“S” Dengan
Anemia Ringan Di BPM HJ. Umi Salamah, Amd.Keb
(Di Dusun Kauman, Peterongan, Jombang)
ABSTRAK
Salah satu resiko tinggi pada kehamilan adalah anemia.Anemia dalam kehamilan memberikan
pengaruh yang kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan, persalinan, maupun dalam masa
nifas. Pada kehamilan relatif terjadi anemia karena ibu hamil mengalami hemodilusi
(pengenceran) dengan peningkatan volume 30% sampai 40% yang puncaknya pada kehamilan
32 sampai 34 minggu. Tujuan penelitian melaksanakan asuhan kebidanan komprehensif pada Ny
“S” di BPM HJ Umi Salamah, Amd.Keb Dusun Kauman Desa Peterongan Kecamatan
Peterongan Kabupaten Jombang bulan Januari sampai Juni 2016. Pelaksanaan dalam mengatasi
anemia adalah dengan studi kasus dilakukan pada INC Ny “S” di BPM HJ Umi Salamah,
Amd.Keb Dusun Kauman Desa Peterongan Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang. Dari
data yang penulis peroleh yaitu Ny “S” GIP00001 UK 40 minggu usia 23 tahun dengan hasil
pemeriksaan keadaan umum baik, kesadraan composmentis, tekanan darah : 100/70 mmHg,
nadi: 80 x/menit, suhu: 37,6 0C, pernafasan: 20 x/menit, DJJ: 135 x/menit, TBJ: (30-11) x 155 =
2.945 gram.Asuhan kebidanan Ny “S” yaitu pada tanggal 27Maret 2016 mulai kenceng-
kenceng, tanggal 27 Maret 2016 pukul 09.00 WIB bayi lahir spontan, laki-laki, BB : 4.200 gram,
PB : 59 cm, pukul: 21.25 WIB plasenta lahir lengkap spontan, lama kala IV ± 2 jam. KN Ny “S”
lengkap dengan keadaan normal. Pada tanggal 11 Mei 2016 ibu menggunakan Kontrasepsi
Suntik 3 bulan. Asuhan kebidanan secara komprehensif yang meliputi kehamilan,
persalinan, nifas, BBL, dan KB yaitu diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak
yang terlibat untuk menerapkan asuhan kebidanan secara continuity of care dengan tepat
untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
ABSTRACT
One of the high risk in pregnancy is anemia. Anemia in pregnancy give a bad one for the
mother, both in pregnancy, childbirth, or during childbirth. Relative anemia in pregnancy
because pregnant women undergo hemodilution (dilution) with a volume increase of 30% to
40% of the peak at 32 to 34 weeks gestation. The research objective to implement
comprehensive midwifery care for Mrs. "S" in the BPM HJ Umi Salamah, Amd.Keb Peterongan
Hamlet Village Kauman Jombang District of Peterongan January to June 2016. Implementation
in overcoming anemia is a case study carried out at Ny INC "S" in the BPM HJ Umi Salamah,
Amd.Keb Hamlet Village Kauman Peterongan Peterongan District of Jombang. From the data
the authors obtained that Ny "S" GIP00001 UK 40 weeks of age 23 years with good general
state examination results, kesadraan composmentis, blood pressure: 100/70 mmHg, pulse: 80 x /
min, temperature: 37.6 0C, respiratory : 20 x / min, FHR: 135 x / min, TBJ: (30-11) x 155 =
2,945 grams. Midwifery care Ny "S", ie on March 27, 2016 began kenceng-kenceng, dated
March 27, 2016 at 09.00 am the baby is born spontaneously, male, weight: 4,200 grams, PB: 59
cm, at: 21:25 pm placenta complete spontaneous , long time IV ± 2 hours. KN Ny "S" complete
with a normal state. On May 11, 2016 the mother using Injectable Contraceptives 3 months.
Midwifery care comprehensively covering pregnancy, childbirth, postpartum, BBL, and KB is
expected to provide input for the parties involved to implement midwifery care is continuity of
care with the right to improve maternal and child health.
Berdasarkan fakta, persalinan kala IV Ny. Berdasarkan fakta pada 8 jam post
”S” berlangsung selama ± 2 jam (21.25 - partumNy. “S” merasakan perutnya terasa
23.35 WIB), perdarahan± 300 cc, dilakukan mules, pada 6 hari post partum ibu
IMD, dan dilakukan observasi ketat selama 2 mengatakan tidak ada keluhan, pada 2
jam post partum yaitu observasi TTV, minggu post partum ibu mengatakan tidak
kontraksi uterus, TFU, perdarahan pada ibu ada keluhan apa – apa, pada 6 minggu post
dan pada bayi dilakukan observasi TTV, partum ibu mengatakan tidak ada keluhan
AGAR SCORE, penyuntikan vitamin K, dan belum menstruasi. Masa nifas Ny. “S”
pemberian salep mata, imunisasi Hb O dan berjalan secara fisiologis tanpa ada masalah
juga dilakukan pemeriksaan fisik BBL.kala dan infeksi masa nifas.
IV dimulai dari lahirnya plasenta dan
dilakukan observasi hingga 2 jam PP dan Menurut Ai Yeyeh (2010) pada ibu hamil
memastikan kondisi ibu dan bayi baik-baik yang menderita anemia akan mengalami
saja. Berdasarkan hal ini tidak dijumpai infeksi, akan tetapi pada kenyataanya ibu
kesenjangan antara fakta dan teori. tidak mengalami infeksi, ini dikarena bahwa
ibu secara rutin kontrol ke bidan, selalu
Hal ini sesuai dengan pendapat Manuaba menjalankan KIE yang diberikan bidan, dan
(2009), kala ini berlangsung mulai dari selalu menjaga kebersihan dirinya serta
lahirnya plasenta dan lamanya 2 jam. genetalianya. Kebersihan diri ini membantu
mengurangi sumber infeksi dan
Berdasarkan fakta Ny. “S“ perdarahan±300 meningkatkan perasaan nyaman pada ibu.
cc, Hal ini sesuai dengan pendapat Ai Yeyeh Anjuran ibu untuk menjaga kebersihan diri
Rukiayah (2011), perdarahan antepartum dengan cara mandi yang teratur minimal 2
dan postpartum lebih sering dijumpai pada kali sehari, mengganti pakaian dan alas
wanita yang anemis dan lebih sering tempat tidur serta lingkungan dimana ibu
berakibat fatal, sebab wanita anemis tidak tinggal. Kebersihan diri merupakan langkah
dapat mentolelir kehilangan darah. Pada awal mewujudkan kesehatan diri, dengan
kenyataannya pada kala IV Ny.”S” tidak tubuh yang bersih meminimalkan resiko
mengalami perdarahan antepartum maupun seseorang terhadap kemungkinan
postpartum, karena setelah tahu bahwa ibu terjangkitnya suatu penyakit.Berdasarkan hal
mengalami anemia, maka ibu ini dijumpai kesenjangan antara fakta dan
mengkonsumsi makananseimbang yang teori.
kaya akan zat besi diantaranya adalah
daging merah, ikan, sayuran berdaun hijau 4. Asuhan Kebidanan pada Bayi Baru
gelap seperti bayam, brokoli, tahu, kacang- Lahir
kacangan, telur, dan buah-buahan yang
mengandung Vitamin C yang baik untuk a. Antoprometri
dapat menyerap lebih banyak zat besi,
seperti; buah atau jus jeruk, strawberry, Berdasarkan faktanya berat badan lahir bayi
kiwi, tomat, dan paprika. Selain itu Ny ”S” 4200 gram,PB 59 cm, Lila 15 cm,
didukung juga denganmengkonsumsi tablet LD 36 cm, SOB 32 cm, SMB 32 cm, MO 35
zat besi setiap hari yang diberikan oleh cm, FO 34 cm. Menurut pendapat Ai yeyeh
bidan.Berdasarkan hal ini dijumpai (2011) Bayi yang dilahirkan ibu hamil
kesenjangan antara fakta dan teori. dengan anemia dapat menyebabkan BBLR
pada bayinya, tapi pada kenyataannya saat
lahir berat bayi Ny ”S” 4200 gr dalam
keadaan normal dan cukup bulan dan bayi
Ny ”S” dalam keadaan sehat. Hal ini terjadi SIMPULAN DAN SARAN
karena asupan nutrisi dari ibu ke bayi baik
sehingga bayi mendapatkan nutrisi cukup Simpulan
dan berkembang dengan baik.Meskipun pada
saat awal kehamilan sampai dengan trimester Asuhan kebidanan pada Ny. “S” telah
tiga awal taksiran berat janin kurang dari dilakukan selama kurang lebih dua bulan
normal tetapi sejak diberikan KIE tentang yang di mulai dari masa hamil dengan usia
nutrisi ibu hamil dengan anemia terdapat kehamilan 40 minggu.
perubahan pada pola makanan ibu sehari- 1. Asuhan kehamilan trimester III pada
hari.Ibu sedikit demi sedikit mengikuti saran Ny “S” G1P00000 dengan kehamilan
yang diberikan oleh petugas kesehatan.Hal anemia ringan berjalan dengan
ini yang menyebabkan ibu melahirkan bayi normal tanpa ada penyulit atau
dengan normal.Dalam hal ini terdapat komplikasi.
kesenjangan antara fakta dan teori. 2. Asuhan persalinan pada Ny “S”
G1P00000 dengan anemia ringan
5. Asuhan Kebidanan pada Neonatus dilakukan dengan persalinan normal
spontan di Puskesmas Peterongan,
a. Nutrisi presentasi belakang kepala, terdapat
penyulit pada kala II yaitu
Berdasarkan fakta, bayi Ny. “S” sudah pengeluaran janin ≥ 1 jam, Ny “S”
menyusu pada saat dilakukan mendapatkan terapi infus RL 18 tpm
IMD.Pemberian ASI eksklusif sedini dan obat oral paracetamol 500
mungkin sangat penting bagi tumbuh miligram.
kembang bayi, mudah dicerna dan efisien, 3. Asuhan kebidanan BBL pada By Ny
mencegah infeksi, dan bisa menjadi alat ”S” P10001 berjalan dengan normal.
kontrasepsi alamiah (amenore 4. Asuhan kebidanan nifas pada Ny “S”
laktasi).Menurut Muslihatun (2010)setelah P10001 berjalan dengan normal tanpa
lahir bayi segera disusukan pada ibunya. ada penyulit.
Pada bayi usia 1 hari, membutuhkan 5-7 ml 5. Asuhan kebidanan Neonatus pada
atau satu sendok makan ASI sekali minum, By Ny ”S” P10001 berjalan dengan
dan diberikan dengan jarak sekitar 2 jam. normal.
Dari hal diatas tidak terdapat kesenjangan 6. Asuhan kebidanan keluarga
antara fakta dan teori. berencana pada Ny “S” P10001 ibu
akseptor KB suntik 3 bulan.
3. Bagi Penulis
Diharapkan penulis terus belajar dan
meningkatkan pengetahuan dan
pemahaman dalam melaksankan asuhan
kebidanan secara komprehensif pada
ibu sebagai pembelajaran nyata dalam
mencegah resiko tinggi kematian ibu
dan bayi.
KEPUSTAKAAN