Anda di halaman 1dari 9

REKAYASA LINGKUNGAN

“ PENCEMARAN AIR SUNGAI


AKIBAT PEMBUANGAN SAMPAH
SEMBARANGAN”
DISUSUN OLEH :
1. AHMAD SHOFIYULLAH
2. RIZQIYANIL FASIHAH
PENGERTIAN

 Pencemaran sungai adalah


tercemarnya air sungai yang
disebabkan oleh limbah
industri, limbah penduduk,
limbah peternakan, bahan
kimia dan unsur hara yang
terdapat dalam air serta
gangguan kimia dan fisika yang
dapat mengganggu kesehatan
manusia.
FAKTOR YANG MENYEBABKAN
PENCEMARAN AIR SUNGAI
 Pembuangan Sampah Disungai
Kebiasaan masyarakat membuang sampah
tidak pada tempatnya menjadi salah satu faktor
pencemaran lingkungan. Masih banyak warga
yang tinggal di dekat maupun jauh dari sungai
membuang sampahnya kesungai. Hal ini
dilakukan karena kurangnya kesadaran warga
akan kebersihan lingkungan, ini yang
menyebabkan tercemarnya air sungai.

Hingga saat ini masih menjadi perhatian khusus untuk menyadarkan masyarakat
berprilaku bersih dan sehat membuang sampah pada tempatnya . Salah satu
sampah terbanyak yang ada di sungai yaitu limbah dari rumah tangga.
Selain dalam bentuk zat organik dan anorganik, dari limbah rumah tangga bisa juga
membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular pada hewan dan manusia.
DAMPAK PENCEMARAN AIR SUNGAI
1. DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
 Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara
lain :
a) air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen
b) air sebagai sarang insekta penyebar penyakit
c) air sebagai media untuk hidup vector penyakit

2. DAMPAK TERHADAP ESTETIKA LINGKUNGAN


 Dengan semakin banyaknya zat organic yang dibuang ke lingkungan
perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya
ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat
mengurangi estetika lingkungan.
CARA MENGATASI PENCEMARAN
AIR SUNGAI
1. Membagikan tong sampah gratis kepada semua masyarakat
Untuk mengatasi pencemaran air sungai yang ada di desa Jleper,
Pemerintah desa memberikan tong sampah secara gratis untuk semua
masyarakat desa. Hal ini diharapkan dapat menjadi fasilitas dan stimulan
untuk masyarakat desa supaya dapat membuang sampah pada tempatnya.
2. Menyediakan Kendaraan Pengankut Sampah
3. Membangun TPA (Tempat Pembangunan Akhir )
Selain membagikan tong sampah secara gratis, pemerintah desa juga
membangun TPA. Mekanisme alur kerjanya yaitu sampah dari warga
dibuang ke tong sampah yang sudah dibagikan, kemudian nantinya akan
diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah yang disediakan oleh desa,
kemudian sampah tersebut di buang di TPA yang telah disediakan.
TPA yang sudah ada diharapkan dapat menampung semua sampah yang
ada dimasyarakat. Agar tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah
di sungai.
4. Mengadakan pelatihan dan penyuluhan tentang pengelolaan sampah
Selain pengadaan sarana dan prasarana untuk menghindari pencemaran
lingkungan terutama air sungai, pemerintah desa juga mengadakan
pelatihan pengelolaan limbah rumah tangga. Sasaran dari pelatihan ini
adalah ibu ibu rumah tangga yang setiap harinya merupakan penyumbang
terbesar sampah rumah tangga. Selain pelatihan ada juga penyuluhan
tentang pemilihan sampah rumah tangga. Karena tidak semua sampah
rumah tangga berakhir di TPA, namun ada beberapa yang dapat bernilai
ekonomi. Hal ini dilakukan, bertujuan agar mengurangi banyaknya
sampah yang dibuang ke TPA, dan juga bisa mengubah pandangan bagi
ibu rumah tangga bahwa tidak semua limbah rumah tangga adalah sampah
namun bisa bernilai rupiah.
KESIMPULAN
 Kita harus membuang sampah pada tempatnya.
 Kita harus menggunakan dan menjaga fasilitas yang ada dengan baik
 Kita harus bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan
SARAN
 Jagalah air di lingkungan rumah dan sekitar agar tetap bersih dan
terhindar dari pencemaran air.
 Jangan membuang sampah ke sungai atau kolam, buanglah
sampah pada tempatnya agar tidak terjadi pencemaran air.
“ AIR SUMBER KEHIDUPAN, TANGGUNGJAWAB
BERSAMA UNTUK MENJAGANYA DARI PENCEMARAN “

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai