PENDAHULUAN
orang tua,dan juga sebagai kakek dan nenek.Mereka dapat berperan dengan
usia.Hal ini terjadi jika ada hambatan komunikasi antara lanjut usia dengan anak
TINJAUAN TEORI
para lansia dengan mempertimbangkan faktor usia dan kondisi fisik yang
kebersihan mulut dan gigi, kepala, rambut dan kuku, kebersihan badan dan
pakaian, kebersihan mata, telinga, hidung dan kebersihan alat kelamin. Tata
kurangnya dua kali dalam sehari, pagi dan malam hari sebelum tidur
termasuk bagian gusi dan lidah. Bagi lansia yang menggunakan gigi palsu,
sikat gigi perlahan di bawah air yang mengalir. Bila perlu menggunakan pasta
gigi. Pada waktu tidur lansia diingatkan untuk melepaskan dan merendam
gigi palsu dalam air bersih. Bagi lansia yang tidak mempunyai gigi sama
dan lidah secara teratur untuk membersihkan sisa makanan yang melekat.
sedikit dua kali seminggu untuk menghilangkan debu-debu dan kotoran yang
melekat di rambut dan kulit kepala. Potong kuku secara teratur sekali
seminggu.
Siram daerah sekitar kemaluan dan alat kelamin dengan larutan air sabun
kemudian bilas dengan air biasa. Bila kurang bersih, gosok dengan tekanan
yang cukup. Untuk wanita dilakukan mulai dari daerah kemaluan ke daerah
b) Penyajian makanan pada waktunya secara teratur serta dalam porsi kecil
tapi sering
berkurang
mengunyah
penyakit dan menemukan tanda-tanda awal dari penyakti terutama yang ada
pada lansia, seperti pemeriksaan tekanan darah dan gula darah, pemeriksaan
Pap Smear dan lain-lain. Menjaga lansia untuk makan, minum dan tidur
secara teratur. Kebiasaan yang harus dihindari antara lain: merokok, minum-
minuman keras, malas berolah raga, makan berlebihan, tidur tidak teratur dan
meminum obat yang tidak sesuai anjuran dokter. Oleh karena itu di tuntut
kemampuan fisiknya
3. Pembinaan Psikis/mental
rumah
tempatnya
ruangan dengan warna lembut dan jika perlu ada musik yang lembut
keinginan lansia.
bagi anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan. Bila salah satu
d. Memelihara lingkungan.
sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan pemulihan
dan bahwa orang lain bersedia memberi perhatian dan rasa aman.
suatu keahlian yang dapat memberi solusi pada suatu masalah. Kedua
adalah appraisal support, yaitu pemberian informasi yang dapat
pengarahan, saran, atau umpan balik tentang apa yang dilakukan oleh
bahwa dia dihargai dan diterima, dimana harga diri seseorang dapat
ditingkatkan dengan mengkomunikasikan kepadanya bahwa ia
berupa dukungan keluarga internal, seperti dukungan dari suami istri atau
1. Dukungan psikologis
dan keluarganya.
2. Dukungan sosial
yang dibutuhkan oleh orang lain dan bantuan finansial untuk biaya
3. Tingkat Pendidikan
Praktik.
Jakarta: EGC.
Keluarga lansia saat ini sangat berbeda dari masa lampau. Sejalan dengan
berubahnnya keluarga berubah pula dinamika yang ada dalam keluarga oleh
karena itu perselisihan masalah dan praktik-praktik keluarga lansia saat ini
bersifat unik. Cara terbaik untuk memahami fungsi keluarga pada lansia adalah
tinjauan keluarga. Seperti halnya tin jauan hidup yang memberi petunjuk tentang
kejadian-kejadian tertentu.
lansia, seseorang harus mewaspadai adanya konfigurasi yang berbeda dan dampak
dari konfigurasi itu pada unit keluarga tersebut contohnya dapat berupa menikah,
bercerai, menjanda, tidak mempunyai anak, dan orang orang yang menikah lagi.
1. Struktur kekuasaan
Pada keluarga yang berkonfigurasi normal terdapat berbagai struktur salah
satunya adalah struktur kekuasaan yang mana kekuasaan dari orang tua
keluarga.
dimana kekerasan adalah cara hidup yang dipelajari oleh seorang anak dari
disiplin sehingga pada saat anak yang tadinya menjadi korban dan
menjadikan ayahnya sebagai lansia yang dianiaya oleh sang anak sebagai
2. Struktur peran
Setiap anggota keluarga memainkan peran yang sesuai dengan posisi dan
statusnya dalam sistem keluarga setelah ayah dan ibu menjadi lansia yang
tadinya ayah sebagai penyedia dan ibu sebagai pengasuh berubah menjadi
menikmati keberadaan bersama cucu lebih dari yang ia peroleh dari anak-
sangat terbawa perannya sebagai orang tua dan istri sehingga kekosongan
fungsi keluarga.
a. Proses komunikasi
Orang yang merasa aman satu sama lain dapat mengatasi konflik
mengetahui dan memahami satu sama lain dengan lebih baik. Jika
b. Orientasi nilai
Sistem nilai dari perawat dan dari keluarga juga dapat berbeda.
c. Fungsi afektif
lain. Pada keluarga lansia, orang lain yang dekat seringkali mengisi
dan kasih sayang. Cinta dan kasih sayang harus dilihat secara
terpisah sebagai bagian dari asuhan dan perhatian dalam fngsi
afektif keluarga.
afektif.
d. Fungsi sosialisasi
terhadap kematian. Berkuasa atas diri mereka sendiri seumur hidup, mereka
merasa sulit melepaskan kendali tersebut sekalipun mereka tidak bisa lagi