Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TENTANG “MATARAM ISLAM”

NAMA KELOMPOK

1. KADEK EDI SAPUTRA ( 04 )


2. KETUT AYUNI SARI ( 10 )
3. KOMANG JULI PANDE SASTRAWAN ( 13 )
4. PUTU HEPPY DESIANA ( 27 )
5. PUTU MERIANA DEWI ( 28 )

SMA NEGERI 1 BANJAR


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................1
DAFTAR ISI................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................................iii
BAB I...........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN........................................................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................................................1
BAB II..........................................................................................................................................2
PEMBAHASAN..........................................................................................................................2
BAB III........................................................................................................................................6
KESIMPULAN............................................................................................................................6
A. Kesimpulan......................................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................7

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nyalah kami bisa menyelesaikan makalah “Mataram Islam”. Makalah ini diajukan
guna memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Indonesia.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Semoga makalah ini memberikan
informasi bagi siswa-siswi pada khususnya dan bermanfaat untuk pengembangan
wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Terlepas dari segala hal tersebut, kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya
kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat maupun
inspirasi untuk pembaca.

Banyuatis, Januari 2022

Penyusun

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kerajaan Mataram Islam merupakan salah satu kerajaan islam terbersaryang ada
ditanah air khususnya di pulau jawa. Kerajaan Mataram adalahkerajaan Islam
terbesar di Jawa yang hingga kini masih mampu bertahanmelewati masa-masa
berakhirnya kekuasaan kolonial Belanda di Indonesia,walaupun dalam wujud yang
berbeda dengan terbaginya kerajaan ini menjadiempat pemerintahan swa-praja,
yaitu Kasunanan Surakarta, KasultananYogyakarta, Puro Mangkunegaran dan Puro
Pakualaman. Sebelumnyamemang ada kerajaan-kerajaan Islam di Jawa (Tengah)
yang lain yangmendahului, seperti Demak dan Pajang. Namun sejak runtuhnya dua
kerajaanitu, Mataramlah yang hingga puluhan tahun tetap eksis dan memiliki
banyakkisah dan mitos yang selalu menyertai perkembangannya. Paling
tidakMataram berkembang dengan diringi oleh mitos perebutan kekuasaan yang
panjang. Karena itu informasi tentang kerajaan mataram islam tidak begitusulit kita
dapat karena himgga saat ini kerajaan tersebut masih eksis di tanahJawa walaupun
dengan konteks yang berbeda.

B. Tujuan
Karya ini disusun bertujuan untuk mengulas kembali tentang kerajaanMataram
Islam yang ada di Pulau Jawa, khususnya di Jawa Tengah. Jugauntuk memberikan
gambaran bagaimana keadaan kehidupan masyarakatJawa Tengah pada masa
kerajaan Mataram Islam, bagaimana kehidupansocial, budaya, maupun politiknya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Awal Berdirinya Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat kerajaan ini
terletak disebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Awal berdirinya
yaitusetelah kerajaan Demak runtuh, kerajaan Pajang merupakan satu-satunyakerajaan
di Jawa Tengah. Namun demikian raja Pajang masih mempunyaimusuh yang kuat yang
berusaha menghancurkan kerajaannya, ialah seorangyang masih keturunan keluarga
kerajaan Demak yang bernama AryaPenangsang. Raja kemudian membuat sebuah
sayembara bahwa barang siapamengalahkan Arya Penangsang atau dapat
membunuhnya, akan diberi hadiahtanah di Pati dan Mataram. Ki Pemanahan dan Ki
Penjawi yang merupakanabdi prajurit Pajang berniat untuk mengikuti sayembara
tersebut. Di dalam peperangan akhirnya Danang Sutwijaya berhasil mengalahkan dan
membunuhArya Penangsang. Sutawijaya adalah anak dari Ki Pemanahan, dan
anakangkat dari raja Pajang sendiri. Namun karena Sutawijaya adalah anak
angkatSultan sendiri maka tidak mungkin apabila Ki Pemanahanmemberitahukannya
kepada Sultan Adiwijaya. Sehingga Kyai Juru Martanimengusulkan agar Ki Pemanahan
dan Ki Penjawi memberitahukan kepadaSultan bahwa merekalah yang membunuh Arya
Penangsang. Ki AgengPemanahan memperoleh tanah di Hutan Mentaok dan Ki Penjawi
memperolehtanah di Pati.Pemanahan berhasil membangun hutan Mentaok itu menjadi
desa yangmakmur, bahkan lama-kelamaan menjadi kerajaan kecil yang siap
bersaingdengan Pajang sebagai atasannya. Setelah Pemanahan meninggal pada
tahun1575 ia digantikan putranya, Danang Sutawijaya, yang juga sering
disebutPangeran Ngabehi Loring Pasar. Sutawijaya kemudian berhasil
memberontakkepada Pajang. Setelah Sultan Hadiwijaya wafat (1582)
Sutawijayamengangkat diri sebagai raja Mataram dengan gelar Panembahan
Senapati.Pajang kemudian dijadikan salah satu wilayah bagian dari Mataram yang 5
beribukota di Kotagede. Senopati bertahta sampai wafatnya pada tahun 1601.

2
Selama pemerintahannya boleh dikatakan terus-menerus
berperangmenundukkan bupati-bupati daerah. Kasultanan Demak menyerah,
Panaraga,Pasuruan, Kediri, Surabaya, berturut-turut direbut. Cirebon pun berada di
bawah pengaruhnya. Panembahan Senopati dalam babad dipuji sebagai pembangun
Mataram. B. Letak Kerajaan Mataram Islam Kerajaan Mataram berdiri pada tahun
1582. Pusat kerajaan ini terletak disebelah tenggara kota Yogyakarta, yakni di
Kotagede. Dalam sejarah Islam,Kerajaan Mataram Islammemiliki peran yang cukup
penting dalam perjalanan secara kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Hal ini terlihat
darisemangat raja-raja untuk memperluas daerah kekuasaan dan mengIslamkan para
penduduk daerah kekuasaannya, keterlibatan para pemuka agama,hingga
pengembangan kebudayaan yang bercorak Islam di jawa. DinastiMataram
Islamsesungguhnya berawal dari keluarga petani, begitulah yangtertulis pada Babad
Tanah Jawi. KisahnyaKi Gede Pamanahan mendirikan desa kecil di Alas Mentaok (alas
= hutan)yang kemudian menjadi sebuah kota yang semakin ramai dan makmur
hinggadisebut Kota Gede (kota besar).

Disana lalu di bangun benteng dalam(cepuri) yangmengelilingi kraton dan


benteng luar (baluwarti) yangmengelilingi wilayah kota seluas ± 200 ha. Sisi luar kedua
benteng ini juga dilengkapi dengan parit pertahanan yang lebar seperti sungai.Wilayah
kekuasaan Mataram mencapai Jawa Barat (kecuali Banten), JawaTengah, Jawa Timur,
Sukadana (Kalimantan Selatan), Nusa Tenggara.Palembang dan Jambi pun menyatakan
vasal kepada Mataram. C. Masa Perkembangan Kerajaan Mataram Islama. Bidang
Ekonomi Letak kerajaan Mataram di pedalaman, maka Mataram berkembang sebagai
kerajaan agraris yang menekankan danmengandalkan bidang pertanian. Sekalipun
demikian kegiatan 6 perdagangan tetap diusahakan dan dipertahankan, karena Mataram
jugamenguasai daerah-daerah pesisir. Dalam bidang pertanian,
Matarammengembangkan daerah persawahan. Dalam bidang pertanian,
Matarammengembangkan daerah persawahan yang luas terutama di Jawa Tengah,yang
daerahnya juga subur dengan hasil utamanya adalah beras, disamping kayu, gula, kapas,
kelapa dan palawija. Sedangkan dalam bidang perdagangan, beras merupakan komoditi
utama, bahkan menjadi barangekspor karena pada abad ke-17 Mataram menjadi

3
pengekspor beras paling besar pada saat itu. Dengan demikian kehidupan ekonomi
Mataram berkembang pesat karena didukung oleh hasil bumi Mataram yang besar. b.
Bidang Politik Pendiri kerajaan Mataram adalah Sutawijaya. Ia bergelarPanembahan
Senopati, memerintah tahun (1586 – 1601).

Pada awal pemerintahannya ia berusaha menundukkan daerah-daerah


sepertiPonorogo, Madiun, Pasuruan, dan Cirebon serta Galuh. Sebelumusahanya untuk
memperluas dan memperkuat kerajaan Mataramterwujud, Sutawijaya digantikan oleh
putranya yaitu Mas Jolang yang bergelar Sultan Anyakrawati tahun 1601 –
1613.Sebagai raja Mataram ia juga berusaha meneruskan apa yang telahdilakukan oleh
Panembahan Senopati untuk memperoleh kekuasaanMataram dengan menundukkan
daerah-daerah yang melepaskan diri dariMataram. Akan tetapi sebelum usahanya
selesai, Mas Jolang meninggaltahun 1613 dan dikenal dengan sebutan Panembahan
Sedo Krapyak.Untuk selanjutnya yang menjadi raja Mataram adalah Mas
Rangsangyang bergelar Sultan Agung Senopati ing alogo Ngabdurrahman,
yangmemerintah tahun 1613 – 1645. Sultan Agung merupakan raja terbesardari
kerajaan ini.

Pada masa pemerintahannya Mataram mencapai puncaknya, karena ia seorang


raja yang gagah berani, cakap dan bijaksana.Pada tahun 1625 hampir seluruh pulau
Jawa dikuasainya kecualiBatavia dan Banten. daerah-daerah tersebut dipersatukan oleh
Mataram 7 antara lain melalui ikatan perkawinan antara adipati-adipati dengan putri-
putri Mataram, bahkan Sultan Agung sendiri menikah dengan putriCirebon sehingga
daerah Cirebon juga mengakui kekuasaan Mataram.Di samping mempersatukan
berbagai daerah di pulau Jawa, SultanAgung juga berusaha mengusir VOC Belanda dari
Batavia. Untuk ituSultan Agung melakukan penyerangan terhadap VOC ke Batavia
padatahun 1628 dan 1629 akan tetapi serangan tersebut mengalami kegagalan.Penyebab
kegagalan serangan terhadap VOC antara lain karena jaraktempuh dari pusat Mataram
ke Batavia terlalu jauh kira-kiramembutuhkan waktu 1 bulan untuk berjalan kaki,

4
sehingga bantuantentara sulit diharapkan dalam waktu singkat. Dan daerah-daerah
yangdipersiapkan untuk mendukung pasukan sebagai lumbung padi yaituKerawang dan
Bekasi dibakar oleh VOC, sebagai akibatnya pasukanMataram kekurangan bahan
makanan. Dampak pembakaran lumbung padi maka tersebar wabah penyakit yang
menjangkiti pasukan Mataram,sedangkan pengobatan belum sempurna. Hal inilah yang
banyakmenimbulkan korban dari pasukan Mataram.

Di samping itu juga sistem persenjataan Belanda lebih unggul dibanding


pasukan Mataram. c. Bidang Sosial Budaya Sebagai kerajaan yang bersifat agraris,
masyarakat Mataramdisusun berdasarkan sistem feodal. Dengan sistem tersebut maka
rajaadalah pemilik tanah kerajaan beserta isinya. Untuk melaksanakan pemerintahan,
raja dibantu oleh seperangkat pegawai dan keluarga istana,yang mendapatkan upah atau
gaji berupa tanah lungguh atau tanahgarapan. Tanah lungguh tersebut dikelola oleh
kepala desa (bekel) danyang menggarapnya atau mengerjakannya adalah rakyat atau
petani penggarap dengan membayar pajak/sewa tanah. Dengan adanya
sistemfeodalisme tersebut, menyebabkan lahirnya tuan-tuan tanah di Jawa yangsangat
berkuasa terhadap tanah-tanah yang dikuasainya. Sultan memilikikedudukan yang
tinggi juga dikenal sebagai panatagama yaitu pengaturkehidupan keagamaan.
Sedangkan dalam bidang kebudayaan, seni ukir, 8 lukis, hias dan patung serta seni
sastra berkembang pesat. Hal ini terlihatdari kreasi para seniman dalam pembuatan
gapura, ukiran-ukiran di istanamaupun tempat ibadah. Contohnya gapura Candi Bentar
di makam SunanTembayat (Klaten) diperkirakan dibuat pada masa Sultan
Agung.Contohlain hasil perpaduan budaya Hindu-Budha-Islam adalah
penggunaankalender Jawa, adanya kitab filsafat sastra gending dan kitab undang-
undang yang disebut Surya Alam. Contoh-contoh tersebut merupakanhasil karya dari
Sultan Agung sendiri. Di samping itu juga adanyaupacara Grebeg pada hari-hari besar
Islam yang ditandai berupa kenduriGunungan yang dibuat dari berbagai makanan
maupun hasil bumi.Upacara Grebeg tersebut merupakan tradisi sejak zaman
Majapahitsebagai tanda terhadap pemujaan nenek moyang.

5
BAB III
KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Kerajaan Mataram berdiri pada tahun 1582. Pusat Kerajaan ini terletak disebelah
tenggara kota Yogyakarta, yakni di Kotagede. Sistem pembagianwilayah pada awal
abad ke-18 mengalami perubahan dengan adanya pengaruhkekuasaan VOC. Setelah
raja Sultan Agung wafat, kemunduran-kemunduranmulai terjadi. Berangsur-angsur
wilayah kekuasaan Kerajaan semakinmenyempit akibat aneksasi yang dilakukan
VOC, sebagai imbalamintervensinya dalam pertengtangan-pertentangan intern
Kerajaan Mataramsetelah perang Trunojoyo berakhir pada tahun 1678 Mataram
harusmelepaskan Karawang, sebagian daerah Priangan, dan SemarangDi bawah
kepemimpinan Sultan Agung, Mataram tidak hanya menjadi pusat kekuasaan, tapi
juga menjadi pusat penyebaran islam. MasyarakatMataram Islam terbagi menjadi
orang besar(wong gede) yang terdiri golonganyang memerintah. Dan orang kecil
(wong cilek) yang terdiri dari rakyat biasa,yang jumlahnya sangat banyak.

B. Saran
Kita sebagai siswa khususnya pendidikan sejarah harus mengetahuitentang awal
berdirinya suatu kerajaan dengan mengusung corak agama islamyang seperti kita
tahu bahwa islam menjadi negara mayoritas didunia. Kita bisa belajar tentang
bagaimana suatu kerajaan dalam memulai suatu pemeritahan hingga mencapai
puncak kejayaan yang memerlukan waktu yangsangat lama. Kita bisa mengambil
pelajaran dari peristiwa tersebut untukkehidupan yang akan datang.

6
DAFTAR PUSTAKA

M.C.Ricklefs.1998.Sejarah Nasional Indonesia IV.Yogyakarta:UGM.M. Junaedi


A.S.2007.Sejarah Nasional Indonesia : Pra-Sejarah Sampai MasaProklamasi
Kemerdekaan. Jakarta: PT.MapanMarwati.Nugroho.1993. Sejarah Nasional
Indonesia IV.Jakarta:Balai Pustaka.
(http://kumpulantugassejarah.blogspot.com/2011/07/sistem-pemerintahan-mataram-
islam.html).
Sejarahkabupatenmadiun,1980,http:/satriotomogombal.blogspot.com/2011/11/madi
un-dalam-palihan-nagari-mataram.html.

Anda mungkin juga menyukai