Bangsa PHUNISIA & POLANESIA pertama kali melakukan perjalanan wisata dgn tujuan
perdagangan.
Ratu Elisabeth I mengadakan perjalanan ke Eropa untuk mencari ide baru, mempelajari
budaya, sistem pemerintahan & pendapat bangsa lain. Hal inilah akhirnya sebagai
Tanda-tanda telah terjadinya perjalanan pada masa itu
Pada pertengahan kerajaan ROMAWI telah dibangun jalan raya dengan nama THE APPIAN
WAY PROJECT sepanjang kurang lebih 350 mil.
Hal inilah yang akhirnya juga menjadi Tanda-tanda telah terjadinya perjalanan pada
masa itu
Akibat dari timbulnya perjalanan : Terjadi Revolusi Industri yang berdampak pada
pesatnya arus dan kebutuhan perjalanan.
Berikut ini beberapa tokoh sebagai traveller antara lain : MARCOPOLO (1254-1324)
Mengadakan perjalanan dari Eropah hingga Tiongkok. IBNU BATTUTAH (1325) Terkenal
dgn julukan “The First Traveller Of Moslem” melakukan perjalanan dari Tanger di Afrika ke
Mekkah. PRINCE HENDRY dari Portugal (1394-1460) Dikenal sebagai “The Great Age Of
Discovery” terkenal sebagai pendobrak pelayaran pada masanya yang mana pada masa
itu telah mengandalkan penggunaan peralatan modern. CHRISTOPHER COLOMBUS
(1451-1506) Melakukan pelayaran dari Spanyol menuju ke Barat. VASCO DA GAMA (1498)
Menjelajahi 5 benua CAPTAIN JAMES COOK (1728 - 1779) Menjelajahi Selandia Baru dan
Australia Timur
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Sebelum Perang Dunia II Didirikan Vereeniging
Touristen Verker (VTV) yang menyelenggarakan perjalanan wisata ke Brastagi,
DanauToba, Bogor, Lembang, Pengalengan, Bandung, Sarangan, Tawang Mangu, Tretes
dan Bali. Didirikan beberapa hotel : Hotel Des Indes & Der- Nederlander Batavia Hotel
Savoy Homan & Grand hotel Preanger Bandung Hotel Simpang Surabaya Hotel de Boer
Medan Hotel Bali Denpasar Belanda mendirikan sebuah perusahaan perjalanan yang
bernama Lissonne Lisdeman (LisLind), tetapi pada tahun1936 LisLind di likuidasi ke dalam
Nederlandschh Indische Touristen Bureau (Nitour). Tahun 1910 Tahun 1920 Tahun 1926
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Zaman Pendudukan Jepang Kegiatan Kepariwisataan
pada zaman Jepang praktis tidak berjalan karena adanya perang
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Tahun 1959 Tahun 1960Tahun 1958 Di Tretes, Jawa Timur, diselenggarakan Musyawarah Nasional
Tourisme II yang melahirkan istilah Pariwisata sebagai pengganti Tourisme. Dewan Tourisme Indonesia dan PATA mengadakan riset
dan survey Kepariwisataan di Indonesia sebagai suatu usaha penelitian dan peninjauan secara ilmiah. Dibentuk Badan Konsultasi
Souvenir Shop sbg himpunan pengusaha toko souvenir. . Kurun Waktu Tahun 1958-1964
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Tahun 1962 Tahun 1962Tahun 1961 Atas prakarsa Sultan Hamengkubuono IX dan GPH Jatikusumo
diadakan kampanye pariwisata berupa pameran terapung dengan mengunjungi Singapura, Hongkong, Honolulu, Osaka dan Manila
dengan membawa rombongan kebudayaan. Membangun hotel : Samudra Beach Hotel di Pelabuhan Ratu-Sukabumi Ambarukmo Hotel
di Yogyakarta Bali Beach Hotel di Denpasar Pembangunan teater terbuka Rorojonggrang di Candi Prambanan Jawa Tengah. . Kurun
Waktu Tahun 1958-1964 Tahun 1963 Untuk kali pertama Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi PATA
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang Tahun 1965 Pengembangan kepariwisataan
Indonesia ditangani oleh Departemen Pariwisata Indonesia dengan menterinya dijabat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Tahun
1966 Pemerintah membentuk Hotel Indonesia International (PT HII) dengan tugas mengelola hotel- hotel Negara yang didirikan pada
tahun 1962 yaitu Hotel Indonesia, Ambarukmo, Samudra Beach Hotel dan Bali Beach Hotel. Juga dibentuk Lembaga Kepariwisataan
Republik Indonesia (GATARI) menggantikan Departemen Pariwisata. Tanggal 7 Desember 1966, Lembaga Kepariwisataan Republik
Indonesia diubah menjadi Lembaga Pariwisata Nasional (LPN) diketua oleh Brigjen Subroto Kusmardjo.
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang Tahun 1971 Kedua
perhimpunan biro perjalanan (MATRAI dan ITTRA) bergabung menjadi satu dengan nama Himpunan Perusahaan
Perjalanan Indonesia (HPPI) yang lebih dikenal dengan nama Association of Indonesian Tours and Travel Agencies
(ASITA). Tahun 1972 Berdasarkan SK Presiden No. 26 tahun 1972, dibentuk Badan Pengembangan Rencana Induk
Pariwisata Bali (BPRIP Bali).
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 Sampai Dengan Sekarang Tahun 1974 Indonesia
menjadi tuan rumah penyelenggraan konferensi PATA yang kedua kalinya. Tahun 1978 Berdasarkan SK Menteri
Perhubungan No.KM147/OT/202- Phb-77 tanggal 31 Desember 1977 dan No. KM. 121/OT/Phb-78 tanggal 21 April 1978
dibentuk Kanwil Dirjen Par di sepuluh daerah tujuan wisata.
Sejarah Kepariwisataan Indonesia Kurun Waktu Tahun 1965 - 1980 Tahun 1979 Diterbitkan Peraturan Pemerintah
no. 24 tahun 1979 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintah dalam bidang Kepariwisataan Daerah Tk. I.
Tahun 1980 Berdasarkan SK Menteri Perhubungan No. KM. 164/OT/002/Phb-80 tanggal 14 Juli 1980, diadakan
penyempurnaan Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pariwisata.