Penambahan vitamin dalam pakan hingga kadar tertentu yang lebih tinggi dari kadar yang
dibutuhkan ikan adalah penting karena jenis vitamin tertentu dapat rusak, misalnya vitamin c
bisa rusak selama proses pembuatan pakan. Alasan lain bisa jadi ada pelepasa vitamin pakan ke
dalam air.

Cara mengontrol oksidasi:


1. menghindari atau pembatasan Penggunaan berbagai jenis lemak yang mudah teroksidasi.
2. Pakan segera digunakan setelah pembuatan.
3. Kondisi penyimpanan yang kurang tepat dihindari
Mineral
Bahan anorganik yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit
namun memiliki fungsi yang sangat penting.

2 kelompok mineral:
1. Makromineral
→ konsentrasi tinggi dalam tubuh
→ Ca, Mg, Na, K, P, Cl dan S
2. Mikromineral
→ konsentrasi rendah dalam tubuh
→ Fe, Zn, Mn, Cu, I, Co, Ni, F, Cr, Si, dan Se
Peranan Mineral
A. Fungsi Struktural : Komponen structural dari jaringan dan organ tubuh. Contoh : Ca, P, Mg, F
adalah penyusun tulang.
B. Fungsi fisiologikal : sebagai elektrolit, menjaga tekanan osmotic, keseimbangan asam-basa,
permeabilitas membrane dan iritabilitas jaringan. Contoh Na, K, Cl, Ca, dan Mg pada darah. Fe
sebagai komponen pembentuk darah merah. Selenium melindungi sel dari peroksida.
Pembentukan haemoglobin (Fe, Cu dan Co).
C. Fungsi katalitik : komponen dari enzim, atau sebagai activator kerja enzim. Contoh Magnesium
sebagai kofaktor. Tembaga merupakan bagian dari berbagai jenis enzim. Mangan berfungsi
sebagai kofaktor.
D. Fungsi regulatori : regulator dalam replikasi dan diferensiasi sel. Contoh Ca mempengaruhi
transduksi sinyal, Zn mempengaruhi transkripsi, I sebagai bagian tiroksin
Mineral Peran
Calsium (Ca) - didalam tubuh disimpan pada tulang, gigi dan sebagian besar pada kulit dan
kerangka tubuh.
- komponen utama pembentuk tulang, gigi, kulit serta sisik.
- dan memelihara ketegaran kerangka tubuh,
- mengentalkan darah, sebagai ”intracellular regulator”
- atau messenger yaitu membantu regulasi aktivitas otot kerangka, jantung dan
jaringan lainnya,
- konstraksi dan relaksasi otot,
- membantu penyerapan vitamin B12, menjaga keseimbangan osmotik.

Phosphor (P) - Komponen pembentuk kerangka tubuh.


- Pengaktifan proses metabolisme, komponen DNA, RNA, ATP dan berbagai koenzim.
- Pergerakan otot dan memelihara keseimbangan asam basa.
Mineral Peran
Magnesium (Mg) - kofaktor bagi semua enzim yang terlibat di dalam reaksi pemindahan fosfat (fosfokinase)
yang menggunakan ATP dan fosfat nukleotida yang lain sebagai substrat.
- sebagai komponen esensial dalam menjaga homeostasis intra dan ekstra seluler.
Potassium (K) - elektrolit
- Ion K ini akan mempengaruhi kelarutan protein dan komponen lainnya.
- Ion K ini bersama-sama dengan natrium dan klorida berperan secara fisiologis dalam
memelihara keseimbangan air dan distribusinya,
- memelihara keseimbangan osmotik normal,
- memelihara keseimbangan asam basa dan
- memelihara iritabilitas otot
Sodium (Na) - osmoregulasi dan keseimbangan asam basa ikan.

Ferrum (Fe) - Unsur yang sangat penting dalam pigmen darah (hemoglobin dan myoglobin)
- Terlibat dalam pengangkutan oksigen dalam darah dan urat daging (otot) serta
pemindahan/transfer elektron dalam tubuh.
- Unsur yang sangat penting dari variasi sistem enzim, yang meliputi enzim katalase, enzim
peroxidase, enzim xantin oksidase, enzim aldehyde oxidase dan enzim succinic
dehydrogenase
Mineral Peran
Seng (Zn) - kofaktor dari beberapa sistem enzim yng penting dalam proses metabolisme.

Mangan (Mn) - Mangan pada ikan sangat berperan sebagai enzim aktivator untuk enzim-enzim
yang menjembatani transfer dari grup phosphatase,
- sebagai komponen essensial dari enzim piruvate carboxylase,
- sebagai kofaktor atau komponen kunci dari beberapa sistem enzim,
- mangan essensial untuk pembentukan tulang, regenerasi sel darah merah,
- metabolisme karbohidrat dan siklus reproduksi.

Tembaga (Cu) - Tembaga merupakan unsur essensial dari sistem oksidasireduksi-enzim dan terlibat
dalam metabolisme besi. Oleh karena itu tembaga terlibat dalam sintesis
hemoglobin dan produksi sel darah dan perawatannya.
- pembentukan pigmen melanin dan pigmen pada kulit,
- untuk pembentukan tulang dan penghubung jaringan
- serta merawat keseimbangan serabut myelin dari jaringan syaraf.

Anda mungkin juga menyukai