Anda di halaman 1dari 2

REVIEW JOURNAL

Ilham Yuatama

ilhamyuatama100@gmail.com

Faculty of economics

Subject : EKM422

Judul : Understanding travel risks in a developing country : a bottom up approach

Penulis : Sari Lenggogeni, Brent W. Ritchie & Lee Slaughter

Jurnal : Journal of travel & tourism marketing 2019, VOL. 36, NO. 8, 941-955

 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi resiko perjalanan wisata yang


berkaitan dengan bencana alam di negara-negara berkembang dan dengan daerah
penelitian di Sumatra Barat,Indonesia(Lenggogeni et al., 2019).

 Latar Belakang Penelitian

Pariwisata adalah salah satu sektor industri utama dalam suatu perekonomian di
negara berkembang. Untuk itu sangat penting untuk memperhatikan setiap faktor-faktor
yang menentukan wisatawan itu mau berkunjung ke suatu negara atau wilayah. Salah satu
faktor tersebut adalah resiko atau keamanan dalam berwisata. Apabila bencana melanda
negara-negara berkembang,dampak yang ditimbulkan akan lebih kompleks dibandingkan
dengan di negara maju(Alcántara-Ayala, 2002).

Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa keamanan dan resiko memiliki
pengaruh signifikan terhadap pilihan dan tujuan wisata mereka. Tetapi kebanyakan dari
penelitian tersebut juga hanya membahas dan diteliti di negara-negara maju dan jarang
dilakukan di negara-negara berkembang terutama negara berkembang di Asia(Ngamsom
Rittichainuwat et al., 2006).

 Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode pencampuran dengan desain exploratory


sequential. Setelah di uji coba, data kualitatif awal akan diperoleh dengan menggunakan
wawancara semi terstruktur. Data akan divalidasi, diperiksa dan kemudian dianalisis dengan
analisis tematik. Tahap ini akan menghasilkan 60 item resiko perjalanan wisata.
 Hasil Penelitian

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 605 responden dimana sebagian besar
responden adalah perempuan(56%) dan sisanya laki-laki(43,5%).

Terdapat 7 faktor resiko berwisata yang dirasakan terkait dengan bencana alam,
yaitu :

1. Kesiagaan Pemerintah
2. Ketidakberdayaan
3. Tsunami
4. Ketakutan akan terjebak
5. Ketakutan terhadap Gempa Bumi
6. Kesadaran Mitigasi
7. Mitos dan Kepercayaan

 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperluas wawasan yang lebih
mendalam tentang resiko dalam melakukan perjalanan wisata terutama yang berkaitan
dengan bencana alam. Penelitian ini juga menunjukan persepsi dan literatur pemasaran
tentang resiko tidak selalu tervalidasi karena hanya tiga dari enam dimensi resiko yang
terbukti. Hal ini juga membuktikan bahwa kedepannya dimensi resiko akan selalu
berkembang dan bisa saja tidak relevan lagi dengan lingkungan di masa yang akan datang.

 Daftar Pustaka

Alcántara-Ayala, I. (2002). Geomorphology, natural hazards, vulnerability and prevention of


natural disasters in developing countries. Geomorphology.
https://doi.org/10.1016/S0169-555X(02)00083-1

Lenggogeni, S., Ritchie, B. W., Slaughter, L., Lenggogeni, S., Ritchie, B. W., Understanding, L.
S., Lenggogeni, S., & Ritchie, B. W. (2019). Understanding travel risks in a developing
country : a bottom up approach Understanding travel risks in a developing country : a
bottom up approach. Journal of Travel & Tourism Marketing, 36(8), 941–955.
https://doi.org/10.1080/10548408.2019.1661329

Ngamsom Rittichainuwat, B., Qu, H., & Mongknonvanit, C. (2006). A study of the impact of
travel inhibitors on the likelihood of travelers’ revisiting Thailand. Journal of Travel and
Tourism Marketing. https://doi.org/10.1300/J073v21n01_06

Anda mungkin juga menyukai