Anda di halaman 1dari 3

Nama : Silvi Sulistyani

Nim : 20191660129

1. Baca Materi & jelasakan tentang proses pembentukan urine

Proses pembentukan Urine pada manusia

Darah yang memasuki ginjal melalui arteri renalis membawa berbagai substansi,
yaitu air, glukosa, protein, sel-sel darah dan garam-garam yang masih diperlukan tubuh.
Tekanan darah menyebabkan cairan darah dapat menembus dinding kapiler dan
memasuki kapsula Bowman sambil membawa molekul-molekul tersebut. Di dalam ginjal
terjadi serangkaian proses yaitu penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali (reabsorpsi)
dan pengeluaran zat yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh kita. (augmentasi) Di
dalam glomerulus terjadi proses penyaringan (filtrasi), Cairan darah yang mengandung
air, gula, garam dan urea mengalami penyaringan, sementara sel-sel darah dan molekul
protein tidak dapat lolos karena molekulnya berukuran besar, jadi tersaring sempurna di
dalam glomerulus. Filtrat ini kemudian masuk ke dalam kapsula Bowman sebagai filtrat
glomerulus. Pengerutan dan pengembangan arteriol yang menuju dan meninggalkan
glomerulus serta tekanan darah dari jantung ikut membantu proses penyaringan ini.
Filtrat glomerulus ini disebut urine primer . Filtrat glomerulus ini masih mengandung
glukosa, garam, air, urea, dan asam amino. Filtrat ini dibawa ke tubulus kontorti yang
dikelilingi oleh kapiler darah . Di dalam tubulus kontorti terjadi proses penyerapan
kembali (reabsorpsi) zat-zat yang masih berguna,yaitu glukosa, garam-garam yang masih
berguna dan air. Kemudian zat-zat tersebut masuk ke kapiler darah yang ada di sekeliling
tubulus. Setelah reabsorbsi, maka kadar urea meningkat, dan terbentuklah filtrat tubulus.
Filtrat tubulus ini disebut urine sekunder. Urine sekunder masih mengalami
penambahan urea dan garam-garam yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh, dan
kemudian terbentuklah urine yang sesungguhnya, yang masuk ke dalam tubulus kolekta
lalu masuk ke dalam tubulus pengumpul lalu masuk ke pelvis Dari pelvis renalis urine
akan menuju ke ureter lalu ditampung di dalam kantung air seni. Bila kantung ini penuh,
maka urine akan dikeluarkan melalui saluran uretra. Urine mengandung 95% air dan 5%
garam-garam, amonia, urea, asam urat, dan kreatinin. Jumlah urine yang keluar dari
tubuh tidak tergantung sepenuhnya dari jumlah air yang diminum, tetapi juga tergantung
dari garam-garam yang harus dikeluarkan dari tubuh agar tekanan osmosis darah tetap.

Proses pembentukan urine di dalam ginjal melalui tiga tahapan sebagai berikut:

1) Filtrasi (penyaringan)
Filtrasi darah terjadi di glomerulus, yaitu kapiler darah yang bergelung-gelung di dalam
kapsul Bowman. Pada glomerulus terdapat sel-sel endotelium sehingga memudahkan
proses penyaringan. Selain itu, di glomerulus juga terjadi pengikatan sel-sel darah, keping
darah, dan sebagian besar protein plasma agar tidak ikut dikeluarkan. Hasil proses
infiltrasi ini berupa urine primer (filtrate glomerulus) yang komposisinya mirip dengan
darah, tetapi tidak mengandung protein. Di dalam urine primer dapat ditemukan asam
amino, glukosa, natrium, kalium, ion-ion, dan garam-garam lainnya.
2) Reabsorpsi (penyerapan kembali)
Proses reabsorpsi terjadi di dalam pembuluh (tubulus) proksimal. Proses ini terjadi
setelah urine primer hasil proses infiltrasi mengalir dalam pembuluh (tubulus) proksimal.
Bahan-bahan yang diserap dalam proses reabsorpsi ini adalah bahan-bahan yang masih
berguna, antara lain glukosa, asam amino, dan sejumlah besar ion-ion anorganik. Selain
itu, air yang terdapat dalam urine primer juga mengalami reabsorpsi melalui proses
osmosis, sedangkan reabsorpsi bahan-bahan lainnya berlangsung secara transpor aktif.

Proses penyerapan air juga terjadi di dalam tubulus distal. Kemudian, bahan-bahan yang
telah diserap kembali oleh tubulus proksimal dikembalikan ke dalam darah melalui
pembuluh kapiler yang ada di sekeliling tubulus. Proses reabsorpsi ini juga terjadi di
lengkung Henle, khususnya ion natrium.

Hasil proses reabsorpsi adalah urine sekunder yang memiliki komposisi zat-zat penyusun
yang sangat berbeda dengan urine primer. Dalam urine sekunder tidak ditemukan zat-zat
yang masih dibutuhkan tubuh dan kadar urine meningkat dibandingkan di dalam urine
primer.
3) Augmentasi (Penambahan)
Urine sekunder selanjutnya masuk ke tubulus kontortus distal dan saluran pengumpul. Di
dalam saluran ini terjadi proses penambahan zat-zat sisa yang tidak bermanfaat bagi tubuh.
Kemudian, urine yang sesungguhnya masuk ke kandung kemih (vesika urinaria) melalui
ureter. Selanjutnya, urine tersebut akan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra. Urine
mengandung urea, asam urine, amonia, dan sisa-sisa pembongkaran protein. Selain itu,
mengandung zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti vitamin C, obat-obatan, dan
hormon serta garam-garam.

2. Sebutkan indikasi dilakukan Hemodialisis

Indikasi Hemodialisa

Hemodialisa diindikasikan pada klien dalam keadaan akut yang memerlukan


terapi dialisis jangka pendek (beberapa hari hingga beberapa minggu) atau klien dengan
penyakit ginjal tahap akhir yang membutuhkan terapi jangka panjang/ permanen. Secara
umum indikasi dilakukan hemodialisa pada gagal ginjal kronis adalah:

1) LFG kurang dari 15 ml/menit/1,73m2 karena mengindikasikan fungsi ekskresi ginjal


sudah minimal, sehingga terjadi akumulasi zat toksik dalam darah
2) Hiperkalemia
3) Asidosis
4) Kegagalan terapi konservatif
5) Kadar ureum lebih dari 200 mg/dl dan kreatinin lebih dari 6 mEq/L
6) Kelebihan cairan
7) Anuria berkepanjangan lebih dari 5 hari (Smeltzer et al, 2008).

Anda mungkin juga menyukai

  • BAKTERI
    BAKTERI
    Dokumen7 halaman
    BAKTERI
    Buket Wisuda Bangkalan
    Belum ada peringkat
  • Gizi Buruk
    Gizi Buruk
    Dokumen15 halaman
    Gizi Buruk
    Buket Wisuda Bangkalan
    Belum ada peringkat
  • Gordon
    Gordon
    Dokumen15 halaman
    Gordon
    Buket Wisuda Bangkalan
    Belum ada peringkat
  • Dialog Kecelakaan
    Dialog Kecelakaan
    Dokumen2 halaman
    Dialog Kecelakaan
    Buket Wisuda Bangkalan
    Belum ada peringkat
  • 975 1559 1 SM PDF
    975 1559 1 SM PDF
    Dokumen6 halaman
    975 1559 1 SM PDF
    Buket Wisuda Bangkalan
    Belum ada peringkat