OLEH
NINA RISKIANA
NIRM 1220.14.0379
SKRIPSI
1
PERSETUJUAN
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ekonomi Islam
i
PENGESAHAN
Skripsi ini dengan judul: Analisis Strategi Pemasaran dalam Upaya
Meningkatkan Jumlah Anggota BMT Al-Ittihad Rumbai ditinjau Menurut
Perspektif Ekonomi Islam, yang ditulis oleh Nina Riskiana dengan NIRM
1220.14.0379 telah diujikan dalam sidang Munaqasyah Sekolah Tinggi Ekonomi
Islam Iqra Annisa Pekanbaru pada tanggal 02 Agustus 2018. Skripsi ini telah
diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
(S.E) pada Jurusan Ekonomi Islam.
Ketua Sekretaris
Penguji I Penguji II
Ketua
Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Iqra Annisa Pekanbaru
ii
SURAT PERNYATAAN
NIRM : 1220140379
Meranti
Nina Riskiana
iii
ABSTRAK
Oleh:
Nina Riskiana
Strategi pemasaran merupakan ujung tombak dari suatu rencana pemasaran dan
sangat diperlukan dalam suatu perusahaan yang bertujuan agar rencana yang
telah dibuat dapat terlaksana dan dapat dicapai sesuai dengan tujuan yang telah
ditentukan, khususnya pada BMT Al-Ittihad agar masyarakat bisa lebih mengenal
dan memahami jasa-jasa yang diberikannya, sehingga hal tersebut akan
berdampak pada peningkatan jumlah anggota BMT Al-Ittihad tersebut. Dengan
meningkatnya jumlah anggota, maka porsi dana sosial BMT Al-Ittihad juga
bertambah, sehingga kegiatan dakwah bil hal yang dilakukan BMT Al-Ittihad
melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat akan lebih menyentuh dan semakin
dapat dirasakan masyarakat.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui strategi pemasaran yang
digunakan dalam upaya meningkatkan jumlah anggota BMT Al-Ittihad (2)
mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam melaksanakan strategi
pemasarannya serta (3) mengetahui tinjauan menurut perspektif ekonomi Islam
mengenai strategi yang diterapkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis
deskriptif kualitatif dengan waktu dari bulan Desember 2017 sampai Maret 2018,
adapun teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan
dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran yang
diterapkan dalam upaya meningkatkan jumlah anggota BMT Al-Ittihad adalah (1)
meningkatkan pelayanan (2) menambah kantor cabang (3) meningkatkan kualitas
SDM (4) meningkatkan promosi dan (5) Meningkatkan kualitas keagamaan
melalui kajian Syariat Islam. Dalam hal merumuskan pasar yang dituju BMT Al-
Ittihad menggunakan konsep strategi segmentasi, targeting, positioning. Serta
juga mengembangkan konsep marketing mix yang terdiri dari (produk, harga,
distribusi, dan promosi). Adapun faktor yang menjadi pendukung strategi
pemasarannya ialah: (1) memiliki 4 kantor cabang (2) lokasi yang mudah
dijangkau (3) harga yang kompetitif (4) tidak memberlakukan denda dan asuransi
(5) masyarakat tertarik pada lembaga keuangan berbasis syariah (6) segmen
pasar yang luas (7) teknologi semakin berkembang (8) aplikasi BMT Al-Ittihad
(9) pelayanan prima terhadap anggota. Faktor penghambatnya yaitu: (1) sistem
serba online, apabila mati lampu akan menghambat (2) minimnya inovasi produk
dibidang pemasaran (3) promosi melalui media cetak dan elektronik kurang aktif
(4) tingkat persaingan tinggi (5) belum bisa semerta-merta membuka cabang baru
(6) pengetahuan masyarakat masih minim tentang BMT Al-Ittihad.
iv
KATA PENGANTAR
v
vi
Nina Riskiana
NIRM: 1220.14.0379
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN
PENGESAHAN
SURAT PERNYATAAN
ABSTRAK .................................................................................................... v
C. Permasalahan...................................................................................... 8
vii
viii
1. Observasi ...................................................................................... 51
2. Wawancara ................................................................................... 51
3. Dokumentasi ................................................................................ 52
2. Faktor Penghambat....................................................................... 83
A. Kesimpulan ........................................................................................ 93
B. Saran ................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
xii
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem ekonomi Islam tidak terlepas dari seluruh sistem ajaran Islam
umat. Maka dari itu salah satu cara untuk mensejahterakan perekonomian
maupun barang.
1
stiebanten.blogspot.com/2011. selasa, 28/11/2017.
2
yaitu kurang dari satu tahun. Bila terjadi kelebihan, bank melakukan
agar kegiatan operasional bank dapat berjalan dengan baik. Untuk itulah
diperlukan jasa lembaga keuangan (bank) yang dapat berlaku adil. Namun,
Fatwa No. 37 tentang pasar uang antar bank dengan prinsip syariah sebagai
dengan pesat dan saat ini telah menjadi industri yang memiliki kontribusi
namun juga diberbagai negara diseluruh dunia. Sesuatu yang berawal dari
2
Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah: Teori, Kebijakan dan Studi Empiris
di Indonesia (Jakarta: Erlangga, 2010), hlm. 3.
3
luas dari Timur ke Barat, diseluruh penjuru dari Indonesia dan Malaysia
selain Undang-undang LKM yang pada saat ini juga mengatur BMT,
terutama BMT yang berbadan hukum koperasi dan memiliki izin usaha
simpan pinjam. Pada saat ini BMT tunduk kepada Undang-undang Nomor
maal dan tamwil dalam satu kegiatan lembaga.5 Bentuk Badan hukumnya
3
Riawan Amin Tim PEBS FEUI, Menggagas Manajemen Syariah, (Jakarta: Salemba
Empat, 2010), hlm. 2.
4
Undang-undang Nomor 1 tentang Lembaga Keuangan Mikro tahun 2013.
5
Novita Dewi Masythoh, Analisis Normatif Undang-undang No 1 tahun 2013 Tentang
Lembaga Keuangan Mikro atas status Badan Hukum dan Pengawasan Baitul Maal Wat Tamwil
(BMT), Volume V/ Edisi 2/Oktober 2014, hlm. 17.
4
ketentuan yang terdapat dalam UU No. 25 tahun 1992, salah satu syarat
dibatasi 20 orang saja. Setiap koperasi didirikan dengan tujuan untuk dapat
kepada masyarakat yang mendukung cita-cita koperasi dan juga harus dapat
koperasi akan semakin banyak jumlah anggota, maka semakin banyak jalan
perusahaan.
penyampaian informasi yang benar terhadap produk barang atau jasa kepada
calon konsumen atau pelanggan. Berkaitan dengan hal itu, maka ajaran
memberikan informasi yang tidak benar bagi para calon konsumen atau
6
Undang-Undang Nomor 25 tentang Perkoperasian Tahun 1992.
5
ْٰا
َّلل ُو َّ ْ
اتق ُو َءا
من َ
ْ
ِحْل
يص يا
ُ ٠٧دا ِْ َو
ْاًلسَد ْاق ُو
ُْلو َق
و ُم
ْ َلك
ََ
من ُم
ْ و َْ
بك ُُ
نو ُم
ْ ذ َْلك
ِرْف
يغََ ُم
ْ و ََ
لك َع
ْم أ
َ
َاز
دفَْ
َقف ٬ َْله
َسُو
َرو َّلل
ٰا ِع
ِ ُ
يط
۱٧ا
ْم َظ
ِي ااع
ْزَو
ف
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah
dan Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni
bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan
Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan
yang besar”.
(QS. Al-Ahzab: 70-71)8
Pada umumnya orang mengasumsikan mengenai pemasaran atau
memasarkan barang yaitu menjual barang agar laku terjual. Hal tersebut
cakupan kegiatan yang luas dari itu. Pemasaran meliputi perumusan jenis
7
Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah, (Jurnal
Khatulistiwa-Journal Of Islamic Studies, 2014) hlm. 85.
8
Al-Qur’anul dan Terjemahannya, Departemen Agama RI.
6
sebagainya.9
usaha dari Yayasan Kesatuan Pendidikan Islam (YKPI) Rumbai. BMT Al-
Koperasi Syariah.10
Tabel 1.1
Jumlah Anggota BMT Al-Ittihad
No Tahun Jumlah Anggota
1. 2012 3.243
2. 2013 4.189
3. 2014 4.829
4. 2015 5448
5. 2016 5.858
6. 2017 6.472
9
Freddy Rangkuti, Marketing Plan, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2009), hlm.
7.
10
Brosur BMT Al-Ittihad Rumbai Pekanbaru.
7
dan lainnya.11
Anggota Baitul Maal sebagai modal utama dari Baitul Maal, maju
atau mundurnya kinerja Baitul Maal atau koperasi akan ditentukan oleh
serta sebagai penerima manfaat atau dengan kata lain Anggota adalah Raja.
Baitul Maal atau koperasi memberikan makna bahwa anggota memiliki hak
masyarakat untuk menjadi anggota di koperasi atau BMT. Tetapi hal yang
11
http://riauoke.com/daerah/101-daerah/5056-bmt-al-ittihad-berkembang-sesuai-
syariah-bersama-masyarakat- diakses pada tanggal 02 November 2017, Pukul 15:41.
8
memperlakukan anggota dengan baik. Baik itu angggota baru atau lama,
agar anggota itu tetap loyal terhadap koperasi atau BMT tersebut.
Rumbai. Oleh karena itu, penulis memberikan judul pada penelitian ini
1. Judul ini belum pernah diteliti oleh mahasiswa STEI Iqra Annisa
Pekanbaru.
C. Permasalahan
1. Identifikasi Masalah
di Kota Pekanbaru
9
daerah Rumbai.
tersekedul.
2. Batasan Masalah
Rumbai.
Islam.
3. Rumusan Masalah
Rumbai?
1. Tujuan Penelitian
jumlah anggota.
2. Kegunaan Penelitian
1) Kegunaan Teoritis
11
2) Kegunaan Praktis
a. Bagi Penulis
b. Bagi Mahasiswa
ekonomi Islam.
E. Sistematika Pembahasan
12
BAB I : Pendahuluan
Tamwil (BMT).
Bab ini terdiri dari waktu dan lokasi penelitian, Subjek dan
BAB V : Penutup
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Strategi
dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi jenderal.
Konsep ini relevan dengan situasi pada zaman dulu yang sering diwarnai
berikut:
waktu.
12
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: ANDI, 2008), hlm. 3.
14
sumber daya dan interaksi organisasi dengan pasar, pesaing dan faktor-
faktor lingkungan.15
terus menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang
selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang
13
John A.Pearce II, Richard B.Robinson, Jr., Manajemen strategi, (Jakarta:Salemba
Empat, 2014), hlm. 4.
14
Triton PB, Marketing Strategic (Yogyakarta: Tugu, 2008), hlm. 15.
15
M.Suyatno, Marketing Strategy (Yogyakarta, Andi, 2007), hlm 16.
15
terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola
perusahaan.17
B. Pengertian Pemasaran
pihak dengan penjualan (sales), sales promotion girl, iklan, promosi, atau
atau jasa.18
16
Husein Umar, Desain Penelitian Manajemen Strategik, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010),
hlm. 16.
17
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011), hlm. 168.
18
Nur Rianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Jakarta: ALFABETA CV, 2012),
hlm. 5.
16
dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
sosial dan manjerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang
19
Philip Kotler dan Kevin Lane Ketler, Manajemen Pemasaran, Edisi 13, (Jakarta:
Indeks Kelompok Gramedia, 2009), hlm. 5.
20
Ita Nurcholifah, Journal of islamic studies Strategi Marketing Mix dalam Perspektif
Syari’ah..., hlm.
21
Fandy Tjiptono,dkk. Pemasaran Strategik, (Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET, 2008),
hlm. 5.
22
Kasmir, Pemasaran Bank Cet. 3, (Jakarta: Kencana, 2008), hlm. 53.
17
C. Strategi Pemasaran
memuaskan pelanggan.24
serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah
23
Ibid.,
24
Triton PB, Marketing Strategic..., hlm. 145.
18
yang lebih kecil, memilih segmen yang paling menjanjikan, dan memuaskan
a. Segmentasi Pasar
yaitu:29
3) Individual segmentation
perseorangan.
b. Targeting
29
Hermawan Kartajaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (Bandung: PT
Mizan Pustaka, 2008), hlm. 166.
20
adalah:
setiap segmen.
c. Positioning
30
Ardhi Ridwansyah, Instant Marketing for Busy People (Jakarta: Erlangga, 2017), hlm.
16.
21
dasar atribut (harga murah atau harga mahal), menurut kelas pengguna,
(Undifferentiated Marketing)
yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai
31
Nurul Mubarok, Jurnal I-Economic..., hlm. 78-79.
32
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran..., hlm. 179.
22
Marketing)
akan lebih tinggi dengan posisi produk yang lebih baik setiap segmen
investasi.
segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena, perusahaan akan
ini adalah perusahaan akan menghadapi risiko yang besar bila hanya
atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi
adalah:33
d. Jadwal dan waktu (timing) yang ditentukan adalah yang sesuai dan
33
Sofjan Assauri, Manajemen Pemasaran..., hlm. 183.
24
Ta’ala telah berfirman dalam Al-Quran tentang berdagang agar tidak hanya
mendapat untung dan tidak merugikan satu sama lain. Allah Subhanahu Wa
Artinya: “Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang
bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu sedang
kamu mengetahui”
34
Arie Rachmat Sunjoto, Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia, Volume I, No.2 Desember,
tahun 2011. hlm. 42.
25
disiplin bisnis strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah.
mengarahkan untuk tetap dalam koridor yang adil dan benar. Landasan atau
saja, tetapi lebih jauhnya pemasaran berperan dalam syariah, dan syariah
35
Hermawan Kartawijaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing..., hlm. 26.
26
36
http://www.shariaheconomics.org/2009/marketing-syariah/,Webmaster, Marketing
Syariah diakses pada 04 Agustus 2018.
27
value dari produk atau jasa yang dijual. Peningkatan value di sini
yang terekam kuat di pikiran semua orang bahwa beliau adalah seorang
melakukan bisnis.38
milik atasannya baik itu berupa hasil penjualan maupun sisa barang.
mengenal tugas dan tanggung jawab bisnisnya dengan sangat baik serta
37
Hermawan Kertajaya dan M. Syakir Sula, Syariah Marketing.., hlm. 165-189.
38
Ibid., hlm. 27.
28
kemajuan bisnis.
Kata kunci dalam definisi pemasaran syariah ini adalah bahwa dalam
perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan dengan
39
Ibid., hlm 125.
29
adalah:40
1. Teistis (Rabbaniyyah), salah satu ciri khas syariah marketing yang tidak
rela melaksanakannya.
agamanya. Karena nilai moral dan etika adalah nilai yang bersifat
40
Hermawan Kartawijaya, Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing..., hlm. 28-38.
30
mempengaruhi konsumen agar dapat membeli suatu produk atau jasa yang
para konsumen.
pasar sasaran.41
yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
merupakan alat pemasaran yang baik yang berada dalam suatu perusahaan,
1. Produk (product)
yang akan dipasarkan atau ditukarkan haruslah produk yang halal dan
2. Harga (price)
produk atau jasa di pasar. Harga sebuah produk atau jasa merupakan
penjualan maupun laba. Tanpa harga yang benar, penjualan dan laba
akan mendapatkan kesulitan. Harga adalah nilai uang dari produk atau
jasa di pasar.
dengan baik.
45
Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah, (Jurnal
Khatulistiwa-Journal Of Islamic Studies, 2014), hlm. 79.
46
Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi 2, Cet. 5, (Yogyakarta, 2010), hlm. 45.
33
adalah:47
pertukaran.
perusahaan.
47
Philip Kotler dan Kevin Lane Ketler, Manajemen Pemasaran, Edisi 13..., hlm. 531-
532.
34
4. Promosi (promotion)
1. Orang (people)
48
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran (Konsep, Strategi, dan
Kasus), (Yogyakarta: CAPS, 2014), hlm. 154.
49
Kasmir, Pemasarn Bank Cet. 3..., hlm. 120.
35
3. Proses (process)
1. Produk (product)
2. Harga (price)
4. Promosi (promotion)
5. Orang (people)
7. Proses (process)
50
Danang Sunyoto, dan Fathonah Eka Susanti, Manajemen Pemasaran Jasa, Cet. Ke-1,
(Yogyakarta: CAPS, 2015), hlm. 65.
36
G. Analisis SWOT
51
Yosua Halomoan dkk, Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 42 No 1, Januari 2017.
52
Freddy Rangkuti, Teknik Membedah Kasus Bisnis: Analisis SWOT, (Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2013), hlm. 19.
53
Hery, Manajer Super, (Jakarta: PT Grasindo, 2014), hlm. 78.
37
1. Strategi SO (Strength-Opportunity)
2. Strategi ST (Strength-Threath)
3. Strategi WO (Weakness-Opportunity)
4. Strategi WT (Weakness-Threath)
menghindari ancaman-ancaman.54
54
Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran..., hlm. 83-84.
38
5. 5. 5
1. Pengertian BMT
dalam satu kegiatan lembaga. Konsep maal lahir dan menjadi bagian
55
Nourma Dewi, Regulasi Keberadaan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) dalam Sistem
Perekonomian di Indonesia, Jurnal Serambi Hukum Vol. 11 No. 01 Februari - Juli 2017, hlm. 96.
56
M.Amin Azis, Tata Cara Pendirian BMT (Jakarta: PKES Publishing, 2008), hlm. 24.
39
ibadah seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf, serta dapat pula
keuntungan.
2. Perkembangan BMT
57
Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Cet. Ke-4, (Jakarta: Kencana,
2014), hlm. 452.
58
Isma Ilmi Hayati Ginting, Analisis Strategi Pengembangan Bmt (Baitul Maal Wat
Tamwil) Di Kota Medan, Jurnal Ekonomi dan Keuangan Vol.2 No.1. hlm. 675.
40
berdasarkan syari’ah bagi usaha kecil. Kemudian pada 1992 BMT lebih
Indonesia.
adalah untuk menumbuhkan bisnis usaha mikro dan kecil dalam rangka
miskin.
BMT di satu sisi menjalankan misi ekonomi syariah dan di sisi lain
Indonesia. Pada tahun 2005, seluruh aset 96 BMT yang menjadi anggota
458 miliar, dan hingga akhir 2011 jumlah aset mencapai Rp 3,6 triliun
59
Mulyaningrum, Peluang Dan Tantangan Dalam Pengembangan Lembaga Keuangan
Mikro Syariah, Seminar on Islamic Finance Theme: Opportunity and Challenge on Islamic
Finance, 2009. hlm. 6.
60
Novita Dewi Masyitoh, Analisis Normatif Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013
tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atas Status Badan Hukum dan Pengawasan Baitul
Maal Wat Tamwil (BMT), Jurnal Economica, Vol.V Edisi 2 Oktober 2014, hlm. 18.
42
LKM di Indonesia sekitar 567 ribu sampai 600 ribu unit. Ini
belum ada, hanya saja banyak BMT memilih badan hukum koperasi.
Oleh karena itu BMT tunduk pada aturan perkoperasian, yaitu Undang-
Undang No.25 Tahun 1992 tentang Koperasi yang telah diubah menjadi
61
Ibid., hlm. 21.
62
Ibid., hlm. 19.
43
berikut:
c. Kekeluargaan (kooperatif)
d. Kebersamaan
e. Kemandirian
f. Profesionalisme
dan tanpa pernah putus asa. Setelah mencapai suatu tahap, maju
a. Meluruskan Niat
63
Siswadi, Jurnal ummul Qura Vol VI, No 2, September 2015, hlm. 90.
64
Makhalul Ilmi, Teori & Praktek Lembaga Mikro Syariah, (Yogyakarta: UII Press,
2002), hlm. 58.
44
c. Jemput Bola
langsung ke BMT.
Tabel II.2
Penelitian Terdahulu yang Relevan
Nama Pendekatan
No Judul Hasil
Peneliti Penelitian
1 Arik Adi Analisis Metode yang Strategi pemasaran
Wijaya. Strategi digunakan yang dilakukan
Universita Pemasaran dalam dengan cara
s Jember, Makanan penelitian ini langsung dan tidak
2013.65 Tradisional adalah langsung.
wawancara Pemasaran
terpadu langsung dilakukan
(kuisioner), dan dengan cara
observasi. konsumen datang
kerumah pemelik
untuk membeli dan
dapat juga
memesan melalui
handphone.
Pemasaran tidak
langsung yang
65
Arik Adi Wijaya, Analisis Srategi Pemasaran Makanan Tradisional (Jember: Skripsi,
2013)
46
dilakukan yaitu
memasarkan
produknya dengan
menitipkannya di
toko-toko dan
minimarket yang
ada dipasar.
Produk funding
Wiwik Strategi Metode yang
2 yang terdapat pada
Hidayati. Pemasaran digunakan
PT BPRS Ben
(IAIN) Produk adalah
Salamah Abadi
Walisongo Funding wawancara,
yaitu Tabungan
Semarang, pada PT observasi dan
Wadi’ah Salamah
2012.66 BPRS Ben dokumentasi
dan Deposito
Salamah dengan
Mudharabah Abadi
Abadi pendekatan
dan Strategi
penelitian
Pemasaran Produk
kualitatif yaitu
funding yang
prosedur
digunakan adalah
penelitian yang
Bauran Pemasaran
menghasilkan
yaitu: Product,
data deskriptif
Price, Promotion.
Terdiri dari bauran
promosi iklan,
penjualan
perseorangan,
promosi penjualan,
hubungan
masyarakat,
pemasaran
langsung. Place,
People, Process dan
Customer Service.
3 Satria Analisis Metode yang PT Axa Financial
Mirsya Strategi digunakan Cabang Medan
Affandi Pemasaran adalah metode Sudirman belum
Nasution. dalam penelitian memanfaatkan
USU Meningkatk analisis peluang-peluang
Medan, an daya deskriptif. yang ada secara
2011.67 Saing maksimal. Strategi
66
Wiwik Hidayati, Strategi Pemasaran Produk Funding pada PT.BPRS BEN
SALAMAH ABADI, (Semarang: Tugas Akhir, 2012).
67
Satria Mirsya Nasuktion, Analisis Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan daya
Saing melalui Analisis SWOT PT Axa Financial Cabang Medan Sudirman (Medan:
Universitas Sumatera Utara, Skripsi 2011).
47
68
Arie Rachmat Sunjoto, Jurnal Ekonomi Syariah Indonesia Volume I, No.2 Desember
2011/1433 H.
69
M.Kholid Mawardi dkk, Analisis Strategi Pemasaran untuk Meningkatkan Volume
Penjualan Ekspor-Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 42 No.1 Januari 2017.
48
penelitian ini serupa namun memiliki fokus masalah yang sangat berbeda.
pula, yakni meneliti tentang strategi pemasaran daya saing dengan melalui
ekspor. Namun disini, penulis ingin mengkaji lebih dalam dan lebih khusus
pemasaran yang telah dilakukan BMT Al-Ittihad Rumbai. Kiranya apa yang
penulis buat, nantinya dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun bagi
khusunya bagi para pelaku bisnis. Oleh karena itu penulis perlu untuk
BAB III
METODE PENELITIAN
Tabel III.1
Waktu Penelitian
No Nama Agenda Desember Januari Februari Maret April
1 Pengajuan Judul
2 Pra Penelitian
Seminar
3
Proposal
4 Revisi Proposal
Pelaksanaan
5
Penelitian
Penulisan Hasil
6
Penelitian
Rumbai, dan yang menjadi Objek adalah Strategi pemasaran yang mereka
dianggap selesai. Quota yang ditentukan penulis ialah 20 orang, terdiri dari
1. Observasi
dan angket.
70
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung:
AFABETA, 2011), hlm. 80.
52
2. Wawancara
yang diteliti.
3. Dokumentasi
data pendukung dari penelitian ini seperti buku, jurnal dan internet.
BAB IV
Syariah.71
didaftarkan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Kota
beasiswa dan santunan kaum Dhuafa. Dan yang menjadi tujuan utama
71
Hasil Wawancara dengan Bapak Martin, Kepala Cabang Pembiayaan, tanggal 05
Maret 2018.
55
serta mempunyai posisi tawar (daya saing) anggota dan mitra binaan juga
pencapaian tujuan.
yang efektif dan efisien. Suatu organisasi yang efektif adalah jika
72
Dokumentasi, Sejarah Singkat Perusahaan BMT Al-Ittihad Pekanbaru, hlm. 1-2.
56
keuntungan atau laba yang optimal atas setiap penghasilan yang diperoleh
Gambar IV.1
Struktur Organisasi BMT Al-Ittihad Rumbai Pekanbaru Tahun 2018
73
Dokumentasi, Sejarah Singkat Perusahaan BMT Al-Ittihad Pekanbaru
57
tangga organisasi.
Pembagian sisa hasil usaha yang diperoleh BMT selama satu tahun.
2. Pengawas Syariah
a. Sebagai penasehat dan pemberi saran atau fatwa kepada pengurus dan
produk.
3. Pengawas Keuangan
kebijakan keuangan.
74
Ibid., hlm 21.
58
4. Pengurus
5. Menejer
Tanggung Jawab:
d. Menjaga BMT agar dalam aktifitasnya senantiasa tidak lari dalam visi
dan misinya.
75
Ibid., hlm. 22.
59
Wewenang:
jelas.
karyawan BMT.
berlaku.76
6. Teller
Tanggung Jawab:
Wewenang:
berkepentingan.
76
Ibid., hlm. 23.
60
7. Analis Pembiayaan
Tanggung Jawab:
dengan prosedur.
pasar.
Wewenang:
yang lain.
Direktur.77
Tanggung Jawab:
SPP.
pembiayaan.
Wewenang:
77
Ibid., hlm. 24.
62
pembiayaan.78
Ada 3 yaitu:
78
Ibid., hlm. 25.
79
Ibid., hlm. 26.
63
a. Strength (Kekuatan)
b. Weaknesses (Kelemahan)
64
adalah:
c. Opportunities (Peluang)
d. Threats (Ancaman)
kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi BMT Al-Ittihad. Maka dapat
65
anggota BMT Al-Ittihad. Adapun keempat set strategi tersebut adalah sebagai
berikut:
Al-Ittihad adalah:
yang luas.
dan besar dan masyarakat mulai tertarik pada BMT yang sistem
berkembang.
apabilamati lampu ofline dan pasifnya promosi melalui media cetak dan
elektronik yang dilakukan BMT Al-Ittihad. Hal ini dapat diatasi dengan
dengan lembaga keuangan lainnya dalam merebut pangsa pasar dan dapat
Al-Ittihad adalah:
strategi ini diharapkan agar BMT Al-Ittihad ini dapat melakukan penetrasi
marketing mix atau bauran pemasaran jasa yang terdiri atas tujuh unsur yaitu:
produk, harga, promosi, tempat, orang, proses dan bukti fisik. Perumusan
yang meliputi:
RUMBAI
a. Segmentasi
70
dan kecil.80
melakukan pembiayaan.
b. Targeting
80
Hasil wawancara Bapak Indra, Manager BMT AL-Ittihad, tanggal 05 Maret 2018.
71
mana yang menjadi target pasarnya. Dengan kata lain, untuk akad
kantor BMT Al-Ittihad, tetapi BMT Al-Ittihad juga tidak serta merta
paten dengan aturan tersebut, jika ada nasabah yang rumahnya jauh
atau di luar wilayah target pasarnya, tapi pihak BMT sudah mengenal
c. Positioning
81
Hasil Wawancara dengan Bapak Martin, Kepala Cabang Pembiayaan, tanggal 05
Maret 2018.
72
pemasarannya.
Maret 2018).82
a. Produk
82
Hasil Wawancara dengan Bapak Indra, Manager BMT Al-Ittihad, tanggal 05 Maret
2018.
73
b. Harga
biaya pada produknya secara tepat, karena biaya yang tidak tepat akan
dan menggunakan produknya. Hal ini tidak berarti pula bahwa pihak
memberlakukan denda.
bahwa:
tahunnya.
c. Tempat
bola yang diterapkan dalam melayani para anggotanya, hal ini tidak
mudah.83
produk dan layanan didukung oleh tempat atau letak kantor yang
83
Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa, Prinsip, Penerapan dan Penelitian, (Yogyakarta:
Andi Publisher, 2014), hlm. 43.
76
menjadi anggotanya.
d. Strategi Promosi
Islam.84
b) Memasang spanduk
84
Hasil Wawancara dengan Bapak Martin, Kepala Cabang Pembiayaan, tanggal 05
Maret 2018.
78
lebih maju.
BMT Al-Ittihad cukup beragam dan mudah, dapat dilihat dari segi
memberikan bukti fisik dalam bentuk penampilan staf yang rapi dan
1. Faktor Pendukung
dari 1 (satu) kantor pusat dan 2 (dua) kantor cabang, dan untuk diluar
segmen pasar yang luas, juga mempermudah bagi para anggota atau
strategis. Jarak BMT Al-Ittihad tidak jauh dari kota dan berada di
simpanan wajib juga sebesar Rp. 50.000. Ini merupakan harga yang
Islam.
85
Hasil Wawancara dengan Bapak Indra, Manager BMT Al-Ittihad. Tanggal 05 Maret
2018.
82
2. Faktor Penghambat
jika mati lampu dengan tiba-tiba maka sistem akan “eror” untuk
lainnya.
yang memuaskan. Selain itu dengan promosi produk yang dijual akan
dikenal orang banyak dan bisa jadi akan membuat tingkat penjualan
umum yang memiliki unit usaha kecil atau cabang di daerah pedesaan.
BMT Al-Ittihad “Sebagai contoh saat ini ada banyak permintaan dari
ternyata Cost nya masih tinggi, maka kita urungkan dulu untuk
adalah salah satu kendala yang sangat besar bagi keberadaan bank
dari pergerakan pasar karena hubungan konsumen dan produsen dalam pasar
harganya melonjak. Jelas sekali praktek ini merugikan banyak pihak. Oleh
karena itu, sasaran yang hendak dicapai dari pergerakan pasar menurut
perspektif ekonomi Islam ialah kebahagian bagi semua manusia, dalam hal
ini terdiri dari konsumen dan prosuden, tanpa mencidrai satu pihak manapun.
kemungkaran.86
fiqh yakni pada dasarnya segala hukum dalam muamalah adalah boleh,
kecuali ada dalil yang mengharamkannya. Oleh karena itu segala bentuk
konsumen adalah boleh kecuali ada dalil-dalil yang melarangnya. BMT Al-
anggotanya yakni:
1. Strategi Produk
86
Nenet Triana, Persaingan dan Strategi Pemasaran Usaha Tanaman Hias Menurut
Perspektif Ekonomi Islam (Jurnal Hukum Islam Fakultas Syariah dan Hukum: 2013), hlm. 511.
87
Ibid., hlm. 511.
87
yang paling diminati oleh pangsa pasar adalah pembelian barang dagang,
yang baik, tidak mudharat atau membahayakan bagi para konsumen, baik
ditukarkan haruslah produk yang halal dan memiliki mutu atau kualitas
kualitas mutu produk yang akan dipasarkan itu juga harus mendapat
memakan makanan yang bersih, mengambil jalan yang suci dan sehat,
berikut:
88
Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah (Jurnal
Khatulistiwa-Journal Of Islamic Studied, 2014), hlm. 79.
88
َِّيِبت
َ آ لط ْا م
ِن ُُ
لو ك
......ۖ اا
ِحَل
ْاصلوَُ
ْمَع
َاو
Artinya: “Makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal
yang saleh” (QS. Al-Mu’minun: 51)
produk BMT Al-Ittihad masih terbatas, akan tetapi produk yang ada telah
kejujuran. Hal ini sesuai dengan sifat nabi Muhammad SAW yaitu
2. Strategi Harga
mengenai jual beli barang atau jasa dimana kesepakatan tersebut haruslah
89
Hasil wawancara Bapak Indra, Manager BMT Al-Ittihad, 05 Maret 2018.
89
di ridhai oleh kedua belah pihak yakni penjual dan pembeli. Menurut
kehendak Allah”.90
menimbun barang agar barang yang dijual naik. Hal ini dalam istilah fiqh
disebut ikhtikar.91
BMT Al-Ittihad telah menetapkan harga yang wajar dan tidak ada
unsur rekayasa pasar dalam bentuk monopoli harga. Hal tersebut dapat
dilihat dari salah satu produknya yakni pada akad Murabahah seperti
karena itu, strategi yang telah ditetapkan oleh BMT Al-Ittihad telah
90
Tsaqafah “Harga Pasar Menurut Ibnu Taimiyyah”, diakses pada 19 maret 2018 dari
http://Hidayatullah.com/artikel/2010/09/22/1309/harga-pasar-menurut-ibnu-taimiyyah.
91
Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan, Edisi-3 (Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada: 2010), hlm. 34-35.
90
3. Strategi Lokasi
yang dilakukan oleh BMT Al-Ittihad adalah memilih daerah yang paling
perusahaan bisa dimana saja asalkan tempat tersebut bukan tempat yang
4. Strategi Promosi
kegiatan-kegiatan Islam.94
92
Hasil wawancara Bapak Indra, Manager BMT Al-Ittihad, 05 Maret 2018.
93
Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah (Jurnal
Khatulistiwa-Journal Of Islamic Studied, 2014), hlm. 82.
94
Hasil Wawancara Bapak Martin selaku Kepala Bagian Pembiayaan BMT Al-Ittihad,
tanggla 05 Maret 2018
91
memberikan informasi yang tidak benar bagi para calon konsumen atau
ْٰا
َّلل ُو َّ ْ
اتق ُو
منَءاَ َينِْ َّ ها
الذ َيَُّ
ٰٓأ
يىَ
ْ
ِحْل
يصُ ٠٧دا يا
ِْ َو
ْاًلسَد ْاقُْلوُوَقو
ُم
ْ َْلك
ِرْف
يغََ
ْ و ُم
لك ََ َع
ْم ْ أ ُمَلك
َْله
َسُو
َرّللَ و
ِٰ ا ِع
يطُ منََ
ْ وُم
بكَْ
نوُُ
ذ
۱٧ا ْم
ِي ااع
َظ َو
ْز َ فَاز
دفَْ
َق ف٬
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada
Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah
memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni
bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan
Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat
kemenangan yang besar”.
(QS. Al-Ahzab: 70-71)95
dilakukan oleh perusahaan baik dalam hal menjual produk atau jasa
95
Al-Qur’anul dan Terjemahannya, Departemen Agama RI.
92
BMT Al-Ittihad tidak mengurangi hak anggota, baik itu berupa hasil
rinci.
c) Fathanah atau Cerdas SDM BMT Al-Ittihad dinilai cerdas, dari cara
anggotanya.
96
Ita Nurcholifah, Strategi Marketing Mix Dalam Perspektif Syariah (Jurnal
Khatulistiwa-Journal Of Islamic Studied, 2014), hlm. 84.
93
pengambilan produk.97
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
97
Wawancara anggota yang sedang mengunjungi BMT Al-Ittihad Rumbai, Pada tanggal
06 Agustus 2018.
94
yang relatif luas, teknologi yang semakin berkembang, aplikasi BMT Al-
sistem serba online yang apabila mati lampu akan menghambat, tingkat
pemasarannya, di antaranya:
semakin berkembang.
yang baik sehingga dapat bersaing dengan para kompetitor yang terus
bertambah persaingan.
kompetitor.
BMT Al-Ittihad baik pada produk, harga, tempat dan promosi secara
B. SARAN
96
sponsor kegiatan Islami dengan melalui kegiatan amal anak yatim, agar
4. Respon dengan cepat dan jelas pertanyaan anggota atau calon anggota