S PRIMIGRAVIDA
DENGAN ANEMIA DI KLINIK PRATAMA WIWIED ARSARI
Disusun oleh :
LUTFIA ULFA
1219165
1. Pengertian Kehamilan
atau pada 3 bulan awal kehamilan relatif sedikit yaitu 0,8 mg/hari,
peningkatan plasma darah hingga 30%, sel darah 18%, tetapi Hb hanya
bertambah 19%. Sehingga frekuensi anemia pada kehamilan cukup tinggi
(Irianto, 2014).
2. Anemia
keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah atau lebih
kecil daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan
tingkat normal. Anemia gizi besi adalah anemia yang disebabkan oleh
kehamilan atau kadar Hb <10,5 g% pada trimester 2 yaitu 4-6 bulan usia
ibu hamil mengalami peningkatan plasma darah hingga 30%, sel darah
walaupun ada peningkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi, tetapi
kesehatan pada janin dan ibu hamil dari dampak anemia dapat berupa
uteri, abortus, berat badan lahir rendah, resiko terjadinya cacat bawaan,
Ibu hamil dengan anemia biasannya muncul keluhan ibu hamil dengan
seperti: pada wajah di selaput lendir kelopak mata, bibir, dan kuku
penderita tampak pucat. Bahkan pada penderita anemia yang berat dapat
berakibat penderita sesak napas atau pun bisa menyebabkan lemah
a. Faktor dasar
2) Pengetahuan
3) Pendidikan
4) Budaya
percaya ibu hamil tidak boleh makan ikan, tidak boleh makan
2) Paritas
anak hidup atau mati, tetapi bukan aborsi terjadi secara alamiah
3) Umur ibu
(Fatkhiyah, 2018).
4) Dukungan suami
oleh orang lain atau suami yang dapat meyakinkan ibu hamil
(Anjarwati, 2016).
c. Faktor langsung
1) Pola konsumsi
(Bulkis, 2013).
2) Infeksi
3) Pendarahan
tanda dan gejala anemia. Pada umumnya gejala yang dialami oleh ibu
hamil anemia antara lain, ibu mengeluh merasa lemah, lesu, letih, pusing,
bangkit dari duduk. Selain itu, melalui pemeriksaan fisik akan di temukan
tanda-tanda pada ibu hamil seperti, pada wajah di selaput lendir kelopak
mata, bibir, dan kuku penderita tampak pucat. Bahkan pada penderita
anemia yang berat dapat berakibat penderita sesak napas atau pun bisa
8. Macam-macam anemia
jumlah zat besi yang diserap dalam tubuh tidak dapat mencukupi
kekurangan intake zat besi dari makanan (ikan, daging, hati, dan
akan zat besi yaitu pada masa pertumbuhan janin dalam kandungan
berlipat dua kali lipat ketika seorang ibu dalam masa hamil.
berat, dan gangguan tidur pada ibu hamil. Kekurangan asam folat
depresi, merasa lelah berat, merasa ngantuk berat, dan pucat, serta
akibat dari defesiensi B12 yang kurang dari kebutuhan tubuh. Vitamin
vitamin B12 dalam tubuh ibu hamil. Gejala anemia ini yaitu rasa letih
9. Klasifikasi anemia
anemia pada ibu hamil didasarkan pada kriteria WHO tahun 1972 yang
telah ditetapkan dalam 3 kategori, yaitu normal (≥11 gr/dl), anemia ringan
batas normal hemoglobin bagi ibu hamil yaitu ≥11 g/dl. Jika kadar
karena sel-sel tubuh tidak cukup mendapat pasokan oksigen. Pada wanita
badan bayi saat lahir rendah, dan angka kematian perinatal meningkat.
dijumpai pada wanita yang anemia dan lebih sering berakibat fatal sebab
wanita yang anemia tidak dapat mentolerir kehilangan darah pada saat
persalinan.
gangguan masa nifas (daya tahan terhadap infeksi dan stres kurang
produksi ASI rendah sehinggabayi kurang asi), dan gangguan pada janin
seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan
tubuh saat ibu sedang dalam masa kehamilan. Zat besi dapat diperoleh
sapi. Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap
seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-
serta suplemen penambah zat besi untuk hasil yang maksimal (Irianto,
a. Pemberian tablet atau suntikan zat besi, pemberian ini dapat diberikan
besi.
a. Pengobatan
b. Konseling
memiliki pengaruh positif pada kesehatan bayi yang akan lahir. Pola
makan sehat pada seorang ibu hamil adalah memakan makanan yang
dikonsumsi oleh ibu hamil harus memiliki jumlah kalori dan zat-zat
1) Frekuensi makan
dua individu, yaitu untuk ibu sendiri dan janin yang berada
makan ibu hamil yang telah dibuat, yaitu makan makanan bergizi
3 kali sehari pada waktu yang tepat, yaitu sarapan, makan siang,
2) Jenis makanan
macam lauk pauk untuk memperoleh keadaan gizi yang baik dan
sumber zat besi. Misalnya, zat besi yang berasal dari bahan
diserap tubuh sekitar 5%. Pola makan ibu hamil yang kurang
(Mandasari, 2015).
3) Jumlah makanan
4) Pemilihan makanan
sumber dari zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh meliputi sumber
(Manuaba, 2012).
1) Protein
protein hewani (daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur, keju,
2) Vitamin
a) Vitamin B9
c) Vitamin C
Wilkins, 2011).
3) Mineral
hamil yaitu:
darah dalam tubuh. Zat besi pada ibu hamil penting untuk
sampai 35%.
kebutuhan janin dan sel darah merah dalam tubuh ibu hamil.
jenis makanan yang menjadi sumber zat besi bagi ibu hamil.
(Bulkis, 2013).
Ada dua jenis zat besi dalam makanan, yaitu zat besi
non heme yang terdapat pada makanan nabati dan zat besi
sedikitnya dua hingga tiga kali lebih baik daripada besi non
jauh lebih tinggi. Makanan yang kaya akan zat besi adalah
daging berwarna merah, hati, ikan, kuning telur, kacang-
2012).
b) Kalsium (Ca)
(Riswanda, 2017).
2) Hubungan tanin dengan anemia
besi yang akan mengikat zat besi terlebih dahulu sebelum dapat
diserap oleh mukosa usus menjadi zat yang tidak dapat larut,
besi oleh teh dapat menyebabkan banyaknya zat besi yang diserap
risiko kejadian anemia dari asupan tanin > 10,5 gr/hari akan
dan coklat.
keperawatan.
1. Pengkajian
terakhir (HPHT).
d. Riwayat kehamilan sebelumnya termasuk komplikasi kehamilan,
kehamilan).
Rencana persalinan
3. Pemeriksaan fisik
meliputi tekanan darah, nadi, respirasi, dan suhu. Pemeriksaan fisik pada
2011):
dan mulut. Lalu palpasi apakah terjadi pembesaran tiroid atau tidak?
keputihan.
trombosit.
5. Diagnosa Keperawatan
Keterangan :
1) Kategori : Perilaku
4) Penyebab
a) Keterbatasan kognitif
Objektif :
Subjektif : -
Objektif :
b) Penyakit akut
c) Penyakit kronis
Keterangan :
Toleransi Aktifitas
1) Kategori : Fisiologis
2) Subkategori : Aktifitas/Istirahat
sehari-hari.
4) Penyebab
b) Tirah baring
c) Imobilitas
istirahat.
Subjektif :
c) Merasa lemah
Objektif :
d) Sianosis.
7) Kondisi Klinis Terkait
a) Anemia
e) Aritmia
g) Gangguan metabolik
h) Gangguan musculoskeletal
1) Keterangan :
a) Kategori : Fisiologis
b) Subkategori : Aktifitas/Istirahat
2) Penyebab
a) Gangguan tidur
g) Depresi
Subjektif:
c) Mengeluh lelah
Objektif :
b) Tampak lesu
Subjektif :
jawab.
b) Libido menurun
a) Anemia
b) Kanker
c) Hipotiroidisme/Hipertiroidisme
d) AIDS
e) Depresi
f) Menopause
6. Rencana Keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
Defisit Setelah O: O:
pengetahuan dilakukan - Identifikasi - Untuk
tentang tindakan kesiapan dan mengetahui
anemia pada keperawatan kemampuan kesiapan dan
ibu hamil diharapkan menerima kemampuan
berhubungan tingkat informasi pasien dalam
dengan pengetahuan menerima
kurang meningkat informasi
terpapar dengan kriteria
informasi hasil: T: T:
SLKI (2017), - Sediakan materi - materi dan
halaman 121, media media
kode L.03030. pendidikan pendidikan
1. Verbalisasai kesehatan untuk
minat dalam membantu
belajar mempermudah
tentang pasien dalam
anemia pada menerima
ibu hamil informasi
meningkat kesehatan
2. Kemampuan
menjelaskan - Jadwalkan - Untuk membuat
tentang pendidikan kontrak waktu
anemia pada kesehatan sesuai dengan pasien
ibu hamil kesepakatan yang terjadwal
meningkat
3. Perilaku - Berikan - Untuk
membaik kesempatan memberikan
sesuai bertannya kesempatan
dengan pada pasien
pendidikan untuk bertanya
kesehatan hal yang belum
yang difahami
diberikan E: E:
- Jelaskan faktor - Untuk
resiko yang meningkatkan
mempengaruhi pemahaman ibu
kesehatan hamil pada hal
apa saja yang
mempengaruhi
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
kesehatan
Keletihan Setelah O: O:
berhubungan dilakukan - Identifikasi - Untuk
dengan tindakan kesiapan dan mengetahui
kondisi keperawatan kemampuan kesiapan ibu
fisiologis diharapkan menerima hamil dalam
(anemia tingkat informasi. menerima
dalam keletihan informasi.
kehamilan) menurun T: T:
dengan kriteria - Sediakan materi - Untuk
hasil: dan media membantu ibu
SLKI (2017), pengaturan hamil dalam
halaman 141, aktivitas dan dalam
kode L.05046. istirahat. memahami
1. Ferbalisasi materi.
kepulihan
energi pada - Jadwalkan - Untuk
ibu hamil pemberian memberikan
meningkat pendidikan pendidikan
2. Tenaga ibu kesehatan. kesehatan pada
hamil ibu hamil yang
meningkat terjadwal.
3. Lesu pada E: E:
ibu hamil - Anjurkan - Untuk
menurun menyusun membantu ibu
4. Pola istirahat jadwal aktivitas hamil memiliki
ibu hamil dan istirahat. jadwal aktivitas
membaik dan istirahat
yang teratur.
7. Implementasi
Tabel 2. Implementasi
8. Evaluasi
Evaluasi adalah hasil akhir yang didapatkan yang tertera dalam kriteria
Dengan hasil:
3) Perilaku membaik.
Dengan hasil:
kehamilan)
Dengan hasil:
2) Tenaga meningkat
3) Lesu menurun
1. Proses keperawatan
a. Pengkajian
Suku : Sunda
No. CM :-
Tanggal MRS :-
Alasan kunjungan
1) Riwayat Menstruasi :
2) Riwayat pernikahan :
- - - - - - - - - - - - -
Status Obstetrikus :
G1 P0 A0
UK : 15 minggu
Masalah :-
Ny S
Keterangan :
2) Nutrisi/ metabolic :
makanan
makanan
Pola eliminasi :
(4) Warna urin kuning khas urin, bau khas urin, dan
kecoklatan
(4) Warna urin kuning khas urin, bau khas urin dan perasaan
Keterangan:
0: mandiri
1: alat bantu
2: dibantu orang lain
3: dibantu orang lain dan alat
4: tergantung total
4) Oksigenasi
c) Rr : 20x/menit
Sebelum Hamil
a) Ny.S tidur 5-7 jam sehari yaitu dari jam 22.00 sampai jam
a) Ny.S tidur 5-7 jam sehari yaitu dari jam 22.00 sampai jam
05.00
janinnya bergerak
bangun tidur
dapat pulih.
kehamilannya.
sebagai seorang anak, istri, pekerja dan calon ibu dengan baik.
Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum:
GCS : 15
RR : 19 x/menit S : 36°C
BB : 46 kg TB : 151 cm
2) Head to toe:
simetris
gangguan pendengaran
Hidung : simetris, tidak ada lendir/ingus, tidak epistaksis
(mimisan)
bicara,
kawat gigi
lebat.
Dada :
punggung
Payudara
Abdomen
- Linea: - Striae: -
- Pembesaran sesuai UK : -
Auskultasi
Palpasi
- Ballotement : -
- Leopold I :-
- TFU : 24 cm
- Leopold IV : -
- Penurunan kepala: -
- Kontraksi :-
- VT : -
- Anus :
- Ektremitas:
c. Diagnosa keperawatan
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
Defisit Setelah O: O:
pengetahuan dilakukan - Identifikasi - Untuk
tentang tindakan kesiapan dan mengetahui
anemia pada keperawatan kemampuan kesiapan dan
ibu hamil diharapkan menerima kemampuan
berhubungan tingkat informasi pasien dalam
dengan pengetahuan menerima
kurang meningkat informasi
terpapar dengan kriteria
informasi hasil:
SLKI (2017), T: T:
halaman 121, - Sediakan materi - materi dan
kode L.03030. media media
1. Verbalisasai pendidikan pendidikan
minat dalam kesehatan untuk
belajar membantu
tentang mempermudah
anemia pada pasien dalam
ibu hamil menerima
meningkat informasi
2. Kemampuan kesehatan
menjelaskan
tentang - Jadwalkan - Untuk membuat
anemia pada pendidikan kontrak waktu
ibu hamil kesehatan sesuai dengan pasien
meningkat kesepakatan yang terjadwal
3. Perilaku
membaik - Berikan - Untuk
sesuai kesempatan memberikan
dengan bertannya kesempatan
pendidikan pada pasien
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
kesehatan untuk bertanya
yang hal yang belum
diberikan difahami
E: E:
- Jelaskan faktor - Untuk
resiko yang meningkatkan
mempengaruhi pemahaman ibu
kesehatan hamil pada hal
apa saja yang
mempengaruhi
kesehat
K:
-
SIKI (2018), halaman
65, kode I.12383.
Keletihan Setelah O: O:
berhubungan dilakukan - Identifikasi - Untuk
dengan tindakan kesiapan dan mengetahui
kondisi keperawatan kemampuan kesiapan ibu
fisiologis diharapkan menerima hamil dalam
(anemia tingkat informasi. menerima
dalam keletihan informasi.
kehamilan) menurun T: T:
dengan kriteria - Sediakan materi - Untuk
hasil: dan media membantu ibu
SLKI (2017), pengaturan hamil dalam
halaman 141, aktivitas dan dalam
kode L.05046. istirahat. memahami
1. Ferbalisasi materi.
kepulihan
energi pada - Jadwalkan - Untuk
ibu hamil pemberian memberikan
meningkat pendidikan pendidikan
2. Tenaga ibu kesehatan. kesehatan pada
hamil ibu hamil yang
meningkat terjadwal.
3. Lesu pada E: E:
ibu hamil - Anjurkan - Untuk
menurun menyusun membantu ibu
4. Pola istirahat jadwal aktivitas hamil memiliki
ibu hamil dan istirahat. jadwal aktivitas
membaik dan istirahat
yang teratur.
Diagnosa Perencanaan
Keperawatan Tujuan Rencana tindakan Rasional
K: K:
- Kolaborasikan - Untuk
dengan ahli gizi menentukan
pemenuhan menu seimbang
menu seimbang. bagi ibu hamil.
SIKI (2017), halaman
50, kode I.12362.
Nunik M
Erna Purnawati
05/08/21 Defisit - Menjelaskan S:
09.30 pengetahuan faktor resiko - Ny.S mengatakan
WIB tentang anemia yang memahami tentang apa
pada ibu hamil mempengaruhi itu anemia pada
berhubungan kesehatan dan kehamilan, penyebab
dengan kurang menjelaskan dan dampak anemia
terpapar anemia pada pada kehamilan
informasi kehamilan O:
mecakup - Ny.S kooperatif, aktif
pengertian, dan mampu menerima
penyebab, tanda informasi dengan baik
gejala, dan cara RTL:
pencegahan - Ajarkan perilaku
anemia pa ibu hidup bersih dan
hamil. sehat
Erna Purnawati
Implementasi keperawatan dengan diagnosa keperawatan Keletihan berhubungan dengan
Lutfia U
05/08/21 Keletihan - Menyediakan S:
berhubungan materi dan - Ny.S mengatakan
dengan kondisi media senang akan mendapat
fisiologis pengaturan pendidikan kesehatan
(anemia dalam
kehamilan) aktivitas dan tentang pengaturan
istirahat berupa aktivitas dan istirahat
pengarahan O:
jadwal aktivitas - Ny.S kooperatif dan
dan istirahat ibu terbuka dalam
hamil. menerima informasi
kesehatan
RTL:
- pemberian pendidikan
kesehatan insidental
Lutfia U
Hari / Implementasi Keperawatan
Tanggal / Diagnosa Tindakan Evaluasi
Jam Keperawatan Keperawatan
05/08/21 Keletihan - Menjadwalkan S:
10.00 berhubungan pemberian - Ny.S mengatakan
WIB dengan kondisi pendidikan siap diberikan
fisiologis kesehatan pendidikan kesehatan
(anemia dalam tentang O:
kehamilan) pengaturan - Ny.S sangat terbuka
istirahat dan terhadap informasi
tidur pada ibu kesehatan yang akan
hamil diberikan
RTL:
- Menyediakan materi
pengaturan aktivitas
dan istirahat.
Ropi S
05/08/21 Keletihan S:
10.00 berhubungan - Menganjurkan - Ny.S mengatakan akan
WIB dengan kondisi menyusun menerapkan jadwal
fisiologis (anemia jadwal aktifitas dan istirahat
dalam kehamilan) aktivitas dan yang sudah dibuat
istirahat. O:
- Ny.S mampu
menentukan dan
membuat jadwal
aktifitas dengan baik
RTL:
- fasilitasi Ny.S
mengidentifikasi
kebutuhan istirahat
Iim
Hari / Implementasi Keperawatan
Tanggal / Diagnosa Tindakan Evaluasi
Jam Keperawatan Keperawatan
05/08/21 Keletihan - Mengajarkan S:
10.00 berhubungan cara - Ny.S mengatakan
WIB dengan kondisi mengidentifikas sudah memahami akan
fisiologis i kebutuhan pentingnya kebutuhan
(anemia dalam istirahat. istirahat
kehamilan) O:
- Ny.S mampu
mengidentifikasi
kebutuhan kebutuhan
istirahat dan tidurnya
RTL:
- Kolaborasi dengan ahli
gizi pemenuhan menu
seimbang
Agung
05/08/21 Keletihan - Mengkolaborasi S:
10.00 berhubungan kan dengan ahli - Ny.S mengatakan akan
WIB dengan kondisi gizi pemenuhan meningkatkan konsumsi
fisiologis menu seimbang. makanan yang kaya
(anemia dalam akan zat besi
kehamilan) O:
- Ny.S memahami
dengan baik pentingnya
konsumsi makanan
yang kaya akan zat besi
RTL:
- Monitor pola
hidup Ny.S
Agung
B. Evaluasi
Kesimpulan pemberian asuhan keperawatan, setelah dilakukan tindakan
sesuai dengan pendidikan kesehatan yang diberikan, keluhan lelah pada ibu
kepulihan energi pada ibu hamil meningkat, tenaga ibu hamil meningkat, lesu
pada ibu hamil menurun, pola istirahat ibu hamil membaik. faktor pendukung
keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA
A, Mann Jim & Truswell, Stewart. (2014). Buku ajar ilmu gizi edisi 4. Jakarta:
EGC
Adawiyani,R.(2013). Pengaruh Pemberian BOOKLET Anemia Terhadap
Pengetahuan, Kepatuhan Minum Tablet Tambah Darah dan Kadar
Hemoglobin Ibu Hamil di Unit Rawat Jalan Rumkital Dr. Ramelan
Surabaya. Surabaya : Jurnal Ilmiah
Adria Andriyani, R., Triana, A. & Juliarti, W., 2015. Buku Ajar Biologi
Reproduksi dan Perkembangan. Edisi 1. Yogyakarta: Deepublish
Adriani dan Wirjatmadi. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Kencana.
Jakarta.
Ai Yeyeh, Rukiyah, dkk. et al. (2010). Asuhan Kebidanan 1. Jakarta: CV. Trans
Info Media.
Almatsier, S. 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta
Anjarwati & Septi Ana. (2016). Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan
Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet FE di Puskesmas Jetis
Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Bidan. Universitas Aisyiyah Yogyakarta
Arisman. 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
Aritonang, dkk. 2015. “Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran terhadap Keputusan
Pembelian Bahan Baku Bungkil Kedelai pada Industri Pakan Ternak di
Indonesia”. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM) Vol 13 No 3, 2015.
Ariyani, Rizqi. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada
Ibu Hamil Trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Mojolaban
Kabupaten Sukoharjo.Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Bulkis AS, Nurhaedar J, Abdul S. 2013. Hubungan Pola Konsumsi Dengan Status
Hemoglobin Pada Ibu hamil Di Kabupaten Gowa Tahun 2013.
Davey Patrick, 2002. At a Glance Medicine, Jakarta EMS, P138-139
Fatkhiyah, Natiqotul. 2018. Faktor Risiko Kejadian Anemia pada Ibu Hamil
(Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Slawi Kab.Tegal). Indonesia Jurnal
Kebidanan Vol.2 No.2 Hal:86-91.
Irianto, Koes.2014.Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi (Balanced
Nutrition in Reproductive Health).Bandung:ALFABETA
Kemenkes Ri. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kemenkes Ri
Mandasari, Rachmawati. O. 2015. Hubungan Konsumsi Asupan Protein, Zat Besi
dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Desa Joho
Kecamata Mojolaban Kabupaten Sukoharjo. Naskah Publikasi. Program
Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Manuaba I. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB, Jakarta: EGC
Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Muchtadi, M.S. 2010. Teknik Evaluasi Nilai Gizi Protein. ALFABETA. CV.
Novita.R.V. (2011). Keperawatan Maternitas. Bogor:Ghalia Indonesia
Nurhidayati, D.R. 2013. Analisis Faktor Penyebab Terjadinya Anemia Pada Ibu
Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Tawangsari Kabupaten Sukoharjo.
Pratami, E. (2016). Evidence Based Dalam Kebidanan. Jakarta: EGC.
Pratiwi, E.2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anemia Pada Siswi MTS
Ciwandan Kota Cilegon Tahun 2014.
Prawirohardjo Sarwono. 2010. Ilmu kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
………………………… 2013. Ilmu Kebidanan Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo
…………………. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta : Nuha
Medika
Putrono, Wagiyo,Ns.2016. asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal & bayi
baru lahir fisiologis dan patologis. Yogyakata :CV.Andi
Reeder, S.J, dkk (2014). Keperawatan Maternitas : Kesehatan Wanita, Bayi &
Keluarga (ed 18). Jakarta : EGC
Reeder, S.J., Martin, L.L., & Griffin, D.K. (2011). Keperawatan maternitas :
Kesehatan wanita, bayi & keluarga edisi 18. Jakarta : EGC.
Riswanda, Jhon. 2017. Hubungan Asupan Zat Besi dan Inhibitornya sebagai
Prediktor Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Kabupaten Muara Enim. Edisi
Agustus 201. Jurnal Biota. Vol. 3, No. 2. Hlm. 83-89.
Rukiyah, A. Y ., & Yulianti, L. (2014). Asuhan kebidanan Kehamilan. Jakarta: cv.
Trans Info Media
Simkin, Penny. Kehamilan, Melahirkan Dan Bayi. Jakarta : Arcan ; 2011
Syafrudin, Damayani, Delmaifanis. (2011). Himpunan penyuluhan kesehatan :
pada remaja, keluarga, lansia dan masyarakat. Jakarta : Trans Info
Media
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Wati, Ega Rima. 2016. Ragam Media Pembelajaran. Jakarta: Kata Pena.
Williams., & Wilkins. (2011). Nursing:Menafsirkan Tanda-Tanda dan Gejala
Penyakit. jakarta : PT Indeks.
Wylie L, Bryce H. Manajemen Kebidanan: Gangguan Medis Kehamilan dan
Persalinan. Jakarta: EGC; 2010