Anda di halaman 1dari 4

I.

LATAR BELAKANG
Permasalahan sampah di Indonesia bukan lagi rahasia umum. Belakangan ini permasalahan
sampah yang semakin hari semakin menggunung sudah menjadi topik perbincangan yang
cukup menyedot perhatian setiap kalangan. Permasalahan sampah sudah menjadi santapan
sehari-hari bagi masyarakat Indonesia. Berbagai jenis sampah telah mewarnai setiap sudut
pandang kita. Sampah merupakan hal yang serius yang harus ditangani segera. Bisa
dibayangkan sekian kubik sampah dibuang oleh rumah tangga dan industri.
Berbagai cara telah ditempuh oleh pemerintah dan sebagian masyarakat untuk mengurangi
volume sampah di Indonesia. Namun tetap saja sampah masih menumpuk dan menimbulkan
ketidaknyamanan bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, salah satu solusinya adalah
mencoba untuk memanfaatkan barang bekas yang tidak dipakai yaitu handuk bekas menjadi
sebuah pot bunga yang cantik dan dapat digunkan kembali serta bernilai jual. Hal tersebut
bukan saja membantu pemerintah dan masyarakat mengatasi kebersihan, namun juga dapat
menjadi lapangan pekerjaan dan usaha yang baru sebagai sumber penghasilan untuk
mengatasi masalah pengangguran dan susahnya mendapatkan pekerjaan saat ini.

II. NAMA BUSINESS PLAN


Pot reggae adalah bisnis yang menawarkan berbagai varian bentuk pot handuk yang berwarna
reggae(Merah,Kuning,Hijau) kenapa berwarna reggae?karena menurut sejarah music reggae
warna merah yang melambangkan perjuangan diartikan sebagai perjuangan manusia untuk
penghijauan,warna kuning yang melambangkan kekayaan diartikan sebagai sumber keuangan
bagi manusia itu sendiri,dan warna hijau yang melambangkan kesuburan diartikan sebagai
kesuburan alam kita ini..Dengan kegiatan tersebut pot reggae akan menghasilkan keuntungan
bagi pemilik dan pejalan bisnis ini.

III. TUJUAN
1. Untuk memanfaatkan barang bekas pakai menjadi bernilai jual
2. Untuk menciptakan produk  yang ramah lingkungan
3. Untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru
4. Untuk membuka usaha baru dan mendapatkan penghasilan
5. Untuk meningkatkan kreativitas, ketrampilan, dan kemauan berinovasi

IV. KEUNGGULAN PRODUK


1.Keunikan dari warna pot reggae yang tidak bisa ditemukan di penjual lainnya,
2.Warna yang cerah membuat pot reggae banyak diminati,
3.Pola pewarnaan yang unik, tidak bisa ditemukan di penjual pot lainnya,
4.Kualitas terbaik daripada yang lainnya,
5.Tidak mudah pecah,
6.Dan tahan lama.
V. ANALISIS 3P(Product,Price,and Promotion)

1. Product (produk)
Produk yang dijual adalah “pot reggae”yang merupakan pot yang ramah lingkungan
berbahan dasar handuk bekas
2.Price(harga)
Harga 1 pot reggae yaitu Rp.29.000 karena harga ini terjangkau dan relative murah
3.Promotion(promosi)
Dalam melakukan promosi produk ini dengan menyebarkan brosur kepada
masyarakat dengan promosi disetiap pembelian 1 pot akan memberikan diskon 10%,dan kita
juga akan mempromosikan produk ini di media social.

VI. ANALISIS SWOT


Setiap kegiatan untuk memulai usaha,harus diukur kemampuan pilihan jenis usaha terhadap
lingkungan atau pesaing,yaitu melalui analisis SWOT:

1.Strength (kekuatan)

Kekuatan dari produk ini ialah:

a.Dapat dijual kepada seluruh kalangan

b.Produk memiliki berbagai ukuran dan bentuk yang bisa dikreasikan sebanyak mungkin

c.Bahan untuk membuat produk mudah dicari

2.Weakness (kelemahan)

Kelemahan dari produk ini ialah:

a.proses pembuatan produk membutuhkan waktu yang cukup lama

b.produk mudah ditiru

3.Opportunity(peluang)

a.produk ini belum banyak yang menjual

b.dengan bentuk yang uni dapat memberikan daya tarik lebih ke pembeli

4.Threat (ancaman)

Adanya pesaing yang dapat meniru membuat produk tersebut dengan menjualnya lebih
terjangkau.
VII. ASPEK KEUANGAN
-Produksi setiap bulan=15 pcs

-Harga handuk=5000

-Harga 1 sac semen=50.000

Harga 1 buah pilox = 20.000

a.Biaya bahan baku = 15 X 5.000 = Rp.75.000(HANDUK)

10 X 20.000 =Rp.200.000(PILOX)

1sac semen=Rp.50.0000+

Rp.325.000

Biaya tenaga kerja =325.000 x 10% =Rp.32.500

Biaya overhead =325.000 + 32.500 x 10% = Rp.35.750

Biaya pemasaran =357.500+35.750 x 10% = Rp.39.325

HPP = 393.250+39.325=Rp.432.575

b.Biaya pemasaran Rp.10%

Rp.432.575 x 110 = 465.932,5 = Rp. 31.062,16 = Rp.31.000

100 15

BEP harga = 432,575 = 28.838,3 =Rp.29.000

15

BEP produksi = 432,575 = 13,92 = 14/pcs

31.062,16
VIII. PERHITUNGAN KEUNTUNGAN

Laporan Laba/Rugi untuk periode 1 bulan terakhir

Penjualan(39.000 x 14) – HPP(432.575) = Rp.113.425

Laba kotor Rp.113.425 – biaya pemasaran Rp.39.325 = Rp.74.100

Laba bersih = Rp.74.100

IX. PENUTUP

  Kesimpulan
a.    Barang bekas merupakan hal kecil yang sering dilupakan. Saat mendengar kata barang  bekas
mungkin hal yang ada di benak kita hanyalah benda  tidak berguna. Namun anggapan seperti
itu tidak selalu benar, barang bekas juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi barang yang
bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya produk pot bunga dari bahan handuk bekas.
Untuk membuat pot bunga dari handuk bekas tidak membutuhkan proses yang rumit dan
bahan yang mahal.
b.        Hasil analisis kelayakan pada aspek-aspek studi kelayakan bisnis menunjukkan bahwa
usaha
pot bunga dari handuk bekas ini layak untuk dilaksanakan.
c.         Hasil analisis data dan interpretasi data menunjukkan bahwa usaha
pot bunga dari handuk bekas ini layak untuk dilaksanakan.

4.2.      Saran
a. Mempromosikan produk lebih intensif, baik melalui iklan di media sosial maupun media
elektronik lainnya sehingga penjualan lebih meningkat.
b.  Membuat usaha ini dapat diminati oleh seluruh kalangan serta dapat dipasarkan secara luas.
Karena di sini selain dapat menguntungkan dalam segi ekonomi, kegiatan atau usaha tersebut
secara tidak langsung dapat membantu pemerintah dalam mengatasi atau mengurangi sampah
c.     Menambah wawasan  pengetahuan, ketrampilan, kreativitas, dan inovasi kita.Barang bekas
bisa mendatangkan keuntungan lebih jika tahu bagaimana mendaur ulang barang bekas
menjadi barang yang bernilai jual.

Anda mungkin juga menyukai