Anda di halaman 1dari 22

TIPOLOGI AKTIVITAS PEMBANGUNAN

PERIKANAN

Mata Kuliah
Manajemen
Sumberdaya
Perikanan

Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan


Fakultas Perikanan dan Kelautan
Universitas Riau
Kelompok 7
Alirman Telaumbanua (1804125425)
Bambang Prasian Aling Darma (1804125422)
Fahcrie Dasti Prayogi (1804112361)
Herliza Khairani Sahputri (1804111613)
Jefren Christoffel Napitupulu (1804112964)
Lisa Ardianti (1804123960)
Nurul Azmah (1804123946)
Samuel Nababan (1804112547)
Vida Tri Ronanda (1804110105)
Pembangunan Perikanan
Menurut Adrianto (2005)
“perikanan memiliki peranan penting dalam penyediaan
bahan pangan, kesempatan kerja, rekreasi, perdagangan
dan kesejahteraan ekonomi, tidak hanya bagi
masyarakat di sekitar lingkungan sumber daya, tetapi
juga meliputi suatu kawasan atau komunitas tertentu.”

Menurut Bappenas (2014),


“Sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan
di Indonesia yang mampu memberikan dampak
ekonomi bagi masyarakat Indonesia”
Pembangunan Perikanan
Pembangunan sektor perikanan dapat diartikan
sebagai
“upaya memanfaatkan sumber daya hayati perikanan
dan sumber daya perairan melalui kegiatan
penangkapan dan budidaya seiring dengan
pengembangan dan penerapan IPTEK,
pengembangan produk, peningkatan pendapatan dan
kesejahteraan, peningkatan kesempatan kerja dan
berusaha serta peningkatan devisa negara disertai
upaya-upaya pemeliharaan dan pelestarian sumber
daya hayati dan lingkungan lestari” (KKP,2007).
pembangunan perikanan di Indonesia hingga kini
masih fokus pada pengembangan aspek
ekonomi semata. Padahal, dalam
pembangunan berkelanjutan, termasuk bidang
perikanan, tidak hanya aspek ekonomi semata
yang perlu dikembangkan, namun juga aspek
sosial dan ekologinya, agar aktivitasnya ,dapat
berkelanjutan.
Upaya memanfaatkan sumber daya ikan secara
optimal, berkelanjutan, dan lestari merupakan
tuntutan yang sangat mendesak bagi
sebesarnya-besarnya kemakmuran rakyat,
terutama untuk meningkatkan kesejahteraan
nelayan dan pembudidaya ikan, pemenuhan
kebutuhan gizi masyarakat, memperluas lapangan
kerja dan kesempatan berusaha, serta
peningkatan ekspor untuk menghasilkan devisa
negara.
Tipologi Aktivitas Pembangunan Perikanan

Secara Umum Tipologi adalah


pengklasifikasian/pengelompokan suatu objek
berdasarkan karateristik tertentu yang terkait dengan
objek.

Tipologi Aktivitas pengelompokan


=
Pembangunan aktivitas pembangunan
Perikanan di sektor perikanan
Pembangunan Perikanan
Pembangunan perikanan pada dasarnya dititikberatkan
pada perikanan tangkap dan perikanan budidaya.
Pembangunan Perikanan
Tangkap

• Ditjen Perikanan Tangkap menetapkan Visi


Pembangunan Perikanan Tangkap yakni

“Perikanan Tangkap yang Maju dan Berkelanjutan


untuk Kesejahteraan Nelayan”.

• Visi tersebut dijabarkan menjadi 2 (dua) misi utama, yakni:


• 1) Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya ikan secara
berkelanjutan, dan
• 2) Meningkatkan efisiensi usaha perikanan tangkap.
Pembangunan Perikanan
Tangkap

• Sedangkan tujuan utama pembangunan perikanan


tangkap adalah untuk:

• 1) Meningkatkan produksi dan produktivitas


usaha perikanan tangkap berbasis pengelolaan
sumber daya ikan yang berkelajutan, dan
• 2) Meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Untuk mengembangkan sub sektor perikanan tangkap, Ditjen Perikanan
Tangkap melaksanakan 1 (satu) program utama yakni
“Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap”.

Program tersebut kemudian dijabarkan ke dalam 6 (enam) kegiatan


utama, yakni:
1)    Pengelolaan Sumber Daya Ikan yang berkelanjutan;
2)    Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan, Alat Penangkap
Ikan, dan Pengawakan Kapal Perikanan;
3)    Pembangunan, Pengembangan, dan Pengelolaan Pelabuhan
Perikanan;
4)    Pengembangan Usaha Penangkapan Ikan dan Pemberdayaan
Nelayan Kecil;
5)    Pelayanan Usaha Perikanan
Tangkap yang Efisien, Tertib, dan
Berkelanjutan;
6)    Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya
Pengelolaan sumber daya ikan yang
berkelanjutan
• Dalam rangka pengelolaan sumber daya ikan yang
berkelanjutan dilakukan berbagai upaya antara lain melalui:

• kegiatan-kegiatan yang mendukung pemulihan dan pengkayaan


SDI di perairan laut dan perairan umum daratan (PUD) antara
lain melalui pembangunan rumah ikan dan reservat perikanan,
• meningkatkan partisipasi dalam kerjasama regional dan
internasional dalam pengelolaan SDI,
• menyusunan, menetapkan, dan mengimplementasikan rencana
pengelolaan perikanan (RPP),
• penguatan data statistik perikanan tangkap,
• serta v) berbagai kegiatan pengelolaan SDI
lainnya, baik yang dilaksanakan di pusat
maupun di daerah.
Pembinaan dan Pengembangan Kapal Perikanan,
Alat Penangkap Ikan, dan Pengawakan Kapal
Perikanan
• Ditjen Perikanan Tagkap telah melakukan berbagai kegiatan
antara lain:
• pembinaan dan pengembangan rancang bangun dan kelaikan
kapal perikanan
• standardisasi dan sertifikasi kapal perikanan, alat
penangkapan ikan dan awak kapal perikanan, 
• pendaftaran dan penandaan kapal perikanan,
• pembangunan kapal penangkap ikan > 30 GT dan 10-30 GT,
• pemberian bantuan sarana penangkap ikan, alat bantu
penangkapan ikan, dan sarana penanganan ikan di atas kapal,
• serta dukungan perekayasaan teknologi kapal perikanan dan
alat penangkap ikan.
Pembangunan, Pengembangan, dan
Pengelolaan Pelabuhan Perikanan
• dilakukan melalui:

• pengembangan dan pembangunan pelabuhan perikanan, baik di


Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat maupun di daerah
• pengembangan pusat informasi pelabuhan perikanan (PIPP),
• pelayanan kesyahbandaran dan Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan
(SHTI) di Pelabuhan Perikanan,
• peningkatkan pelayanan di pelabuhan perikanan untuk penyediaan
BBM, es, air bersih, serta
• pembinaan pengelolaan pelabuhan perikanan untuk memberikan
pelayanan prima kepada para pelaku usaha di pelabuhan, serta
• inisiasi pengembangan pelabuhan perikanan yang berwawasan
lingkungan
Pengembangan Usaha Penangkapan
Ikan dan Pemberdayaan Nelayan
Kecil
• dilakukan melalui:
• peningkatan akses permodalan bagi usaha penangkapan ikan,
• pengembangan usaha mina perdesaan (PUMP),
• pengembangan diversifikasi usaha nelayan,
• pengembangan kelembagaan usaha perikanan tangkap,
• peningkatan perlindungan nelayan dan keselamatan kerja
nelayan,
• pengembangan kemitraan usaha,
• pengembangan kartu nelayan,
• pengembangan kawasan minapolitan, dan berbagai kegiatan
pemberdayaan nelayan lainnya.
Peningkatan pelayanan prima dan
ketertiban usaha perikanan tangkap
• dilakukan melalui
• kegiatan Pelayanan Usaha Perikanan Tangkap yang
Efisien, Tertib, dan Berkelanjutan. Bentuk kegiatan
berupa:
• implementasi pelayanan perizinan berdasarkan ISO
9001:2008,
• perbantuan proses perizinan pusat di daerah dan
perizinan kapal >30-60 GT,
• e-services perizinan, dan berbagai kegiatan peningkatan
pelayanan perizinan lainnya.
Pembangunan Perikanan Budidaya

• Ditjen Perikanan Budidaya


melakukan transformasi arah
kebijakan pembangunan menjadi

“Pengelolaan Sumberdaya
Perikanan Budidaya yang
Berkelanjutan”,

dengan mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan, ekonomi,


dan sosial.
Pembangunan Perikanan Budidaya

• Kebijakan pembangunan perikanan budidaya dikelompokkan


menjadi tiga kelompok strategi, meliputi

• 1. Pengelolaan Kawasan Berkelanjutan,


• 2.Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya, dan
• 3.Peningkatan Kesejahteraan Pembudidaya Ikan.
Pengelolaan Kawasan Berkelanjutan
• Pengelolaan kawasan berkelanjutan dilakukan melalui
beberapa strategi dan langkah operasional sebagai berikut:

• 1. Peningkatan tata kelola pemanfaatan lahan dan air


• 2. Penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan
• 3. Pemanfaatan perairan umum daratan untuk kegiatan
perikanan budidaya berkelanjutan
• 4. Pembangunan prasarana perikanan budidaya
• 5. Pengelolaan kesehatan Ikan dan lingkungan
Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya
dilakukan melalui strategi dan langkah operasional sebagai
berikut:

• 1. Pengembangan komoditas unggulan dan komoditas bernilai


ekonomis tinggi air tawar, payau, dan laut,
• 2. Penyediaan input produksi yang efisien (induk, benih, obat,
pakan, peralatan),
• 3. Sertifikasi Perikanan Budidaya,
• 4. Inovasi, diseminasi, dan
• pendampingan teknologi budidaya
• yang modern dan berkelanjutan,
Peningkatan Kesejahteraan Pembudidaya
  Ikan.
• Peningkatan kesejahteraan pembudidaya dilakukan melalui
strategi dan langkah operasional sebagai berikut:
•  
• 1. Perlindungan usaha bagi pembudidaya skala kecil
• 2. Tata kelola kemitraan usaha,
• 3. Pembinaan kelembagaan pelaku usaha
• 4. Peningkatan kompetensi sumber daya manusia
• 5. Kemudahan akses pembiayaan dan stimulus usaha bagi
pembudidaya ikan,
• 6. Sertifikasi lahan pembudidayaan ikan
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai