Anda di halaman 1dari 14

WASH PMI DALAM

MASA TANGGAP
DARURAT
Tujuan Pembelajaran:
• Dasar Pelaksanaan Pelayanan
• Pengalaman Pelayanan WASH pada saat
bencana
• Dapat menjelaskan Ruang lingkup konsep air,
sanitasi dan promosi kesehatan pada saat daurat
• Dapat menjelaskan masalah utama menyangkut
kesehatan Air, Sanitasi dan Promosi kesehatan
pada saat bencana
• Dapat menjelaskan Hardware dan Sofware
dalam WASH
Dasar Kegiatan
Air dan Sanitasi PMI
• Visi dan Misi PMI
• Rencana Strategi PMI 2014 – 2019
• Kebijakan PMI tentang Air dan sanitasi
• Petunjuk Pelaksanaan Kesehatan Darurat tentang Air dan Sanitasi
• Petunjuk Teknis Air, Sanitasi, dan Promosi Kesehatan
• Global IFRC 2020 tentang Kesehatan darurat (* meningkatkan
dukungan kesehatan dalam krisis, termasuk kesehatan sebagai
bagian integral dari manajemen bencana yang efektif dan
memastikan pelayanan kesehatan untuk air dan sanitasi,
pengendalian epidemi dan keadaan darurat kesehatan
masyarakat)
• Global Water and Sanitation Initiative (GWSI)Komitmen IFRC
mendukung target MDG’s
Mengapa Air diperlukan dalam
Kondisi Bencana
 Merupakan kebutuhan dasar manusia
 Setiap orang mempunyai hal terhadap air bersih
 Mencegah kematian akibat dehidrasi
 Untuk mengurangi resiko penyakit-penyakit yang
ditularkan melalui air
 Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, memasak,
dan keperluan-keperluan kebersihan pribadi dan
rumah tangga
Mengapa Sanitasi diperlukan
dalam Kondisi Bencana
 Sanitasi yang tidak memadai dan buruknya
kebersihan Ling, mengakibatkan orang menjadi
sakit dan bahkan meninggal

 Penyakit-penyakit yang paling banyak terjadi


adalah penyakit yang ditularkan melalui tinja
kemulut seperti diare.

 Sanitasi yang tdk memadai merupakan


perkembangbiakan vektor (hama pembawa
penyakit) yang berhub. Dengan sampah dan air.
Tujuan dan latar Belakang
Kenapa PMI terlibat dalam Kegiatan air dan
sanitasi ?

• Mengacu pada pokok kebijakan dan rencana


strategis PMI 2004 – 2009
• Visi Misi PMI terselenggaranya pelayanan
kesehatan bagi masyarakat rentan di seluruh
Indonesia secara merata, terjangkau, dan
bermutu.
• Ruang lingkup kebijakan bidang air dan sanitasi
adalah pengembangan program “Watsan”.
OPERASI LAPANGAN
2005 2006 2007 2009 2010-2011
Wasior Papua
Tsunami Aceh & Nias

Banjir Gempa Padang


Jabodetabek-

ERU ERT WATSAN PMI

Operasi Merapi Operasi Merapi


II
OPERASI LAPANGAN
2012 2013 2014 2015 ??
Myanmar Kekeringan
Kelud
Sinabung
Kekeringan

WASH PMI

Banjir Besar Jakarta

Filipina Operasi Luar Negeri:

Pakistan 2009
China 2009
Haiti 2010
Pakistan 2010
Filipina 2011
Myanmar 2012
Filipina 2013 -2014 (ERU)
Nepal 2015
SASARAN UTAMA KEGIATAN
WASH
 PENYEDIAAN AIR YANG CUKUP DAN AMAN
DIKONSUMSI

 MEMPERBAIKI SANITASI YANG MEMADAI

 MENGURANGI PENJANGKITAN OLEH VEKTOR

 MELAKSANAKAN PENYULUHAN KEBERSIHAN


DIRI DAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN.
Cakupan Pelayanan Sanitasi PMI
1. Pembuangan Tinja (Jamban)
2. Pengelolaan Limbah Padat (sampah)
3. Pengelolaan Limbah Cair dan Drainase
4. Pengendalian Vektor
5. Promosi Kesehatan
6. * Penanganan Mayat
* Penanganan Mayat: PMI hanya sebatas pada proses identifikasi dan
evakuasi, selanjutnya berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat
sesuai Tupoksi
Fakta Terkait Air, Sanitasi dan Promkes
• Penyakit terkait air, sanitasi dan hygiene menyumbangkan 3,5 %
dari total kematian di Indonesia (WHO, 2008)
http://www.searo.who.int/en/Section23/Section1000_15436.htm

• Penyebab kematian bayi umur 29 hari-11 bulan terbanyak (55,2%)


disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan intervensi
lingkungan dan perilaku, yaitu DIARE (31,4%) dan PNEUMONIA
(15,5%) (Riskesdas 2007)
• 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan kerugian
ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari Produk Domestik
Bruto(Studi World Bank, 2007)
• Hanya 1% APBD untuk sanitasi
• Perpres No 185 thn 2014 tentang Air Minum & Sanitasi
1. PASOKAN AIR BERSIH
Yang harus diperhatikan
 Kuantitas air (Jumlah air)
Jumlah air diperoleh jika kita mengetahui jenis sumber air

Indikator Pasokan air


- 15 – 20 L / orang / Hari
- 1 titik / 25 orang
- Jarak maksimum 500 m
- minimal ada 1 tempat cuci tangan dan air yang
cukup untuk 100 orang populasi dan tempat mandi
terlindungi terutama perempuan
Jenis Sumber Air
 Air Tanah : sumur, air dari mata air
 Air permukaan : kolam, sungai, telaga
 Air hujan
 Kualitas Air
Ada tiga cara dalam pemeriksaan kualitas air :

 Pemeriksaan secara fisik (warna, rasa dan


bau)
 Pemeriksaan secara biologi (pemeriksaan
bakteri pathogen; E-choli, yang disebabkan
oleh tercemarnya air oleh kotoran tinja)
 Pemeriksaan secara kimia (chlor, Ph, Ni, Na,
Fe, dan lainnya)

Anda mungkin juga menyukai