Disusun oleh :
Golongan C
Dosen pengampu :
JURUSAN KESEHATAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah mata kuliah Manajemen Data Tanggap Bencana ini dapat tersusun sampai dengan
selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Kami sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
Kekurangan :
Gempa bumi adalah getaran asli dari dalam bumi, bersumber di dalam bumi yang
kemudian merambat ke permukaan bumi akibat rekahan bumi pecah dan bergeser
dengan keras. Penyebab gempa bumi dapat berupa dinamika bumi (tektonik), aktivitas
gunungapi, akibat meteor jatuh, longsoran (di bawah muka air laut), ledakan bom nuklir
di bawah permukaan. Gempa bumi tektonik merupakan gempa bumi yang paling umum
terjadi merupakan getaran yang dihasilkan dari peristiwa pematahan batuan akibat
benturan dua lempeng secara perlahan-lahan itu yang akumulasi energi benturan tersebut
melampaui kekuatan batuan, maka batuan di bawah permukaan.
- Prabencana
1. Memastikan, mengevaluasi dan merenovasi
2. Memahami kondisi lingkungan tempat kerja
3. Persiapan rutin pada tempat kerja atau pun tempat tinggal
4. Cek kestabilan benda yang tergantung atau yang dapat jatuh
5. Alat yang harus ada di setiap tempat
- Saat Bencana
1. Jika berada di dalam bangunan
Melindungi badan dan kepala dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di
bawah meja. Mencari tempat paling aman dari reruntuhan dan goncangan serta
lari keluar apabila masih dapat dilakukan
2. Jika berada di luar bangunan
Menghindari bangunan yang ada di sekitar seperti Gedung, tiang listrik, pohon
dan lainnya.
3. Jika sedang mengendarai mobil
Apabila sedang mengendarai mobil, segera turun dan menjauh dari mobil. Segera
hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran
4. Jika tinggal atau sedang berada di pantai
Segera menjauh dari pantai untuk menghindari bahaya tsunami
5. Jika tinggal di daerah pegunungan
Hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran
- Kesiapsiagaan
1. Perlunya memahami daerah yang kita tinggali merupakan daerah yang dekat
dengan jalur gempa dan gunungapi sehingga perlunya sikap waspada dan
kesiapsiagaan. Namun demikian tetap tenang dan hidup wajar seperti biasa.
2. Perlunya mengumpulkan informasi bencana yang diperkirakan terjadi di daerah
tempat tinggal kita dengan menghubungi instansi yang berwenang atau terkait.
3. Perlunya memahami tempat-tempat yang aman dan tempat yang tidak aman
apabila terjadi bencana gempa. Hal ini cukup penting dalam rangka tindakan
penyelamatan diri saat kejadian bencana gempa.
4. Mengaitkan benda-benda berat yang membahayakan ke tempat yang kokoh
sehingga bila terjadi gempa tidak mudah roboh atau jatuh yang dapat
mencelakakan kita.
- Peringatan Dini
Menurut analisa McKinsey Global Institute, internet of things adalah sebuah
teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan mesin, peralatan, dan
benda fisik lainnya dengan sensor jaringan dan aktuator untuk memperoleh data dan
mengelola kinerjanya sendiri, sehingga memungkinkan mesin untuk berkolaborasi
dan bahkan bertindak berdasarkan informasi baru yang diperoleh secara independen.
Sedangkan menurut Wikipedia, internet of things adalah interkoneksi yang unik
antara embedded computing devices dalam infrastruktur internet yang ada. Sebuah
publikasimengenai Internet of things in 2020 menjelaskn bahwa internet of things
adalah suatu keadaan memiliki identitas, bisa beroperasi secara intelijen, dan bisa
berkomunikasi dengan sosial, lingkungan, dan pengguna. Dengan demikian, dapat
kita simpulkan bahwa internet of things membuat kita membuat suatu koneksi antara
mesin dengan mesin, sehingga mesin-mesin tersebut dapat berinteraksi dan bekerja
secara independen sesuai dengan data yang diperoleh dan diolahnya secara mandiri.
Tujuannya adalah untuk membuat manusia berinteraksi dengan benda dengan lebih
mudah, bahkan supaya benda juga bisa berkomunikasi dengan benda lainnya.
Teknologi internet of things sangat luar biasa. Jika sudah direalisasikan, teknologi ini
tentu akan sangat memudahkan pekerjaan manusia. Manusia tidak akan perlu lagi
mengatur mesin saat menggunakannya, tetapi mesin tersebut akan dapat mengatur
dirinya sendiri dan berinteraksi dengan mesin lain yang dapat berkolaborasi
dengannya. Hal ini membuat mesin-mesin tersebut dapat bekerja sendiri dan manusia
dapat menikmati hasil kerja mesin-mesin tersebut tanpa harus repotrepot mengatur
mereka. Cara kerja dari internet of things cukup mudah. Setiap benda harus memiliki
sebuah IP Address. IP Address adalah sebuah identitas dalam jaringan yang membuat
benda tersebut bisa diperintahkan dari benda lain dalam jaringan yang sama.
Selanjutnya, IP address dalam benda-benda tersebut akan dikoneksikan ke jaringan
internet. Saat ini, koneksi internet sudah sangat mudah kita dapatkan. Dengan
demikian, kita dapat memantau benda tersebut bahkan memberi perintah kepada
benda tersebut. Sebagai contoh, jika ada speaker yang memiliki IP address dan
terkoneksi internet di Amerika Serikat, kita dapat memerintahkan speaker tersebut
untuk menyalakan musik walaupun kita berada di Indonesia. Yang kita perlukan
hanyalah koneksi internet
- Pasca Bencana
1. Jika berada di dalam bangunan segera keluar dari bangunan dengan tertib, jangan
menggunakan escalator atau lift dan gunakan anak tangga biasa, segera periksa
apakah ada yang terluka dengan menggunakan P3K. segera minta pertolongan
apabila mengalami luka parah
2. Periksa apabila terjadi kebakaran, kebocoran gas, arus pendek listrik, serta hal
yang membahayakan
3. Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan
masih terdapat reruntuhan
4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa karena bahaya susulan masih ada
5. Dengarkan informasi mengenai gempa dari radio serta jangan mudah terpancing
oleh berita hoax
6. Jangan panik dan tetap berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa demi keamanan
dan keselamatan
- Rekomendasi
1. Membuat rencana jalur evakuasi bagi masingmasing anggota keluarga menuju
satu titik tempat aman diluar rumah. Begitupun anggota masyarakat menuju satu
titik tempat aman yang telah disepakati bersama.
2. Melakukan latihan evakuasi bagi anggota keluarga maupun masyarakat untuk
menyelamatkan diri saat kejadian bencana. Hal ini penting untuk membiasakan
melakukan evakuasi dan untuk mengestimasi waktu serta melakukan koordinasi
saat kejadian bencana sebenarnya.
2.5 Kekeringan
Kekeringan merupakan kondisi kekurangan pasokan air dari curah hujan dalam
jangka waktu tertentu, biasanya satu musim atau lebih yang akan berakibat terjadinya
kekurangan air pada beberapa sektor kegiatan, kelompok atau lingkungan.
- Perencanaan
Kelebihan:
BPBD Kabupaten Jember melakukan penentuan tingkat risiko bencana kekeringan dan
pemetaan wilayah resiko bencana kekeringan
Kekurangan:
Kurang penyebarluasan informasi hasil pemetaan dan penentuan tingkat risiko ini
Rekomendasi:
Melakukan penyebarluasan informasi pemetaan wilayah dan tingkat resiko bencana
kekeringan melalui media sosial, koran, pamflet, atau dokumen yang dapat diakses di
internet. Selain itu, BPBD Kabupaten Jember dapat menyebarluaskan informasi tersebut
ke kepala desa/lurah pada tiap wilayah.
- Kesiapsiagaan
Kelebihan:
BPBD menyiapkan logistik dan peralatan seperti tangka air dan pompa dilokasi yang
dibutuhkan
Kekurangan:
Logistik tidak disiapkan petugas pada saatn fase kesiapsiagaan, akan tetapi langsung di
turunkan ke lokasi kekeringan pada saat terjadi bencana
Rekomendasi:
Sebaiknya dapat dilakukan penyiapan logistik serta peralatan sebelum terjadinya
kekeringan agar mengantisipasi terjadinya malfungsi peralatan ketika terjadinya
kekeringan
- Mitigasi
Kelebihan:
Dalam peraturan daerah kabupaten jember nomor 1 tahun 2015 tentang rencana tata
ruang wilayah kabupaten jember tahun 2015 – 2035 disebutkan untuk pengelolaan
wilaah rawan kekeringan dilakukan pembuatan sumur dan tandon pada daerah rawan
bencana kekeringan
Kekurangan:
Pembuatan sumur dan tandon hingga saat ini belum dilakukan merata ke setiap daerah
rawan bencana kekeringan.
Rekomendasi:
Pemerintah kabupaten jember dapat menganggarkan pembuatan sumur dan tandon di
daerah yang berpotensi terjadi kekeringan dalam APBD. Selanjutnya mekanisme
pembangunan ini dapat dilakukan secara bertahap pada setiap wilayah desa.
- Peringatan dini
Kelebihan:
Terdapat surat peringatan dini kekeringan yang dikelurkan oleh bmkg pusat. Pihak bpbd
sudah menyebarluaskan peringatan dini ini melalui media sosial maupun berita
Kekurangan:
Pemberitahuan peringatan dini belum sampai kepada masyarakat secara menyeluruh.
Faktor penyebabnya yaitu ada masyarakat yang tidak bisa mengakses media sosial
maupun berita atau masyarakat mampu mengakses media sosial maupun berita namun
tidak membuka/menerima tentang info kekeringan
Rekomendasi:
Peringatan dini yang telah dikeluarkan dapat diinformasikan secara langsung kepada
pemerintah desa setempat yang wilayah kerjanya berpotensi mengalami kekeringan.
Selanjutnya pemerintah desa setempat dapat menyebarkan informasi tersebut kepada
masyarakat, sehingga tidak ada alasan masyarakat tidak mengetahui peringatan dini
kekeringan.
- Tanggap darurat
Kelebihan:
Tindakan yang dilakukan bpbd kabupaten jember pada saat terjadinya kekeringan di
beberapa wilayah kabupaten jember yaitu melakukan penyaluran air bersih setiap hari
sebanyak 5.000 liter untuk setiap desa.
Kekurangan:
Penyaluran air bersih hanya cukup digunakan oleh masyarakat untuk keperluan mandi
ataupun mencuci. Sedangkan untuk kebutuhan air minum, masyarakat masih
menggantungkan nasibnya dari air sumur yang semakin lama menipis karena musim
kemarau
Rekomendasi:
Menambah jumlah air yang disalurkan, sehingga kebutuhan air bersih untuk masyarakat
terpenuhi. Pendistribusian air bersih kemasayarakat dapat dilakukan dengan melakukan
kerjasama dengan lembaga sosial masyarakat atau lembaga pemerintahan yang lain
- Rekonstruksi dan rehabilitasi
Kelebihan:
Memperbaiki lahan pertanian yang terdampak kekeringan dengan sistem irigasi dan
menghidupkan kembali kegiatan pertanian yang dilakukan masyarakat setempat
Kekurangan:
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap rekonstruksi dan rehablitasi akibat dampak
kekeringan yang terjadi pada lahan pertanian.
Rekomendasi:
Sebaiknya pemerintah dapat memberikan perhatian khusus terhadap rekonstruksi dan
rehabilitasi yang terjadi akibat terjadinya kekeringan dengan memberikan anggaran
khusus untuk membuat sistem irigasi serta menghidupkan kembali kegiatan pertanian