Kebutuhan energi yang meningkat dari pasien yang terbakar bervariasi sesuai
dengan ukuran luka bakar. Berbagai formula telah dikembangkan untuk
memperkirakan kebutuhan energi. Rumus curreri adalah sebagai berikut (Curreri,
1979):
Kebutuhan Kcal per hari = 24 kkal x kg berat badan biasa + 40 kkal x % TBSA
terbakar (menggunakan maksimum 50% luka bakar)
Sekali membakar melebihi 50% hingga 60% TBSA, ongkos energi yang terjadi
minimal (Waymack dan Herndon, 1992). Beberapa formula tidak menetapkan
batas atas jumlah kalori yang dibutuhkan. Ketika formula ini digunakan, perlu
dicatat bahwa beban kalori maksimum yang dapat ditangani tubuh adalah sekitar
100% di atas pengeluaran metabolik istirahat (2 x REE) (Cunningham et al, 1989)
EEE = 1784 - 11 (A) + 5 (W) + 244 (G) + 239 (T) + 804 (B)
A = Umur
W = Berat
Rumus yang akurat untuk menghitung kebutuhan nutrisi pasien luka bakar
pediatrik tetap harus dikembangkan. Karena kebutuhan dasar bergantung pada
tahap pertumbuhan dan perkembangan, menyediakan formula untuk mencakup
semua kelompok umur adalah sulit. Rumus Galveston yang umum digunakan
memperkirakan kebutuhan kalori sebagai 1800 kkal /m2 + 2.200 kkal / m dari luka
bakar (Waymack dan Herndon, 1992). Mayes dan rekan memperkirakan
kebutuhan kalori untuk anak-anak yang lebih muda dari 3 tahun sebagai 108 + (68
x kg berat badan) + 3,9 x% permukaan tubuh yang terbakar (Mayes, dkk)
• Menyediakan kalori yang cukup untuk mencegah penurunan berat badan lebih
dari 10% dari berat badan biasa