Anda di halaman 1dari 6

Pangeran Diponegoro

Bendara Pangeran Harya Dipanegara (lebih dikenal dengan nama Diponegoro, lahir di
Ngayogyakarta Hadiningrat, 11 November 1785 dan meninggal di Makassar, Hindia
Belanda, 8 Januari 1855 pada umur 69 tahun) adalah salah seorang pahlawan nasional
Republik Indonesia. Pangeran Diponegoro terkenal karena memimpin Perang
Diponegoro/Perang Jawa (1825-1830) melawan pemerintah Hindia Belanda. Perang
tersebut tercatat sebagai perang dengan korban paling besar dalam sejarah Indonesia.

Peran

dia berjasa dalam pengolakan terbesar kepada kolonial belanda di jawa (java orloog),
krna keprihatinannya terhadap penindasan yg dialami rakyat keraton jawa dan iya
melakukan prng jawa bersama kaum" bangsawan jawa dan meraih kemenagab demi
kemenangan untuk rakyatnya
Ki Hajar Dewantara

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau Suwardi Suryaningrat, sejak 1922 menjadi Ki
Hadjar Dewantara atau Ki Hajar Dewantara, lahir di Pakualaman, 2 Mei 1889 dan
meninggal di Yogyakarta, 26 April 1959 pada umur 69 tahun, selanjutnya disingkat
sebagai ‘Soewardi’ atau ‘KHD’. Ia adalah aktivis pergerakan kemerdekaan Indonesia,
kolumnis, politisi, dan pelopor pendidikan bagi kaum pribumi Indonesia dari zaman
penjajahan Belanda. Ia adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, suatu lembaga
pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para pribumi untuk bisa memperoleh
hak pendidikan seperti halnya para priyayi maupun orang-orang Belanda.

Peran

1. Ki Hajar Dewantara bercita-cita menjadi seorang pendidik


2. jumlah sekolah bentukan pemerintah kolonial Belanda masih sedikit
3. banyak putra-putri Indonesia belum bersedia untuk bersekolah formal
4. sistem pendidikan kolonial dianggap melemahkan semangat juang bangsa
Indonesia
5. pemerintah kolonial Belanda memberlakukan Ordonansi Sekolah-sekolah Liar
terhadap sekolah swasta
Pierre Tendean

Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andries Tendean lahir 21 Februari 1939 dan meninggal
1 Oktober 1965 pada umur 26 tahun. Ia adalah seorang perwira militer Indonesia yang
menjadi salah satu korban peristiwa Gerakan 30 September pada tahun 1965.
Mengawali karier militer dengan menjadi intelijen dan kemudian ditunjuk sebagai
Ajudan Jenderal Besar TNI Abdul Haris Nasution menggantikan Kapten Kav Adolf
Gustaf Manullang ajudan Pak Nas, yang gugur dalam misi perdamaian di Kongo Afrika
tahun 1963.

Dengan pangkat Letnan Satu Czi, ia dipromosikan menjadi Kapten Anumerta setelah
kematiannya. Tendean dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata dan bersama
enam perwira korban Gerakan 30 September lainnya, ia ditetapkan sebagai Pahlawan
Revolusi Indonesia pada tanggal 5 Oktober 1965.

Peran

Kapten anumerta Pierre Tandean adalah ajudan Jendral TNI Abdul Haris Nasution yang
berpangkat Letnan satu. Di masa jabatannya yang cukup singkat (1961-65), beliau
berperan cukup signifikan sebagai intelijen TNI di Malaysia saat Indonesia
berkonfrontasi dengan negeri Jiran tersebut di era orde lama
Kapitan pattimura

Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783 dari ayah Frans Matulesi dengan Ibu Fransina
Silahoi. Munurut M. Sapidja ( penulis buku sejarah pemerintahan pertama) mengatakan
bahwa “pahlawan Pattimura tergolong turunan bangsawan dan berasal dari Nusa Ina
(Seram). Ayah beliau yang bernama Antoni Mattulessy adalah anak dari Kasimiliali
Pattimura Mattulessy. Yang terakhir ini adalah putra raja Sahulau. Sahulau merupakan
nama orang di negeri yang terletak dalam sebuah teluk di Seram Selatan"

Ia adalah pahlawan yang berjuang untuk Maluku melawan VOC Belanda. Sebelumnya
Pattimura adalah mantan sersan di militer Inggris. pada tahun 1816 Inggris bertekuk
lutut kepda belanda. Kedatangan kembali kolonial Belanda pada tahun 1817 mendapat
tantangan keras dari rakyat. Hal ini disebabkan karena kondisi politik, ekonomi, dan
hubungan kemasyarakatan yang buruk selama dua abad. Rakyat Maluku akhirnya
bangkit mengangkat senjata di bawah pimpinan Kapitan Pattimura.

Para tokoh pejuang akhirnya dapat ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang
gantungan pada tanggal 16 Desember 1817 di kota Ambon. Atas kegigihannya
memperjuangkan kemerdekaan, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai “Pahlawan
Perjuangan Kemerdekaan” oleh pemerintah Republik Indonesia.

Peran

Kapitan Pattimura adalah pemimpin perjuangan rakyat maluku menghadapi


kolonialisme belanda pada tahun 1817 untuk membebaskan wilayah maluku dari
pendudukan bangsa belanda dalam perjuangan bidang politik dan militer
Soekarno

Ir. Soekarno atau yang biasa dipanggil Bung Karno yang lahir di Surabaya, Jawa Timur
pada tanggal 6 Juni 1901 dari pasangan Raden Soekemi Sosrodihardjo dengan Ida Ayu
Nyoman Rai.

Ayah Soekarno adalah seorang guru. Raden Soekemi bertemu dengan Ida Ayu ketika
dia mengajar di Sekolah Dasar Pribumi Singaraja, Bali.

Soekarno pertama kali bersekolah di Tulung Agung hingga akhirnya dia ikut kedua
orangtuanya pindah ke Mojokerto.

Hari Minggu, 21 Juni 1970 Presiden Soekarno meninggal dunia di RSPAD (Rumah
Sakit Pusat Angkatan Darat) Gatot Subroto, Jakarta. Presiden Soekarno disemayamkan
di Wisma Yaso, Jakarta dan kemudian dimakamkan di Blitar, Jawa Timur berdekatan
dengan makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah kemudian menetapkan
masa berkabung selama tujuh hari. 

Peran

Ir Soekarno adalah seorang sosok pahlawan yang sejati. Dia tidak hanya diakui berjasa
bagi bangsanya sendiri tapi juga memberikan pengabdiannya untuk kedamaian di
dunia. Semua sepakat bahwa Ir Soekarno adalah seorang manusia yang tidak biasa yang
belum tentu dilahirkan kembali dalam waktu satu abad. Ir Soekarno adalah bapak
bangsa yang tidak akan tergantikan.

Anda mungkin juga menyukai