0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
36 tayangan12 halaman
Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang Padang pada 30 September 2009, menyebabkan kerusakan besar-besaran dan meninggalkan ribuan korban jiwa. Penanganan darurat awal kurang memadai karena kurangnya perlindungan dan bantuan selama dua hari pertama. Proses pemulihan dan rekonstruksi berjalan lambat tanpa koordinasi yang baik, menimbulkan masalah sanitasi dan pasokan air bersih bagi korban. Kejadian ini men
Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang Padang pada 30 September 2009, menyebabkan kerusakan besar-besaran dan meninggalkan ribuan korban jiwa. Penanganan darurat awal kurang memadai karena kurangnya perlindungan dan bantuan selama dua hari pertama. Proses pemulihan dan rekonstruksi berjalan lambat tanpa koordinasi yang baik, menimbulkan masalah sanitasi dan pasokan air bersih bagi korban. Kejadian ini men
Gempa bumi berkekuatan 7,6 SR mengguncang Padang pada 30 September 2009, menyebabkan kerusakan besar-besaran dan meninggalkan ribuan korban jiwa. Penanganan darurat awal kurang memadai karena kurangnya perlindungan dan bantuan selama dua hari pertama. Proses pemulihan dan rekonstruksi berjalan lambat tanpa koordinasi yang baik, menimbulkan masalah sanitasi dan pasokan air bersih bagi korban. Kejadian ini men
Fahmi Nur Rahman (25720304) Winni Azmal (25720009) Rabu, 28 April 2021 Kronologi Kejadian Jenis kejadian : Gempa Bumi Tektonik Waktu Kejadian : Rabu, 30 Sept 2009 - Gempa Utama : Pukul 17:16 WIB - Gempa Susulan : Pukul 17:38 WIB Lokasi Kejadian : Provinsi Sumatera Barat Pusat Gemba : - Gempa Utama berkekuatan 7,6 SR (pusat di kedalaman 71 Km) 57 Km barat daya Pariaman, Sumbar. - Gempa Susulan berkekuatan 6,2 SR (Pusat di kedalaman 110 Km) 22 Km barat daya Pariaman, Sumbar.
Gempa Susulan (lagi), Kamis 01 Oktober 2009
Berkekuatan 7.0 SR Jumlah Korban Jiwa Gempa Padang 2009 Kerusakan Fasilitas Gempa Padang 2009 Tahap dan Proses Penanganan Gempa Tahun 2009
IV. Kesiapan Kedepan
I. Tanggap Darurat Program Managemen risiko Kebencanaan Tidak ada berlindung selama dua Pembangunan Infrastruktur (2) hari Belum ada pertolongan dari pihak otoritas
II. Pemulihan III. Mitigasi
Pemerintah lambat dan tidak LSM dan NGO bekerja sama dalam sistematis maupun koordinasi dalam upaya mengurangi risiko bencan upaya penangan Kolaborasi Antar Lembaga Pemerintah Belum adanya prosedur standar yang mengatur tentang apa yang harus dilakukan dan Organisasi Yang Berpartisipasi pada Cluster WASH(Air Bersih, Sanitasi, dan Higienis)
Sumber: lessons learned pembelajaran rehabilitasi dan rekontruksi
pasca gempa Di Sumatera Barat, 2011 Pengelolaan Air Bersih Gempa Padang 2009 Kerusakan / Kerugian paling banyak akibat Gempa Padang 2009 adalah : 1. Kerugian perumahan warga yang hancur 2. Kerugian fasilitas transportasi darat dan laut yang hancur 3. Rusaknya akses air bersih (PDAM) dan buruknya Sanitasi
Hal ini terjadi karena banyak korban yang mendirikan tenda
masing-masing di dekat rumahnya yang runtuh, sehingga sulit untuk distribusi bantuan air bersih dan sanitasi yang layak untuk korban.
Masyarakat sampai rela mengkonsumsi Air Sungai (sungai
kuranji dan bakali) sebagai air minum tanpa memikirkan dampaknya Pengelolaan Air Bersih Gempa Padang 2009
Selain di bantu oleh lembaga donor/ NGO di lokasi bencana gempa 2009, seperti Oxfam yang menyediakan 5000 liter air dan mengirimkan 3 instalasi saringan air yang dapat menyediakan air bersih untuk 40.000 orang.
Dinas PUPR dan PDAM mengoperasikan Instalasi air sederhana (ITAS)
Ilustrasi ITAS Gempa Padang 2009
Pengelolaan Air Limbah Gempa Padang 2009 MCK dan Sepik Tank banyak mengalami kerusakan akibat reruntuhan puing-puing bangunan. Sebagian warga dengan kondisi rumah rusak sedang dan ringan masih menggunakan toilet untuk kegiatan buang air kecil dan air besar. Sarana sanitasi terbangun berupa cubluk di banyak lokasi. Apabila sudah penuh langsung ditutup (ini juga tidak dalam). Penyakit endemik di tengah pengungsian. Penyakit yang timbul antara lain diare, ispa, disentri, demam, malaria dan lain sebagainya. Penyakit paling dominan adalah diare dan ispa. Pengelolaan Air Limbah Gempa Padang 2009
Timbulan sampah pada gempa padang sangat
bervariasi. Pengelolaan sampah dan pengolahan sampah sangat sulit dilakukan. Tempat Pembuangan Sampah (Titik Pembuangan) tidak tertata Referensi:
Laporan Harian Pusdalops BNPB, Selasa 13 Oktober 2009.
Gunawan. 2009. Kebutuhan pelayanan sosial bagi korban bencana alam di Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial. 3(14): 258-272. https://oxfamblogs.org/indonesia/oxfam-mengirimkan-air-bersih- untuk-korban-gempa-di-padang-tetapi-bantuan-lainnya-masih- dibutuhkan/. https://news.detik.com/opini/d-1213221/tanggap-lingkungan-pasca- gempa-. lessons learned pembelajaran rehabilitasi dan rekontruksi pasca gempa Di Sumatera Barat, 2011. TerimaKasih