Anda di halaman 1dari 5

Prosiding Penelitian &

e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 3 Hal: 260 - 264 Desember 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

Pelatihan Peningkatan Gizi Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi


Masalah Stunting dengan Pemanfaatan Pekarangan

Soni Akhmad Nulhaqim, Muhammad Fedryansyah, Maulana Irfan, Wandi


Adiansah

Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Padjadjaran

soni.nulhaqim@unpad.ac.id, m.fedryansyah@unpad.ac.id, maulana.irfan@unpad.ac.id,


adiansahw@gmail.com

Abstrak

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilatar belakangi oleh adanya kebutuhan warga untuk melakukan
sebuah kegiatan yang dapat menjadi wadah untuk berkegiatan bersama dan saling berinteraksi. Selain itu,
warga di Desa Cinunuk tergolong masyarakat berpenghasilan rendah yang memiliki berbagai kerentanan.
Salah satu kerentanan tersebut yaitu kerentanan pangan. Berdasarkan hal tersebut maka kegiatan PPM ini
dilaksanakan dalam bentuk Pelatihan Peningkatan Gizi Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi Masalah Stunting
dengan Pemanfaatan Pekarangan di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Tujuan dari
dilaksanakannya kegiatan PPM ini yaitu diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan
kader Karang Taruna dan PKK dalam peningkatan gizi keluarga dengan pemanfaatan pekarangan rumah untuk
budidaya tanaman pangan, sayuran, buah-buahan dan tanaman obat keluarga. Kedua, kegiatan ini diharapkan
menjadi salah satu bentuk kegiatan bersama yang dapat dilakukan oleh warga. Ketiga, kegiatan ini juga
diharapkan mampu menjadi salah satu media interaksi positif bagi warga. Tahap pelaksanaan dari kegiatan
ini yaitu tahap persiapan kegiatan PPM, pemetaan wilayah pelaksanaan pelatihan (assessment), serta
monitoring dan evaluasi.

Kata Kunci: stunting; masyarakat berpenghasilan rendah; penguatan kelembagaan.

Abstract

The Community Service activities are motivated by the need for residents to carry out an activity that can be
a place for joint activities and interaction with each other. In addition, residents in Cinunuk Village are classified
as low-income people who have various vulnerabilities. One such vulnerability is food vulnerability. Based on
this, the PPM activity was carried out in the form of Family Nutrition Improvement Training as an Effort to
Overcome the Stunting Problem with the Utilization of Yard in Cinunuk Village, Cileunyi District, Bandung
Regency. The aim of this PPM activity is to increase the understanding and skills of the Youth Youth and PKK
cadres in improving family nutrition by utilizing home yards for the cultivation of food crops, vegetables, fruits
and family medicinal plants. Second, this activity is expected to be one form of joint activities that can be
carried out by residents. Third, this activity is also expected to be one of the positive interaction media for the
citizens. The implementation phase of this activity is the preparation phase of PPM activities, mapping the area
of implementation of the training (assessment), as well as monitoring and evaluation.

Keywords: stunting; low income community; institutional strengthening.

PENDAHULUAN dilakukan sebelumnya, saat ini Karang Taruna


dan PKK di perumahan tersebut belum mampu
Karang Taruna dan PKK merupakan salah
mewadahi warga dalam melakukan kegiatan
satu lembaga kemasyarakatan yang ada di
bersama. Kegiatan bersama yang diwadahi
setiap RW di lingkungan Desa Cinunuk
Karang Taruna hanya dilakukan khususnya
Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
pada moment-moment tertentu seperti pada
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
Peringatan Hari Besar Nasional (PHBN) atau

260
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 3 Hal: 260 - 264 Desember 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

pada Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). yang memiliki penghasilan Rp 3.500.000 <
Sedangkan untuk kegiatan PKK yaitu terdiri Pengahasilan < Rp5.500.000.
dari kegiatan Posyandu dan Pengajian. Kedua Kondisi masyarakat berpenghasilan rendah
kegiatan PKK tersebut belum mampu pada dasarnya memiliki berbagai kerentanan.
mewadahi seluruh warga penghuni perumahan Selain rentan dalam hal ekonomi, masyarakat
dalam melakukan kegiatan bersama. Hal ini berpenghasilan rendah juga rentan terhadap
karena kedua kegiatan PKK tersebut hanya ketahanan pangan. Ketahanan pangan disini
terbatas bagi warga yang memiliki anak balita yaitu tersedianya pangan yang bergizi dan
dan warga yang beragama Islam saja, aman untuk kesehatan dalam jumlah yang
sedangkan untuk warga diluar kategori cukup Kondisi masyarakat berpenghasilan
tersebut belum terwadahi. rendah ini dapat menimbulkan
Berdasarkan temuan tersebut, tim peneliti ketidakmampuan dalam pemenuhan
merasa perlu untuk menyusun sebuah kegiatan kebutuhan pangan tersebut. Selain itu,
yang mampu mewadahi seluruh warga pengetahuan masyarakat terhadap ketahanan
penghuni perumahan dalam melakukan pangan juga masih tergolong minim. Kondisi
kegiatan bersama. Kegiatan bersama yang seperti inilah yang semakin memperlemah
dilakukan oleh warga penghuni perumahan ini masyarakat dalam upaya peningkatan
sangat penting karena kegiatan bersama ketahanan pangan tersebut.
tersebut merupakan salah satu bentuk interaksi Berdasarkan dua kondisi tersebut, perlu
sosial diantara sesama warga perumahan. upaya yang inovatif dan kreatif untuk
Terlebih ketika kegiatan bersama yang mewujudkan interaksi positif sesama warga
dilakukan merupakan kegiatan yang mengarah perumahan sekaligus upaya peningkatan
pada sesuatu yang bersifat positif dan ketahanan pangan. Solusi yang ditawarkan
bermanfaat. dalam PPM ini yaitu Pelatihan Peningkatan
Selain minimnya kegiatan bersama Gizi Keluarga Sebagai Upaya Mengatasi
diantara warga perumahan, berdasarkan hasil Masalah Stunting Dengan Pemanfaatan
penelitian sebelumnya diperoleh data yang Pekarangan di Desa Cinunuk Kecamatan
menunjukkan bahwa warga sebagian besar Cileunyi Kabupaten Bandung.
merupakan masyarakat dengan kategori
masyarakat berpenghasilan rendah. METODE
Berdasarkan Permenpera Nomor Metode pelaksanaan kegiatan PPM ini
5/Permen/M/2007, kriteria MBR berdasarkan dilakukan melalui sebuah proses sistematis
penghasilan masyarakat yang dikelompokkan mulai dari tahap assessment, pelaksanaan
menjadi tiga kelompok sasaran. Penghasilan program hingga monitoring dan evaluasi.
yang dimaksud adalah penghasilan yang Kegiatan PPM ini dilaksanakan dari mulai
didasarkan atas gaji pokok ataupun pendapatan bulan Juni sampai bulan September 2018 dan
perbulan. Sasaran pertama yaitu masyarakat bertempat di Desa Cinunuk Kecamatan
yang memiliki penghasilan Rp 1.700.000 Cileunyi Kabupaten Bandung. Khalayak
sampai dengan Rp 2.500.000. Kategori kedua sasaran yang dipilih dalam kegiatan PPM ini
yaitu masyarakat yang memiliki penghasilan yaitu Karang Taruna dan PKK. Pemilihan
Rp 1.000.000 hingga Rp 1.700.000. lokasi dan kelompok sasaran ini yaitu
Sedangkan kategori ketiga yaitu masyarakat berdasarkan hasil penelitian sebelumnya
yang memiliki penghasilan penghasilan didapatkan data bahwa masih kurangnya
kurang dari Rp 1.000.000. Keterangan lain pengetahuan dan keterampilan kelompok
juga dapat dilihat berdasarkan Permenpera sasaran dalam kegiatan pemanfaatan
Nomor 27 Tahun 2012 dan Permenpera Nomor pekarangan sebagai upaya peningkatan gizi
28 Tahun 2012 disebutkan bahwa yang keluarga. Kemudian juga tidak ada kegiatan
dimaksud dengan MBR adalah masyarakat bersama yang dilakukan secara rutin, yang

261
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 3 Hal: 260 - 264 Desember 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

menyebabkan interaksi sosial di perumahan 4. Monitoring Melakukan Mengumpulk Memberikan


dan pengkajian an informasi penjelasan
tergolong kurang. Serta banyak pemuda dan evaluasi. dan kebermanfaa mengenai
pengukuran tan kebermanfa
Ibu-Ibu yang memiliki waktu luang yang keberhasilan pelatihan. atan
banyak yang dapat dimanfaatkan dengan dari pelatihan. pelatihan.

berbagai kegiatan yang produktif.


Setiap kegiatan tentunya harus memiliki tujuan
Program Pengabdian Kepada Masyakat ini
dan manfaat, demikian juga dalam kegiatan
akan diawali dengan kegiatan assessment, Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini
kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan memiliki tujuan dan manfaat yang perlu untuk
kegiatan pelatihan pemanfaatan pekarangan diwujudkan melalui tahapan dan proses yang
sebagai upaya peningkatan gizi keluarga. sistemantis dan terukur. Berikut ini merupakan
Kegiatan pelatihan ini akan dipandu oleh indikator keberhasilan kegiatan dalam Program
narasumber (tenaga ahli) sebagai fasilitator Pengabdian Kepada Masyarakat ini.
dan dibantu dengan seperangkat alat untuk
Tabel 2 Indikator Keberhasilan
melakukan simulasi atau praktik secara Base line Pencapaian
No. Indikator (sebelum Setelah Kegiatan
langsung. Sebelum kegiatan pelatihan kegiatan)
dilakukan, terdapat beberapa kegiatan berupa 1. Pengetahuan Kelompok sasaran Kelompok sasaran
sedikit mengetahui mengetahui dan
persiapan yang perlu dilakukan, kemudian tentang kegiatan memahami tentang
melakukan evaluasi kegiatan pelatihan pemanfaatan kegiatan
pekarangan sebagai pemanfaatan
maupun evaluasi secara keseluruhan yang upaya peningkatan pekarangan
gizi keluarga. sebagai upaya
dilakukan pasca pelatihan. Berikut ini peningkatan gizi
merupakan tabel rincian kegiatan yang akan keluarga.
2. Keterampilan Kelompok sasaran Kelompok sasaran
dilakukan dalam Program Pengabdian Kepada belum mampu secara mampu melakukan
Masyarakat ini beserta peran keterlibatan maksimal dalam kegiatan
melakukan kegiatan pemanfaatan
Dosen, Mahasiswa KKN dan Masyarakat pemanfaatan pekarangan
pekarangan sebagai sebagai upaya
dalam kegiatan. upaya peningkatan peningkatan gizi
gizi keluarga. keluarga.
3. Motivasi Sudah ada motivasi Kelompok sasaran
Tabel 1 Rincian Kegiatan PPM dari kelompok lebih termotivasi
Keterlibatan dalam kegiatan sasaran dalam untuk melakukan
No Rencana melakukan kegiatan kegiatan
Dosen Mahasiswa Masyaraka
. Kegiatan pemanfaatan pemanfaatan
KKN t
pekarangan sebagai pekarangan
1. Persiapan Membuat Bersama Sebagai
upaya peningkatan sebagai upaya
kegiatan proposal dan dosen ke narasumber.
gizi keluarga. peningkatan gizi
PPM. mencari data lapangan
keluarga.
awal wilayah. untuk
melakukan
assessment.
2. Pemetaan Mempelajari Tenaga Sebagai
Terakhir, sebagai bagian dari tahapan
wilayah. secara lebih lapangan narasumber. kegiatan PPM, juga akan dilakukan monitoring
mendalam pelaksana
mengenai pemetaan. dan evaluasi dalam kegiatan PPM ini akan
potensi- dilakukan baik oleh dosen maupun mahasiswa.
potensi di
Perumahan Tim dosen berperan dalam melakukan
Permata
Hijau, yaitu
pengkajian dan pengukuran keberhasilan dari
potensi yang pelatihan sesuai dengan indikator keberhasilan
dapat
dimanfaatkan yang telah ditentukan sebelumnya. Sedangkan
dalam
kegiatan PPM
peran mahasiswa yaitu mengumpulkan
ini. informasi kebermanfaatan pelatihan dari para
3. Pelaksana Melaksanakan Membantu Menjadi
an proses proses peserta peserta pelatihan.
pelatihan. pelatihan. administrasi pelatihan.
dan proses
pelaksanaan
pelatihan.

262
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 3 Hal: 260 - 264 Desember 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

HASIL KEGIATAN pemasangan infokus, penyiapan konsumsi


bagi peserta pelatihan dan setting tempat
Hasil Assessment pelatihan. Pelatihan dibuka oleh MC yang
berasal dari Tim PPM yaitu Maulana Irfan,
Berdasarkan hasil assessment yang telah
S.Sos., M.I.Kom. Setelah pembukaan, acara
dilakukan, diperoleh data bahwa kegiatan Ibu
dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Tim
PKK dan Ibu pengajian cukup aktif dilakukan
PPM Dr. Soni Akhmad Nulhaqim, S.Sos.,
dengan beberapa agenda rutin seperti
M.Si, sambutan dari Ketua DKM Mesjid Al-
pemeriksaan kesehatan di posyandu, kegaitan
Hikmah dan sambutan dari Ketua RW 05 Desa
pengajian, arisan, kegiatan pada lingkup RW
Cinunuk. Setelah sambutan, acara dilanjutkan
seperti kerja bakti, dll. Sementara itu, kegiatan
dengan pengisian kuisioner yang dipandu
Karang Taruna dan Remaja Mesjid juga tidak
secara langsung oleh tim PPM. Sebelum
hanya aktif pada PHBN dan PHBI saja namun
masuk pada acara inti, MC mengajak para
juga aktif dalam kegiatan sehari-hari seperti
peserta untuk melakukan energizer berupa
kerja bakti di lingkungan RW, kegiatan
games sederhana yang bertujuan untuk
pengajian, dll. Kegiatan PKK, Karang Taruna
meningkatkan fokus dan menarik perhatian
dan Remaja Mesjid sering kali difokuskan di
para peserta pada saat pemberian materi.
Mesjid Al-Hikmah selain bertujuan untuk
Materi pelatihan yang diberikan yaitu
menjaga agar setiap kegiatan berlandaskan
materi terkait “Makanan Sehat dan Bergizi”.
agama, hal ini juga bertujuan agar seluruh
Setelah pemaparan materi oleh narasumber,
elemen masyarakat selalu berusaha dan
acara berikutnya yaitu tanya jawab antara
berpartisipasi dalam memakmurkan Mesjid.
peserta pelatihan dengan narasumber. Acara
terakhir yaitu kristalisasi materi oleh MC dan
Pelaksanaan Kegiatan
penutupan.
Judul kegiatan PPM ini yaitu “Pelatihan
Peningkatan Gizi Keluarga Sebagai Upaya SIMPULAN
Mengatasi Masalah Stunting (Masalah
Secara umum, peserta pelatihan belum
Kekurangan Gizi) Dengan Pemanfaatan
mengetahui apa itu makanan sehat dan bergizi.
Pekarangan”. Pelatihan ini dihadiri oleh 61
orang peserta yang berasal dari Ibu-Ibu PKK
dan Ibu-Ibu pengajian Mesjid Al-Hikmah UCAPAN TERIMA KASIH
Desa Cinunuk Kabupaten Bandung. Selain itu, Ucapan terima kasih disampaikan kepada
turut hadir dalam kegiatan PPM ini yaitu Ketua editor dan mitra bestari, yang telah
dan pengurus DKM Mesjid Al-Hikmah serta memberikan masukan-masukan demi
Ketua RW 05 Desa Cinunuk. Kegiatan PPM kesempurnaan artikel ini. Kepada pengelola
dilaksanakan pada hari Minggu, 12 Agustus jurnal, yang telah memberikan kesempatan
2018 pukul 13.00-15.30 WIB bertempat di untuk menerbitkan artikel kami. Kemudian,
Mesjid Al-Hikmah Desa Cinunuk Kabupaten kepada rekan dosen di lingkungan FISIP
Bandung. Narasumber dalam pelatihan ini Unpad yang telah menyediakan waktu untuk
yaitu Ibu Dr. Tina Rostinawati, A.Pt yang berdisikusi untuk mendalami hasil penelitian
merupakan salah satu staff pengajar di yang ditulis ke dalam artikel ini.
Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
Secara teknis pelatihan dilakukan dengan REFERENSI
menggunakan metode andragogi yaitu Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat
pelatihan yang khusus dilakukan untuk orang Nomor: 05/Permen/M/2007 Tentang
dewasa. Tahapan pelatihan yaitu dimulai Pengadaan Perumahan Dan Permukiman
dengan tahapan persiapan, mulai dari Dengan Dukungan Fasilitas Subsidi
persiapan perlengkapan pelatihan seperti

263
Prosiding Penelitian &
e ISSN : 2581-1126
Pengabdian Kepada Vol 5, No: 3 Hal: 260 - 264 Desember 2018
p ISSN : 2442-448X
Masyarakat

Perumahan Melalui Kprs/Kprs Mikro


Bersubsidi.
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012
Tentang Pengadaan Perumahan Melalui
Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah
Sejahtera Dengan Dukungan Fasilitas
Likuiditas Pembiayaan Perumahan.
Peraturan Menteri Perumahan Rakyat
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2012
Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan
Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan
Pemilikan Rumah Sejahtera Dengan
Dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan
Perumahan.

264

Anda mungkin juga menyukai