Penambungan
Sementara
KSR PMI UNIVERSITAS RIAU
PALANG MERAH INDONESIA
2020
Masalah Hunian, Penampungan &
Barang Non Pangan
Masalah umum:
1. Ketiadaan sumber daya
2. Konflik mengenai lokasi, prioritas dan perencanaan
3. Penantian bahan-bahan
4. Kondisi lapangan yang sulit
5. Pemecahan jangka pendek u/ masalah jangka panjang
6. Pekerjaan lapangan yang tetap
7. Jenis dan strategi berbeda di lokasi yang sama
8. Kepadatan, penyebaran penyakit
9. Pemerkosaan
10. Kegagalan membangun atau memenuhi hunian
Kaitan dg instrumen Hukum
Internasional
• Asas & hak dlm Piagam Kemanusiaan
• Piagam Kemanusiaan berisi ttg persyaratan paling
mendasar untk mempertahankan hidup yg bermartabat
bagi yg terlanda dampak bencana
• Hukum-2 internasional ttg hak asasi
manusia, tentang pengungsi
aman, damai & Bermartabat
Standar Minimum :
Hunian, Penampungan,
Barang Bantuan Non
Pangan
1. Hunian dan Penampungan
2. Barang Non Pangan
• Standar minimum
• Indikator kunci
• Catatan Panduan
Standar Minimum :
Barang Bantuan Non Pangan:
• Sasaran
•
• Prioritas
Langka
h-
langkah
yang
perlu
diambil
A. Sasaran
– Sasaran utama operasi pengungsian ialah
memindahkan penduduk (termasuk yang
luka/sakit) dari daerah bencana ketempat lain
yang sudah disiapkan.
– Berusaha memperkecil kemungkinan
terjadinya korban atau resiko baik fisik,
material maupun spiritual ditempat
terjadinya bencana dan pada saat
pelaksanaan pengungsian menuju ke
penampungan sementara
B. Prioritas
Yang pertama-tama harus dilakukan ialah
memindahkan orang – orang yang luka berat
atau pasien – pasien yang memerlukan
perawatan lebih lanjut ke Rumah Sakit
terdekat atau Rumah Sakit Rujukan.
C. Langkah-langkah yang perlu
–
diambil
Membantu meyakinkan penduduk bahwa demi keselamatan mereka harus
diungsikan ketempat yang lebih aman ;
– Menyiapkan suatu bentuk atau sistem transportasi yang tepat bagi
penduduk yang diungsikan ;
– Menyiapkan persediaan dan memberikan makanan, minuman dan
keperluan lain yang cukup untuk penduduk yang akan diungsikan
selamam dalam perjalanan samapai ketempat penampungan sementara ;
Menyiapkan obat – obatan dan memberikan perawatan medis selama dalam
– perjalanan
Menyelenggarakan pencatatan nama – nama penduduk yang
– diungsikan termasuk yang luka, sakit dan meninggal dunia ;
Membantu petugas keamanan setempat dalam melindungi harta milik dan
– barang-barang kebutuhan hidup penduduk yang diungsikan ;
Sesampai di tempat tujuan para pengungsi hendaklah diserah terimakan
– secara baik kepada pengurus penampungan sementara atau darurat untuk
penanganan lebih lanjut
Persyaratan penampungan sementara
• Pemilihan tempat
• Penampungan harus dapat meliputi
kebutuhan ruangan
• Bahan pertimbangan untuk
penampungan
• Penampungan harus dapat memenuhi
kebutuhan ruangan
Pemilihan tempat & Penampungan harus
dapat meliputi kebutuhan ruangan
• Lokasi penampungan seharusnya berada didaerah yang bebas
dari seluruh ancaman yang berpotensi terhadap gangguan
keamanan baik internal maupun external;
• Jauh dari lokasi daerah rawan bencana;
• Hak penggunaan lahan seharusnya memiliki keabsahan yang
jelas; diutamakan hasil dari koordinasi dengan pemerintah
setempat;
• Memiliki akses jalan yang mudah;
• Dekat dengan sumber mata air, sehubungan dengan
kegiatan memasak dan MCK;
• Dekat dengan sarana-sarana pelayanan sosial termasuk
pelayanan kesehatan, olahraga, sekolah dan tempat beribadah
atau dapat disediakan secara memadai.
Bahan pertimbangan untuk penampungan
• Idealnya, ada beberapa akses untuk memasuki areal
penampungan dan bukan merupakan akses langsung dari
komunitas terdekat;
• Tanah diareal penampungan seharusnya memiliki tingkat
kemiringan yang landai untuk melancarkan saluran
pembuangan air;
• Tanah diareal penampungan seharusnya bukan merupakan areal
endemik penyakit;
• Lokasi penampungan seharusnya tidak dekat dengan habitat yang
dilindungi atau dilarang seperti kawasan konservasi hutan,
perkebunan, lahan tanaman;
• Pengalokasian tempat penampungan seharusnya menggunakan cara
yang bijak mengikuti dengan adat budaya setempat;
Libatkan masyarakat dalam pemilihan lokasi dan perencanaan
•
Kebutuhan ruangan dalam
penampungan meliputi :
– Posko
– Pos Pelayanan Komunikasi
– Pos Dapur Umum
– Pos Wash
– Pos RFL
– Pos PSP
– Pos Humas dan Komunikasi
– Pos Relief dan Distribusi
– Pos Assessment
– Pos Pencarian dan Evakuasi
Jenis penampungan Sementara
Untuk menampung korban bencana diperlukan tempat
penampungan sementara berupa :
• Bangunan yang sudah tersedia yang bisa dimanfaatkan
Contoh : gereja, masjid, sekolahan, balai desa, gudang Tenda
• ( penampungan darurat yang paling praktis )
Contoh : tenda pleton, tenda regu, tenda keluarga, tenda pesta
Bahan seadanya
• Contoh : kayu, dahan , ranting, pelepah kelapa dll
Perencanaan dan Pelaksanaan
• Perencanaan
Setelah data assesment diperoleh, maka rencana umum harus
diketahui oleh semu petugas pada saat aman (kesiapsiagaan) ,
meliputi :
– Waktu yang diperlukan untuk menuju ke daerah rawan bencana dan
lokasi penampungan
– Tempat Penampungan Sementara dapat menampung beberapa
pengungsi
– Beberapa bangunan yang dapat dipakai dan di mana bengunan itu
dapat dipakai untuk menampung pengungsi
– Personil yang dibutuhkan
– Peralatan yang diperlukan
Perencanaan dan Pelaksanaan
• Pelaksanaan
> Lahan yang dibutuhkan untuk satu jiwa 45 m2;
> Ruang tenda/shelter per jiwa 3.5 m2;
> Jumlah jiwa untuk satu tempat pengambilan air
= 250 jiwa;
> Jumlah jiwa untuk satu MCK = 20 jiwa;
> Jarak ke sumber air tidak melampui jarak 15 m;
> Jarak ke MCK 30 m;
> Jarak sumber air dengan MCK 100 m
> Jarak antara dua tenda/shelter minimal 2 m
Master Planning
Storage
M
5
Shelter Space per
Person = 3.5 M 2 (if
Cooking/Heating
there are 5 in the
family) Storage
A Dwelling
3.5 M
S torag e
M
5
C oo ki ng / H eati ng
Storage
40 m
2m
40 m
A Cluster
zone for latrines
6 m between clusters
180 m
220 m
A Block = 16 clusters
455 m
15 m between blocks
375 m
Water Point
A Sector = 4 Blocks
2
1
3
4
A Camp = 4 Sectors
Admin.
Support
Sector Sector
1 Clinics, Dist Cntr.
2
Sphere
s
lter
She
lt h
Hea Dapur umum/relief
k o
Pos
MCK pria
Pembuangan air
Water tank
Water trucking
MCK wanita
WATSAN
TERIMAKASIH