Anda di halaman 1dari 41

Pengantar

Penambungan
Sementara
KSR PMI UNIVERSITAS RIAU
PALANG MERAH INDONESIA
2020
Masalah Hunian, Penampungan &
Barang Non Pangan
Masalah umum:
1. Ketiadaan sumber daya
2. Konflik mengenai lokasi, prioritas dan perencanaan
3. Penantian bahan-bahan
4. Kondisi lapangan yang sulit
5. Pemecahan jangka pendek u/ masalah jangka panjang
6. Pekerjaan lapangan yang tetap
7. Jenis dan strategi berbeda di lokasi yang sama
8. Kepadatan, penyebaran penyakit
9. Pemerkosaan
10. Kegagalan membangun atau memenuhi hunian
Kaitan dg instrumen Hukum
Internasional
• Asas & hak dlm Piagam Kemanusiaan
• Piagam Kemanusiaan berisi ttg persyaratan paling
mendasar untk mempertahankan hidup yg bermartabat
bagi yg terlanda dampak bencana
• Hukum-2 internasional ttg hak asasi
manusia, tentang pengungsi
 aman, damai & Bermartabat
Standar Minimum :
Hunian, Penampungan,
Barang Bantuan Non
Pangan
1. Hunian dan Penampungan
2. Barang Non Pangan

• Standar minimum
• Indikator kunci
• Catatan Panduan
Standar Minimum :
Barang Bantuan Non Pangan:

1. Pakaian dan Peralatan Tidur


2. Kebersihan Pribadi
3. Alat Memasak & Makan
4. Kompor, Bahan Bakar & Penerangan
5. Alat & Perkakas
NFI/Standard 1 : Pakaian &
Perlengkapan tidur (243)
 Masyarakat memp. akses selimut, perlengkapan tidur
Bayi < 2th minimum memiliki 1 set pakaian & bahan
kebersihan sesuai dengan budaya, cuaca, dan musim
Setiap orang sekurang-2nya memiliki 1 perangkat
pakaian dengan ukuran memadai, sesuai dengan
budaya, cuaca, dan musim
Semua wanita mendapatkan keperluan “kewanitaan”
secara teratur
NFI : Std 2 : Kebersihan Pribadi
Beberapa Indikator Kunci (245) :

• 250 gram sabun mandi/orang/bulan


• 200 gram sabun cuci/orang/bulan
• Pembalut wanita
• Bayi & anak < 2thn : 12 popok yang bisa dicuci
• Barang-2 penting lainnya : sikat gigi, pasta gigi
100 gram, 250 ml shampo, minyak telon
untuk bayi, pencukur jenggot, sisir dsb)
NFI : Std 3 : Piranti memasak
dan makan (247)
•Per keluarga : 1 panci besar dgn tutup,
1panci sedang dgn tutup, 1 baskom, 1
pisau dapur, 2 centong kayu;
•2 wadah air @ 10-20 litres plus tandon
air 20 liter.
•Per orang : 1 piring, 1 sendok dan 1
mug/tempat minum.
NFI : Std 4 :Kompor, Bhn Bakar &
Penerangan (247)

•1 kompor & bahan bakar


•Sumber bahan bakar berkelanjutan
•Bahan bakar didapat dengan cara aman
•Tempat penyimpanan bahan bakar
secara aman
•Penerangan buatan (lentera)
•Korek api
NFI : Std 5 : Piranti & Perkakas (250)
Beberapa Indikator kunci

•Bila perlu, Perkakas untuk perbaikan rumah


•Pelatihan / bimbingan dalam penggunaan
perkakas termasuk pemeliharaan perkakas
•Bahan-2 mengurangi penyebaran penyakit
melalui vektor (kelambu)
Penampungan Sementara
Definisi
Penampungan darurat adalah kegiatan
suatu kelompok manusia yang memiliki
kemampuan untuk menampung korban
bencana dalam jangka waktu tertentu,
dengan menggunakan bangunan yang telah
ada atau tempat berlindung yang dapat
dibuat dengan cepat seperti tenda, gubuk
darurat, dan sebagainya.
Tujuan
Menyelamatkan atau mengamankan penderita
dengan menjauhkannya dari
tempat bencana yang dianggap berbahaya,
ketempat yang aman agar dapat memudahkan
pemberian bantuan dan pertolongan secara
menyeluruh dan terpadu tanpa menimbulkan
kesulitan baru yang sukar diatasi.
Pengorganisasian

• Sasaran

• Prioritas
Langka
h-
langkah
yang
perlu
diambil
A. Sasaran
– Sasaran utama operasi pengungsian ialah
memindahkan penduduk (termasuk yang
luka/sakit) dari daerah bencana ketempat lain
yang sudah disiapkan.
– Berusaha memperkecil kemungkinan
terjadinya korban atau resiko baik fisik,
material maupun spiritual ditempat
terjadinya bencana dan pada saat
pelaksanaan pengungsian menuju ke
penampungan sementara
B. Prioritas
Yang pertama-tama harus dilakukan ialah
memindahkan orang – orang yang luka berat
atau pasien – pasien yang memerlukan
perawatan lebih lanjut ke Rumah Sakit
terdekat atau Rumah Sakit Rujukan.
C. Langkah-langkah yang perlu

diambil
Membantu meyakinkan penduduk bahwa demi keselamatan mereka harus
diungsikan ketempat yang lebih aman ;
– Menyiapkan suatu bentuk atau sistem transportasi yang tepat bagi
penduduk yang diungsikan ;
– Menyiapkan persediaan dan memberikan makanan, minuman dan
keperluan lain yang cukup untuk penduduk yang akan diungsikan
selamam dalam perjalanan samapai ketempat penampungan sementara ;
Menyiapkan obat – obatan dan memberikan perawatan medis selama dalam
– perjalanan
Menyelenggarakan pencatatan nama – nama penduduk yang
– diungsikan termasuk yang luka, sakit dan meninggal dunia ;
Membantu petugas keamanan setempat dalam melindungi harta milik dan
– barang-barang kebutuhan hidup penduduk yang diungsikan ;
Sesampai di tempat tujuan para pengungsi hendaklah diserah terimakan
– secara baik kepada pengurus penampungan sementara atau darurat untuk
penanganan lebih lanjut
Persyaratan penampungan sementara
• Pemilihan tempat
• Penampungan harus dapat meliputi
kebutuhan ruangan
• Bahan pertimbangan untuk
penampungan
• Penampungan harus dapat memenuhi
kebutuhan ruangan
Pemilihan tempat & Penampungan harus
dapat meliputi kebutuhan ruangan
• Lokasi penampungan seharusnya berada didaerah yang bebas
dari seluruh ancaman yang berpotensi terhadap gangguan
keamanan baik internal maupun external;
• Jauh dari lokasi daerah rawan bencana;
• Hak penggunaan lahan seharusnya memiliki keabsahan yang
jelas; diutamakan hasil dari koordinasi dengan pemerintah
setempat;
• Memiliki akses jalan yang mudah;
• Dekat dengan sumber mata air, sehubungan dengan
kegiatan memasak dan MCK;
• Dekat dengan sarana-sarana pelayanan sosial termasuk
pelayanan kesehatan, olahraga, sekolah dan tempat beribadah
atau dapat disediakan secara memadai.
Bahan pertimbangan untuk penampungan
• Idealnya, ada beberapa akses untuk memasuki areal
penampungan dan bukan merupakan akses langsung dari
komunitas terdekat;
• Tanah diareal penampungan seharusnya memiliki tingkat
kemiringan yang landai untuk melancarkan saluran
pembuangan air;
• Tanah diareal penampungan seharusnya bukan merupakan areal
endemik penyakit;
• Lokasi penampungan seharusnya tidak dekat dengan habitat yang
dilindungi atau dilarang seperti kawasan konservasi hutan,
perkebunan, lahan tanaman;
• Pengalokasian tempat penampungan seharusnya menggunakan cara
yang bijak mengikuti dengan adat budaya setempat;
Libatkan masyarakat dalam pemilihan lokasi dan perencanaan

Kebutuhan ruangan dalam
penampungan meliputi :
– Posko
– Pos Pelayanan Komunikasi
– Pos Dapur Umum
– Pos Wash
– Pos RFL
– Pos PSP
– Pos Humas dan Komunikasi
– Pos Relief dan Distribusi
– Pos Assessment
– Pos Pencarian dan Evakuasi
Jenis penampungan Sementara
Untuk menampung korban bencana diperlukan tempat
penampungan sementara berupa :
• Bangunan yang sudah tersedia yang bisa dimanfaatkan
Contoh : gereja, masjid, sekolahan, balai desa, gudang Tenda
• ( penampungan darurat yang paling praktis )
Contoh : tenda pleton, tenda regu, tenda keluarga, tenda pesta
Bahan seadanya
• Contoh : kayu, dahan , ranting, pelepah kelapa dll
Perencanaan dan Pelaksanaan
• Perencanaan
Setelah data assesment diperoleh, maka rencana umum harus
diketahui oleh semu petugas pada saat aman (kesiapsiagaan) ,
meliputi :
– Waktu yang diperlukan untuk menuju ke daerah rawan bencana dan
lokasi penampungan
– Tempat Penampungan Sementara dapat menampung beberapa
pengungsi
– Beberapa bangunan yang dapat dipakai dan di mana bengunan itu
dapat dipakai untuk menampung pengungsi
– Personil yang dibutuhkan
– Peralatan yang diperlukan
Perencanaan dan Pelaksanaan
• Pelaksanaan
> Lahan yang dibutuhkan untuk satu jiwa 45 m2;
> Ruang tenda/shelter per jiwa 3.5 m2;
> Jumlah jiwa untuk satu tempat pengambilan air
= 250 jiwa;
> Jumlah jiwa untuk satu MCK = 20 jiwa;
> Jarak ke sumber air tidak melampui jarak 15 m;
> Jarak ke MCK 30 m;
> Jarak sumber air dengan MCK 100 m
> Jarak antara dua tenda/shelter minimal 2 m
Master Planning

dwelling = 1 family ~ 5 persons



cluster = 16 families ~ 80 persons

block = 16 clusters ~ 1,250 persons

= 4 blocks ~ 5,000 persons
sector

camp = 4 sectors ~ 20,000 persons
3.5 M
Example -
One Tent -
Size = 17.5 M 2

Storage

M
5
Shelter Space per
Person = 3.5 M 2 (if
Cooking/Heating
there are 5 in the
family) Storage

A Dwelling
3.5 M

S torag e

M
5
C oo ki ng / H eati ng

Storage

40 m

2m

40 m

A Cluster
zone for latrines

6 m between clusters
180 m
220 m

A Block = 16 clusters
455 m
15 m between blocks
375 m

Water Point

A Sector = 4 Blocks
2
1

3
4

A Camp = 4 Sectors
Admin.
Support
Sector Sector
1 Clinics, Dist Cntr.
2
Sphere

Sector Camp Sector


3 4
Schools,
other support
Fi
re
br
ea
ks
Fi
re
br
ea
k s

s
lter
She

lt h
Hea Dapur umum/relief

k o
Pos

Camp Shelter PMI


Pembuangan air
Septic tank

MCK pria
Pembuangan air

Water tank

Water trucking
MCK wanita

WATSAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai