Anda di halaman 1dari 4

Nama : Saina Diva Ananda

NIM : 2203036066

Matkul : Pengantar Ilmu Pertanian Tropika Lembab

Selada ( lactuca sativa l. )

Selada adalah tanaman sayuran yang biasanya dapat dimakan secara mentah, hal ini
dikarenakan selada memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi. Selada merupakan
sayuran yang populer karena memiliki warna, tekstur, serta aroma yang menyegarkan
tampilan makanan.

A. Tempat Tumbuh
Selada yang memiliki nama ilmiah Lactuca sativa ini merupakan tumbuhan sayur
yang biasanya ditanam di daerah yang memiliki iklim sedang ataupun daerah dengan
iklim tropika. Tanaman ini merupakan tanaman setahun yang dapat di budidayakan di
daerah lembab, dingin, dataran rendah maupun dataran tinggi.

B. Syarat Tumbuh
➢ Iklim
Iklim yang cocok untuk menanam tanaman selada adalah iklim di daerah yang
memiliki suhu rata-rata 15 hingga 20 derajat celcius. Iklim yang terlalu panas
akan membuat akarnya kering dan layu. Lebih baik ditanam pada musim
hujan.
➢ Tanah
Tanaman selada dapat ditanam pada berbagai jenis tanah. Tetapi pertumbuhan
selada yang baik akan didapatkan jika selada ditanam pada tanah liat berpasir
yang mengandung cukup bahan organik, tanah yang gembur, remah serta tidak
mudah tergenang air. Selada juga dapat tumbuh dengan baik pada tanah yang
memiliki pH 6,0 hingga 6,8. Jika pH tanahnya terlalu rendah, maka perlu
untuk dilakukan pengapuran.
➢ Intensitas Cahaya
Faktor cahaya adalah salah satu faktor yang memiliki peran penting dalam
pertumbuhan tanaman selada. Selada memerlukan cahaya matahari yang
penuh. Semakin banyak cahaya yang diterima, maka semakin mudah pula
tanaman selada melakukan proses fotosintesis.
➢ Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat yang ideal untuk menanam selada adalah pada daerah yang
berada di ketinggian 500 hingga 2000 meter di atas permukaan laut.
Sebenarnya tanaman selada juga dapat tumbuh di daerah yang rendah, namun
krop yang akan terbentuk nantinya kurang baik. Namun hal itu masih bisa
diatasi dengan terus menjaga kelembaban tanahnya tetap terjaga.

C. Nama Latin
Tanaman selada (lactuca sativa l.) merupakan salah satu tanaman sayuran
yang termasuk dalam famili Compositae.
Lactuca (Lac dalam bahasa Latin berartu "susu") adalah nama yang diberikan untuk
selada oleh orang Romawi, bahan berwarna putih yang keluar dari batang yang
dipotong, lateks. Lactuca telah ditetapkan sebagai nama genus dengan sativa (berarti
"ditaburkan" atau "dibudidayakan") ditambahkan sebagai nama spesies. Kata modern
lettuce diambil dari bahasa Prancis Kuno letues atau laitues, yang berasal dari nama
Romawi.

D. Persebaran Tumbuh
Selada berasal dari Asia Barat yang kemudian menyebar di Asia dan negara-negara
beriklim sedang. Negara yang mengembangkan selada diantaranya Jepang, Thailand,
Taiwan, Amerika Serikat serta Indonesia. Di Indonesia sendiri selada juga sudah di
budidayakan di daerah Bandung, Sulawesi, Jawa Timur dan Kalimantan.

E. Teknologi/ Teknik Budidaya Selada


• Benih Selada diperbanyak dengan biji. Bijinya, yang kecil diperoleh dari
tanaman yang dibiarkan berbunga dan berbuah. Setelah tua tanaman dipetik
dan diambil bijinya. Namun, agar produksi dan mutu hasil panen tetap prima,
maka sebaiknya benih selada digunakan adalah benih yang memang
berkualitas dan dijamin mutunya. Varieats selada yang biasa dibudidayakan
petani adalah: GRAND RAPIDS, BALTO, BRANDO, KARINA, NUANSA,
dll.
• Jarak tanam yan ideal untuk tanaman selada yaitu 20 cm x 25 cm dengan
jumlah populasi per hektar sebanyak 200.000 Tanaman.
• Pembuatan naungan ini dilakukan untuk menghindari percikan air hujan
secara langsung pada tanaman yang dapat menyebabkan tanaman menjadi
rusak dan stres, selain itu dapat juga menjadi penyebab terjadinya serangan
penyakit.
• Kegiatan pengolahan tanah dibagi ke dalam dua tahap, yaitu:
(1) Pengolahan tanah pertama (pembajakan), dalam pengolahan tanah
pertama, tanah dipotong, kemudian dibalik agar sisa tanaman dan gulma
yang ada di permukaan tanah terpotong dan terbenam. Kedalaman
pemotongan dan pembalikan tanah umumnya antara 15 sampai 20 cm.
(2) Pengolahan tanah kedua, bertujuan menghancurkan bongkah tanah hasil
pengolahan tanah pertama yang besar menjadi lebih kecil dan sisa tanaman
dan gulma yang terbenam dipotong lagi menjadi lebih halus sehingga akan
mempercepat proses pembusukan setelah itu penambahan pupuk kandang
dengan dosis 15 – 20 ton/Ha dan pembuatan bedengan dengan ukuran
bedengan. Panjang disesuaikan dengan kondisi lahan lebar 1 – 1.2 meter,
tinggi bedengan 20 – 25 cm, jarak antar bedengan 30 cm.

F. Panen dan Pasca Panen

Selada dapat dipanen ketika berumur 2-3 bulan setelah tanam. Namun, bisa saja kurang dari
umur tersebut tanaman sudah layak konsumsi, jadi bisa dipanen lebih cepat. Cara panen
selada dengan memotong bagian tanaman di atas permukaan tanah. Bisa juga dengan
mencabut semua bagian termasuk akar. Setelah akar dicuci, daun-daun yang rusak dibuang.
Kelompokkan selada berdasar ukuran. Yang besar dengan yang besar dan yang kecil dengan
yarrg kecil. Selada ini harus segera dipasarkan karena tak tahan panas dan penguapan.
Setekah dipanen selada bisa langsung dimakan atau diolah menajdi makanan lain. Umumnya
selada dijadikan bahan campuran untuk hidangan salad sayur.
Sumber Materi :

• http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/81210/Teknik-Budidaya-Selada/
• https://carabudidaya.co.id/cara-budidaya-selada/
• http://cybex.pertanian.go.id/artikel/96415/budidaya-tanaman-selada/
• https://agrotek.id/syarat-tumbuh-tanaman-selada/
• http://www.cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/17169/BUDIDAYA-SELADA/

Anda mungkin juga menyukai