Nurture : perkembangan ditentukan oleh faktor lingkungan dimana individu tumbuh dan
berkembang.
Contoh :
1. Anak laki-laki yang terbiasa berbahasa Batak, padahal kedua orang tua nya berasal
dari jawa tengah yang semestinya berbahasa Jawa Halus. Akan tetapi karena mereka
tinggal di pulau samosir yang tidak lain semuanya berbahasa batak sang anak pun
berbahsa batak.
2. Perempuan yang terbiasa memegang Kunci Perkakas mobil karena dia hidup di
lingkungan perbengkelan dan sudah terbiasa menggunakan istilah dalam dunia
perbengkelan.
3. Mahasiswa Indonesia yang tinggal di Belanda terbiasa dengan bahasa Belanda, lalu ia
pulang ke kampung halaman nya. Namun ia selalu makan roti Karena di daerah ia
tinggal sangat sulit mendapatkan nasi, padahal kedua orang tuanya asli indonesia dan
selalu makan Nasi.
4. Anak remaja berusia 17 tahun memanggil sebutan nama kepada orang yang lebih tua.
Karena ia tinggal di Amerika dan budaya di sana mensetarakan Umur dan kebebasan
untuk berbicara.
5. Mahasiswi yang tinggal jauh dari orang tua dan terbiasa pulang malam karena budaya
bebas yang tidak terkontrol oleh orang tua. Sehingga Mahasiswi tersebut pun bebas
untuk pulang jam berapa pun.
4. Apa itu pandangan continuity dan discontinuity, dan berikan contohnya.
Jawaban :
Continuity : perkembangan terjadi secara perlahan dan dalam jangka waktu lama,
perubahan yang terjadi bersifat kumulatif, terjadi secara kuantitatif.
Contoh :
1. Anak memperoleh tambahan perilaku atau ketrampilan baru, dan mengkonbinasikan
dan menggkombanisasi kembali perilaku atau ketrampilan tersebut dengan yang sudah
ada untuk menghasilkan perilaku atau abilitas yang semakin kompleks.
2. Anak hanya bisa mengucapkan suatu suku kata,kemudian satu kata,dua kata, tiga kata,
sampai beribu-ribu kata.
Discontinuity : perkembangan terjadi secara bertahap dan tiap tahap berbeda", terjadi
secara kualitatif.
Contoh : Tahapan perkembangan anak dalam berpikir. Perkembangan ini tidak
menggambarkan adanya perbedaan pada tahap sebelumnya secara kuantitatif, melainkan
secara kualitatif tetapi bukan sekedar dari pengalaman - pengalaman sebelumnya.
a. Tahap sensori motor(0;0 - 2;0)
Kegiatan intelektual pada tahap inihampir seluruhnya mencakup gejala yang diterima
secara langsung melalui indra.
b. Tahap pra operasional (2;0 – 7;0)
Pada tahap ini perkembangan sangat pesat.
c. Tahap operasional konkrit (7;0 – 11;0)
Kemampuan berpikir logis muncul pada tahap ini. Mereka dapat berpikir secara
sistematis untuk mencapai pemecahan masalah. Pada tahap ini permasalahan yang
dihadapi adalah yang konkret.
d. Tahap operasional formal (11;0 – 15;0)
Tahap ini ditandai dengan pola berpikir orang dewasa. Mereka dapat mengaplikasikan
cara berpikir terhadap permasalahan semua kategori baik abstrak maupun konkret.
Pada tahap ini anak sudah dapat memikirkan buah pikirannya, dapat membentuk ide-
ide, berpikir tentang masa depan secara realistis.